Terjebak Cinta Masa Lalu

Eps. 18

Seperti biasa, sebelum mengawali pekerjaan kami diwajibkan untuk absen. Sebagai tanda kalau kami tidak terlambat masuk kerja.

Pengunjung hari ini lumayan penuh, hingga aku kewalahan melayaninya. Hari semakin sore, dan jam istirahatpun sudah tiba. Aku mengambil jam istirahat mendekati magrib. Agar bisa sholat berjamaah di masjid.

Usai istirahat aku kembali lagi bekerja. Resto tidak terlalu ramai untuk jam malam ini. Kemungkinan aku tidak ada lemburan, dan bisa pulang awal.

Kebetulan besok adalah hari Sabtu. Aku ada rencana untuk ambil libur dihari Minggu, karena ingin pulang kampung untuk berkumpul keluarga. Aku juga akan memberi kabar Rendy, jika lusa aku akan pulang kampung.

Jam kerjaku sudah usai. Aku beberes terlebih dahulu sebelum pulang. Setelah semua kelar, aku keluar dari Resto diikuti Rere dan Andry.

Saat aku hendak membonceng Rere, sebuah panggilan masuk dari Rendy. Aku segera mengangkatnya.

[Hallo, mas. Ada apa?]

[Sayang, kamu pulang jam berapa?]

[Ini aku sudah mau pulang, udah di luar mau jalan.]

[Aku jemput, ya. Sekalian kita makan.]

[Tapi aku udah makan, mas.]

[Ayolah sayang, aku rindu kamu.]

[Ya, sudahlah. Aku tunggu di depan Resto.]

[Baik sayang, tunggu sebentar.]

[Iya.]

Ku tutp sambungan teleponnya. Lalu aku turun dari motor. Aku memberitahu kedua temanku jika aku akan dijemput Rendy. Namun temanku ini tetap menemaniku hingga Rendy datang. Karena dia tidak tega meninggalkanku sendirian.

Selang sepuluh menit, Rendy datang. Dia tersenyum padaku dan kedua temanku.

"Maaf, nunggu lama."

"Nggak apa apa, mas."

"Oh ya, kalian sudah makan belum? Sekalian aja yuk ikut makan. Biar rame kita makan bareng. Nanti aku yang bayar sebagai ucapan terimakasih udah jagain calon istri aku."

"Wah, asik nih dapat traktiran mendadak. Sering kayak gini lebih seru."

"We, masalah gratisan saja kamu gerak cepat."

Seketika tawa kami pecah. Kendaraan kami melaju dengan kecepatan sedang, diikuti Rere dan Andry. Perjalanan kurang lebih sepuluh menit. Dan akhirnya kami berhenti di sebuah Alun Alun Simpang Lima.

Rendy menuju sebuah kedai lesehan dengan berbagai macam menu. Aku lebih suka nongkrong di tempat seperti ini daripada di cafe mewah. Karena seleraku memang kaki lima.

"Kalian mau pesan apa, pesan saja. Kamu mau pesan apa, sayang?"

"Aku mau roti bakar saja, sama jus alpokat."

"Udah itu aja?"

"Kan udah ku bilang, kalau tadi aku sudah makan."

"Iya, deh. Kalian berdua pesan apa?"

"Aku mau siomay sama es jeruk saja."

"Aku batagor saja sama es teh."

"Baiklah, aku pesankan dulu."

Rendy memanggil pelayan dan segera memesan menu yang kami inginkan. Sambil menunggu kami berbincang sambil bersenda gurau. Ternyata Rendy orangnya juga mudah akrab.

"Oh ya mas, mungkin hari Minggu aku ambil libur. Dan aku mau pulang kampung. Apa kamu jadi ikut?"

"Boleh, kebetulan kan aku juga libur."

"Cie, yang mau ketemu mertua."

"Sebagai calon mantu yang baik ya harus gitu dong."

"Iya deh, aku doain kalian langgeng."

"Amin. Makasih Re, doanya."

"Sama sama. Kamu seneng aku juga seneng kok."

"We, kalian seneng. Lha aku, jomblo sendiri."

Tawa kami kembali pecah. Kami bercanda tertawa bahagia. Tak berselang kama makanan yang kami pesan datang. Kami bersama sama menikmatinya. Rasa makanannya sangat enak dan harganyapun sangat ekonomis.

Usai makan kami berpamitan satu sama lain. Karena Rendy mengajakku untuk bermalam ke rumahnya. Jadi Rere dan Andry pulang terlebih dahulu.

"Kita duluan, ya. Terimakasih udah ditraktir."

