ㅤ“Apa kalian melihatnya? Gerbang misterius itu?”
ㅤ“Iya, aku sering melihatnya, kebetulan rumah ku berada di ibukota, jadi aku bisa melihat gerbang itu.”
ㅤ“Apa, benarkah?! Kalau begitu habis pulang kami ingin bermain ke rumah mu!”
ㅤ“Ya baiklah.”
Hal yang dibicarakan siswa-siswa tersebut adalah gerbang misterius yang mengambang di ibukota Beijing, gerbang yang sekarang sedang menjadi berita internasional karena muncul di seluruh negara.
Gerbang misterius itu memang mengambang dan tidak menyentuh tanah, itu sebabnya banyak yang penasaran akan hal tersebut dan ingin melihatnya dari dekat. Gerbang itu sendiri berada di ketinggian 5 meter, tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah untuk di lihat.
Berbeda dengan mereka, pemuda bernama Xiao Bang ini tidak terlihat begitu peduli dengan cerita-cerita itu, bahkan dia menganggap kelompok orang tersebut sebagai orang yang kurang kerjaan.
Usianya sendiri baru menginjak 17 tahun, memiliki rambut berwarna hitam dengan gaya two black, jika di ukur tingginya mencapai 174 cm.
Dibandingkan membahas gerbang-gerbang misterius yang muncul di seluruh negara, pemuda bernama Xiao Bang ini lebih tertarik dengan file yang dikirim seseorang padanya melalui email pagi ini sebelum berangkat ke sekolah.
File itu memberikannya sebuah akses untuk mencoba game baru bernama Ten King, cukup asing namun kata sosok tersebut dia ingin Xiao Bang memberikan penilaiannya terhadap game VR itu.
Setelah waktu sekolah selesai Xiao Bang kembali ke rumahnya, lebih tepatnya Mansion nya.
Hal pertama yang Xiao Bang lakukan setelah sampai di rumahnya adalah membersihkan dirinya sebelum makan, setelah selesai pemuda itu berjalan menuju kamar yang di depannya terdapat belasan orang berpakaian jas hitam, mereka semua menundukkan kepalanya ketika ia berjalan memasuki kamar itu.
Kenapa? Itu karena dirinya seorang Tuan muda. Tanpa memikirkan itu Xiao Bang memasuki kamarnya.
Kamarnya sendiri berukuran 11,15 m² dengan sebuah kasur lebar di tengahnya, sebagai tambahan Xiao Bang sendirilah yang mengatur penampilan kamarnya itu. Ia lalu mengambil sebuah laptop thinkpad yang kemudian memeriksa email dari sosok yang memberikannya file tadi.
Biarpun masih muda Xiao Bang cukup ahli dalam bidang IT, setelah selesai memeriksa file tersebut dia kemudian mengirimkan data game yang ada di dalam file ke dalam sebuah teknologi bernama Solid-Gear.
Solid-Gear sendiri adalah sebuah perangkat berbentuk helm full-face yang digunakan untuk memasuki berbagai macam dunia Virtual-Reality. Sebuah sebuah program dunia buatan yang dikembangkan oleh negara Jepang.
Pada awalnya Virtual-Reality digunakan untuk perkembangan bisnis-bisnis perusahaan, namun segelintir orang menemukan kesempatan berbisnis dari Virtual-Reality, dan menjadikannya sebagai permainan.
Sekarang mungkin orang lebih mengenalnya sebagai game VR.
Kembali ke poin utama, setelah selesai mengirimkannya ke Solid-Gear, Xiao Bang berbaring di tempat tidurnya dan mengenakan helm full-face itu.
ㅤ“{Solid-Gear, On, Scanning. User Xiao Chen, login?}"
ㅤ“[Command Voice – Yes.]”
ㅤ“{Dunia apa yang ingin anda masuki?}”
ㅤ“[Command Voice – Ten King.]”
Pandangan Xiao Bang perlahan menghitam, beberapa saat kemudian butiran pixel muncul mengaburkan penglihatannya. Ketika penglihatannya kembali normal ia dapat melihat sekitarnya yang gelap, dalam kegelapan itu sebuah panel transparan muncul di hadapannya.
Panel itu memperlihatkan sebuah mesin lotre, cukup unik karena tidak ada yang seperti ini dalam game VR lainnya.
ㅤ“{Putar Lotre untuk menentukan peran}”
ㅤ“Ohh, menarik.”
Xiao Bang menjadi tertarik dengan ide game VR ini yang mana bila diperhatikan cukup berbeda dengan game berjenis VR lainnya. Sedikit membaca tentang game, Xiao Bang mengetahui game VR ini memiliki dua dunia, cukup unik menurutnya sebab memang belum ada yang melakukannya.
