"Aaaaaaaaaaaarrrrg!" jerit Vania merasa sangat ceroboh juga malu besar 😣😣😣
"Telpon tidak yah?" Vania gelisah akhirnya menelpon pria itu sambil mondar-mandir menunggu Niko menerima panggilannya.
"Heh, Dia langsung menelpon, apa demi miliknya yang jelek ini," senyum gokil Niko menatap ponselnya di kamar mandi.
Niko menerima panggilan video Vania dengan santai dan bersiap-siap akan segera membuang dalaman Vania.
Aksi Niko langsung membuat Vania kelabakan.
"Tolong Jangan di buang, besok saya akan mengambilnya Mr🙏 please, itu dalaman saya yang sangat mahal dan tinggal atu-atunya!" rengek Vania memelas.
"Mahal? Hahahaha, bolong begini kamu bilang mahal?" tawa cekikikan Niko.
"Hei, itu tidak bolong (🙄 Gimana jelasinnya jika itu modelnya, paling-paling berlubang sedikit, biasalah dalaman perempuan emang begitu kan!" batin Vania yang tidak bisa menjelaskan)
"Prak!" Niko membuangnya ke tong sampah.
"Iyah!"☹️☹️ Seketika Vania mewek dan langsung menutup telponnya.
Niko hanya cuek dan tidak merasa bersalah.
"Huaaaaaaaa...hiks...hiks...hiks...😭😭😭mengapa hidupku bertemu dengan pria-pria gila di dunia ini...Aku benciiii sekali....(Vania Meraung-raung terkapar di lantai)
*
Niko kembali mengirim pesan;
"Milik mu itu hanya membuat sial di rumah ku, jadi aku terpaksa harus membuangnya!"
Vania langsung membalasnya;
"Kamu itu pria jahat, tidak punya hati, kamu tau tidak? itu milik ku yang paling penting...
Dasar pria jahat...
kamu jahat...
Aku benciiiiiiiiiiiii😣😣😣😣.."
Balasan isi pesan Vania yang cukup marah bercampur dengan perasaan hidupnya yang sangat kacau.
Niko tidak lagi membalas, ia hanya bersikap tenang dengan senyum tipisnya.
***
Keesokan pagi, Vania berusaha bangkit dan berjuang ingin mencoba meniti hidupnya kembali, Hari ini ia akan pergi ke kantor Hiburan yaitu "Kings Flower" untuk menjadi salah satu badut sebagai penghibur pesta khususnya acara ulang tahun anak-anak. Vania merasa dengan menyamar sebagai badut, ia bisa menghasilkan uang dalam kondisi hidupnya yang sungguh kritis.
Pagi itu Vania berharap menunggu kedatangan Luna yang membawakan baju ganti untuknya.
*
Terlihat Luna sudah siap menyusun pakaian yang akan di berikan kepada Vania, dengan rasa iseng, Luna menelpon Pamannya.
"Assalamualaikum, Pagi Pamaaaan!" suara ceria Luna.
"Wa'alakumsalam Hem...Pagi!" jawab dingin Niko.
"Hari ini Paman akan datang menjenguk Oma kan?"
"Belum tau, tapi Paman akan usahakan setelah pulang kantor!"
"Paman, Luna sangat berterima kasih karena Paman sudah baaaaaik banget!"
"Baik Apa?"
"Baik, karena sudah memberikan tumpangan kepada Vania!"
"Ouh, biasa saja!"
"Alhamdulillah, Vania sudah di terima kerja Paman, Kerja di kantor Kings Flower bidang hiburan menjadi Badut untuk anak-anak ulang tahun!"
"Ouh, begitu!"
"Iyah Paman, dia juga sudah menyewa kost di Jalan xx no 5! Tempatnya bagus dan nyaman!"
"Ehm! Baguslah?"
"Cuma itu doang tanggapannya?" gumam Luna dalam Raut wajah jelek🥴 sampai menaikkan sedikit ujung bibir atasnya.
"Sudah dulu yah, Paman mau kerja. Ingat, jangan suka ikut campur dengan urusan orang lain, urusan Vania bukan lah urusan kamu, fokus saja dengan kuliah."
"Hehehehe, Baiklah Paman, hati-hati di jalan!"
"Trup!" Niko menutup panggilan itu dan melaju dengan supir pribadinya.
***
"Kok Luna belum datang juga yah!" Vania terus menatap ponsel.
"Apa dia masih sibuk!" pikiran Vania mulai resah menunggu.
"Tok...tok...!"
"Ini sarapan kamu!" ucap Wida si pemilik Kost.
"Terima kasih ibu!" senyum manis Vania.
"Ouh Iyah Van, sepertinya ada tamu yang mencari kamu, dia menunggu di luar!"
"Ouh Iyah Bu! Vania akan segera ke depan!"
("Itu pasti Luna, Vania bergegas meletakkan pesanan makanannya, mencicipi sedikit, lalu bejalan cepat menuju gerbang!")