"Sama sama. Kalian hati hati, ya."

Mereka melajukan kendaraan dan melambaikan tangan. Rere berjalan di depan dan seperti biasa diikuti Rendy. Mereka memang teman temanku yang paling baik. Selalu ngerti satu sama lain.

"Mas, kenapa kamu nggak anterin aku pulang saja?"

"Kamu nginep dulu di rumah aku. Aku di rumah sendiri. Kesepian, sayang."

"Orang tua dan adikmu ke mana , mas?"

"Bapak ibu sedang ada urusan di luar kota. Adikku baru saja berangkat kerrja sift malam."

"Aku nggak ada ganti baju, anterin pulang dulu ya."

"Nggak usah lah, aku udah siapin ganti buat kamu."

"Kamu ada ada saja, mas."

"Ya sudah, ayo sayang udah malem banget lho."

Aku segera naik diatas motor. Dan kendaraan mulai melaju dengan kecepatan sedang. Ku peluk erat tubuh Rendy dari belakang. Diapun sesekali menggenggam tanganku.

Kurasakan ketulusan yang sangat dalam darinya. Diriku kini sudah bisa merasakan kenyamanan ketika bersamanya.

"Sayang, aku harap kamu benar benar mencintaiku."

Aku hanya tersenyum. Tak mampu lagi aku membalas kata katanya. Dan ku peluk tubuh Rendy lebih erat.

Kendaraan sudah sampai di depan rumahnya. Malam sudah sangat larut, hingga keadaan sekitar rumah sangat sepi. Aku segera masuk ke dalam rumah.

Aku duduk di sofa sambil menyenderkan kaki. Kurasakan lelah yang begitu hebatnya karena aktifitasseharian.

Rumahnya benar benar sepi. Pertanda jika dia memang sedang di rumah sendiri. Rendy masuk kedalam kamarnya untuk mengambil sesuatu.

"Ini sayang jika kamu ingin ganti pakaian. Aku sudah siapkan."

"Kamu beli sendiri, mas."

"Iya dong."

"Tapi ini kah terlalu mini, mas. Aku kurang suka yang seperti ini, risih dan malu mas."

"Kenapa harus malu, hanya ada aku saja. Sudahlah sayang tidak perlu malu. Lagian aku juga sudah lihat semua milikmu. Aku sangat menyukai semuanya dari kamu sayang."

"Aku harap kamu memilikiku bukan hanya karena nafsu, mas. Semoga kamu benar benar tulus dan mau terima aku apa adanya."

"Hei, kamu ngomong apa sih. Wajar jika aku nafsu sama kamu. Aku lelaki normal, punya gairah besar melihat wanita secantik dan seindah kamu. Dan aku juga sudah bilang kan, jika aku tidak main main sama kamu. Aku harap kamu jangn pernah buat aku kecewa, sayang."

"Iya, mas. Aku mau ke kamar mandi dulu."

"Langsung ke kamar ya sayang. Jangan lupa matikan lampunya nanti jika sudah selesai."

"Iya, mas."

Aku berjalan menuju kamar mandi. Ku basuh wajah, kaki, dan tanganku. Lalu aku memakai dres yang diberikan Rendy.

Dres berwarna hitam dan presbody. Sangat mini sekali dan lekuk tubuhku sangat kelihatan. Apalagi di bagian dada, terasa lebih menonjol. Dalam fikiranku berkata, mungkin Rendy sengaja agar aku terlihat lebih seksi.

Aku segera masuk me kamar. Dan tidak lupa ku matikan lampu di ruang tamu. Aku berjalan menghampiri Rendy yang tengah asik bermain ponsel.

Seketika Rendy melongo melihat penampilanku. Dia seakan sangat takjub denganku. Netranya tak berkedip melihatku.

"Kamu kenapa, mas? Seperti lihat hantu saja."

"Kamu tambah cantik sayang pakai baju, itu."

"Tapi ini terlalu ketat, mas. Nggak nyaman dipakai."

"Sudahlah sayang pakai saja, sini mendekatlah kemari."

Aku segera duduk di sebelah Rendy. Dia merangkul dan mencium rambutku. Jantungku tak beraturan.

