Sesampainya dikampus Ozian tidak membiarkan Vania turun di gerbang....
Dirinya juga membawa Vania ketempat parkiran......
Renal,Andra,Romi yang dari tadi datang lebih awal,memilih untuk menunggu Ozian di parkiranyang tumben sekali telat datang ke kampus hari ini....
Tiba-tiba mobil Ozian memasuki tempat parkiran....
Ozian keluar dari mobilnya itu dan kemudian membukakan pintu mobilnya yang sebelah kiri....
Romi keheranan siapa wanita didalam mobil Ozian itu...
Tiba-tiba vania keluar dari dalam mobil Ozian.....
Semua pandangan mahasiswa tertuju padanya ada yang mengejeknya dengan segala macam macam kalimat kotor untuk dilantunkan untuk untuk dirinya....
Ada juga sebagian yang merasa ingin seperti Vania.....
Kamila menatap Vania dengan penuh kebencian....
Berani beraninya dia pergi sama lelaki yang selama ini dirinya sukai,kesel Kamila yang melihat mereka dari lantai 3....
"Sil gua benci sama vania,ucap Kamila yang baru saja melihat Vania pergi bareng Ozian...."
"Dia ngerebutin Ozian dari gue,ucap Kamila dengan kesalnya...."
"Dasar cewek murahan,bisa bisanya dia ngerebutin Ozian dari loo,ucap Silsia...."
"Harus kita kasih pelajaran tu anak,ucap Era yang dari tadi melihat Kamila yang terlihat sangat marah..."
"Iyaaa betul,kita harus kasih pelajaran sama dia,ucap Melati yang tidak tega melihat Kamila marah marah..."
"Okee kita lihat aja sejauh mana dia bisa bertahan sama Ozian,ucap Silsia...."
"loo tenang aja,ucap Silsia sambil menepuk pundak Kamila...."
Vania hanya menunduk ketika dirinya keluar dari mobil Ozian....
Renal menatap tajam Vania,karna berani sekali anak orang miskin dekat dengan salah satu sahabatnya....
"Wihh gila si ozian yaa,udah kena pelet apa dia sama tu cewek,ucap Andra....."
"Baru kali ini gua lihat si Ozian pergi bareng sama cewek,ucap Romi..."
"Loo kasih obat pelet apa sama sahabat gue hah,ucap Renal yang menghampiri mereka berdua...."
"Dasar cewek murahan,ucap Renal tepat di depan wajahnya Vania...."
"Vania hanya menunduk karna tidak berani menatap Renal..."
"Vania loo masuk ajaa duluan yaa,ucap Ozian menyuruh Vania masuk ruang...."
"Iyaaaa,jawab Vania..."
"Makasih ya karna udah mau bantuin gue,gue pergi dulu ya ucap vania sambil tersenyum ke arah Ozian...."
Renal terkagum kagum ketika melihat senyuman Vania untuk pertama kalinya....
Dirinya tidak menyangka kalau Vania sangat cantik dan manis jika sedang tersenyum....
Bahkan Romi dan Andra pun ter blak-blakan karena tidak menyangka bahwa Vania memiliki senyuman yang sangat manis...
"Wihh,gila banget kecantikan Vania,cantik banget senyumannya itu,sangat indah dan manis,ucap Romi karna dirinya merasa tersihir oleh kecantikan Vania untuk pertama kalinya..."
"Pantesan ajaa si Ozian langsung main nyosor sama Vania,ucap Romi...."
"Gua akui kalau Vania memang sangat cantik,walaupun dirinya tidak pernah bermakeup,sebab kecantikan yang dimiliki Vania sangat natural...ucap Andra...."
"Kenapa loo berdua malah belain tu cewek miskin,ucap Renal yang kesal dengan Romi dan Andra....."
"Vania memang wanita cantik dan baik,ucap Ozian yang dari tadi menyimak ketiga sahabatnya yang sedang berpendapat tentang kecantikan Vania..."
"Romi,Andra bahkan Renal menatap Ozian penuh tanda tanya...."
"Loo suka sama tu cewek,tanya Romi..."
"Hmmm gitulah jawab Ozian sambil tersenyum...."
"What loo gila yaaa,jawab Andra..."
"Renal kesal dengan pernyataan Ozian barusan...."
"Renal merasa tidak suka bila Ozian menyukai Vania,karna Vania adalah musuh sasarannya....."
"Dia itu musuh gua,loo gk boleh suka,ucap Renal..."
"Gua gk bisa jamin kalau gua bisa nahan perasaan gua terhadap Vania,ucap Ozian...."
"Terserah loo deh,ucap Renal sedikit kesal..."
Hari hari berlalu begitu saja...
Vania menjalani kehidupannya seperti hari biasanya.....
Dirinya merindukan sosok wanita yang sudah seminggu tidak ada kabar......
Tapi Vania selalu bersabar dan berdoa kepada tuhan,agar dirinya di pertemukan kembali dengan sosok wanita yang pernah melahirkannya.....
"Teruslah menunggu,sampai kebahagiaan itu benar benar datang kepadamu_Dear ReVania....."
"Karna sekeras apapun hidup,pada akhirnya semuanya akan lenyap,seperti halnya penderitaan bukanlah suatu saat ia akan usai dengan sendirinya_Dear Revania...."
Duduk di ruang tamu,sambil menyiapkan beberapa berkas kantor bersama dengan seorang yang sangat dirinya percaya.....
Bahkan sudah menganggap layaknya seperti saudara sendiri....
Sudah 3 minggu dirinya tidak mengetahui kabar dari anaknya itu,semenjak dirinya berangkat ke sini...
"Apakah berkasnya sudah siap nyonya,tanya laki laki itu...."
"Iyaaa ini sudah siap jawab seorang wanita sambil menyerahkan berkas di tangganya...."
"Bagaimana keadaan nona Vania semenjak kejadian hari itu,tanya Dion yang sedang memasukkan berkasnya kedalam sebuah map...."
"Saya terlalu buruk untuk menjadi seorang ibu baginya..."
"Apakah nyonya masih belum bisa melupakan kejadian hari itu,tanya Dion lagi...."
"Iyaaa,jawabnya singkat...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments