Ketika Yun Xiao berlari menelusuri setiap jalan di pengunungan Guan bagian luar, di selalu berlari dan melompati setiap pohon tanpa tujuan sebab dia ingin mencari hewan buas dan binatang buas untuk menjadi objek latihan, namun sayangnya dia tidak menemukan satu pun hewan buas atau binatang buas yang akan menjadi objek latihannya sejak dia telah mendapatkan kembali kultivasinya lagi.
Beberapa puluhan menit telah berlalu, Yun Xiao akhirnya mencapai tujuannya yaitu menemukan objek latihan, dari balik semak-semak di tempat dia sembunyi, Yun Xiao dapat melihat seekor Harimau Besar sedang tidur siang tanpa menghiraukan keberadaan Yun Xiao yang sedari awal bersembunyi tidak jauh dari tempat Harimau Besar itu tidur.
Ketika Yun Xiao ingin berjalan perlahan menuju kearah Harimau Besar itu untuk menyerangnya secara diam-diam, Yun Xiao secara tidak sengaja membuat suara gaduh kecil dengan menginjak ranting pohon yang menyebabkan Harimau Besar itu mengetahui keberadaan Yun Xiao.
"Aiya! Kenapa nasib buruk selalu muncul disaat tidak tepat seperti ini!?"
Harimau Besar itu bangkit dan menatap tajam dan buas kearah Yun Xiao, karena Yun Xiao mengganggu tidur siangnya yang damai, harimau besar itu membuka mulutnya yang telah berair liur sambil berteriak dengan sangat keras kearah Yun Xiao.
"Roarrrr!!!!!!!!"
Yun Xiao yang mendengarkan suara teriakan yang memekakkan telinga hanya mendengus dingin sambil menatap dingin kearah harimau besar itu.
"Hmph! Berani sekali, semut kecil sepertimu berteriak seperti itu kepada aku!!!"
Harimau Besar itu mendengar penghinaan dari Yun Xiao langsung berteriak sekali lagi sebelum dia melompat untuk menerkam Yun Xiao dengan cakarnya yang tajam seperti pedang besi.
Ketika Harimau Besar itu hampir sampai untuk menerkam kearah Yun Xiao, dia telah mempersiapkan kuda-kuda bela dirinya sebelum dia memberikan pukulan yang cukup berat kearah kepala harimau besar itu.
Ketika pukulan berat milik Yun Xiao bertabrakan dengan kepala Harimau Besar itu, satu sama lain. Membuat Harimau Besar itu terlempar cukup jauh karena kalah beradu kekuatan dengan pukulan berat milik Yun Xiao.
Meski, Yun Xiao tidak menggunakan teknik pertempurannya, pukulan Yun Xiao telah cukup untuk membuat Harimau Besar itu kalah dan terlempar cukup jauh tanpa perlawanan sedikit pun.
"Pukulan 350 pon aku sangat lah mengesankan, meski tanpa teknik pertempuran sekali pun." Kata Yun Xiao, yang sangat senang dengan pencapaiannya yang sekarang.
Walaupun dia seorang (Mantan) Dewa Abadi di masa lalu, Yun Xiao sangat senang karena pencapaian yang sekarang ketika terlahir kembali sangat mengesankan. Sebab, di masa lalunya pencapaian Yun Xiao di tahap yang sama tidak mengesankan seperti ini, karena itu Yun Xiao sangat senang dengan pencapaian di kehidupan barunya.
Seperti yang diketahui, bahwa di masa lalu, kehidupan Yun Xiao bukanlah seorang jenius karena baginya kehidupan jenius sangat berarti bagi dirinya. Semasa hidupnya mencari kekuatan dan keabadian melihat para jenius membuat Yun Xiao menjadi iri, namun walaupun dia iri, Yun Xiao tetap berusaha lebih keras dari para jenius untuk satu tujuan, yaitu mengejar keabadian dan kekuatan.
Harimau Besar yang telah di pukul mundur oleh Yun Xiao kembali bangkit dan berlari dengan sangat cepat menuju kearah Yun Xiao sambil menatap marah dan kebencian kepada Yun Xiao.
Untuk sekali lagi Harimau itu menerkam Yun Xiao dengan cakarnya, namun Yun Xiao hanya menghindari terkaman milik Harimau Besar itu lalu mundur beberapa langkah sebelum dia mengeluarkan teknik pertempuran yang dia kuasai di kehidupan barunya.
{ Teknik Pertempuran: Pukulan Melukis Pegunungan dan Sungai }
Aura keras dari Qi Langit dan Bumi terbentuk ketika pukulan milik Yun Xiao diluncurkan secara kuat setelah menggunakan teknik pertempurannya, dengan mengandalkan Qi Langit dan Bumi dapat membentuk sebuah pukulan Aura dari Qi Langit dan Bumi disekitar. Dan juga karena Yun Xiao belum dapat menggunakan Qi Bintang yang berada di tubuhnya Yun Xiao hanya bisa meminjam Qi Langit dan Bumi untuk membentuk Aura pukulan, yang dapat merobek tubuh Harimau Besar itu hingga membuat tubuh Harimau Besar itu terbentuk sebuah lubang ketika mengenai pukulannya.
Sebelum Harimau Besar itu mati, Harimau Besar itu batuk seteguk darah kental dan berakhir jatuh ke tanah tanpa sedikit pun untuk menyerang balik kearah Yun Xiao karena semua kehidupan Harimau Besar itu telah menghilang karena terbunuh oleh pukulan Yun Xiao. Dan Yun Xiao juga dapat mendengar suara pemberitahuan sistem.
[ Ding! Selamat! Karena telah membunuh musuh di Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Awal, mendapatkan 1.500 poin ]
Setelah membunuh Harimau Besar itu, Yun Xiao berjalan menuju kearah mayat Harimau Besar yang mati oleh pukulannya sebelum dia berkata. "Sepertinya daging harimau ini cukup untuk mengisi perut aku."
ーーーー
Setelah membersihkan darah dari mayat Harimau Besar dan memilah dagingnya, Yun Xiao memanggang daging Harimau Besar itu untuk makan siangnya, meski hari ini masih pagi Yun Xiao memutuskan untuk menjadikannya sebagai makan siang karena ketika siang nanti Yun Xiao akan pulang ke rumah.
Walaupun Yun Xiao sangat ingin tetap berada di Pegunungan Guan ini untuk melatih tubuhnya, Yun Xiao tidak dapat mengikuti semua keegoisan dirinya karena ada orang yang telah menunggu di rumah dengan khawatir karena Yun Xiao tidak memberitahu siapa pun kalau dia pergi ke Pegunungan Guan, bahkan Kakak Sepupunya, Yun Lan, tidak di beritahu oleh Yun Xiao ketika kepergiannya ke Pegunungan Guan.
Beberapa saat kemudian setelah makan siang, Yun Xiao bermeditasi sejenak untuk menstabilkan Qi Langit dan Bumi yang terkandung di daging Harimau Besar itu, walaupun Qi Langit dan Bumi di dalam daging Harimau Besar itu tidak terlalu besar, Yun Xiao tetap menstabilkan Qi di tubuhnya untuk tidak membawa sebuah bencana kepada tubuhnya. Qi Langit dan Bumi yang telah di serap dari daging Harimau Besar itu menjadi Qi Bintang ketika Qi Langit dan Bumi itu menuju ke dantian.
Beberapa saat kemudian, Yun Xiao membuka mata karena Qi di dalam tubuhnya telah stabil bahkan sedikit demi sedikit pasokan Qi Bintang di dalam dantian telah terisi meski itu belum cukup untuk membuat dia menerobos ke lapisan selanjutnya.
Karena Qi di dalam tubuhnya telah stabil, Yun Xiao memutuskan untuk melihat status karena sistem menyuruh untuk melihat status sendiri sebagai sistem berpikir bahwa Yun Xiao akan melupakan keberadaan dari statusnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Nama : Yun Xiao.
