Terjebak Cinta Masa Lalu

Eps. 15

Sepandai pandainya aku menyembunyikan perasaanku, namun dua temanku ini tetap tidak bisa dibohongi. Mereka tetap tahu apa yang ada di fikiranku. Oleh karena itu dua temanku ini berusaha membantuku untuk mencari informasi tentang keadaan Rohman.

Tak berselang lama, adzan magrib sudah berkumandang. Kami segera bergegas mengambil air wudhu ke tempat masing masing. Lalu kami sholat berjamaah bersama.

Usai sholat, kami kembali lagi ke resto untuk bekerja. Karena masuk siang, kami pulang pukul sepuluh malam. Tak jarang kita sampai jam dua belas malam karena sering dapat lemburan. Karena Resto akhir akhir ini sering ramai pengunjung.

Saat aku tengah melayani pelanggan, netraku melihat di meja bagian pojok. Seorang wanita yang sepertinya aku mengenalnya. Kulihat lagi dengan seksama.

Ya, memang aku mengenalnya. Dia tidak lain adalah Chika. Dia duduk dengan seseorang yang usianya jauh lebih tua. Bisa dibilang oom oom.

Aku bergegas pergi mencari Andry dan Rere. Aku memberitahu apa yang aku lihat. Kami bertiga memperhatikan dari meja kasir. Chika dan oom oom itu tampak asik dan mesra.

Chika bergelayut manja, dan merekapun saling menggenggam tangan. Tak ku sadari ternyata Andry merekam Chika dengan orang tersebut secara sembunyi sembunyi.

Entah aku juga tidak tahu apa maksud Andry. Aku tidak begitu memperdulikannya. Aku hanya tidak menyangka, kelakuan Chika ternyata seperti itu. Sungguh miris sekali Rohman jika mendapatkan istri sepertinya.

"Ndry, kamu ngapain pakai ngerekam dia?"

"Nanti kalian pasti bakal tahu sendiri. Tunggu saja tanggal mainnya."

Aku dan Rere saling pandang. Entah apa yang dikatakannya aku tidak mengerti. Tapi ya sudahlah, mungkin Andry sedang merencanakan sesuatu. Aku yakin kok, dia nggak akan macam macam. Karena aku ngerti Andry itu orang baik.

Kami kembali bekerja. Andry berpesan kepadaku, supaya aku jangan sampai ketahuan Chika jika bekerja di sini. Dia tidak ingin jika Chika merencanakan sesuatu sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.

Aku menuruti semua kata kata Andry. Aku faham apa yang dimaksud. Aku berusaha menghindari Chika dan menyuruh teman waiters yang lain untuk mengantar makanan ke meja Chika.

Sesekali aku melirik ke meja tempat Chika duduk. Mereka berdua masih asik mengobrol. Sesekali Chika menyuapi laki laki yang ada dengannya. Lama kelamaan aku merasa risih.

Saat aku aku pergi ke dapur, aku melihat Chika diberikan sesuatu. Aku segera mengambil ponsel dan merekamnya. Ternyata sejumlah uang. Tampak Chika sangat senang dan memberikan sebuah kecupan di pipi oom oom itu.

Semua sudah aku rekam. Aku kembali lagi bekerja. Dalam benakku masih terfikirkan oleh Rohman. Aku berniat akan memberi tahunya nanti jika aku ada kesempatan untuk bertemu.

Namun niatku itu aku urungkan. Aku tidak mau merusak hubungan orang. Mau bagaimanapun Chika, dia adalah pilihan Rohman dan aku bisa apa. Hanya bisa berdoa semoga kalian bahagia.

Aku berniat untuk melupakan Rohman. Aku hanya ingin fokus pada satu orang saja. Yaitu Rendy Argawinata. Sekarang hanya ada dia yang mengisi hatiku. Aku tidak boleh menyia nyiakan orang baik dan benar benar tulus sama aku.

Dan sudah aku fikirkan matang matang. Jika aku akan menerima dia. Aku juga akan setuju jika dia ingin bertunangan denganku.

Tak terasa jam kerjaku sudah selesai. Hari ini aku lembur dua jam. Dan tepat pukul dua belas malam aku pulang.

Seperti biasa aku nebeng Rere, serta diikuti Andry dari belakang takut akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Karena hari juga sudah sangat larut sekali. dan Kebetulan kami searah, jadi pulang bareng bareng.

"Makasih, ya udah anterin aku. Jangan kapok punya temen yang selalu nebeng kalau berangkta dan pulang kerja."

