Hatimu Dan Hatiku

Hatimu Dan Hatiku

Kata Hati Yang Menjerit

 Hujan turun lautan

bergelombang, jalan membasahi setiap batu setapak. Karena hati ini selalu

berteriak akan dirimu. Kamu yang selalu berjalan didepanku, tanpa kamu tahu apa

yang bunga itu inginkan.

Apa yang kamu inginkan?

Aku tidak menginginkan apa-apa, hanya saja hati ini merintih

kesakitan.

Kenapa?

Kamu ingin tahu saja, apa yang aku rasakan.

Kenapa tidak boleh?

Carilah sendiri, kenapa diriku seperti ini. Jika kamu tidak

tahu. Berati kamu hanya suka bermain.

Apa maksud kamu bermain?

Dia hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa, pergi melangkah

meninggalkan burung yang selalu membuat hati kamu sakit jiwa.

Bunga yang indah tidak seindah jiwa yang ada. Karena hati ini

seperti kertas putih yang selalu tersobek karena dirimu. Hati yang tidak bisa

berkata karena dirimu, mencoba untuk melepaskan semua karang yang menacap

didalam hati.

Seperti gelombang laut kapan dia akan pasang dan kapan dia

akan surut. Kamu tahu apa yang aku inginkan, tapi kamu tidak ingin

mengatakannya. Jauh didalam hati kamu pergi  meninggalkan semua yang ada. Bunga yang selau ada di samping kamu selalu

memandang dirimu. Tapi kamu tidak tahu ada satu burung bayangan yang selalu

menatap dirimu dari jauh. Hanya saja kamu tidak tahu jika kamu dijaga oleh

burung bayangan itu.

Apa yang harus akau lakukan lepas atau bertahan?

Itu adalah jawaban yang harus aku pilih untuk saat ini.

Melepaskan burung yang kamu sukai lebih baik dari pada kamu pertahankan. Karena

jika kamu kelamaan kamu akan merasa tersakiti.

Mungkin lebih baik kamu mencari yang pasti, karena lebih baik

melepaskan dirinya karena kita berbeda kasih sayang. Bunga akan tahu siapa yang

kamu rindukan, bukan bunga kesepian itu.

Hati kamu sakit?

Hatiku sakit karena dirimu yang tidak kunjung datang. Karena

dia aku merasa tersayat jiwa ini. Kamu tahu tidak hati ini akan terus sakit saat

kau bersama orang lain. Tapi hati ini lebih diam dari pada kamu mengatakanya.

Karena itu dirimu?

Bunga hanya tersenyum melihat tanpa berkata. Tapi dalam hati

dia ingin menangis karena sosok burung yang tidak peka akan bunga yang selalu

memandang dirinya.

Kamu berjalan tapi perlahan tapi pasti. Tapi kamu tidak bisa

melakukannya, lepaskan saja  semua yang

sudah terjadi. Dari pada kamu merasakan hati ini terbebani kamu lebih baik

lepaskan burung itu agar dia bisa mencari yang burung itu sukai.

Lepas cari semua yang membuat kamu bahagia, tapi hati membuat

dirimu terjatuh dalam jurang kegelapan.  Gelap aku tidak bisa melihat dirimu lagi.

Karena hati ini hanya bisa membekukan hati sampai hati ini ada seorang yang

bisa membuat jiwa dan raga ini melelehkannya. Kamu tidak tahu apa yang kamu

rasakan, hingga akhirnya kamu yang akan sakit untuk selamanya. Jiwa dan hati

kamu tidak bisa disentuh karena dirimu. Sudah sampai disini jiwa ini akan

berharap, tidak ada kesempatan untuk yang kedua dan ketiga kalinya. Mungkin

suka yang kita miliki berbeda dengan kata jodoh.

Apa itu suka dan jodoh?

Aku tidak tahu apa itu keduanya. Karena dari awal aku memang

tidak tahu, benar tidak. Hanya bunga kampung yang selalu berharap akan

kedatangan dirimu. Tapi kamu tidak mengharapkan dirinya walaupun bunga kampung

itu selalu dekat dirimu.

