System God Book
Benua Cang Lan, Daratan Lan Hua.
Pada dasarnya daratan ini telah menjadi salah satu dari tiga Daratan Suci di Benua Cang Lan ini, lalu Daratan Suci di Benua Cang Lan terdiri dari Daratan Tang Tian, Daratan Wei Yan, dan Daratan Lan Hua.
Daratan Lan Hua juga telah menghasilkan banyak jenius muda yang telah menjadi fondasi bagi Benua Cang Lan, karena hal itu juga yang menyebabkan Daratan Lan Hua menjadi Daratan Suci di Benua Cang Lan, meskipun Daratan Lan Hua baru-baru ini (Sekitar 3000 tahun yang lalu) menjadi bagian dari salah satu Daratan Suci, tetapi, dibandingkan dengan yang lain, Daratan Lan Hua masih sangat jauh untuk bisa bersanding dengan kedua daratan lainnya.
Dengan banyak jenius muda yang dihasilkan di Daratan Lan Hua, membuat Daratan Lan Hua menjadi terkenal di 5 Kerajaan, Benua CangLan, dengan menjadi bagian salah satu dari mereka (Daratan Suci), lalu di Daratan Lan Hua juga terdapat sebuah sekte yang dulu kecil menjadi sebuah sekte besar yang mana sama hal terkenalnya dengan sekte besar dari kedua Daratan Suci.
Sekte besar di Benua Cang Lan terdiri dari tiga Sekte Utama yang meliputi:
- Sekte Langit Biru di Daratan Tang Tian.
- Sekte Langit Surgawi di Daratan Wei Yan.
- Sekte Bintang Jatuh di Daratan Lan Hua.
ーーーー
Salah satu jenius muda dari Kerajaan Dong (masih bagian dari Daratan Lan Hua) di Kota Jia, seorang pemuda bernama "Yun Xiao" telah menjadi jenius muda dengan bakat yang mengerikan dan di hormati oleh semua anggota keluarganya dan warga kota.
Pada umurnya 7 tahun, dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Terlambat, lalu pada umur 12 tahun, dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Koneksi Mendalam Lapisan Pertengahan, dan pada umur 15 tahun dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Laut Roh Lapisan Puncak, satu langkah lagi dia akan mencapai tingkat kultivasi Tahap Bawaan.
Namun, suatu hari, ketika "Yun Xiao" terbangun dari meditasi, dia telah kehilangan semua hasil kultivasinya serta membuat dia menjadi manusia biasa dalam satu hari, hal ini juga menyebabkan semua anggota keluarga Yun berserta "Yun Xiao" sendiri shock dan tercengang karena penurunan dratis tersebut.
Semua kehormatan yang dia dapatkan sebelumnya berubah menjadi cemoohan dan hinaan, baik dari anggota keluarga Yun ataupun warga kota. Hari-hari yang di lalui oleh "Yun Xiao" membuat dampak yang sangat besar baginya hingga mentalnya hancur semenjak dia kehilangan kultivasinya.
"Yun Xiao" yang telah kehilangan kultivasi dan mental-nya membuat dia memutuskan untuk bunuh diri, dengan meminum racun mematikan yang dia dapatkan dari pemberian salah satu sepupunya.
Beberapa jam sebelum "Yun Xiao" bunuh diri, "Yun Xiao" dengan wajah tampan dan halus seperti bayi serta memakai pakaian jubah Hanfu berwarna biru langit dan putih, mendatangi kakak sepupu perempuan-nya yang masih menghormati dan menyayangi untuk mencari racun mematikan untuknya.
"Kakak Lan, boleh carikan aku racun mematikan di kota untuk aku berburu babi hutan nanti?" Kata "Yun Xiao", dengan wajah senyum halus menatap kearah Yun Lan, tapi mata "Yun Xiao" tidak sedikit pun memancarkan cahaya kehidupan, dia terlihat seperti mayat hidup yang berjalan.
Yun Lan yang melihat sepupu kecilnya hanya menatapnya dengan senyum hangat dan menepuk kepalanya. "Baik. Jika Adik Xiao ingin racun mematikan untuk berburu babi hutan, Kakak, akan mencarikan untukmu di kota. Tunggu saja saya pulang dari kota, ya?"