Kami bertiga tertawa geli. Andry dan Rere akhirnya melajukan kendaraanya sambil melambaikan tangan. Akupun bergegas masuk ke dalam kamar kost.

Hari yang sangat amat melelahkan. Ku basuh wajah, tangan, dan kakiku. Kemudian aku berganti pakaian.

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur sambil bermain ponsel. Ku buka aplikasi whatsap, terdapat dua panggilan tidak terjawab dan dua pesan dari Rendy. Akupun segera membalasnya.

[Lis, apa kamu sudah pulang kerja?]

[Kenapa dari tadi tidak memberikan kabar?]

[Maaf mas, seharian ini aku sibuk sekali. Banyak pengunjung sampai aku harus lembur dua jam. Ini saja aku baru sampai kost.]

[Kamu sudah tidur?]

Tak berselang lama pesan yang aku kirim pada Rendy sudah centang biru. Artinya pesan aku sudah dibaca olehnya.

[Aku belum tidur, masih nungguin kamu.]

[Kalau ngantuk tidur saja, nggak perlu ditunggu. Aku sudah dewasa bisa jaga diri.]

[Aku kepikiran kamu terus, Lis.]

[Ada ada saja kamu, mas.]

[Aku kangen banget sama kamu.]

[Baru juga tadi kita ketemu, masak iya sudah kangen lagi.]

[Aku serius sayang.]

[Ehm, iya deh.]

[Kapan kita ketemu lagi]

[Aku belum tahu, mas. Aku seminggu ini sift siang. Minggu depannya sift malam. Jadi aku juga belum janji kapan bisa ketemu.]

[Kenapa kamu tidak menginap saja di rumahku lagi, Lis?]

[Nggak, mas. Aku takut.]

[Katakan apa yang kamu takutkan?]

[Sudahlah mas, tidak perlu dibahas lagi. Ini sudah sangat larut. Lebih baik istirahat saja.]

[Ya sudah, selamat malam. Selamat beristirahat.]

[Iya mas, kamu juga.]

[Aku sayang kamu.]

Tak ku balas lagi pesan yang terakhir dari Rendy. Aku iseng membuka akun fb. Aku scrol berandaku, dan muncullah sebuah postingan yang membuatku panas. Profile Rohman sudah beganti menjadi foto sepasang cincin couple.

Fikiranku tak karuan. Entah mengapa hati ini berniat untuk melupakan Rohman, namun selalu teringat kembali.

Tak ku hiraukan postingan dia. Ku scrol lagi beranda fbku. Sebuah pembaruan status dari Rendy. "Tuhan, aku merindukan dia. Apakah dia juga merindukan aku."

Tak lama foto profile Rendy telah dirubah dengan memasang fotoku. Astaga, sebegitu cintanya dia sama aku. Aku memberikan Emoj love. Lalu segera aku tutp akun fbku.

Ke dua mata sudah tidak mampu lagi untuh tertahan. Ku pejamkan mata, dan akupun larut dalam mimpi.

Sebuah acara resepsi pernikahan yang sangat amat mewah. Tubuhku sudah terbalut kebaya berwarna putih. Ku kenakan sanggul dengan hiasan di kepala.

Aku berjalan menuju kursi di mana sumpah sakral akan berlangsung. Aku duduk dengan anggun sambil menunggu calon suamiku tiba.

Semua nuansa serba putih mewah. Mas kawin sudah tertata rapi di hadapanku. Jantungku berdetak kencang menyambut kedatangan mempelai pria.

Ku perhatikan dari kejauhan calon suamiku sudah tiba. Dia berjalan sambil diiringi oleh orang tuanya. Senyum yang menggoda dengan lesung di pipinya membuatku selalu kagum padanya.

Ya, dialah Rohman yang akan menjadi suamiku. Langkah dia semakin mendekat kepadaku. Saat aku akan meraih tangannya, tiba tiba dia berjalan mundur dan semakin menjauh.

