Hilangnya Semangat Untuk hidup

"Dinda.. "

Dinda menoleh ke suara tersebut. betapa terkejutnya saat melihat siapa yang datang.

"Kak Vita.. " panggil Dinda

Elvita Hardijanto adalah Sepupu / saudara jauh Dinda. Vita datang kesini karena ingin melanjutkan pendidikannya sambil bekerja.

Satu minggu yang lalu orang tua Vita sudah menelpon Darmawan. jika dirinya akan menitipkan putrinya di kota besar. dan minta untuk di beri pekerjaan. karena Vita ingin melanjutkan pendidikan sambil bekerja.

Dan kebetulan di perusahaan Darmawan sedang ada lowongan di pagian resepsionis. Dengan postur dan wajah Vita. Vita pun masuk kriteria nya sebagai karyawan di perusahaan Darmawan.

"Kau menangis Din? " tanya Vita.

"Ada apa dengan Dinda? kalian temanya kan? " tanya Vita pada kedua remaja yang bersama Dinda

"iya kak.. kami temen Dinda. Dinda sedang ada.. " ucap Ratu terpotong saat Reno datang.

"Din.. Dinda... ini ponselmu. maaf Aku tadi mau ngembali' in tapi kamu keburu lari." ujar Reno.

"Heeii.. siapa kamu? kenapa ponsel Dinda bisa ada di kamu? kamu mauu.. " "kak udah.. biarkan dia pergi." sahut Dinda.

"Ya sudah yukk.. kita ke kantin." ajak Vita pada Dinda

"haii.. kalian berdua ayukkk ikut sekalian." ajak

"ehhh.. iya kak." jawab Lisa lalu segera menyusul mereka berdua. dan Ratu pun akhirnya mengikuti.

"Siapa nama kalian? " tanya Vita

"Saya Ratu kak."

"Dan saya Lisa kak." jawab mereka.

Vita pun mengangguk dan mereka berjalan menuju kantin

"Kak Vita.. kenapa kak Vita ke sekolahku? " tanya Dinda. untuk sesaat Dinda bisa melupakan masalahnya.

"Kaka udah kangen sma kamu. ahirnya kaka izin sama tante Tia. kalo kaka akan nyusul kamu kesini." jawabnya.

...°°°...

Bel jam pelajaran telah terahir.

Dinda segera membereskan buku buku nya.

"Din.. kau pulangnya di jemput atau bareng aku aja? " tanya Ratu.

"Mama yang akan jemput." jawabnya lirih.

"Dinda.. aku ingin sama kamu. beri aku waktu untuk menjelaskan Din." Ujar Reno yang tiba tiba sudah nyamperin Dinda Di kelasnya

"Tidak ada yang perlu di bahas Ren. semua sudah jelas dan kau memang ingin menghancurkan kehidupanku." jawab Dinda

"Kamu salah Din.. aku sangat mencintai mu Din. semua itu adalah Rencana Rafel." ujar Reno lagi

"Cukuplah Ren.. Aku tak mau dengar omong kosongmu. hikzzz.. "

"Salah aku apa sihh Ren.. sehingga kau tega menghancurkan hidupku salah akuu apaaa Ren katakan padakuu... huhuuu.. ", Teriak Dinda

" Din kau adalah wanita yang sempurna yang pernah aku cintai. kau adalah segalanya Din. maafkan atas kebodohanku Din maafkan." ucap Reno penuh penyesalan.

"Maaf.. kau bilang maaff.. setelah kau berhasil menghancurkan semua nya yang ada padaku kau bilang minta maaf? tidak semudah itu Ren. Bahkan Aku lebih sakit aku lebih menderita saat ini. di banding dengan orang orang yang tengah menderita sejak dulu. hikkkzzz.."