Suka saling memandang jodoh adakah takdir. Tapi keduanya

saling terikat karena semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa kamu

lepaskan. Jangan pernah menoleh kebelakang karena kamu akan merasakan rasa sakit

yang kedua kalinya. Hati kamu sudah sampai pada batasan jiwa yang kamu miliki.

Jangan sampai kamu terlarut dalam pusaran cinta yang tidak ada ujung karena dia

bukan milikmu. Kamu harus tahu siapa dia dan kapan kamu akan berhenti akan

melangkah.

Karena pada bawasannya hati dan perasaan bisa saja salah karena kamu menginginkannya.

Jadi lepaskan semua yang ada dalam hatiku.

Tapi jika aku tidak bisa mengatakannya bagaimana?

Apa yang harus aku lakukan, semetara hati ini terus berkata yang membuat aku tidak nyaman dengan semua yang ada.

Aku yang bodoh karena membuka hati ini atau aku yang tidak paham akan cinta, suka dan perasaan yang ada dalam diriku.

Bingung kenapa aku harus merasakan perasaan ini saat aku bersama denganmu. Apa itu suka?

Apa itu cinta?

Apa itu perasaan?

Aku tidak mengerti dengan itu semua. Yang aku ketahui kalau hati ini merasa tidak nyaman saat aku bersama dengannya walaupun saat aku bersentuhan sedikit.

Kenapa dengan diriku?

Hati ini terus menjerit karena dirimu. Apa yabg harus aku lakukan. Mengatakannya kalau aku suka dengannya atau hanya diam hingga hati ini mereda.

Apa yang harus aku pilih, mana yang baik untukku. Pikiranku selalu membayangkan dirinya, tapi kenyataannya tidak. Kenyataannya dia sudah memilih orang lain yang lebih baik dariku. Aku hanya bisa menangis karena semua yang sudah terjadi. Apa aku selalu tergantung akan dirinya, kenapa dengan diriku?

Ayo lepaskan dia,biar dia bahagia dengan apa yang dia pilih. Cukup disini saja hati ini menjerit karena dirinya. Mungkin itulah yang terbaik untuk kita berdua.

Jika takdir menyatukan kita akan bertemu tanpa kita sadari, tapi jika tidak bertakdir biarkan kita pergi ke jalan masing-masing.

Agar langkah kita tidak berat untuk pertemuan yang akan datang saat aku melihatnya. Bagi kalian mungkin itu mudah, tapi bagiku itu mungkin sulit. Aku butuh beberapa alasan untuk bisa menghindar darinya. Karena hati ini masih sakit karena semua yang terjadi.

Jalan kita panjang dan berliku,mungkin akan ada saatnya kau akan mengatakannya. Tapi bukan hari ini, bukan besok maupun bulan yang akan datang. Tapi saat hati kamu bisa menerim semua yang terjadi dalam kehidupan ini.

Tersenyumlah dengan hati sakit, tutuplah wajah sedih kamu dengan wajah bahagia. Jangan biarkan orang itu tahu kalau kamu sedang merindukannya dalam diam. Menantikan kehadiran dirinya yabg yang tidak kunjung datang dihadapanmu.

Tersenyumlah saat kau bersama dia, sembunyikan rasa sakit dan suka yang kamu pendam.

Karena itu adalah awal yang bagus walaupun kamu akan sakit untuk beberapa bulan dan tahun. Karena waktu itu akan berjalan cepat saat kamu memikirkannya. Bahagialah dengan hati kamu karena dengan hati kamu bisa merasakan rasa sakit,sedih dan bahagia walaupun itu hanya bayangan semata untuk dirimu.

Karena waktu akan mengerti akan keadaan dirimu yang sedang terluka karena perasaan yabg tidak terbalas karena laki-laki yang kamu sukai.

Tetap pada pendirian dirimu jangan sampai kamu lepas kendali dan memberikan dirimu pada laki-laki yang telah menyakitimu. Mungkin pada saatnya dia tahu kalau kamu menantikan dirinya untuk mengatakan,"Maukah kamu menikah denganku."