Episodes
1 Terjebak Cinta Masa Lalu
2 Terjebak Cinta Masa Lalu
3 Terjebak Cinta Masa Lalu
4 Terjebak Cinta Masa Lalu
5 Terjebak Cinta Masa Lalu
6 Terjebak Cinta Masa Lalu
7 Terjebak Cinta Masa Lalu
8 Terjebak Cinta Masa Lalu
9 Terjebak Cinta Masa Lalu
10 Terjebak Cinta Masa Lalu
11 Terjebak Cinta Masa Lalu
12 Terjebak Cinta Masa Lalu
13 Terjebak Cinta Masa Lalu
14 Terjebak Cinta Masa Lalu
15 Terjebak Cinta Masa Lalu
16 Terjebak Cinta Masa Lalu
17 Terjebak Cinta Masa Lalu
18 Terjebak Cinta Masa Lalu
19 Terjebak Cinta Masa Lalu
20 Terjebak Cinta Masa Lalu
21 Terjebak Cinta Masa Lalu
22 Terjebak Cinta Masa lalu
23 Terjebak Cinta Masa Lalu
24 Terjebak Cinta Masa Lalu
25 Terjebak Cinta Masa Lalu
26 Terjebak Cinta Masa Lalu
27 Terjebak Cinta Masa Lalu
28 Terjebak Cinta Masa Lalu
29 Terjebak Cinta Masa Lalu
30 Terjebak Cinta Masa Lalu
31 Terjebak Cinta Masa Lalu
32 Terjebak Cinta Masa Lalu
33 Terjebak Cinta Masa Lalu
34 Terjebak Cinta Masa Lalu
35 Terjebak Cinta Masa Lalu
36 Terjebak Cinta Masa Lalu
37 Terjebak Cinta Masa Lalu
38 Terjebak Cinta Masa Lalu
39 Terjebak Cinta Masa Lalu
40 Terjebak Cinta Masa Lalu
41 Terjebak Cinta Masa Lalu
42 Terjebak Cinta Masa Lalu
43 Terjebak Cinta Masa Lalu
44 Terjebak Cinta Masa Lalu
45 Terjebak Cinta Masa Lalu
46 Terjebak Cinta Masa Lalu
47 Terjebak Cinta Masa Lalu
48 Terjebak Cinta Masa Lalu
49 Terjebak Cinta Masa Lalu
50 Terjebak Cinta Masa Lalu
51 Terjebak Cinta Masa Lalu
52 Terjebak Cinta Masa Lalu
53 Terjebak Cinat Masa Lalu
54 Terjebak Cinta Masa Lalu
55 Terjebak Cinta Masa Lalu
56 Terjebak Cinta Masa Lalu
57 Terjebak Cinta Masa Lalu
58 Terjebak Cinta Masa Lalu
59 Terjebak Cinta Masa Lalu
60 Terjebak Cinta Masa Lalu
61 Terjebak Cinta Masa Lalu
62 Terjebak Cinta Masa Lalu
63 Terjebak Cinta Masa Lalu
64 Terjebak Cinta Masa Lalu
65 Terjebak Cinta Masa Lalu
66 Terjebak Cinta Masa Lalu
67 Terjebak Cinta Masa Lalu
68 Terjebak Cinta Masa Lalu
69 Terjebak Cinta Masa Lalu
70 Terjebak Cinta Masa Lalu
71 Terjebak Cinta Masa Lalu
72 Terjebak Cinta Masa Lalu
73 Terjebak Cinta Masa Lalu
74 Terjebak Cinta Masa Lalu
75 Terjebak Cinta Masa Lalu
76 Terjebak Cinta Masa Lalu
77 Terjebak Cinta Masa Lalu
78 Terjebak Cinta Masa Lalu
79 Terjebak Cinta Masa Lalu
80 Terjebak Cinta Masa Lalu
81 Terjebak Cinta Masa Lalu
82 Terjebak Cinta Masa Lalu
83 Terjebak Cinta Masa Lalu
84 Terjebak Cinta Masa Lalu
85 Terjebak Cinta Masa Lalu
86 Terjebak Cinta Masa Lalu
87 Terjebak Cinta Masa lalu
88 Terjebak Cinta Masa Lalu
89 Terjebak Cinta Masa Lalu
90 Terjebak Cinta Masa Lalu
91 Terjebak Cinta Masa Lalu
92 Terjebak Cinta Masa Lalu
93 Terjebak Cinta Masa Lalu
94 Terjebak Cinta Masa Lalu
95 Terjebak Cinta Masa Lalu
96 Terjebak Cinta Masa Lalu
97 Terjebak Cinta Masa Lalu
98 Terjebak Cinta Masa Lalu
99 Terjebak Cinta Masa Lalu
100 Terjebak Cinta Masa Lalu
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Terjebak Cinta Masa Lalu