Reno pun mengambil tangan Dinda. dan ingin menyeka air mata Dinda

"Tidak usah repot repot melakukan ini Ren. Aku tak butuh perhatian dari kamu. dan mulai sekarang jangan pernah menemuiku." Hikkzzz... Dinda pun langsung pergi meninggalkan Reno sendiri.

Dinda pergi ke toilet terlebih dahulu. untuk mencuci mukanya.

'Menyedihkan sekali dirikuu..' ucap Dinda di depan Cermin. Dinda segera menyeka air matanya sebelum keluar dari toilet.

Setelah itu Dinda segera keluar dan berjalan melewati gudang. Dinda mendengar ada suara pukulan pukulan.

"Semua ini karena kamu Fel.bughhh.. Aku tidak nyangka jika kau punya dendam pada keluarga Dinda bughhh.. Dan aku, kau buat alat untuk pembalasan dendammu? " bughhh..

hahaaa... "kau sudah tau rupanya Ren. jadi tak perlu aku buang buang tenaga untuk menjelaskan." Ujar Rafel dengan mengusap sudut bibir yang sudah mengeluarkan darah.

Mendengar pernyataan itu Jantung Dinda begitu sakit. Dinda mengepalkan kedua tangannya. 'Siapa Rafel ituu.. kenapa dia begitu dendam pada keluargaku. bahkan dengan tega menghancurkan hidupku. jangan jangan Pria itu adalah orang suruhan Rafel.' Batin Dinda.

Dinda tak mau ikut campur dan tau tentang kenyataan yang di dengar saat ini. Sudah cukup rasanya Jiwa nya tersakiti. Dinda pun kembali melanjutkan langkah menuju gerbang sekolah.

"Dindaaa... " teriak Vita yang sudah ada gerbang sekolah.

Dinda segera berlari menuju Gerbang dan disana ternyata sudah ada Mama nya juga.

"Kak Vita belum pulang? " tanya nya

"Belum.. tadi habis cari kampus Din. dan kakak ketemu sama tante Tia. dan akhirnya kami pulang bareng sekalian jemput kamu." jawabnya.

Dinda hanya mengangguk paham

"Sayang.. kenapa kau lemes gitu. cerita dong sama mama." desak sang mama

"Tidak ada mah. Dinda hanya lelah saja." jawabnya

"Ya udah kita langsung pulang saja biar kamu bisa istirahat." Ucap sang mama

...°°°...

"Bagaimana bisa. kamu tidak bisa mengikuti gadis itu. kan sudah Saya bilang Kalo tak mau di antar ikuti sampai rumahnya." kesal Alex.

Hari ini Alex telah di buat kecewa oleh sopirnya sopir yang di percaya untuk mengikuti Dinda malah gagal.

"Maaf tuan. gadis itu mengancam akan memenjarakan anda." jawabnya

"Dia itu tidak akan bisa, memenjarakan aku. dan sekarang cepat keluar dari ruangan ku." titah Alex dengan nada sedikit meninggi.

Alex segera menghubungi anak buah yang lainnya. yang bekerja di lapangan.

"Cepat ke kantor. aku punya tugas untukmu." Perintah Alex pada anak buahnya

Alex segera membuka aplikasi potonya. Alex menatap wajah Dinda saat tidur

'Benar benar cantik kamu Dinda. sayang sekali pertemuan kita tidak begitu tepat..' ucapnya lirih.

Tok..

tok

tok.

"masuk" perintahnya

Johan segera masuk ke ruangan bosnya.

"Saya datang bos." ucap Johan

"Cari tau Gadis ini tinggal dan sekolahnya. secepatnya kabari aku. aku tidak butuh waktu lama." ucapnya dengan datar

"Si.. siapa dia bos? " tanya Johan

"bukan urusanmu dia itu siapa. tugasmu hanya mencari tau Gadis itu. cepat kerjakan. " titahnya

"ba.. baik bos.." jawab Johan.

Johan segera keluar meninggalkan ruangan bosnya.

