Bab 15 (GiveAway)

"Siapa yah? jangan-jangan Luna, Vania terlihat sibuk menyembunyikan pemberian dari Niko, ke tempat yang tidak terlihat.

"Iyah sebentar!"

Membuka pintu

"Trek!"

"Luna!"

"Lama banget bukanya!"

"Maaf, tadi aku lagi buang air!" Vania berbohong.

"Aduh, apa yang akan dikatakan Luna, jika ia sampai tau Pamannya yang cool itu memberikan 12 set pakaian dalaman wanita kepadaku, senyum tertahan Vania merasa lucu."

"Yah udah nih!" Luna meletakkan pakaian ganti untuk Vania di atas kasur.

"Terima kasih yah Luna."

"Sorry yah Van, aku enggak bisa lama-lama disini, mau ke kampus lagi!"

"Iyah enggak apa-apa Lun. Tetap semangat kuliahnya?" kata Vania terlukis wajah sedihnya karena belum bisa masuk kuliah dan bebas bepergian.

"Apa sudah ada kabar dari kampus tentang status kuliah mu?" tanya Luna.

"Aku enggak tau Lun, capek banget mikirin nya☹️!"

"🙂 Ok deh kalau begitu! Semoga sukses untuk Hari ini yah!" ucap Luna memberi semangat.

"Lun, sebentar!" Vania bergegas mengambil beberapa lembar uang dari tasnya.

"Pakaian kamu aku beli saja!"

Luna tersenyum manis.

"Van, kamu itu emang pengertian dan baik banget, aku rasa Romi bukakanlah jodohmu dan aku yakin Allah itu sedang mempersiapkan jodohmu yang terbaik."

Luna menyodorkan tangan Vania yang masih memegang uang.

"Pakaian ini buat kamu saja, dan kamu jauh lebih membutuhkan uang kan," ucap senyum Vania.

Mata Vania terlihat berkaca-kaca, langsung memeluk Luna.

"Alasan yang membuat aku bisa terus bertahan adalah semangat serta dorongan dari kamu Luna. Terima kasih banyak, kau adalah satu-satunya sahabat yang aku punya, jangankan teman, saudara pun tidak ingin lagi membantu ku!"

"Iyah sama-sama! Yang penting kamu semangat terus yah Van? aku pergi dulu! Jaga dirimu baik-baik!"

"Dah...!" Vania tersenyum dan melambai kecil di depan gerbang, menatap kepergian temannya itu.

***

PT Oscar 99.

"Pak ini berkas data yang bapak inginkan kemarin," ucap Feby, salah satu tim sekretaris Niko, ia meletakkan berkas dengan pelan dan hati-hati di atas meja kerja Niko.

Pria itu mengambilnya dan menandatangani beberapa berkas dengan teliti.

"Sepertinya Si pria cool ini sudah jarang bicara dengan foto Alm istrinya...Hem apa kegilaannya sudah sembuh, tapi jika dipandang seperti ini, dia memang cukup menggoda, jadi istri ketiga pun tidak masalah" batin nakal Feby, diam-diam memandangi Niko.

"Kenapa kau melihat i ku,?" tegur Niko padahal ia sangat fokus pada berkas kerjanya.

"Astaga, mati aku! Matanya ada dimana-mana, dia bisa tau jika aku melihatnya?" Feby sempat gugup.

"Hehehehe, Saya hanya berpikir bagaimana jika foto Alm Nyonya perlu di buat glowing lagi Pak!" ucap Feby dengan gaya centilnya.

"Tidak perlu!" jawab jutek Niko dengan cepat, lalu memberikan kembali berkas itu kepada Feby.

"Ok lah Pak!" merasa malu, Feby buru-buru keluar dari ruangan Niko.

***

Di Jam istirahat Niko masih terpikir dengan Vania.

"Lucu juga anak itu!"

"Apa dia sudah memakainya?"

"Kenapa aku jadi terus memikirkan dia dan sangat keberatan dengan keputusannya tidak lagi tinggal di rumahku, apa karena telur dadar buatannya yang sangat wangi dan gurih," kata-kata lamunan NIko di meja kerjanya.

"Pagi menjelang siang Pak!" Bagas memasuki ruang kerja Niko dengan langkah santai.

"Ini telor dadarnya?" Bagas meletakkan pesanan yang diinginkan Niko sejak pukul 07.00

"Apakah tadi pagi Bapak tidak sarapan? Atau kokinya tidak datang? Saya akan konfirmasi kembali!" kata Bagas.

"Datang! Tapi masakannya kurang enak sih!" komentar santai Niko.

"Apa Bagas harus mencari lagi Pak!"

"Tidak perlu yang penting dia rajin datang, pasti semua masakan koki rasanya sama saja!"

"Telur dadar yang Bagas beli ini di jamin enak banget Pak, Top Markotop pokoknya!"

Niko langsung melahapnya.

"Biasa aja. Telur buatan Vania jauh lebih menggetarkan!" batin Niko.

"Gimana Pak?

"Yah lumayan lah," jawab Niko tidak begitu selera.

***

Pukul 19.30 malam, Niko menyempatkan diri untuk singgah ke rumah adik perempuannya Mala Anjani, untuk melihat kondisi ibunya Priyana yang belakangan sering sakit. Priyana selalu memikirkan dan khawatir dengan Niko yang tidak ingin mencari pengganti istrinya.

"Pamaaaan...!"

