Samuel terus mengigau dan mengeluarkan keringat yang membuat Lenka makin panik dengan tingkah nya, dan pria itu tidak bisa bangun.
'Sorot mata nya, mata itu memancarkan sebuah kesedihan, ketakutan dan dendam secara bersamaan apakah Sam memiliki kisah masa lalu yang suram?' batin Lenka mengengam tangan pria itu.
Pria itu langsung terbangun merasakan sentuhan pada tangan besar nya, begini-begini Samuel kalau tidur juga sangat waspada setiap nafas nya berhembus.
Tangan kecil yang lembut itu seketika membuat kelopak mata nya terbuka, suasana kamar yang remang-remang membuat Samuel tidak menyadari siapa itu, dan langsung menarik tangan kecil itu dan menindih nya.
Bruk..
"Siapa kau,"ucap Samuel dengan dingin.
Beberapa lama Samuel menatap tubuh yang Dia himpit itu ternyata Dia baru menyadari setelah mata nya fokus menatap wajah cantik yang begitu dekat dengan pandangan nya, ternyata itu Lenka.
Sebuah pertanyaan pun muncul kenapa Lenka masuk ke kamar nya? Dan kenapa Dia hanya diam ketika Samuel berusaha melumpuhkan pergerakan nya.
"Lenka,"gumam Samuel dengan suara bariton nya.
"Apa yan--,"
Belum sempat Samuel menyelesaikan ucapan nya, himpitan pada tubuh Lenka sudah di lepas, tapi gadis itu tiba-tiba memeluk nya dengan posisi berada di bawah kukungan Samuel.
Grep...
Hangat, itu lah yang Samuel rasakan, pelukan tulus yang jarang Dia terima dari seseorang dan hanya di berikan oleh Daddy nya, Mommy? Entah lah pria itu tidak tahu siapa Mommy nya, mungkin takdir menghukum nya karena terlalu banyak berharap.
"Tenang jangan takut Sam,"gumam Lenka memeluk ceruk leher Samuel dengan perlakuan kasih sayang.
Pria itu tentu membalas pelukan Lenka, dan memegang pinggang kecil gadis yang Dia kata Dia sukai itu, membuat Lenka kembali kaget dan baru tersadar.
Bruk..
Lenka mendorong tubuh Samuel membuat pria itu langsung terduduk, tanpa Samuel sadari wajah Lenka sudah memerah karena malu dengan tindakan nya sendiri.
"A a apa yang Aku lakukan, Aku pergi, Aunty menyuruh mu makan malam bersama Kevin,"teriak Lenka berlari keluar kamar Samuel dengan kecepatan yang Dia bisa karena malu.
Brak...
Pintu kamar tertutup Lenka keluar sambil bersandar di pintu itu dengan jantung yang berirama membuat perasaan nya aneh.
'Lenka b0doh, Dia itu pria dewasa, apa maksud jantung mu ini, ingat Aku hanya menyukai Raider,' gumam Lenka mengusap dada nya.
Sementara itu Rere yang lewat, menatap putri nya yang berdiri di kamar Samuel dengan wajah panik.
"Sayang apa yang kau lakukan? Apa kau sudah membangunkan Sam?"tanya Rere kepada putri nya.
"Mom! Kau mengkagetkan ku,"ucap Lenka memeluk Rere dengan manja.
"Aku sudah membangunkan nya ayo pergi,"ucap Lenka menarik tangan Rere untuk tidak berdiri di depan pintu kamar itu.
Lalu Samuel yang ada di dalam kamar hanya tersenyum miring melihat tingkah Lenka yang lucu di mata nya itu.
'Tikus kecil ku sangat lucu' batin Samuel berdiri dari duduk nya.
Pria itu melangkahkan kaki nya ke kamar mandi dan membersihkan diri lalu menganti pakaian nya dengan pakaian santai nya, langkah kaki nya menuruni tangga menuju meja makan di lantai dasar.
"Makan saja duluan, untuk apa menunggu,"ucap Samuel kepada Kevin yang selalu menghargai nya di mana pun, walaupun waktu bekerja mereka sudah habis.
"Jangan lakukan semua nya sendiri bos, karena itu tidak enak,"ucap Kevin jauh lebih santai.