Episodes
1 Terjebak Cinta Masa Lalu
2 Terjebak Cinta Masa Lalu
3 Terjebak Cinta Masa Lalu
4 Terjebak Cinta Masa Lalu
5 Terjebak Cinta Masa Lalu
6 Terjebak Cinta Masa Lalu
7 Terjebak Cinta Masa Lalu
8 Terjebak Cinta Masa Lalu
9 Terjebak Cinta Masa Lalu
10 Terjebak Cinta Masa Lalu
11 Terjebak Cinta Masa Lalu
12 Terjebak Cinta Masa Lalu
13 Terjebak Cinta Masa Lalu
14 Terjebak Cinta Masa Lalu
15 Terjebak Cinta Masa Lalu
16 Terjebak Cinta Masa Lalu
17 Terjebak Cinta Masa Lalu
18 Terjebak Cinta Masa Lalu
19 Terjebak Cinta Masa Lalu
20 Terjebak Cinta Masa Lalu
21 Terjebak Cinta Masa Lalu
22 Terjebak Cinta Masa lalu
23 Terjebak Cinta Masa Lalu
24 Terjebak Cinta Masa Lalu
25 Terjebak Cinta Masa Lalu
26 Terjebak Cinta Masa Lalu
27 Terjebak Cinta Masa Lalu
28 Terjebak Cinta Masa Lalu
29 Terjebak Cinta Masa Lalu
30 Terjebak Cinta Masa Lalu
31 Terjebak Cinta Masa Lalu
32 Terjebak Cinta Masa Lalu
33 Terjebak Cinta Masa Lalu
34 Terjebak Cinta Masa Lalu
35 Terjebak Cinta Masa Lalu
36 Terjebak Cinta Masa Lalu
37 Terjebak Cinta Masa Lalu
38 Terjebak Cinta Masa Lalu
39 Terjebak Cinta Masa Lalu
40 Terjebak Cinta Masa Lalu
41 Terjebak Cinta Masa Lalu
42 Terjebak Cinta Masa Lalu
43 Terjebak Cinta Masa Lalu
44 Terjebak Cinta Masa Lalu
45 Terjebak Cinta Masa Lalu
46 Terjebak Cinta Masa Lalu
47 Terjebak Cinta Masa Lalu
48 Terjebak Cinta Masa Lalu
49 Terjebak Cinta Masa Lalu
50 Terjebak Cinta Masa Lalu
51 Terjebak Cinta Masa Lalu
52 Terjebak Cinta Masa Lalu
53 Terjebak Cinat Masa Lalu
54 Terjebak Cinta Masa Lalu
55 Terjebak Cinta Masa Lalu
56 Terjebak Cinta Masa Lalu
57 Terjebak Cinta Masa Lalu
58 Terjebak Cinta Masa Lalu
59 Terjebak Cinta Masa Lalu
60 Terjebak Cinta Masa Lalu
61 Terjebak Cinta Masa Lalu
62 Terjebak Cinta Masa Lalu
63 Terjebak Cinta Masa Lalu
64 Terjebak Cinta Masa Lalu
65 Terjebak Cinta Masa Lalu
66 Terjebak Cinta Masa Lalu
67 Terjebak Cinta Masa Lalu
68 Terjebak Cinta Masa Lalu
69 Terjebak Cinta Masa Lalu
70 Terjebak Cinta Masa Lalu
71 Terjebak Cinta Masa Lalu
72 Terjebak Cinta Masa Lalu
73 Terjebak Cinta Masa Lalu
74 Terjebak Cinta Masa Lalu
75 Terjebak Cinta Masa Lalu
76 Terjebak Cinta Masa Lalu
77 Terjebak Cinta Masa Lalu
78 Terjebak Cinta Masa Lalu
79 Terjebak Cinta Masa Lalu
80 Terjebak Cinta Masa Lalu
81 Terjebak Cinta Masa Lalu
82 Terjebak Cinta Masa Lalu
83 Terjebak Cinta Masa Lalu
84 Terjebak Cinta Masa Lalu
85 Terjebak Cinta Masa Lalu
86 Terjebak Cinta Masa Lalu
87 Terjebak Cinta Masa lalu
88 Terjebak Cinta Masa Lalu
89 Terjebak Cinta Masa Lalu
90 Terjebak Cinta Masa Lalu
91 Terjebak Cinta Masa Lalu
92 Terjebak Cinta Masa Lalu
93 Terjebak Cinta Masa Lalu
94 Terjebak Cinta Masa Lalu
95 Terjebak Cinta Masa Lalu
96 Terjebak Cinta Masa Lalu
97 Terjebak Cinta Masa Lalu
98 Terjebak Cinta Masa Lalu
99 Terjebak Cinta Masa Lalu
100 Terjebak Cinta Masa Lalu
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Terjebak Cinta Masa Lalu