"Alex.. anak mami." panggil sang mami yang tiba tiba datang dengan seorang wanita siapa lagi kalo bukan Sandra. wanita kesayangan mami Elex.

"Mami apa apaan sihh datang datang membawa wanita ini? " tanya Alex jengah. bagaimana tidak jengah. Sandra selalu saja berpenampilan yang sangat terbuka. sehingga sangat menggangu mata karyawannya

"Kok gitu sih Lex. Sandra jauh jauh dari luar negeri ingin bertemu sama kamu malah kamunya gitu." Kesal Alisia mama Alex

"Maaf maa.. Alex sibuk lihat niihh pekerjaan Alex numpuk." jawab Alex dengan menunjukkan tumpukan berkas berkas yang baru datang.

"Kan ada Dion yang membantu kamu. memang ke mana Dion? " tanya nya

"Mah.. Dion itu pekerjaanya juga banyak. sudah deh mam. nanti saja ngobrolnya dirumah. Alex mau kembali bekerja." Jawabnya

"Bener yaa.. nanti pulang kerumah. kalo nggak mama akan suruh Sandra menjemputmu di Apartemen." Ancam nya

Sandra merasa menang jika Alisia mama Alex mau membantu nya untuk mendapatkan nya

"Pak boss.. ada Seorang gadis yang mencari anda. dia ada di lobi." Ucap Wahyu sekertaris nya

......Bersambung......

Terpopuler

Comments

Yulianti Bastaman

Yulianti Bastaman

smogga alur crita ya bgs & gk ngebosennin ya thor...

2023-04-28

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Siapa yang mencari apa Dinda