Mereka akhinya makan malam berdua, Samuel menghabiskan makanan nya dan lebih dulu naik ke atas menuju rooftof Alferoz yang memang di pakai untuk bersantai, Samuel memilih sudut paling kiri untuk Dia duduk dan menghisap rokok nya.
"Daddy, Aku menemukan nya, Aku yang akan membalaskan dendam kalian, dan menjaga William seperti keinginan mu,"gumam Samuel dengan raut wajah tajam dan juga sedih.
Huft...
Asap rokok Dia hembuskan, setiap hisapan rokok itu membuat diri nya merasa jauh lebih tenang dan bisa melupakan masa lalu yang kelam.
Malam semakin larut, tidur? Tentu Samuel tidak tertidur, menutup mata pun membuat nya takut potongan ingatan demi ingatan yang membuat nya tumbuh menjadi pria kejam membuat nya takut.
Tentu Dia tidak takut dengan musuh nya, yang paling Samuel takut kan bertemu dengan Daddy nya kembali saat Dia berumur 7 tahun di mana malam itu Dia harus melihat Daddy nya meninggal tepat di depan mata nya sendiri, tanpa bisa melakukan apa pun untuk sang Daddy.
"**1* Aku akan membalas mu,"gumam Samuel mencengkram batang rokok nya dengan kuat.
Saat Samuel sedang asik melamun dengan kisah masa lalu nya, Lenka juga naik ke rooftof karena tidak bisa tidur, gadis itu berdiri di tengah-tengah rooftof.
"Apa barusan Aku katakan! Aku barusan mengakui nya lebih baik dari pada orang itu, tapi apa kau jalan dengan sahabat ku raider si@lan!!"umpat Lenka dengan suara berteriak keras mengema di atas rooftof melepaskan kekesalan nya.
Saat Lenka dengan senang ingin tidur sebuah notif masuk dengan nomor tidak di kenal, pacar nya tidak memakai sehelai benang pun dan tidur dengan wanita lain yang dapat Dia kenali yaitu sahabat nya selama Dia menempuh pelajaran di Italia.
"Hiks hiks kalian semua nya manusia munafik!"
"Andai kau tahu kalau Aku anak Varo William dan Regita William, Aku yakin kau akan mengemis balikan dan tidak akan melakukan apa pun kepada ku,"teriak Lenka kembali.
Identitas Lenka memang di rahasiakan selama di Italia, alasan yang pasti agar gadis itu tidak di incar dan agar Dia bisa bebas pergi tanpa perlu mata-mata yang mengikuti nya tanpa risih, dan hal itu benar saja Dia baik-baik saja selama 4 tahun ini.
"Huh, semua pria muda egois apa Aku cari sugar Daddy saja yah,"ucap Lenka tampak berpikir.
Samuel yang mendengar teriakan demi teriakan itu awal nya penasaran, lama kelamaan Dia baru sadar suara itu adalah suara milik Lenka, keluhan demi keluhan terdengar jelas di telinga Samuel, membuat pria itu hanya memasang wajah datar.
'Oh tikus kecil ku sudah memiliki kekasih rupa nya,' gumam Samuel.
Pria itu melangkahkan kaki nya mendekati Lenka yang terus berbicara tanpa sadar itu, ketika Lenka mengatakan kata terakhir nya itu, Samuel memeluk gadis itu dari belakang dan berbisik di telinga Lenka.
"Bagaimana jika Aku saja baby,"ucap Samuel pelan dengan suara bariton nya membuat bulu kuduk Lenka berdiri.
"Akh siapa, Sam lepaskan Aku,"teriak Lenka melepaskan tangan Samuel.
Samuel melepaskan pelukan itu Dia berdiri dengan santai nya, memasang wajah smirk nya membuat Lenka semakin kesal merasa di goda.
"Kau gil@ kau itu om-om Aku tidak mau,"ucap Lenka berlari.
Grep...
Tangan Lenka di tahan Samuel, membuat Lenka menatap kesal wajah yang mengoda nya itu.
"Kau meminta sugar Daddy tadi baby, wajar jika masalah mu adalah umur, bagaimana?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Lina Furkon
lanjuuut
2022-05-10
0
Evievoy Rafyno
langsung terkabulkan permintaan mu Lenka ...'sugar deddy'
2022-03-31
1
Popon Tika
hadir,thor
2022-03-16
0