Terjebak Cinta Masa Lalu

Eps. 17

Lagi lagi Rendy melayangkan sebuah kecupan hangat di bibir. Dia sudah rapi dan akan berangkat kerja.

"Sayang, aku pamit kerja dulu. Apa ada yang kamu inginkan sebelum aku berangkat?"

"Tidak, mas. Aku ingin tidur lagi saja. Aku masih mengantuk."

"Ya sudah, apa kamu mau dipesankan makanan untuk sarapan pagi? Nanti biar aku pesan lewat ojol."

"Nanti siang saja, mas. Aku belum begitu lapar."

"Ya sudah, kamu istirahat saja.Aku berangkat dulu, ya."

"Hati hati, mas."

"Iya, sayang. Jika butuh apa apa langsung hubungi aku saja."

"Iya, mas."

Aku bangkit dari tempat tidur dengan tubuh yang berbalut selimut berjalan untuk mengunci pintu. Lalu aku kembali merebahkan tubuh. Ku stel alarm pukul sebelas siang. Dua jam sebelum aku berangkat kerja. Dan akhirnya mataku kembali terpejam hingga aku tertidur dengan nyenyak sekali.

**********

Alarm sudah berbunyi. Waktunya aku bangun dari tidurku. Ngantuk ku sudah berangsur hilang. Dan badanku juga terasa lebih segar.

Aku segera bangkit dari tempat tidur. Kurapikan tempat tidurku, dan kulipat selimutku. Terdapat bercak noda cairan yang lumayan banyak. Ku copot seprai dan ku bawa ke kamar mandi.

Ku siram lalu ku rendam seprai yang terkena noda tadi. Lalu aku lanjut membersihkan diri. Ku siram air dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sungguh terasa sangat amat segar.

Usai mandi aku segera memakai baju seragam batik khas tempatku bekerja. Tak berselang lama, panggilan masuk dari Rendy. Aku segera mengangkatnya.

[Hallo, mas.]

[Hai, sayang. Kamu sedang apa?]

[Aku habis mandi, mas.]

[Mau aku pesankan makan siang sekarang?]

[Iya, boleh.]

[Mau makan apa, sayang?]

[Aku pengen mi ayam saja, minumnya es jeruk.]

[Baik, tunggu aku pesankan. Kamu nanti yang semangat kerjanya.]

[Iya, mas. Kamu juga.]

[Miss you, sayang.]

[Too.]

Ku akhiri panggilan dari Rendy. Sambil menunggu pesanan datang, aku memasukkan barang yang akan aku bawa ke tempat kerja. Diantaranya, kosmetik, dompet, dan jaket. Setelah semua siap, aku duduk di tepi ranjang sambil bermain ponsel.

Seketika dalam fikiranku, aku teringat akan sesuatu yang sudah aku lakukan dengan Rendy. Kejadian ini merupakan hal yang paling bersejarah selama aku bekerja di sini. Hanya saja aku tidak menyangka jika diriku berani berbuat sedemikian.

Rendy Argawinata, seorang HRD berusia 25tahun. Dengan postur tubuh yang tinggi, dan berwajah manis. Awal mula bertemu, aku sama sekali tidak tertarik dengannya. Namun semakin ke sini, rasanya ingin selalu bersama dan rasa rindu selalu menghantui diriku.

Seketika mataku tertuju pada jari yang terpasang cincin bermata ungu. Cincin yang sangat amat indah, pemberian dari Rendy.

Teringat orang tua Rendy yang memperlakukan aku sebegitu baik. Apalagi mereka menyuruhku untuk langsung menikah. Itu tandanya mereka benar benar menyambut kedatanganku dengan baik.

Fikiranku sudah mantap untuk menerima Rendy. Semua rencana sudah aku serahkan dengannya. Mungkin cepat atau lambat aku akan segera menikah dengan pilihanku.

Sebuah pesan masuk melalui aplikasi whatsap. Aku membukanya, ternyata dari ojol. Makanan yang dipesan Rendy untukku sudah sampai. Aku bergegas untuk mengambilnya.

"Permisi mbak, pesanan atas nama Lissa."

"Iya pak, saya."

"Ini pesanannya."

"Baik, apakah sudah dibayar?"

"Sudah mbak, tadi sudah ditransfer. Malah saya dikasih lebih."

"Ya sudah, terimakasih banyak."

"Baik mbak, saya permisi. Mari."

"Iya, pak."

Aku buru buru masuk dan segera ku santap mie ayam pesananku. Rasanya enak sekali, lain dari pada yang lainn. Aku mengambil ponsel dan segera aku kirim pesan untuk Rendy.

