Dear Revania Part 14

Sudah 1 minggu dirinya tidak lagi ganggukan di kampusnya itu semenjak dirinya dekat sama Ozian...

Mahasiswa berpikir bahwa dirinya berpacaran dengan Ozian Agustin jadi mereka tidak ada yang berani dengan Vania....

Padahal pada kenyataannya mereka hanya berteman dengan.....

Tidak bagi Silsia dan sahabat lainnya,mereka tidak percaya kalau Vania pacaran dengan Ozian....

Silsia mengetahui kabar bahwa Ozian sudah berangkat ke Eropa dari informasi yang dirinya dapatkan dari mamanya,karna orang tua Ozian dan orang tuanya Silsia memiliki hubungan erat dalam hal bisnis....

Dirinya berencana untuk memberitahukan kepada sahabat sahabatnya,sambil membahas suatu rencana yang dirinya pikirkan tadi untuk dibahas dengan sahabat sahabatnya itu lewat

chatingan grub whatsapp....

Semalam mereka chattingan sambil membahas sebuah rencana yang bakalan mereka lakukan besok di kampus....

*Obrolan Grub Whatsapp*

~Wanita cantik sedunia~

"Gaiys,gue punya ide cemerlang nii,ucap Silsia..."

"Ide apa emangnya,tanya Era...."

"Besok kita bulyyin si Vania cewek miskin itu ok,ucap Silsia..."

"Iyaaa boleh,biar mati sekalian tu cewek,ucap Kamila yang sama jahatnya dengan Silsia..."

"Gue nurutin aja kemauan loo loo pada,ucap Melati...."

"Gua benci sama tu cewek miskin,karna dia ngerebutin Ozian dari gue,ucap Kamila...."

"Besok kita bunuh dia,ucap Era...."

"Okeee gaiys,besok kita laksanakan,ucap Silsia...."

"Obrolan whatsapp pun berakhir..."

Vania pergi ke kampusnya seperti hari hari biasanya....

Dirinya baru saja tiba di kampus dan ingin menaiki tangga.....

Tiba-tiba tangannya ditarik oleh 4 wanita,bukan lain ya Silsia,Kamila,Melati,Era.....

Dirinya dipaksa dan dibawa ke dalam toilet....

Hal itu tidak jauh dari perhatian seluruh mahasiswa.....

Di dalam toilet tubuhnya di dorong ke lantai oleh Kamila....

Kamila menapar pipi Vania dengan sangat kasar...

"Kenapa loo ambil Ozian dari gue hah,ucap Kamila dengan sangat kasar...."

"Udah Kamila,biar gue aja yang ngurusin dia,ucap Silsia...."

"Tiba-tiba Silsia mengambil pisau di dalam kantong bajunya..."

"Silsia mendekati ke arah Vania....."

"Nii rasain,Silsia mengores tangga Vania dengan sangat kejam...."

"Vania meringis karna kesakitan bahkan darah ditangannya keluar sangat banyak...."

"Vania menangis karna tidak tahan dengan lukanya yang sangat perih....."

"Sebagian mahasiswa yang melihat aksi pembullyan merasa sangat takut karna melihat kekejaman Vania...."

"Mereka menatap Vania dengan berbagai tanggapan,ada yang merasa iba,ada juga yang merasa sangat senang,begitulah tanggapan mahasiswa...."

"Silsia menjabak rambut Vania dengan sangat kasar....."

"Auww sakit,ucap Vania yang merasa sangat sakit karna rambutnya di jabak....."

"Kenapa loo pede banget dekat sama Ozian hah...."

"Loo pikir loo itu siapa...."

"Loo jangan ngayal deh untuk jadi seorang princes di kampus ini yang bakalan direbutin oleh pangeran,ucap Silsia...."

"Loo bisa sadar dan ngaca kan kalau loo itu cuma anak orang miskin dikampus ini,ucap Silsia dengan suara yang sangat kasar..."

"kenapa loo pede banget cari muka sama Ozian hah,ucap Kamila....."

"Gk tau diri loo yaaa,ucap melati..."

"Kenapa loo gk bunuh aja dia sil,ucap Era yang terkenal jahatnya...."

"Silsia menghantam kepala Vania ke dinding...."

"Darah di dahi Vania mulai keluar.."

"Vania hanya menangis karna merasa sangat kesakitan akibat perlakuan Silsia dan teman temannya yang sangat jahat...."

"Berharap seseorang menolongnya,itulah harapan Vania....."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***