2
Terjebak Cinta Masa Lalu
3
Terjebak Cinta Masa Lalu
4
Terjebak Cinta Masa Lalu
5
Terjebak Cinta Masa Lalu
6
Terjebak Cinta Masa Lalu
7
Terjebak Cinta Masa Lalu
8
Terjebak Cinta Masa Lalu
9
Terjebak Cinta Masa Lalu
10
Terjebak Cinta Masa Lalu
11
Terjebak Cinta Masa Lalu
12
Terjebak Cinta Masa Lalu
13
Terjebak Cinta Masa Lalu
14
Terjebak Cinta Masa Lalu
15
Terjebak Cinta Masa Lalu
16
Terjebak Cinta Masa Lalu
17
Terjebak Cinta Masa Lalu
18
Terjebak Cinta Masa Lalu
19
Terjebak Cinta Masa Lalu
20
Terjebak Cinta Masa Lalu
21
Terjebak Cinta Masa Lalu
22
Terjebak Cinta Masa lalu
23
Terjebak Cinta Masa Lalu
24
Terjebak Cinta Masa Lalu
25
Terjebak Cinta Masa Lalu
26
Terjebak Cinta Masa Lalu
27
Terjebak Cinta Masa Lalu
28
Terjebak Cinta Masa Lalu
29
Terjebak Cinta Masa Lalu
30
Terjebak Cinta Masa Lalu
31
Terjebak Cinta Masa Lalu
32
Terjebak Cinta Masa Lalu
33
Terjebak Cinta Masa Lalu
34
Terjebak Cinta Masa Lalu
35
Terjebak Cinta Masa Lalu
36
Terjebak Cinta Masa Lalu
37
Terjebak Cinta Masa Lalu
38
Terjebak Cinta Masa Lalu
39
Terjebak Cinta Masa Lalu
40
Terjebak Cinta Masa Lalu
41
Terjebak Cinta Masa Lalu
42
Terjebak Cinta Masa Lalu
43
Terjebak Cinta Masa Lalu
44
Terjebak Cinta Masa Lalu
45
Terjebak Cinta Masa Lalu
46
Terjebak Cinta Masa Lalu
47
Terjebak Cinta Masa Lalu
48
Terjebak Cinta Masa Lalu
49
Terjebak Cinta Masa Lalu
50
Terjebak Cinta Masa Lalu
51
Terjebak Cinta Masa Lalu
52
Terjebak Cinta Masa Lalu
53
Terjebak Cinat Masa Lalu
54
Terjebak Cinta Masa Lalu
55
Terjebak Cinta Masa Lalu
56
Terjebak Cinta Masa Lalu
57
Terjebak Cinta Masa Lalu
58
Terjebak Cinta Masa Lalu
59
Terjebak Cinta Masa Lalu
60
Terjebak Cinta Masa Lalu
61
Terjebak Cinta Masa Lalu
62
Terjebak Cinta Masa Lalu
63
Terjebak Cinta Masa Lalu
64
Terjebak Cinta Masa Lalu
65
Terjebak Cinta Masa Lalu
66
Terjebak Cinta Masa Lalu
67
Terjebak Cinta Masa Lalu
68
Terjebak Cinta Masa Lalu
69
Terjebak Cinta Masa Lalu
70
Terjebak Cinta Masa Lalu
71
Terjebak Cinta Masa Lalu
72
Terjebak Cinta Masa Lalu
73
Terjebak Cinta Masa Lalu
74
Terjebak Cinta Masa Lalu
75
Terjebak Cinta Masa Lalu
76
Terjebak Cinta Masa Lalu
77
Terjebak Cinta Masa Lalu
78
Terjebak Cinta Masa Lalu
79
Terjebak Cinta Masa Lalu
80
Terjebak Cinta Masa Lalu
81
Terjebak Cinta Masa Lalu
82
Terjebak Cinta Masa Lalu
83
Terjebak Cinta Masa Lalu
84
Terjebak Cinta Masa Lalu
85
Terjebak Cinta Masa Lalu
86
Terjebak Cinta Masa Lalu
87
Terjebak Cinta Masa lalu
88
Terjebak Cinta Masa Lalu
89
Terjebak Cinta Masa Lalu
90
Terjebak Cinta Masa Lalu
91
Terjebak Cinta Masa Lalu
92
Terjebak Cinta Masa Lalu
93
Terjebak Cinta Masa Lalu
94
Terjebak Cinta Masa Lalu
95
Terjebak Cinta Masa Lalu
96
Terjebak Cinta Masa Lalu
97
Terjebak Cinta Masa Lalu
98
Terjebak Cinta Masa Lalu
99
Terjebak Cinta Masa Lalu
100
Terjebak Cinta Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!