Cinta

Cinta itu tidak seindah yang kita bayangkan karena pada akhirnya kamu akan menyesal karena pilihan yang kamu buat. Cinta jangan buat untuk kamu permainkan, karena kamu juga yang kan mendapatkan rasa sakit yang

tidak bisa kamu lupakan. Kamu harus tahu kapan hati ini akan berlabuh dan kapan hati ini akan beristirahat untuk kamu menderita.

"Memangnya aku tidak boleh jatuh cinta jika. Pada akhirnya aku harus merasakan sakit hati. Buku ini membuat aku binggung,"kata Wanita yang duduk.

"Ada apa dengan kamu Bunga,"ucap temannya.

"Tidak ada hanya saja buku ini membuat aku pusing,"ucap Bunga.

"Ohhh buku itu ya,"kata Temannya yang melihat sampulnya.

"Untuk apa juga kamu membaca buku itu. Jika kamu tidak mengerti,"kata teannya lagi.

"Karena penasaran saja kok,"kata Bunga. Temannya hanya bisa menghela nafas saja dan mulai berjalan keluar ruangan. Bunga kembali membaca bukunya kembali dengan tenang.

Jalan masing panjang, jangan menyerah ditengah jalan. Karena kamu akan mendapatkan kebahagiaan mu sendiri tanpa dia. Jalan terus tanpa kamu menoleh ke belakang jangan ada kesempatan untuk dia masuk. Karena hatimu tidak bisa menampung rasa sakit itu sendirian.

"Ya pada akhirnya mereka tidak akan bisa bersama. Tapi aku tahu kalau wanita ini membutuhan teman  untuk dia ajak bicara. Apa lagi  hatinya  sakit dari awal karena orang yang dia sukai tidak memilihnya,"ucap Bunga yang merasa kasihan.

"Tapi itu bukan salah dirinya apalagi dia selalu berharap tinggi terhadap dirinya. Tapi pada akhirnya dia juga yang akan sakit karena semua yang sudah terjadi.,"kata Bunga.

Lalui semua yang sudah terjadi, jangan membuat ruang lagi untuk dia. Jadikanlah dia sahabat dan teman biasa, bukan siapa-siapa kamu lagi. Dari pada kamu akan merasakan rasa sakit lagi. Biarkan air yang mengalir seiringan waktu berjalan. Tanpa kamu berharap pada yang lain biarkan semua berjalan semestinya.

 Hati Bunga juga merasakan kalau isi dari bukunya kalau,"Cinta itu menyakitkan ya?."

"Menurut kamu sendiri bagaimana?,"Kata hati Bunga yang lain. "Sakit lah masak tidak,"balas hati yang lain yang beradu.

"Tentu saja akan sakiti akan sakitkan, tapi mau bagaimana lagi,"kata hati yang sisi lain.

Jiwa dan ragamu harus kamu belenggu untuk yang terakhir kalinya. Jangan ada yang menerobos lagi dan mengganggu ketenangan dirimu. Jalani saja semua itu seperti biasa, perlihatkan saja jiwa dan ragamu yang membuat mereka tidak suka dengan dirimu. Pasti semua akan pergi dengan sendirinya.

Jalan yang penuh luka dan rasa sakit?

Sakit dan luka kadang beriringan tapi kamu tidak tahu kapan itu akan datang. Kamu yang tahu kapan itu akan datang, jadi kamu harus bisa berhati-hati dengan apa yang terjadi. Luka bisa kita sembuhkan tapi sakit juga

bisa kita sembuhkan. Tapi keduanya bisa memiliki arti yang berbeda. Apa itu? luka dan sakit yang ada dalam jiwa kita, karena sebuah perasaan yang tidak bisa kita sembuhkan. Tapi perasaaan sakit dan luka bisa disembuhkan jika kita memiliki obat penawarnya. Seperti apa coba kalian tebak? Jika ada pangeran yang mau menjaga dan melindunginya dari setiap masalah yang ada, atau juga malaikat yang akan menyejukan hati kamu.

"Jadi kamu harus memilih yang mana dong kalau semua terasa sakit di sisi lain.Itu adala pilih yang sulit,"kata Bunga yang membacanya.

Pilih keduanya karena itu semua adalah obat yang akan menyembuhkan jiwa yang sudah terluka dan perasaan yang tidak bisa kamu obati. Kamu tahu, jika kamu itu tidak cantik seperti bunga yang lain. Kamu hanya si jelek yang menuggu obat penawar jiwa datang memeluk dan menghangatkan dirimu.

Sampai mana  batasanmu?

Batasanku mungkin akan sampai ujung sana. Tapi tidak semua batasan bisa aku kendalikan karena bawasanya aku juga memiliki sisi gelap dan putih yang tidak kalian ketahui. Apa itu? coba kalian tebak? Jika kalian bisa menebaknya?