[Mas, mie ayamnya enak sekali. Kamu beli di mana?]

[Sudah sampai ya, sayang? Beli di dekat dekat tempat kerjaku. Kamu suka?"

[Iya, mas. Suka banget, kapan kapan bolehlah ajak aku kesana. Kita makan bareng.]

[Iya Sayang, pasti aku akan ajak kamu.]

[Ya sudah, aku lanjut makan terus berangkat kerja. Kamu jangan lupa makan siang ya, mas.]

[Iya sayang, love you.]

[Too.]

Aku kembali menyantap makananku. Mengingat waktu sudah pukul dua belas siang, aku segera melaksanakan sholat dzuhur setelah makananku habis.

Semua sudah siap, aku bergegas ke luar untuk menunggu dijemput temanku. Aku duduk di teras depan sambil melihat lihat story whatsap teman dan kerabatku.

Aku sedikit terkejut melihat story Rendy. Dia mengungggah sepasang cincin yang terdapat ukiran inisial R dan L. Karena penasaran, aku mengirimkan balasan storynya.

[Bagus baget, mas.]

[Iya, sayang. Kamu suka?]

[Kalau aku sih suka suka aja. Emang itu punya siapa?]

[Punya kita, lah.]

[Kamu serius,mas?]

[Serius sayang. Sudah aku bilang aku tidak pernah main main.]

[Iya, mas. Makasih atas kebaikanmu.]

[Oh iya, kamu minta mas kawin apa?]

[Terserah kamu saja, mas.]

[Jangan terserah, itu hak kamu lho. Dan itu kewajiban aku.]

[Nanti saja, mas. Aku fikirkan lagi. Ini aku sudah di jemput sama temen. Aku berangkat kerja dulu, ya.]

[Ya sudah, hati hati. Love you.]

Tak ku balas lagi pesan dari Rendy. Karena aku sudah dijemput Andry. Sebelum jalan, kami sempat mengobrol sejenak masalah Rohman.

Dia memberitahuku jika Rohman sebentar lagi benar benar akan menikah dengan Chika. Dan yang bikin aku shock, ternyata Chika tengah hamil.

"Cha, aku sudah ada kabar soal Rohman."

"Kabar apaan?"

"Dia benar benar akan menikah dengan Chika. Denger denger sih, si Chika udah hamil duluan. Tapi pastinya kapan aku belum begitu faham."

"Ya kalau memang dia mau menikah, biarkan saja lah. Aku juga udah nggak perduli sama dia."

"Kamu yakin, Cha?"

"Iya, aku yakin. Lagian aku juga nggak mau nyia nyikan orang baik yang ada sekarang."

"Cha, kamu mau bantuin aku nggak?"

"Bantuin apa, Ndry?"

"Misal kamu ikut aku datang di acara nikahan Rohman, kamu mau? Aku ada rencana buat ngebatalin pernikahannya."

"Batalin? Lha emang kenapa? Apa kamu belum move on ya dari Chika?"

"Sembarangan kamu kalau ngomong. Ini menyangkut rumah tangganya tanteku."

"Ada apa, sih. Kok aku jadi penasaran."

"Sekarang bukan waktu yang tepat buat cerita. Udah mepet waktunya, bentar lagi kerja. Kita bisa atur waktu buat ketemu sama pacar kamu, sama Rere juga."

"Ya sudah lah, aku sih ngikut saja."

"Ya udah, ayo naik. Kita berangkat sekarang."

Saat aku dan Andry hendak melajukan kendaraan, Rere tiba tiba muncul di belakang kami. Tingkah humor kamipun pecah jika sudah bertemu.

"We, kalian lagi ngomongin apaan sih. Kayaknya serius banget. Kasih tahu napa."

"Apa sih, kamu ganggu orang lagi pacaran saja."

Tawa kami seketika pecah begitu saja. Dan kamipun berangkat bersama sama. Kendaraan melaju dengan kecepatan sedang. Dan tidak butuh waktu lama, kamipun sampai di Resto tempat kami bekerja. Seperti biasa, sebelum masuk kami selalu absen. Dan kami bekerja sesuai dengan bagian.