Ras : Manusia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Umur : 15 tahun.
Tubuh Istimewa : Tubuh Bintang Abadi Primordial.
Tingkat Kultivasi : Pendirian Yayasan Lapisan Pertengahan.
Teknik Kultivasi : { Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi (Abadi) }.
Teknik Pertempuran : { Teknik Pertempuran: Melukis Pukulan Pegunungan dan Sungai (Luar Biasa) }.
Versi Sistem : Sistem versi Generasi pertama.
Poin : 51.500.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Ketika melihat statusnya, Yun Xiao hanya menatap dengan heran karena baginya hal ini sedikit aneh untuknya, tapi dia tidak terlalu peduli mengetahui statusnya.
Yun Xiao mengembalikan kembali statusnya, dia berdiri sambil merenggangkan tubuhnya untuk membuat tubuhnya menjadi rileks sebelum dia berlari menuju pintu keluar dari Pegunungan Guan untuk kembali.
Selama perjalanan di Pegunungan Guan bagian luar, Yun Xiao mendengarkan suara pertempuran yang berasal dari suatu tempat yang tidak jauh di barat.
Yun Xiao berlari dan melompati setiap pohon yang ada, beberapa saat kemudian setelah berlari dan melompati setiap pohon, Yun Xiao melihat sekelompok Kultivator, kultivasi dengan tingkat tertinggi di kelompok yang dilihat oleh Yun Xiao hanya Tahap Koneksi Mendalam Lapisan Awal dan beberapa di Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Pertengahan - Terlambat.
Yun Xiao melihat sekelompok Kultivator yang melawan Ular Yin Mata Tiga di Tahap Koneksi Mendalam Lapisan Awal, hanya dapat menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya sebab sekelompok Kultivator itu akan mati melawan Ular Yin Mata Tiga.
Yun melihat kearah pertempuran itu dan berkata. "Sekelompok semut idiot, ingin melawan Ular Yin Mata Tiga hanya mengandalkan seorang kultivator di tingkat yang sama dengan ular itu, sama saja mencari kematian."
Di atas pohon Yun Xiao terus-menerus menatap pertempuran sekelompok Kultivator melawan Ular Yin Mata Tiga dengan senyuman tipis ketika dia melihat pertempuran di sana dia dapat melihat seorang gadis muda dengan kecantikan giok mengeluarkan sebuah harta perlindung lalu mencoba untuk menggunakan harta perlindung yang telah menyimpan niat serangan milik seorang ahli di tingkat Tahap Laut Roh.
Ketika gadis muda itu menggunakan harta perlindung di tangannya membentuk sebuah aura serangan telunjuk dari Qi Langit dan Bumi mencoba untuk menekan Ular Yin Mata Tiga di depan gadis muda itu sampai aura serangan telunjuk mengenai tubuh bersisik dari Ular Yin Mata Tiga tersebut.
Ledakan!
Ketika suara ledakan yang di picu oleh gadis muda itu bisa terdengar di tempat Yun Xiao berdiri bahkan percikan angin kuat dari bekas serangan itu saja dapat di rasakan oleh Yun Xiao.
Yun Xiao tersenyum tipis dan misterius, berkata. "Baiklah, saatnya untuk menyelamatkan kecantikan."
Yun Xiao tiba-tiba menghilang seperti angin bahkan suara dari kepergian saja tidak terdengar karena dia menggunakan teknik pertempuran khusus dari salah satu keluarga tertentu di Domain Dewa, di masa lalu Yun Xiao.
{ Teknik Pertempuran: Tujuh Langkah Astral }
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Kang Comen
cih pelit x kau thor kasih poin yg dikit
2022-10-24
0
Sang Pencipta
gausah pake "beberapa" thor kalo puluhan, cukup "puluhan menit telah berlalu".
2022-09-23
0
Eros Hariyadi
Joss gandoz 👍👍👍
2022-09-20
0