Ia tampak buru-buru membuka gerbang.
Namun langkah Vania terhenti, tercengang saat melihat mobil mewah Niko si Mr Cool berhenti di depannya. Pandangan mata Vania lanjut tertuju pada sepatu pantofel hitam kilat mulai menampakkan di atas tanah.
((Jreng...jreng...jreng....diiringi Musik DJ🎶🎶))
Dengan kacamata glowingnya, serta penampilan rapi, tampan, harum layaknya semerbak bunga di taman, Niko keluar dengan gaya cool mempesona berdiri di depan Vania sambil menenteng tas bingkisan cantik.
Vania masih terpaku.
"Ambil!" ucap Niko menyodorkan tentengannya.
"Apa ini?" Vania menerima dan saat melihatnya, perempuan itu terkejut sampai kedua bola matanya melotot besar 😳
"Aku mengganti pembungkus apem kamu yang jelek itu dengan kualitas underwear yang jauh lebih sempurna!"
"Tidak hanya untuk pembungkus apem, aku juga belikan pembungkus buah kembar mu, anggap lah itu sebagai upah, karena kau sudah berkenan membuatkan sarapan untuk ku!"
"Gilak, 12 set???" gumam Vania merasa tidak percaya 😳😳
**
( Setelah sampai di kantor, kata-kata "Pria Jahat" dari Vania membuat Niko gelisah. Ia pergi sendiri langsung mendatangi Brand underware ternama dengan harga yang cukup fantastis. Niko meminta agar pelayan disana membantunya mencari underware khusus wanita muda dengan ukuran yang mirip dengan "si Ungu", Tak tanggung tanggung Niko langsung memborong 12 set underware dengan model terbaru mulai dari gaya berpita manja sampai berenda jaring-jaring, tidak hanya sekedar nyaman di pakai, namun bisa memberikan kesehatan untuk organ sensitif pada wanita.
Hal itu sampai membuat pelayan disana berbisik-bisik dan tersenyum-senyum melihat Niko yang dingin sedang membeli underware wanita. Meraka merasa tidak percaya.
"Beruntung banget yah istri atau kekasihnya!"
"Jadi iri deh!"
"Iyah nih, gemes, aku cemburu!"
"Jika tidak salah, ini adalah Pak Niko, salah satu dari pelanggan Brand Underware Pria disini juga!"
"Berapa nomor ponselnya?"
"Eeh, dia tidak pernah memberikan nomor pribadi, itu nomor para sekretarisnya" ocehan kecil para pelayan)
**
"Tidak apa-apa jika Mas sudah membuangnya, maaf saya tidak bisa terima ini!"
Vania menyodorkan kembali bingkisan itu ke tangan Niko.
"Saya minta maaf, atas pesan saya yang tidak sopan, karena saya sedang terbawa emosi, sekali lagi saya minta maaf!" merasa malu Vania balik badan melangkah masuk.
"Tunggu?" panggil Niko.
Vania kembali berbalik ke arah pria itu.
"Maksudmu, aku harus pakai ini?"
Vania terdiam.
"Jika kau tidak mau, yah sudah?"
"Prak!" dengan santai, Niko membuangnya ke tong sampah lalu masuk kembali ke dalam mobil dan pergi dengan gaya dingin sedikit kesal.
Vania makin terbengong dengan sikap Niko.
"Apah? Dia membuangnya?" tanpa pikir panjang lagi, Vania bergegas memungut bingkisan barang mahal itu dari tong sampah.
Niko melirik dari Kaca spion mobilnya, lalu tersenyum tipis.
"Bisa-bisanya dia menolak, apa dia tidak tau berapa harganya? atau si Romi bajingan itu tidak akan mampu membelikan underware sebagus itu untuknya!" ucap Niko.
"Vania masuk dengan terburu-buru ke dalam kamarnya lalu dengan cepat mengunci kamarnya. Dalam tangan bergetar ia berkata dalam hati;
"Ya Allah, apa aku salah menerima hadiah barang seperti 'ini' dari pria lain," gumamnya berlari ke kasur dan buru-buru membuka bingkisan underware yang sangat rapi dan elegan.
"Wow🤩...Bagus banget, ini pasti mahal harganya!" kata Vania kegirangan, benar-benar merasa exsaited menerima ganti rugi dari satu miliknya yang terbuang, yang sebenarnya "si Ungu" sudah terlihat usang.
Vania yang tengah sibuk dengan hadiah pemberian Niko, tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya.
"Tok...Tok...tok..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Marlina Angel Aqila Lina
jdi pngen lht visual yg mtif Pita2 mnja nya.. 🤣🤣🤣
2022-05-18
1
R⃟Yanty AFC
yaaah kok niko gituuu siiii
2022-05-05
1
R⃟Yanty AFC
luna dataaang. atau malah mata2romi yang datang
2022-05-05
1