2023-01-08

1

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Alex👍

2022-10-26

2

lihat semua
Episodes
1 Kejadian Aneh Malam itu
2 Dendam
3 Bab 3. Pulang Pagi
4 Sikap Dinda berubah
5 Kekecewaan Dinda
6 Hilangnya Semangat Untuk hidup
7 Keanehan Dinda
8 Dinda Ngidam
9 Kekecewaan Reno pada Sahabatnya
10 Keraguan Sang mama
11 Kemarahan Papa
12 Dinda Di Usir
13 Salah Bus
14 Tinggal dengan orang baik.
15 Penyesalan Papa Dinda
16 Kehidupan baru Dinda
17 Kedekatan Alex dan Papa Dinda
18 Mama Dinda pingsan
19 Identitas Baru
20 Permintaan Mama Alex
21 Syarat dari Mama Alex
22 Mencari keberadaan Dinda
23 Impian Yang ingin di Capai
24 Hari Pertama melakukan pekerjaan besar
25 Di Paksa Tunangan
26 Kabar Baik untuk Bu Panti
27 Pertemuan Alex dengan Arsha
28 Hari Yang Di Tunggu
29 Pergi ke Pesta klien
30 Rasa Nyaman Alex
31 Titik terang
32 Semakin Dekat.
33 Kemarahan Alex
34 Kesenduan Arsha
35 Di Beri waktu Satu Minggu.
36 Kedatangan Alex di Kota Boon Lay
37 Bertemu Lagi
38 Pertemuan yang kebetulan
39 Pertemanan Arsha dan Alex
40 Keterkejutan Dinda
41 Pertemuan dengan Alex
42 Pertemuan yang mengharukan
43 Mengingat Masa Lalu.
44 Berkumpul Kembali
45 Kekecewaan Dinda
46 Merindukan Putri dan ibunya
47 ketegangan Alex dan Darmawan.
48 Melamar Dinda
49 Memancing Emosi
50 Keputusan Alex
51 Masa Lalu Keluarga Dinda
52 Menunggu Telpon
53 Menggemparkan
54 Fitnah Yang Tidak Disangka
55 Rahasia Darmawan
56 Berita Duka
57 Di Paksa untuk Kejam
58 Membuat Mati Kutu Musuh
59 Kepanikan Sarah
60 Emosi Pak Ardi
61 Ratu koma
62 Kesedihan Ardi
63 Penyesalan
64 Hari Baru Semangat baru
65 Hubungan Serius Dua keluarga
66 Ketiduran di mobil Dion
67 Terjebak Di Dalam Lift
68 Pernikahan Dinda dan Alex
69 Kerinduan Neni
70 Kecemburuan Neni
71 Merasa Bersalah.
72 Hamil bersamaan.
73 Musibah
74 Kebaikan Alex
75 Menginap
76 Kecelakaan
77 Kesabaran Neni
78 Di Mandiin
79 Sikap Tegas
80 Pergi Pesta
81 kue untuk mertua
82 Merajuk
83 Happy Ending.
84 PENGUMUMAN
85 EXTRA PART pov Sari & Bu Halimah
86 Extra Part
87 Extra part
88 Extra part.
89 pengumuman
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kejadian Aneh Malam itu
2
Dendam
3
Bab 3. Pulang Pagi
4
Sikap Dinda berubah
5
Kekecewaan Dinda
6
Hilangnya Semangat Untuk hidup
7
Keanehan Dinda
8
Dinda Ngidam
9
Kekecewaan Reno pada Sahabatnya
10
Keraguan Sang mama
11
Kemarahan Papa
12
Dinda Di Usir
13
Salah Bus
14
Tinggal dengan orang baik.
15
Penyesalan Papa Dinda
16
Kehidupan baru Dinda
17
Kedekatan Alex dan Papa Dinda
18
Mama Dinda pingsan
19
Identitas Baru
20
Permintaan Mama Alex
21
Syarat dari Mama Alex
22
Mencari keberadaan Dinda
23
Impian Yang ingin di Capai
24
Hari Pertama melakukan pekerjaan besar
25
Di Paksa Tunangan
26
Kabar Baik untuk Bu Panti
27
Pertemuan Alex dengan Arsha
28
Hari Yang Di Tunggu
29
Pergi ke Pesta klien
30
Rasa Nyaman Alex
31
Titik terang
32
Semakin Dekat.
33
Kemarahan Alex
34
Kesenduan Arsha
35
Di Beri waktu Satu Minggu.
36
Kedatangan Alex di Kota Boon Lay
37
Bertemu Lagi
38
Pertemuan yang kebetulan
39
Pertemanan Arsha dan Alex
40
Keterkejutan Dinda
41
Pertemuan dengan Alex
42
Pertemuan yang mengharukan
43
Mengingat Masa Lalu.
44
Berkumpul Kembali
45
Kekecewaan Dinda
46
Merindukan Putri dan ibunya
47
ketegangan Alex dan Darmawan.
48
Melamar Dinda
49
Memancing Emosi
50
Keputusan Alex
51
Masa Lalu Keluarga Dinda
52
Menunggu Telpon
53
Menggemparkan
54
Fitnah Yang Tidak Disangka
55
Rahasia Darmawan
56
Berita Duka
57
Di Paksa untuk Kejam
58
Membuat Mati Kutu Musuh
59
Kepanikan Sarah
60
Emosi Pak Ardi
61
Ratu koma
62
Kesedihan Ardi
63
Penyesalan
64
Hari Baru Semangat baru
65
Hubungan Serius Dua keluarga
66
Ketiduran di mobil Dion
67
Terjebak Di Dalam Lift
68
Pernikahan Dinda dan Alex
69
Kerinduan Neni
70
Kecemburuan Neni
71
Merasa Bersalah.
72
Hamil bersamaan.
73
Musibah
74
Kebaikan Alex
75
Menginap
76
Kecelakaan
77
Kesabaran Neni
78
Di Mandiin
79
Sikap Tegas
80
Pergi Pesta
81
kue untuk mertua
82
Merajuk
83
Happy Ending.
84
PENGUMUMAN
85
EXTRA PART pov Sari & Bu Halimah
86
Extra Part
87
Extra part
88
Extra part.
89
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!