Episodes
1 Terjebak Cinta Masa Lalu
2 Terjebak Cinta Masa Lalu
3 Terjebak Cinta Masa Lalu
4 Terjebak Cinta Masa Lalu
5 Terjebak Cinta Masa Lalu
6 Terjebak Cinta Masa Lalu
7 Terjebak Cinta Masa Lalu
8 Terjebak Cinta Masa Lalu
9 Terjebak Cinta Masa Lalu
10 Terjebak Cinta Masa Lalu
11 Terjebak Cinta Masa Lalu
12 Terjebak Cinta Masa Lalu
13 Terjebak Cinta Masa Lalu
14 Terjebak Cinta Masa Lalu
15 Terjebak Cinta Masa Lalu
16 Terjebak Cinta Masa Lalu
17 Terjebak Cinta Masa Lalu
18 Terjebak Cinta Masa Lalu
19 Terjebak Cinta Masa Lalu
20 Terjebak Cinta Masa Lalu
21 Terjebak Cinta Masa Lalu
22 Terjebak Cinta Masa lalu
23 Terjebak Cinta Masa Lalu
24 Terjebak Cinta Masa Lalu
25 Terjebak Cinta Masa Lalu
26 Terjebak Cinta Masa Lalu
27 Terjebak Cinta Masa Lalu
28 Terjebak Cinta Masa Lalu
29 Terjebak Cinta Masa Lalu
30 Terjebak Cinta Masa Lalu
31 Terjebak Cinta Masa Lalu
32 Terjebak Cinta Masa Lalu
33 Terjebak Cinta Masa Lalu
34 Terjebak Cinta Masa Lalu
35 Terjebak Cinta Masa Lalu
36 Terjebak Cinta Masa Lalu
37 Terjebak Cinta Masa Lalu
38 Terjebak Cinta Masa Lalu
39 Terjebak Cinta Masa Lalu
40 Terjebak Cinta Masa Lalu
41 Terjebak Cinta Masa Lalu
42 Terjebak Cinta Masa Lalu
43 Terjebak Cinta Masa Lalu
44 Terjebak Cinta Masa Lalu
45 Terjebak Cinta Masa Lalu
46 Terjebak Cinta Masa Lalu
47 Terjebak Cinta Masa Lalu
48 Terjebak Cinta Masa Lalu
49 Terjebak Cinta Masa Lalu
50 Terjebak Cinta Masa Lalu
51 Terjebak Cinta Masa Lalu
52 Terjebak Cinta Masa Lalu
53 Terjebak Cinat Masa Lalu
54 Terjebak Cinta Masa Lalu
55 Terjebak Cinta Masa Lalu
56 Terjebak Cinta Masa Lalu
57 Terjebak Cinta Masa Lalu
58 Terjebak Cinta Masa Lalu
59 Terjebak Cinta Masa Lalu
60 Terjebak Cinta Masa Lalu
61 Terjebak Cinta Masa Lalu
62 Terjebak Cinta Masa Lalu
63 Terjebak Cinta Masa Lalu
64 Terjebak Cinta Masa Lalu
65 Terjebak Cinta Masa Lalu
66 Terjebak Cinta Masa Lalu
67 Terjebak Cinta Masa Lalu
68 Terjebak Cinta Masa Lalu
69 Terjebak Cinta Masa Lalu
70 Terjebak Cinta Masa Lalu
71 Terjebak Cinta Masa Lalu
72 Terjebak Cinta Masa Lalu
73 Terjebak Cinta Masa Lalu
74 Terjebak Cinta Masa Lalu
75 Terjebak Cinta Masa Lalu
76 Terjebak Cinta Masa Lalu
77 Terjebak Cinta Masa Lalu
78 Terjebak Cinta Masa Lalu
79 Terjebak Cinta Masa Lalu
80 Terjebak Cinta Masa Lalu
81 Terjebak Cinta Masa Lalu
82 Terjebak Cinta Masa Lalu
83 Terjebak Cinta Masa Lalu
84 Terjebak Cinta Masa Lalu
85 Terjebak Cinta Masa Lalu
86 Terjebak Cinta Masa Lalu
87 Terjebak Cinta Masa lalu
88 Terjebak Cinta Masa Lalu
89 Terjebak Cinta Masa Lalu
90 Terjebak Cinta Masa Lalu
91 Terjebak Cinta Masa Lalu
92 Terjebak Cinta Masa Lalu
93 Terjebak Cinta Masa Lalu
94 Terjebak Cinta Masa Lalu
95 Terjebak Cinta Masa Lalu
96 Terjebak Cinta Masa Lalu
97 Terjebak Cinta Masa Lalu
98 Terjebak Cinta Masa Lalu
99 Terjebak Cinta Masa Lalu
100 Terjebak Cinta Masa Lalu
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Terjebak Cinta Masa Lalu
