Dear Revania Part 6

Vania terbangun dari tidurnya....

Dirinya melihat sekeliling ternyata dirinya baru sadar kalau dirinya semalam tertidur di kamar mandi....

Vania mengambil handphone yang ada dalam rasnya....

Vania melihat jam di handphone itu yang sudah menunjukkan pukul 7:15....

Dirinya segera bangun untuk bisa mandi untuk bisa pergi kekampus....

Sudah seharian Vania tidak makan,cacing di perutnya mulai berbunyi....

Tapi Vania tidak peduli dengan rasa laparnya itu yang dari kemarin belum makan...

Setelah melakukan ritual mandinya,vania segera bersiap siap untuk pergi kekampus....

Saat semuanya sudah,Vania langsung pergi tanpa berpamitan dengan mamanya....

Karna vania masih takut kalau nanti mamanya marahin dirinya lagi....

Di rumah Rivia alias rumahnya Renal,mamanya sedang menunggu Renal keluar dari kamarnya....

Saat Renal sudah keluar,mamanya menghampiri dirinya....

"Renal anterin,adik kamu bentar ke SMA ya,ucap mamanya Renal...."

"Bmaaa,ucap Renal...."

"Renal menunggu adiknya itu di ruang tamu...."

"Si Rivi mana sih ma,tanya Renal yang tidak melihat adiknya itu...."

"Masih dikamar sepertinya,jawab mamanya..."

"Rivi,cepetan nak,kasian kakak kamu nii,ucap mamanya Renal sambil memanggil anak perempuan satu satunya itu....."

"Iyaaa maa,jawab Rivi yang baru saja keluar dari kamarnya...."

"Yaudah,ayok kak ajak Rivi yang baru saja turun dari tangga...."

"Maa,kami pamit dulu yaa ucap Renal terhadap mamanya...."

"Iyaaa,hati hati ya,jangan ngebut,ucap mama Renal memperingatkan anak lelaki satu satunya itu...."

"Okee buk boss,jawab Renal merayu mamanya...."

Renal mengantar Rivi ke sekolahnya...

Saat hampir tiba ke sekolah Rivi,Renal menghentikan mobilnya di pinggir jalan....

"Kok berhenti kak,tanya Rivi...."

"Kamu turun disini ya,ucap Renal..."

"Kok disini sih kak,sekolah aku di sebelah sana loh,jawab Rivi sambil menunjuk sekolah SMA nya...."

"Iyaaa kakak tau,kamu tinggal nyebrang trus sampe deh,ucap Renal...."

"Gk mau,ucap Rivi...."

"Kakak lagi terburu-buru,soalnya kakak harus jemputin kawan kakak juga,ucap Renal...."

"Emang kakak tega ninggalin aku di pinggir jalan, aku gk berani nyebrang loh kak,jawab Rivi dengan jujur..."

"Alah tinggal nyebrang doang kok,apa susahnya sih,jawab Renal...."

"Iyaa deh,kakak pergi aja sana usir Rivi karna kesal dengan kakaknya itu...."

"Kakak pergi dulu ya,by by ucap Renal...."

"Iyaaa jawab Rivi dengan muka juteknya...."

Sebelum tiba di kampus vania memilih untuk berhenti sebentar disebuah bank yang ada di pusat kota untuk dirinya bisa menyimpan uang gajian nya semalam....

Setelah Vania sudah menyimpan uang,dirinya tersenyum karna sangat senang karna dirinya bisa menabung uang hasil kerjanya.....

Apalagi uang yang di tabung adalah uang hasil jerih payahnya sendiri....

Saat keluar di bank vania berdiri di pinggir untuk menyeberangi jalan....

Tanpa sengaja vania melihat seorang gadis SMA yang sepertinya sedang kesulitan untuk menyebrangi jalan....

Sepertinya gadis itu sedang kesusahan,batin vania di dalam hatinya.......

Sangat terlihat jelas karna gadis itu selalu melihat arloji ditangannya...

Gadis itu sangat takut kalau nanti dirinya bakalan dimarahin sama guru BK karna datang terlambat....

Vania menghampiri gadis itu sambil mengulurkan tangannya.....

"Ayok dek kakak bantu,ucap Vania..."

"Kamu pasti takut menyeberang jalan kan?ucap Vania..."

"Iyaaa kak,aku takut lihat mobil gede gede,ucap gadis itu......"

"Yaudah ayok kakak bantu,ucap Vania sambil memberikan uluran tangan yang erat supaya gadis itu tidak takut lagi...."

"Setelah membantu gadis itu menyeberang..."

"Vania berpamitan untuk pergi tapi tangannya ditahan oleh gadis itu...."