Teriak Raja dan Ratu berlarian menyambut kedatangan Niko yaitu putra dan putri Mala Anjani yang masih kecil. Raja masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar sedangkan Ratu duduk di kelas TK. 4 Tahun menikah, Mala baru mendapatkan keturunan.

"Ini buat kalian?"

"Apa ini Paman, buka lah!"

"Uaaah! Robot an," ucap Raja.

"Boneka!" seru Ratu. Keduanya sibuk dengan bingkisan dari sang Paman.

"Aku pikir Mas Enggak akan datang!"

"Dimana Mama?" tanya Niko.

"Ada di kamarnya?"

"Apa dia sudah makan?"

"Tadi sore sudah, tapi hanya sedikit!"

Mala mengantarkan Niko ke kamar ibu mereka.

"Mama, lihat siapa yang datang?" seru Mala.

"Niko!" ucap Priyana menatap Niko dalam raut wajah penuh rindu.

"Mama kurusan!" batin iba Niko berdiri menatap sang Bunda.

"Niko bawakan Madu buat Mama, madu ini untuk menambah daya tahan tubuh!" Niko lalu menyuapkan satu sendok madu untuk sang Bunda.

Priyana membuka mulutnya lalu menerima suapan dari anak lelakinya itu.

"Apa kau masih Marah!" tanya Priyana dengan mata berkaca-kaca.

"Sudahlah Mah, tidak ada yang perlu di bahas lagi tentang masa lalu" jawab pelan Niko.

"Kau benci pada Mama, Nak!"

"Tidak!"

"Mengapa kau jarang sekali datang melihat Mama!"

"Niko sibuk banget Mah dan waktu juga terlalu cepat berputar!"

"Kata Mala ada perempuan yang menginap di rumah mu, apa dia kekasih mu?" ucap Sang Mama dengan raut bahagia.

"Aduh, kenapa di bilang sih?" gumam Mala memberikan senyum cengengesan saat Niko menatap marah ke arahnya.

"Jangan memikirkan yang bukan pikiran Mama, itu hanya membuat penyakit!" ucap tegas Niko mulai marah.

"Apakah kamu tidak berminat lagi menikah Nak! Mama ingin sekali cucu!"

"Sudah ada Luna, Raja dan Ratu!" jawab Niko.

"Tapi Mama ingin dari kamu!"

"Niko sudah katakan, tidak! Kedatangan Niko kesini untuk melihat kondisi Mama, bukan membahas soal wanita ataupun pernikahan!" jawab tegas Niko mulai kesal.

Priyana tampak lesu dengan ucapan Putranya.

"Mama mau makan apa?"

"Tidak ingin apa-apa!" jawab lesu sang bunda.

"Atau Mama mau liburan?"

Priyana kembali menggeleng.

"Mau tidur saja!" ucap Priyana menarik selimutnya terbaring miring membelakangi Niko.

Tidak ada yang bisa di lakukan Pria itu, kecuali mencium kecil dahi ibunya dan memperbaiki selimutnya. Niko menghidupkan lampu tidur dan mematikan lampu terang lalu menutup pintu.

Terlihat lelehan airmata Priyana yang tidak bisa mengubah prinsip sang anak yang terlalu mencintai Alm sang istri.

"Ia tidak berubah, tetap keras kepala!" gumam Priyana.

*

"Mala, Luna kita perlu bicara," ucap Niko tampak marah.

Mala dan Luna terlihat takut dan berlari mendapati Niko di ruang makan.

"Apa yang kalian katakan dengan Mama?"

"Mas! hanya sekedar informasi, tidak lain!" jawab Mala.

"Itu Penting?"

"Maaf Paman, Oma bertanya terus dengan Luna karena beberapa hari ini, Luna pulang malam, jadi Bunda terpaksa memberitahunya!"

"Aku tidak akan pernah menikah sampai kapan pun dan kalian pikir aku tertarik dengan Vania meskipun aku mengizinkannya tidur di rumahku dan memakai pakaian Isabella, atau jangan-jangan ini rencana licik kamu Luna?" nada penuh tekanan Niko mulai marah menatap Luna.

"Sungguh Paman, itu tidak benar!" jawab cepat Luna.

"Lagian Vania belum resmi bercerai, dia juga sudah takut menikah lagi, jadi tidak mungkin Luna punya rencana licik seperti itu Paman!"

"Sudahlah, aku pulang saja! Aku tidak akan datang lagi jika kalian terus menerus menyuruhku menikah," kata Niko pulang dengan wajah kesal.

Masuk ke dalam mobil dan melaju pergi.

***

***

Assalamualaikum Guys, Mulai hari ini Author mengadakan giveaway untuk memeriahkan Novel Mr Cool Falling In Love. Yuks

ikutan yah.

Terpopuler

Comments

кคกīค❁︎⃞⃟ʂ𝕰𝖘𝖙🗻𝖕𝖚𝖈🌱🐛

кคกīค❁︎⃞⃟ʂ𝕰𝖘𝖙🗻𝖕𝖚𝖈🌱🐛

Kawal bang Nico, sampai bucin....

2022-03-26

1

𝐙⃝🦜aya𒈒⃟ʟʙᴄ

𝐙⃝🦜aya𒈒⃟ʟʙᴄ

jangan bilang ga akan mr cool,entar kualat, 😅jelas2 sekarang kamu sedang puber ke 2 vania baik niko pntas kau jadikan istri😍

2022-03-26

1

Atieh Natalia

Atieh Natalia

Kaplan lah si Mr cool ini bucin

2022-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!