Bukan Sekedar Menikahi
"Aku kesiangan!" Seorang gadis cantik yang baru saja terbangun dari tidurnya nampak meloncat dari atas ranjang lalu berlari ke arah kamar mandi setelah melihat jam menggantung di dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
"Ini semua gara-gara Amel!" Gerutunya lalu mengguyur tubuhnya dengan air. Jika saja tadi malam ia tidak mengikuti godaan dari sahabat baiknya sejak SMA untuk menonton drama yang baru saja mereka download hingga tidur larut malam, pasti saat ini ia tidak akan bangun kesiangan. Apa lagi saat ini kedua orang tuanya sedang berada di rumah neneknya membuat tidak ada yang membangunkannya seperti biasanya.
"Amel... Amel!!" Hana terus merutuki sahabat baiknya itu sambil memakai baju kuliahnya. Hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah untuk mengikuti aktivitas belajar mengajar di jurusan kedokteran setelah tiga hari yang lalu ia melewati perkenalan kampus dan kuliah umum.
"Buku... dimana buku yang harus aku bawa?" Hana mengedarkan pandangannya mencari letak bukunya yang sudah ia persiapakan untuk dibawa ke kampus sejak kemarin malam.
"Hah, itu dia!" Hana pun segera memasukkan buku yang ia cari setelah menemukannya di samping meja belajarnya. Tanpa memperdulikan wajahnya yang belum terpoles oleh make up, Hana pun segera keluar dari dalam kamarnya.
"Bagaimana ini? Bisa-bisanya di hari pertamaku masuk kelas aku terlambat!" Rutuknya sambil memukul spidometer motornya. Dengan mengandalkan kemampuannya yang suka balap-balapan di jalan dengan kedua sahabatnya sejak SMA, waktu perjalanan ke kampus pun ia lewati lebih cepat dari biasanya.
"Aku akan menggigitmu jika kita bertemu di kelas nanti!" Amuk Hana setelah turun dari motornya. Melihat suasana kampus yang nampak mulai sepi, Hana dapat menebak jika saat ini para mahasiswa sudah melakukan kegiatan belajar di kelas mereka masing-masing.
Brak
Bunyi suara buku yang berjatuhan ke lantai terdengar cukup keras membuat perhatian beberapa orang yang sedang berjalan melewati koridor kampus menghentikan langkah mereka dan menatap ke sumber suara.
"Agh, sial. Siapa yang menghalangi jalanku!" Rutuk Hana sambil mengambil bukunya yang terjatuh tanpa memperdulikan seseorang yang sudah ditabraknya.
"Apa kau tidak bisa menggunakan matamu dengan benar?" Ucap seorang pria dengan datar pada Hana. Pria itu menepuk bahunya, seolah ditabrak oleh Hana menimbulkan adanya kotoran di bajunya.
Hana mengangkat wajahnya, menatap pada pria berwajah dingin di depannya dengan tatapan memuja. Tampan sekali dia. Batinnya.
"Selain tidak bisa menggunakan matamu dengan benar, ternyata telingamu juga tidak berfungsi." Suara pria itu terdengar tajam dan menyebalkan di telinga Hana.
Aku cabut pujianku untuknya. Rutuk batin Hana lalu bangkit dari posisinya.
"Kau bicara apa tadi?" Hana menatap sebal pria di depannya.
"Wanita ceroboh!" Ucapnya tanpa mengulang perkataanya tadi.
"Kau..." Hana menggeram. Pandangannya pun tertuju pada dosen yang nampak berjalan ke arah kelasnya. Tanpa mengatakan apa pun lagi pada pria yang masih menatap dingin padanya, Hana pun segera berlari ke arah kelasnya. Untung saja kemarin ia sudah sempat melihat dimana saja ruangan kelasnya belajar sehingga ia tidak perlu kebingungan mencari letak kelasnya seperti saat ini.
"Dasar wanita ceroboh!" umpat pria itu lalu kembali berjalan ke arah kelasnya. Di hari pertamanya menginjakkan kaki di kampusnya ia sudah dihadapkan dengan wanita ceroboh yang tanpa bersalah meninggalkannya begitu saja.
***
Selamat datang di karya baruku. Cerita Hana dan Dika akan dimulai dari sini ya😉
Mohon berikan dukungan dengan cara like, komen, vote dan giftnya ya😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2023-12-07
1
Rohaeni
mampir di novel aku yuk
judulnya:dibuang suami pelit dinikahi brondong elit
2023-12-01
0
Jai Dan
lanjutttttt
2023-09-18
0