2
Terjebak Cinta Masa Lalu
3
Terjebak Cinta Masa Lalu
4
Terjebak Cinta Masa Lalu
5
Terjebak Cinta Masa Lalu
6
Terjebak Cinta Masa Lalu
7
Terjebak Cinta Masa Lalu
8
Terjebak Cinta Masa Lalu
9
Terjebak Cinta Masa Lalu
10
Terjebak Cinta Masa Lalu
11
Terjebak Cinta Masa Lalu
12
Terjebak Cinta Masa Lalu
13
Terjebak Cinta Masa Lalu
14
Terjebak Cinta Masa Lalu
15
Terjebak Cinta Masa Lalu
16
Terjebak Cinta Masa Lalu
17
Terjebak Cinta Masa Lalu
18
Terjebak Cinta Masa Lalu
19
Terjebak Cinta Masa Lalu
20
Terjebak Cinta Masa Lalu
21
Terjebak Cinta Masa Lalu
22
Terjebak Cinta Masa lalu
23
Terjebak Cinta Masa Lalu
24
Terjebak Cinta Masa Lalu
25
Terjebak Cinta Masa Lalu
26
Terjebak Cinta Masa Lalu
27
Terjebak Cinta Masa Lalu
28
Terjebak Cinta Masa Lalu
29
Terjebak Cinta Masa Lalu
30
Terjebak Cinta Masa Lalu
31
Terjebak Cinta Masa Lalu
32
Terjebak Cinta Masa Lalu
33
Terjebak Cinta Masa Lalu
34
Terjebak Cinta Masa Lalu
35
Terjebak Cinta Masa Lalu
36
Terjebak Cinta Masa Lalu
37
Terjebak Cinta Masa Lalu
38
Terjebak Cinta Masa Lalu
39
Terjebak Cinta Masa Lalu
40
Terjebak Cinta Masa Lalu
41
Terjebak Cinta Masa Lalu
42
Terjebak Cinta Masa Lalu
43
Terjebak Cinta Masa Lalu
44
Terjebak Cinta Masa Lalu
45
Terjebak Cinta Masa Lalu
46
Terjebak Cinta Masa Lalu
47
Terjebak Cinta Masa Lalu
48
Terjebak Cinta Masa Lalu
49
Terjebak Cinta Masa Lalu
50
Terjebak Cinta Masa Lalu
51
Terjebak Cinta Masa Lalu
52
Terjebak Cinta Masa Lalu
53
Terjebak Cinat Masa Lalu
54
Terjebak Cinta Masa Lalu
55
Terjebak Cinta Masa Lalu
56
Terjebak Cinta Masa Lalu
57
Terjebak Cinta Masa Lalu
58
Terjebak Cinta Masa Lalu
59
Terjebak Cinta Masa Lalu
60
Terjebak Cinta Masa Lalu
61
Terjebak Cinta Masa Lalu
62
Terjebak Cinta Masa Lalu
63
Terjebak Cinta Masa Lalu
64
Terjebak Cinta Masa Lalu
65
Terjebak Cinta Masa Lalu
66
Terjebak Cinta Masa Lalu
67
Terjebak Cinta Masa Lalu
68
Terjebak Cinta Masa Lalu
69
Terjebak Cinta Masa Lalu
70
Terjebak Cinta Masa Lalu
71
Terjebak Cinta Masa Lalu
72
Terjebak Cinta Masa Lalu
73
Terjebak Cinta Masa Lalu
74
Terjebak Cinta Masa Lalu
75
Terjebak Cinta Masa Lalu
76
Terjebak Cinta Masa Lalu
77
Terjebak Cinta Masa Lalu
78
Terjebak Cinta Masa Lalu
79
Terjebak Cinta Masa Lalu
80
Terjebak Cinta Masa Lalu
81
Terjebak Cinta Masa Lalu
82
Terjebak Cinta Masa Lalu
83
Terjebak Cinta Masa Lalu
84
Terjebak Cinta Masa Lalu
85
Terjebak Cinta Masa Lalu
86
Terjebak Cinta Masa Lalu
87
Terjebak Cinta Masa lalu
88
Terjebak Cinta Masa Lalu
89
Terjebak Cinta Masa Lalu
90
Terjebak Cinta Masa Lalu
91
Terjebak Cinta Masa Lalu
92
Terjebak Cinta Masa Lalu
93
Terjebak Cinta Masa Lalu
94
Terjebak Cinta Masa Lalu
95
Terjebak Cinta Masa Lalu
96
Terjebak Cinta Masa Lalu
97
Terjebak Cinta Masa Lalu
98
Terjebak Cinta Masa Lalu
99
Terjebak Cinta Masa Lalu
100
Terjebak Cinta Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!