Bab 20

Benny masih terlihat tertawa geli sambil geleng-geleng kepala kecil tidak habis pikir dengan keras kepalanya Niko.

"Untungnya kamu cerita sama aku, andai ke orang lain, bisa-bisa kamu ditertawai satu negara, Hahahaha!"

"Jangan bercanda lu Ben, ini bukan cerita lucu!"

"Siapa yang bercanda?" tangkis santai Benny.

"Huuuft!" keduanya ambil nafas panjang.

"Nik dengerin yah! Memang hanya perasaan jatuh cinta lah yang bisa mengubah tingkah laku seseorang, bahkan di luar dari nalar kesadarannya sendiri. Kita bisa bertingkah bodoh, salah tingkah, itulah mengapa ada sebutan cinta itu berjuta rasanya, cinta itu gila, cinta itu buta, cinta itu mati. Cinta itu bisa menjadi madu ataupun racun bagi tubuh kita. Saat ini kita bisa menertawai dan mengatakan seseorang itu bodoh karena melihat ia rela mati atau bunuh diri hanya karena cinta dan tetap bertahan disakiti hanya karena cinta. Mungkin karena bukan kita yang merasakannya.

Dari semua sikap aneh yang lu ceritakan itu, aku bisa mengatakan kalau kamu, jelas-jelas sedang mengalami jatuh cinta dan sedang terserang virus cinta. kagak usah ngeles deh lu! Aku Benny, seorang Dokter yang sedikit banyaknya belajar tentang kejiwaan dan aku yakin, lu panggil Dokter ahli kejiwaan yang paling handal sekalipun di dunia ini jawabnya juga pasti sama dengan apa yang aku katakan?" Benny menegaskan kuat analisanya.

"Serius lu Ben, bukannya? Jatuh cinta hanya datang satu kali saja dan itu untuk Isabella."

"Benar, memang jatuh cinta hanya bisa di rasakan satu kali saja dengan seseorang. Sekarang aku balik tanyak ke kamu?

Benarkah cinta sejati lu itu adalah Isabella? Mengapa kamu begitu asing dengan perasaan seperti ini? Jangan-jangan cintamu kepada Isabella tidak sama dengan cinta yang kamu rasakan dengan perempuan itu? Hanya karena merasa bersalah atas kematian Isabella kau menghukum dirimu sendiri seperti ini?" tebak Benny membuat Niko terdiam tak mampu berkata lagi, ia hanya terlihat menelan paksa air liurnya sendiri dalam wajah tegang.

"Ini analisis aku, mungkin kamu suka dengan sifat Isabella, juga tertarik dengan fisiknya, merasa nyaman dengannya tapi belum tentu kamu cinta.

"Ada yang mengatakan cinta padahal ia hanya merasa sayang, nyaman? Ada yang bilang cinta padahal ia hanya sekedar nafsu, jika memang cinta, itu pasti tanpa syarat!"

"Nik, perasaan deg-degan atau istilah nerveous abis, khawatir berlebihan, penasaran, ingin selalu bertemu dan bersamanya. Itu semuanya reaksi emosional tubuh saat kita sedang jatuh cinta dengan seseorang.

Asal kamu tau, tidak semua orang bisa berjodoh dengan cintanya."

"Oh Iyah??"

"Cinta bisa datang kapanpun, baik itu cinta pada pandangan pertama maupun karena selalu bersama dan kepada siapa saja, juga tidak pandang status ataupun kondisi."

Niko tampak mulai berpikir keras dan begitu serius mendengarkan penjelasan dari Benny yang harus bisa berperan menjadi ahli cinta demi sahabatnya itu.

"Jika kau tidak pernah merasakan perasaan aneh ini sebelumnya bahkan kepada Isabella sekali pun, fix! Perempuan itu adalah cinta sejati lu yang sebenarnya!" kata Benny menguatkan analisanya lagi.

"Mati aku? Aku enggak boleh punya perasaan ini dengan Vania?" ucap Niko dalam wajah tegang.

"Ouh, jadi namanya Vania, aku pikir Markonah, soalnya sudah dua lembar aku bicara, kau baru menyebutkan namanya😄 Hahaha!"

Niko mulai panik sampai mengusap keringat di dahinya, ia juga terlihat sulit untuk tertawa.

"Memangnya kenapa? Mencintai itu kan hak semua orang!" kata Benny dengan santai.

"Masalahnya...dia itu...dia...!"

Benny tampak serius menunggu ucapan berat Niko.

"Dia siapa? Perempuan jelmaan?"

"Bukan!"

"Adik perempuan lu yang hilang!'

"Bukaan?"

"Terus siapa dong??"

"Dia... istri salah satu rekan bisnisku, Namanya Romi!"

"What's.....? Perempuan muda itu sudah menikah?"