Episodes
1 Kata Hati Yang Menjerit
2 Cinta
3 Hati Menangis
4 Tidak Bergelombang
5 Jiwaku
6 Kamu Pergi
7 Pagi Yang Indah
8 Bayangan
9 Kembali Tersenyum
10 Kembali dan Menderita
11 Dingin Bagaikan Es
12 Apa Yang Terjadi
13 Menuggu
14 Bersama Keluarga
15 Kamu Yang Merindukan
16 Bermain dan Derita
17 Derita
18 Musibah
19 Ahkir dari Semua Jawaban
20 Menikmati Dunia
21 Perjalanan Dunia
22 Malam Berdarah
23 Siapa Kamu
24 Penyergapan
25 Kembali dari Perjalaan Jauh
26 Kembali ke Masa lalu
27 Kembali Diserang
28 Pengakuan
29 Pengakuan kedua
30 Malu Untuk Bertemu
31 Proses Penyembuhan
32 Pemberitahuan
33 Di Hadang Musuh
34 Bangun Sesaat
35 Perpisahan
36 Mencari Tahu
37 Kepastian Yang Jelas
38 Bertemu Kakak
39 Keliling Pulau
40 Menjelajah Pulau
41 Persiapan Pulang
42 Persiapan Pulang kedua
43 Perjalanan Pulang
44 Di Tengah Laut
45 Makan Sebelum Pulang
46 Awal Cerita
47 Persimpangan
48 Persimpangan Kedua
49 Ketidaksengajaan
50 Hari Terlahir Kembali
51 Pelelangan
52 Pelelangan kedua
53 Malam Pelelangan
54 Malam Pelelangan kedua
55 Kepulangan Bunga
56 Pertengahan Perjalanan
57 Hari Yang ditunggu
58 Toko Buku
59 Apa Kamu Terluka
60 Kenapa
61 Bersantai
62 Dilakukan Apa Tidak
63 Menyembunyikan Identitas
64 Perpisahan Temi dengan Mawar
65 Rencana Yang Gagal
66 Sebelum Rencana
67 Hari Itu
68 Berita Baru
69 Hari yang Spesial
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kata Hati Yang Menjerit
2
Cinta
3
Hati Menangis
4
Tidak Bergelombang
5
Jiwaku
6
Kamu Pergi
7
Pagi Yang Indah
8
Bayangan
9
Kembali Tersenyum
10
Kembali dan Menderita
11
Dingin Bagaikan Es
12
Apa Yang Terjadi
13
Menuggu
14
Bersama Keluarga
15
Kamu Yang Merindukan
16
Bermain dan Derita
17
Derita
18
Musibah
19
Ahkir dari Semua Jawaban
20
Menikmati Dunia
21
Perjalanan Dunia
22
Malam Berdarah
23
Siapa Kamu
24
Penyergapan
25
Kembali dari Perjalaan Jauh
26
Kembali ke Masa lalu
27
Kembali Diserang
28
Pengakuan
29
Pengakuan kedua
30
Malu Untuk Bertemu
31
Proses Penyembuhan
32
Pemberitahuan
33
Di Hadang Musuh
34
Bangun Sesaat
35
Perpisahan
36
Mencari Tahu
37
Kepastian Yang Jelas
38
Bertemu Kakak
39
Keliling Pulau
40
Menjelajah Pulau
41
Persiapan Pulang
42
Persiapan Pulang kedua
43
Perjalanan Pulang
44
Di Tengah Laut
45
Makan Sebelum Pulang
46
Awal Cerita
47
Persimpangan
48
Persimpangan Kedua
49
Ketidaksengajaan
50
Hari Terlahir Kembali
51
Pelelangan
52
Pelelangan kedua
53
Malam Pelelangan
54
Malam Pelelangan kedua
55
Kepulangan Bunga
56
Pertengahan Perjalanan
57
Hari Yang ditunggu
58
Toko Buku
59
Apa Kamu Terluka
60
Kenapa
61
Bersantai
62
Dilakukan Apa Tidak
63
Menyembunyikan Identitas
64
Perpisahan Temi dengan Mawar
65
Rencana Yang Gagal
66
Sebelum Rencana
67
Hari Itu
68
Berita Baru
69
Hari yang Spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!