Seperti yang dikatakan sistem, Xiao Bang memutar lotre untuk menentukan peran nya.
Panel yang seperti mesin lotre itu berputar dengan cepat sebelum akhirnya berhenti pada sebuah nama.
ㅤ“{Selamat anda mendapatkan ‘Peran Necromancer Special-Grade’}”
Necromancer? Xiao Bang merasa cukup asing dengan nama itu. Dalam game VR lainnya, Xiao Bang belum sekalipun menemukan nama seperti Necromancer ini.
ㅤ“[Command Voice – Apa itu peran Necromancer?]”
ㅤ“{Menjawab. Necromancer, adalah Raja dari segala Undead.}”
Xiao Bang membuka matanya lebar, bukankah kalau begitu ini seperti Raja Iblis? Pikirnya.
Setelah mendapatkan peran, sistem memberikan Xiao Bang akses untuk mengubah penampilannya. Xiao Bang yang merasa tak perlu segera menolaknya.
Sistem kemudian menunjukkan dua peta dari dua dunia yang berbeda. Meskipun tidak dijelaskan Xiao Bang paham bahwa sistem memberikannya pilihan untuk langsung mengakses dunia lain atau ingin bertahan hidup lebih dulu di dunia yang hancur.
Dua dunia mengambil tema zaman yang berbeda, sangat menarik karena ide serta tampilan dalam game begitu berbeda dan realistis. Dunia pertama adalah bumi, memperlihatkan peta-peta negara maupun pulau yang ada di bumi, sebagai tambahan dunia ini terlihat sangat mirip dengan dunia nyata.
Pada dunia kedua, di petanya hanya terpampang tanda tanya, melihat itu Xiao Bang beranggapan bahwa dunia itu masih menjadi misteri. Xiao Bang menghela nafas pelan, dia kemudian memutuskan untuk ke dunia nya lebih dulu.
“[Command Voice - Bagaimana caraku memilih tempat respawn?]”
“{Jentikkan jari pada suatu negara yang diinginkan untuk respawn di sana}
Setelah menjentikkan jarinya pada negara Korea, Xiao Bang kemudian melanjutkannya dengan [Command Voice]
ㅤ“[Command Voice – Seoul]”
Kebetulan Xiao Bang memang sudah lama berniat mengunjungi ibukota Korea, tidak di sangka hari pertama dia melihatnya adalah lewat sebuah game VR.
**
Xiao Bang memperhatikan ke sekitarnya, semua yang dilihatnya benar-benar seperti kenyataan! Entah bagaimana orang tersebut membuat game ini namun Xiao Bang merasa begitu takjub.
Belum lagi para NPC yang berada di sekitarnya benar-benar seperti aslinya. Xiao Bang memperhatikan cukup teliti dan menemukan, hampir seluruh perempuan ataupun laki-laki di Seoul memiliki paras wajah yang rupawan dan menawan.
Namun di antara semua pemandangan yang berada di Seoul, hal yang paling menarik perhatian Xiao Bang adalah gerbang yang mengambang di udara memiliki kesamaan dengan yang berada di dunia nyata.
Kenapa ada gerbang-gerbang misterius ini juga di dalam game? Pikirnya.
Mengabaikan hal tersebut Xiao Bang meminta sistem menunjukkan statusnya.
–––
Status
Nama : Xiao Chen
Level : 1
Peran : Necromancer
Byl : -
SP : -
Str : 5 Dex : 9 Vit : 4 Int : 20 luc : 3
Skill : Awakening Undead 0/3
Title : The Undead King I
–––
Awakening Undead (0/3)
Mengekstrak bangkai, membangkitkan nya menjadi prajurit Undead setia.
–––
The Undead King I
Meningkatkan 50% Resistensi terhadap serangan kegelapan.
–––
Melihat statusnya Xiao Bang merasa cukup puas, dia bahkan merasa aneh sebab tiba-tiba ada rasa ingin menghabiskan banyak waktunya untuk bermain game ini.
Ketika Xiao Bang masih memperhatikan status-nya, terdengar suara teriakan di sertai ledakan yang berasal tak jauh dari lokasi gerbang misterius.
‘Apa mungkin permainan kehancuran dunia sudah di mulai sekarang?’
Xiao Bang kemudian berjalan mendekati asal suara ledakan, ketika sampai mulutnya terbuka sebab terkejut dengan apa yang dilihatnya. Terlihat tentara Korea Selatan sedang menembaki semut berukuran pria dewasa.