"Makasih ya kak,kakak baik banget udah mau nolongin aku,padahal kita belum pernah kenal,ucap gadis itu dengan merasa sangat bersyukur..."

"Sama sama dek,kita itu emang harus selalu ngebantuin orang yang lagi susah gk mesti harus kenalan dulu,ucap vania..."

"Iyaaa kak,terimakasih banyak ya,kakak sangat baik udah cantik ramah lagi,ucap gadis itu...."

"Kakak gk cantik dek,ucap vania..."

"Kakak sangat cantik loh menurut aku,ucap gadis itu....."

"Oh yaa kak,perkenalkan nama aku Rinalldia Rivi Umia,aku masih SMA kak,senyum gadis itu sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat...."

"Kalau kakak namanya siapa,tanya Rivi terhadap Vania....."

"Nama Kakak Revania Rissa Unaiya,panggil ajaa kak Vania atau kak Rissa,ucap Vania sambil membalas jabatan tangan gadis itu..."

"Okee kak,kalau gitu Rivi bakalan panggil kakak dengan panggilan kak Rissa aja,biar beda sama yang lain,hehehe tertawa Rivi....."

"Iyaaa boleh,ucap Vania ramah..."

"Yaudah kamu masuk sekolah sana nanti telat loh,ucap vania sambil mengusir Rivi sambil tersenyum...."

"Iyaa kak Rissa..."

"By by kakak cantik,ucap Rivi terhadap vania..."

Vania tersenyum karna dirinya merasa kehangatan jika berada di dekat Rivi....

Karna baru kali ini ada manusia yang menganggap Vania baik...

Vania segera melanjutkan jalannya yang ingin hendak ke kampus...

Sesampainya dikampus,vania ditarik paksa oleh para nenek lampir,bukan lain ya Silsia....

"Lepasin,ucap Vania...."

"Enak aja main lepasin,ucap Kamila..."

"Loo itu mau kita suruh nyapu di halaman kampus,ucap Silsia..."

"Iyaa,soalnya gue kasian liat bapak yang udah tua selalu bersihin kampus kita,ucap Melati dengan ekspresi imutnya sambil mengejek Vania....."

"Pokoknya loo harus nyapu di halaman kampus,ucap Era sambil membantu Silsia yang sedang menarik Vania dengan gaya kasar dan bar barnya..."

"Di halaman kampus Silsia mendorong tubuh Vania hingga terjatuh ke tanah...."

"Tu Rasain,ucap Era..."

"Kasian deh loo,ejek Melati..."

"Pokoknya loo harus bersihin ni semua sampah,ucap Silsia yang menunjuk sampah daun daun didepannya itu...."

"Gaisy ayo kita cabut,ajak Silsia..."

"By by cewek norak ucap Kamila...."

Vania segera berdiri dan mengambil sapu lidi di bawah pohon itu....

Dirinya disuruh menyapu dedaunan yang jatuh disamping lapangan basket kampusnya itu dengan ukuran yang sangat luas.....

Vania hanya meiyakan semua suruhan Silsia dan teman-temannya karna dirinya tidak ingin bermasalah dengan para anak konglomerat...

Vania mengikhlaskan bila dirinya harus menyapu di lapangan kampus.....

Dirinya berniat untuk membantu seorang bapak bapak yang sudah sedikit tua yang bisanya selalu membersihkan kampusnya itu....

Tiba-tiba datang seorang bapak yang sudah paruh baya itu menghampiri Vania.....

"Non,kenapa memegang sapu,tanya bapak itu...

"Saya mau bantuin bapak untuk menyapu daun daun ini,ucap Vania yang melihat sekitar sambil menunjuk daun daun kering itu yang sudah berjatuhan..."

"Tidak usah non,ini pekerjaan saya tugas non disini belajar,ucap bapak yang sedikit batuk baru...."

"Tidak apa apa kok pak,saya ikhlas bantuin bapak,ucap Vania sambil tersenyum ke arah bapak paruh baya itu..."

"Benar non,tanya bapak itu memastikan..."

"Benar kok pak,jawab Vania dengan ramah..."

"Kalau begitu bapak ke sana dulu ya non,soalnya bapak belum makan dari tadi,ucap bapak itu..."

"Baik pak,bapak makan dulu sana yaa,urusan sampah ini biar saya yang beresin,ucap Vania dengan tersenyum..."

"Makasih ya non,non sangat baik karna mau bantuin bapak,ucap bapak itu.."

"Iyaaa sama sama pak,ucap Vania sambil tersenyum..."

Setelah kepergian bapak itu Vania langsung menyapu semua daun daun yang jatuh itu sambil memasukkan ke dalam tong sampah....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***