"Tiba-tiba Romi membukakan suara.."
"Vaniaa,panggil Romi dengan suara pelan pelan supaya Vania tidak takut......."
"Iyaaa jawab Vania parau tanpa berani mengangkat kepalanya yang dari tadi asik menunduk..."
"Loo jangan takut sama gua Vania,gua gk jahat kok,ucap Romi membela dirinya..."
"Gua juga gk bakalan jahatin loo kok Vania,ucap Andra sambil tersenyum..."
"Renal hanya mendengar ocehan sahabatnya itu...."
"Dirinya segera bangun dari bangku duduknya untuk pergi menuju seorang pelayan yang ada di kantin..."
"Renal itu sebenarnya orang baik kok,jadi kamu jangan takut yaa,ucap Andra kepada Vania..."
"Mbak saya pesan 4 minuman teh dingin ditambah dengan mie gorengnya juga ya,ucap Renal yang sedang memesan..."
"Iyaa baik mas nanti saya bawakan,ucap pelayan itu...."
"Oh ya mbak boleh minta karet gk satu,tanya Renal terhadap pelayan itu..."
"Iyaaa boleh mass,jawab pelayan itu...."
"Ini karetnya mass,ucap pelayan itu sambil memberikan karet kepada Renal..."
"Renal segera kembali ke tempat duduknya...."
"Nii karet buat loo,ucap Renal sambil meletakkan beberapa karet ke atas meja..."
"Mau loo apain tu karet,tanya Andra..."
"Buat dia bisa ikat rambut,jawab Renal..."
"Vania mengangkat dagunya dan menatap Renal...."
"Karna tumben sekali dirinya diperhatikan oleh seorang laki-laki apalagi Renal adalah musuhnya..."
"Tumben loo baik,ucap Romi...."
"Udah insaf mungkin,ucap Andra tertawa mengejek Renal...."
"Renal tidak mengumbrik perkataan sahabatnya barusan...."
"Makasih ya,ucap Vania dengan suara parau nya akibat menangis....."
"Hmmmmm,jawab Renal cuek...."
"Vania mengambil karet untuk bisa mengikat rambutnya,tapi tidak bisa karna tangannya yang sebelah kiri sedang sakit..."
"Romi yang meperhatikan Vania kesusahan,berniat untuk membantu..."
"Sini Vania biar gua bantuin loo ikat rambut,ucap Romi..."
"Vania mengiyakan dan memperbolehkannya...."
"Karna alasan tangannya yang sedang sakit..."
"Saat Romi hendak memegang rambut Vania untuk bisa di ikat...."
"Stop!ucap Renal menghentikan Romi yang hendak memegang rambut Vania..."
"Romi terkejut dengan suaranya Renal...."
"Biar gua aja yang ikat,ucap Renal..."
"Andra terkekeh melihat tingkah Renal yang terlihat sedang cemburu..."
"Renal segera berdiri dan duduk disamping Vania untuk mengikat rambutnya...."
"Renal memegang rambut Vania untuk pertama kalinya...."
"Dirinya langsung mengikat rambut Vania dengan sedikit ke atas..."
"Renal terpukau ketika melihat kecantikan Vania yang sangat natural...."
"Vania melihat ke arah Renal karna merasa dirinya sedang diperhatikan...."
"Tatapan mereka akhirnya saling bertemu...."
"Kenapa dia sangat cantik,batin Renal didalam hatinya....."
"Kenapa kamu harus jadi laki-laki yang menyakitiku,ucap Vania didalam hatinya...."
"Ekhemm,sudah tatapan nya kali,ejek Romi menyindir Renal dan Vania...."
"Vania merasa sangat malu,akhirnya dirinya memilih untuk segera pergi..."
"Guee pergi dulu yaa,ucap Vania terhadap mereka bertiga..."
"Iyaaaa,jawab Romi...."
Sedangkan Renal masih melamun karna membayangkan kejadian yang tadi...
"Loo suka sama Vania kan,tanya Andra..."
"Yaa enggaklah,jawab Renal....."
"Loo suka sama Vania,hanya saja loo belum sadar sama perasaan loo sendiri...."
"Buktinya saat tadi dan saat Ozian bilang dia bakalan ngedeketin Vania loo terlihat sangat marah dan cemburu,ucap Romi..."
"Entahlah,jawab Renal...."
"Berarti loo dan Ozian sama sama suma sama Vania dong,ucap Andra..."
"Gua gk suka sama dia,ucap Renal sedikit ragu ragu...."
"Yang penting loo jangan sampai berantem gara gara wanita,ucap Romi..."
"Yaaa enggaklah,jawab Renal.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
kalea rizuky
najis klo ampek ma rnal
2024-12-24
0