Batasanku akan pada akhirnya meluap dan menyakitkan orang lain. Siapa itu? Aku tidak tahu, bermain boleh tapi kapan semua permainan itu akan bisa berhenti. Seiringan waktu berjalan batasan yang bocor dengan rasa sakit dan luka yang kau corengkan untuk dia atau kamu.

Lelah dan letih kamu rasakan, sakit rintihan hati kamu juga merasakannya. Tapi kamu tidak tahu sampai kapan semua itu akan berjalan sesuai dengan harapan. Kamu akan tahu saat waktunya.

"Waktu tiba untuk merasakan hal yang sama seperti buku ini,"ucap Bunga yang termenung dengan pikiran dia sendiri.

Apa yang akan tiba, rasa sakit, jiwa pergi, gejola hati, luapan amarah, kebencian rasa frustasi. Semua itu akan terjadi pada waktunya. Hanya menuggu waktu itu tiba. Sedih akan dirimu, tapi sedih akan jiwa yang sudah lepas kendali. Mungkin kamu ingin tahu siapa yang ada dibalik layar itu.

Rintihan hati Bunga yang dia tulis dalam goresan kata-kata. Bunga yang menulis untuk melepaskan rasa sakit untuk pria yang dia cintai. Tapi cintanya tidak terbalas seutuhnya.

Sakit, luka gelora asrama. Itu yang kamu rasakan. Tapi semua itu ada batasannya. Kenapa bisa begitu, karena bulan dan bintang akan selalu ada di malam yang sama. Tapi kamu tidak bisa bersama di tempat yang sama.

Kenapa? Karena dia bukan untuk dirimu. Dia hanya untuk orang lain, jauh dilubung hati kamu menantikannya. Tapi kamu tidak bisa.

 "Tapi Siapa dia?,"kata Bunga yang menoleh ke dalam kegelapan malam.

Aku adalah dia yang menuggu pujaan hati didalam kegelapan menantikan sang pujaan hati dan jiwa yang ingin aku sentuh. Kenapa semua itu selalu saja bisa terjadi pada kita. Kamu ingin tahu kenapa. Tidak semua bisa

kamu ketahui dengan melihat dan mendengarkan. Karena pada akhirnya untuk siapa itu semua. Buat kamu atau buat dirinya. Jangan ada penyesalan saat pada waktunya tiba.

Siapa yang kamu rindukan?

Rindu akan kasih sayang dari sosok yang tidak bisa aku bayangkan karena dia lebih mengerti akan dirimu. Tapi kamu tidak bisa mengerti akan dirimu sendiri. Kamu tahu apa yang indah untuk kamu rindukan siapa dia dan

kapan kita akan bertemu karena semuanya ada waktunya. Biarkan jodoh Allah yang menyatukan dari pada kamu menderita karena satu pemuda yang tidak yakin akan cinta yang diberikan.

Waktu yang ditunggu kini telah tiba, dengan hati yang tenang aku menayakan dua pilihan untuknya "Teman atau  Lebih Dari Teman". Saat penantian aku menuggu jawaban aku selalu melihat dia melihat pesanku atau tidak. saat dia aktif dia tidak melihat pesanku mungkin karena yang lain atau tertimbun pesan yang lain. aku tetap berpikir tenang, sampai akhirnya aku tahu jika dia tidak akan membaca pesanku. karena aku sudah berpikir  lebih jauh lagi kalau jawaban dari hatiku ini hanya sebatas "Teman" untuknya. Mungkin bagi dia kalau aku cuma mempermainkan perasaannya dan tidak serius oleh karena itu dia mencari yang lain. Tapi dari apa yang aku ketahui dari sebelumnya pernah terlintas sebuah pikiran kalau dia tidak suka dengan gadis yang berbelit-belit dalam berkata-kata atau berputar-putar. Jika aku berpikir itukan adalah diriku, mungkin karena itu aku tahu kalau dia hanya menganggap aku sebagai teman.

Karena aku sudah tahu akan jawaban yang aku lontarkan sebelum dia membalasnya. Di tengah malam di membaca pesanku dan membalas dengan kata "Teman".  Hatiku yang sudah tahu akan jawabannya sudah menyiapkan hati dan jiwanya. Dengan berani aku mengatakan semua yang ada dalam hatiku," Kalau aku memiliki perasaan terhadap dia. Walaupun cinta ini hanya sepihak saja untuk aku rasakan dalam dua kali kehidupan yang tidak bisa aku lalui." Terima kasih akan semua jawaban yang kamu lontarkan, hatiku kini sudah kembali ketempat seharusnya dengan tidak mengharapkan laki-laki yang tidak mengerti akan diriku yang tidak mengetahui akan dunia luar ini.