Niko mengangguk lesu.

"Terus? Gimana ceritanya bisa ada di rumah lu dan luka-luka itu?"

"Vania sahabatnya Luna," Niko pun menjelaskan panjang lebar awal pertemuannya dengan Vania. Niko juga mengatakan jika Vania di paksa menikah oleh pamannya, hidupnya sudah sebatang kara karena keluarganya telah meninggal dalam peristiwa yang sama dengan Isabella.

"Serius lu, seorang suami tega memukul wanita apalagi dia istrinya? Psikopat apa yah?"

"Huuuft, aku juga enggak tau soal itu Ben, aku enggak mau ikut campur dengan urusan rumah tangga orang lain, apalagi suaminya rekan bisnisku dan saat ini kami berhubungan baik."

"Begitu yah!" Angguk kecil Benny

"Ketika kamu lihat sosok Romi, kamu enggak bakal percaya jika ia bisa melakukan kekerasan fisik terhadap wanita?"

"Jangan salah Nik, itulah senjata psikopat, dia begitu ramah dengan orang lain bahkan kita terhipnotis olehnya, tapi sangat kejam dengan orang yang terdekat dengannya.

"Begitu yah? Memang aku pernah melihatnya ia sedang making Love di dalam mobil dengan perempuan lain?"

"Hem, sepertinya Vania itu juga sungguh sangat tertekan, jika dibiarkan sendiri seiring waktu, kejiwaannya juga akan terganggu?" kata Benny.

"Kamu tau kan, aku pernah menghancurkan karir Paman ku, aku marah besar karena ia selingkuh dengan istri temannya dan aku paling benci hal seperti itu terjadi, dia sudah memiliki istri tapi masih merampas milik orang lain!"

"Iyah kamu memang benar, dan hari ini, lu benar-benar di uji, tantangan banget!"

Niko tertegun.

"Nik, apapun keburukan orang lain, apa lagi itu Paman kamu sendiri, kamu tidak punya hak untuk menghukumnya, jangan merasa hal buruk itu tidak akan pernah terjadi dengan kita. Hari ini kita mem-bully orang lain, eh! besok-besoknya terjadi dengan diri kita sendiri. Jadi biar lah Tuhan yang akan memberikan keadilan untuknya. Ini juga pelajaran buat aku!" Ujar Benny.

Kata-kata Benny reflek, membuat Niko tertunduk sedih, penuh dengan rasa bersalah serta penyesalan yang dalam, kesombongan dan rasa egonya terbakar habis malam itu juga.

"Ben, apa yang harus aku lakukan, tolong aku?" ucap Niko dalam raut kebingungan.

"Pertama-tama minta ampun pada yang kuasa, datangi Paman Alex, minta maaf atas apa yang pernah kamu lakukan kepadanya?"

Niko mengangguk.

"kamu harus siap menerima ucapan jelek apapun yang Paman mu lontarkan?" ucap Benny.

"Iyah, kamu benar, ini karma besar bagiku, tidak sepantasnya aku melakukan hal kejam itu kepada Pamanku sendiri, mungkin dia juga punya alasan kenapa harus selingkuh!" ucap Niko merasa bersalah.

"Benar!"

"Apapun yang terjadi, aku tidak ingin merusak rumah tangga orang lain!" kata Niko dalam prinsipnya yang teguh karena kau tidak ingin hancur sia-sia.

"Aku suka dengan prinsip kamu, Namun adakah manusia yang bisa merubah jodohnya sendiri, bagaimana jika Vania itu adalah wanita yang memang ditakdirkan untukmu, hanya saja jalannya yang sungguh berliku?"

"Huuuuuuft!" Niko terdiam dalam sandarannya sambil mengusap wajahnya yang terlihat kusut.

"Ini perasaan terlarang, karena mencintai istri orang lain memang begitu menantang untuk dimiliki!" kata Niko.

"Aku juga tidak setuju dengan perasaan mu ini, tapi jika Vania itu tidak bahagia, justru menderita, apa salahnya kau merebutnya!"

"Resikonya terlalu banyak Ben?" hentak Niko.

"Itu tantangan kamu, jika kamu bisa bertahan, yah, tunggu saja dia jadi janda! Tapi aku yakin kau pasti kalah dengan perasaanmu sendiri?"

"Karena seseorang yang sedang jatuh cinta itu, tidak akan pernah sanggup melihat orang yang ia cintai menderita?" tebak Benny membuat Niko terdiam.

***

Terpopuler

Comments

EK💜☪️

EK💜☪️

gunanya sahabat...poor nico..semangat terus mr cool

2022-03-31

1

Atieh Natalia

Atieh Natalia

wah Benny bener2 dokter cinta

2022-03-30

1

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

tuh dgr apa kk mas Benny.. yuk lanjut

2022-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!