Semut itu memiliki mata berwarna merah dengan sepasang sayap di punggungnya, alat untuk mengunyah makanan mereka juga terlihat seperti sebuah pencapit raksasa. Xiao Bang kemudian tersadar bahwa kualitas resolusi game VR ini mencapai 2560 × 1440 yang umumnya di kenal sebagai Resolusi QHD atau Quad HD di dunia nyata, membuat ini semua menjadi terlihat sangat-sangat realistis.
Xiao Bang masih terpana akan grafik dari game VR ini saat tiba-tiba saja seseorang menariknya ke belakang lalu memarahinya.
ㅤ“Hey apa yang kau lakukan! Warga sipil tidak diperkenankan berada di sini.”
NPC tentara itu mengomeli Xiao Bang sebelum akhirnya menyuruh dirinya menjauhi lokasi.
Xiao Bang menuruti keinginan NPC tentara tersebut dan berjalan menjauhi lokasi, mungkin karena memang dirinya saat ini tidak memiliki skill menyerang membuat pemuda itu terpaksa mengikuti perkataannya.
Dari kejauhan Xiao Bang memperhatikan satu demi satu tentara Korsel kehilangan nyawanya, bahkan NPC tentara yang sebelumnya menyuruh dirinya menjauh kini telah menjadi mayat tanpa kepala.
Xiao Bang tersenyum lebar, grafik yang digunakan adalah Resolusi QHD, tak heran jika darah dan luka pada tubuh manusia terkesan begitu realistis, jika game VR ini benar-benar diluncurkan dan tema game ini bukanlah RPG bukan tidak mungkin game ini akan setara dengan Orbis Online yang saat ini tengah marak di mainkan.
Meskipun begitu pemandangan yang realistis ini justru membuat Xiao merasa mual dan ingin memuntahkan isi perutnya.
Meskipun mual Xiao Bang masih berusaha menahannya, bagaimanapun jika dirinya memang ingin memainkan game ini maka dia harus terbiasa dengan pemandangan yang disuguhkan.
Kebetulan ketika Xiao Bang memikirkan ingin mengekstrak mayat salah satu Spirit semut, seekor spirit semut yang sudah sekarat jatuh dengan sendirinya di hadapannya.
Melihat itu Xiao Bang bermaksud menjadikannya pengikutnya tetapi sedikit bingung caranya membunuh mahluk tersebut.
ㅤ“Uh... Bagaimana aku harus membunuhnya yah?”
Xiao Bang memperhatikan sekitarnya, entah ini memang keberuntungannya atau bukan namun tidak jauh dari lokasinya ada pistol berjenis m29fs. Dengan cepat dia mengambilnya sebelum akhirnya mengakhiri hidup sang Spirit semut itu.
Muncul sebuah panel sistem yang menunjukkan Xiao Bang mendapatkan 25 exp setelah mengakhiri hidup sang Spirit semut.
Xiao Bang menjulurkan telapak tangannya menghadap mayat semut seperti yang diinstruksikan oleh sistem. Perlahan tapi pasti tubuh sang mayat semut di selimuti oleh asap berwarna hitam, ketika asap hitam itu menghilang mayat semut yang sebelumnya terbaring kini menghilang digantikan sosok baru. Penampilannya memang terlihat sedikit berubah, matanya yang sebelumnya berwarna merah kini menjadi ungu terang, bentuknya juga sedikit membesar.
ㅤ“Hamba memberi hormat pada Tuan.”
ㅤ“Tuan?”
ㅤ“Benar Tuan, anda adalah yang memanggilku dan hamba adalah bawahan mu yang setia.”
Xiao Bang mengangguk pelan, sekarang dia memahami maksud sang sistem mengatakan Necromancer sebagai Raja para Undead. Mungkin karena terbiasa menjadi tuan muda di kehidupan nyatanya, Xiao Bang tidak terlalu peduli dengan panggilan mahluk itu.
ㅤ“Bagaimana aku harus memanggil mu?”
ㅤ“Hamba ini tidak memiliki nama Tuan, jika–”
ㅤ“Mulai sekarang namamu Zoan, mengerti?” Xiao Bang memotong perkataan mahluk itu sambil terkekeh pelan.
ㅤ“Hamba mengerti Tuanku.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Reza
🆙🆙🆙
2022-05-06
0
RasaBosan
Keadaan Negara Indonesia gimana thor?
2022-04-23
0
belzebub
haha bagus bagus, apakah tim nya akan tetap atau bertambah atau bahkan berkurang?
mari kita nantikan saja
2022-03-17
6