Hatiku memang sakit, tapi perasaan orang tidak bisa kita paksakan seperti kehidupan yang kita lalui. Hiduplah dengan rasa percaya diri dan bangkitlah dari keterpurukan jiwa yang telah merantai dirimu. Karena akan ada saatnya kamu akan bertemu dengan orang yang lebih baik lagi yang menjadi pendamping hidupmu selamanya dunia dan akhirat.

Tetaplah tersenyum dengan hati yang sakit dibalik wajah bahagiamu. karena hanya orang yang terpilih saja yang tahu kalau kamu sedang terluka karena perasaan ini. Hanya orang itu saja yang tahu akan penderitaan dirimu, kamu yang tidak mengenal diriku mana bisa membuat aku merasakan rasa sakit ini karena dirimu.

Episodes
1 Kata Hati Yang Menjerit
2 Cinta
3 Hati Menangis
4 Tidak Bergelombang
5 Jiwaku
6 Kamu Pergi
7 Pagi Yang Indah
8 Bayangan
9 Kembali Tersenyum
10 Kembali dan Menderita
11 Dingin Bagaikan Es
12 Apa Yang Terjadi
13 Menuggu
14 Bersama Keluarga
15 Kamu Yang Merindukan
16 Bermain dan Derita
17 Derita
18 Musibah
19 Ahkir dari Semua Jawaban
20 Menikmati Dunia
21 Perjalanan Dunia
22 Malam Berdarah
23 Siapa Kamu
24 Penyergapan
25 Kembali dari Perjalaan Jauh
26 Kembali ke Masa lalu
27 Kembali Diserang
28 Pengakuan
29 Pengakuan kedua
30 Malu Untuk Bertemu
31 Proses Penyembuhan
32 Pemberitahuan
33 Di Hadang Musuh
34 Bangun Sesaat
35 Perpisahan
36 Mencari Tahu
37 Kepastian Yang Jelas
38 Bertemu Kakak
39 Keliling Pulau
40 Menjelajah Pulau
41 Persiapan Pulang
42 Persiapan Pulang kedua
43 Perjalanan Pulang
44 Di Tengah Laut
45 Makan Sebelum Pulang
46 Awal Cerita
47 Persimpangan
48 Persimpangan Kedua
49 Ketidaksengajaan
50 Hari Terlahir Kembali
51 Pelelangan
52 Pelelangan kedua
53 Malam Pelelangan
54 Malam Pelelangan kedua
55 Kepulangan Bunga
56 Pertengahan Perjalanan
57 Hari Yang ditunggu
58 Toko Buku
59 Apa Kamu Terluka
60 Kenapa
61 Bersantai
62 Dilakukan Apa Tidak
63 Menyembunyikan Identitas
64 Perpisahan Temi dengan Mawar
65 Rencana Yang Gagal
66 Sebelum Rencana
67 Hari Itu
68 Berita Baru
69 Hari yang Spesial
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kata Hati Yang Menjerit
2
Cinta
3
Hati Menangis
4
Tidak Bergelombang
5
Jiwaku
6
Kamu Pergi
7
Pagi Yang Indah
8
Bayangan
9
Kembali Tersenyum
10
Kembali dan Menderita
11
Dingin Bagaikan Es
12
Apa Yang Terjadi
13
Menuggu
14
Bersama Keluarga
15
Kamu Yang Merindukan
16
Bermain dan Derita
17
Derita
18
Musibah
19
Ahkir dari Semua Jawaban
20
Menikmati Dunia
21
Perjalanan Dunia
22
Malam Berdarah
23
Siapa Kamu
24
Penyergapan
25
Kembali dari Perjalaan Jauh
26
Kembali ke Masa lalu
27
Kembali Diserang
28
Pengakuan
29
Pengakuan kedua
30
Malu Untuk Bertemu
31
Proses Penyembuhan
32
Pemberitahuan
33
Di Hadang Musuh
34
Bangun Sesaat
35
Perpisahan
36
Mencari Tahu
37
Kepastian Yang Jelas
38
Bertemu Kakak
39
Keliling Pulau
40
Menjelajah Pulau
41
Persiapan Pulang
42
Persiapan Pulang kedua
43
Perjalanan Pulang
44
Di Tengah Laut
45
Makan Sebelum Pulang
46
Awal Cerita
47
Persimpangan
48
Persimpangan Kedua
49
Ketidaksengajaan
50
Hari Terlahir Kembali
51
Pelelangan
52
Pelelangan kedua
53
Malam Pelelangan
54
Malam Pelelangan kedua
55
Kepulangan Bunga
56
Pertengahan Perjalanan
57
Hari Yang ditunggu
58
Toko Buku
59
Apa Kamu Terluka
60
Kenapa
61
Bersantai
62
Dilakukan Apa Tidak
63
Menyembunyikan Identitas
64
Perpisahan Temi dengan Mawar
65
Rencana Yang Gagal
66
Sebelum Rencana
67
Hari Itu
68
Berita Baru
69
Hari yang Spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!