2
Terjebak Cinta Masa Lalu
3
Terjebak Cinta Masa Lalu
4
Terjebak Cinta Masa Lalu
5
Terjebak Cinta Masa Lalu
6
Terjebak Cinta Masa Lalu
7
Terjebak Cinta Masa Lalu
8
Terjebak Cinta Masa Lalu
9
Terjebak Cinta Masa Lalu
10
Terjebak Cinta Masa Lalu
11
Terjebak Cinta Masa Lalu
12
Terjebak Cinta Masa Lalu
13
Terjebak Cinta Masa Lalu
14
Terjebak Cinta Masa Lalu
15
Terjebak Cinta Masa Lalu
16
Terjebak Cinta Masa Lalu
17
Terjebak Cinta Masa Lalu
18
Terjebak Cinta Masa Lalu
19
Terjebak Cinta Masa Lalu
20
Terjebak Cinta Masa Lalu
21
Terjebak Cinta Masa Lalu
22
Terjebak Cinta Masa lalu
23
Terjebak Cinta Masa Lalu
24
Terjebak Cinta Masa Lalu
25
Terjebak Cinta Masa Lalu
26
Terjebak Cinta Masa Lalu
27
Terjebak Cinta Masa Lalu
28
Terjebak Cinta Masa Lalu
29
Terjebak Cinta Masa Lalu
30
Terjebak Cinta Masa Lalu
31
Terjebak Cinta Masa Lalu
32
Terjebak Cinta Masa Lalu
33
Terjebak Cinta Masa Lalu
34
Terjebak Cinta Masa Lalu
35
Terjebak Cinta Masa Lalu
36
Terjebak Cinta Masa Lalu
37
Terjebak Cinta Masa Lalu
38
Terjebak Cinta Masa Lalu
39
Terjebak Cinta Masa Lalu
40
Terjebak Cinta Masa Lalu
41
Terjebak Cinta Masa Lalu
42
Terjebak Cinta Masa Lalu
43
Terjebak Cinta Masa Lalu
44
Terjebak Cinta Masa Lalu
45
Terjebak Cinta Masa Lalu
46
Terjebak Cinta Masa Lalu
47
Terjebak Cinta Masa Lalu
48
Terjebak Cinta Masa Lalu
49
Terjebak Cinta Masa Lalu
50
Terjebak Cinta Masa Lalu
51
Terjebak Cinta Masa Lalu
52
Terjebak Cinta Masa Lalu
53
Terjebak Cinat Masa Lalu
54
Terjebak Cinta Masa Lalu
55
Terjebak Cinta Masa Lalu
56
Terjebak Cinta Masa Lalu
57
Terjebak Cinta Masa Lalu
58
Terjebak Cinta Masa Lalu
59
Terjebak Cinta Masa Lalu
60
Terjebak Cinta Masa Lalu
61
Terjebak Cinta Masa Lalu
62
Terjebak Cinta Masa Lalu
63
Terjebak Cinta Masa Lalu
64
Terjebak Cinta Masa Lalu
65
Terjebak Cinta Masa Lalu
66
Terjebak Cinta Masa Lalu
67
Terjebak Cinta Masa Lalu
68
Terjebak Cinta Masa Lalu
69
Terjebak Cinta Masa Lalu
70
Terjebak Cinta Masa Lalu
71
Terjebak Cinta Masa Lalu
72
Terjebak Cinta Masa Lalu
73
Terjebak Cinta Masa Lalu
74
Terjebak Cinta Masa Lalu
75
Terjebak Cinta Masa Lalu
76
Terjebak Cinta Masa Lalu
77
Terjebak Cinta Masa Lalu
78
Terjebak Cinta Masa Lalu
79
Terjebak Cinta Masa Lalu
80
Terjebak Cinta Masa Lalu
81
Terjebak Cinta Masa Lalu
82
Terjebak Cinta Masa Lalu
83
Terjebak Cinta Masa Lalu
84
Terjebak Cinta Masa Lalu
85
Terjebak Cinta Masa Lalu
86
Terjebak Cinta Masa Lalu
87
Terjebak Cinta Masa lalu
88
Terjebak Cinta Masa Lalu
89
Terjebak Cinta Masa Lalu
90
Terjebak Cinta Masa Lalu
91
Terjebak Cinta Masa Lalu
92
Terjebak Cinta Masa Lalu
93
Terjebak Cinta Masa Lalu
94
Terjebak Cinta Masa Lalu
95
Terjebak Cinta Masa Lalu
96
Terjebak Cinta Masa Lalu
97
Terjebak Cinta Masa Lalu
98
Terjebak Cinta Masa Lalu
99
Terjebak Cinta Masa Lalu
100
Terjebak Cinta Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!