"Yun Xiao" hanya memberikan anggukan kecil sebagai jawaban untuk Yun Lan, lalu "Yun Xiao" berdiri sebentar di tempatnya sebelum melihat Yun Lan pergi ke kota untuk membeli hal-hal yang di butuhkan untuk berlatih.
Pada saat ketika "Yun Xiao" telah mendapatkan racun itu dari Yun Lan yang telah pulang dari kota, "Yun Xiao" langsung mengambil racun tersebut, lalu pergi meninggalkan Yun Lan setelah dia berpamitan dengannya ketika dia telah berterima kasih kepada Yun Lan.
Yun Lan yang berdiri di tempatnya hanya bisa menatap punggung "Yun Xiao" sambil tersenyum hangat lalu menggelengkan kepalanya.
Yun Lan yang masih menatap kepergian "Yun Xiao" berkata kecil sambil melihat "Yun Xiao" yang telah jauh membelakangi dirinya. "Adik Xiao, selagi masih ada Kakak, tidak ada satu pun anggota keluarga Yun yang akan berani mengusirmu dari keluarga Yun." Berkata dengan nada dingin dan mata dingin dan tekad besar melihat kearah "Yun Xiao".
Setiba di kamar, "Yun Xiao" langsung menutup pintu kamar serta langsung menuju ke tempat tidur, sambil membawa racun di tangannya, yang telah dia dapatkan dari sepupunya.
Berdiri di dekat tempat tidur, "Yun Xiao" langsung menatap botol kecil berwarna putih yang tertutup tersebut, sambil menarik nafas dalam-dalam sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri.
"Dengan racun ini. Semua penderitaan yang aku alami akan berakhir dan aku bisa tertidur dalam keabadian."
Menatap botol kecil di tangannya, "Yun Xiao" langsung membuka tutup botol tersebut dan meminum semua isi dari botol dengan satu kali tenguk.
"Yun Xiao" yang telah meminum racun tersebut, merasakan panas di tenggorokannya bahkan jantungnya berdebar-debar dengan sangat kencang serta di ikuti rasa sakit yang sangat amat menyakitkan di jantung dan otaknya.
"Arghhh!!!"
"Yun Xiao" yang merasakan perasaan sakit tersebut hanya bisa berteriak dan menahan rasa sakit itu hingga membuat dia batuk berdarah lalu dia terjatuh ke lantai.
"Cough!!!"
Perlahan-lahan pandangan mata "Yun Xiao" menjadi kabur, badan yang sebelumnya sangat kuat, hangat dan sehat perlahan menjadi sebaliknya, perlahan-lahan dia mulai kehilangan setiap kekuatan dan energinya, bahkan sekarang saja dia tidak bisa untuk duduk atau berdiri.
Terbaring dengan sangat lemah, hanya bisa perlahan-lahan merasakan perasaan kosong, pandangannya yang kabur hanya bisa menatap kearah pintu keluar yang sekarang sedang terbuka oleh seseorang, orang itu yang melihat "Yun Xiao" terbaring di lantai dengan mulut mengeluarkan darah, langsung menghampiri dan berteriak-teriak di depannya sambil mengangkat tubuhnya.
"Ah... Maafkan aku, Kakak Lan, karena menjadi Adik yang sangat lemah dan tidak berguna ini..."
Dengan kata-kata terakhir tersebut, "Yun Xiao" menarik nafas terakhir untuk selamanya.
ーーーー
Di Domain Dewa, terdapat sebuah pertarungan yang sangat besar dan ganas di salah satu lokasi acak Domain Dewa. Bahkan pertarungan tersebut merusak sekitar dengan sangat parah.
Terdapat 3 manusia, dua manusia, laki-laki dan perempuan sedang memojokkan salah satu manusia lainnya, laki-laki.
Di belakang laki-laki yang terpojok itu terdapat sebuah jurang yang sangat dalam dan mematikan bagi para Dewa (Kultivator Abadi) karena ketika jatuh di jurang tersebut tidak akan ada yang pernah bisa kembali lagi sebab disanalah tempat para Dewa di larang keras untuk turun kesana, karena terdapat larangan untuk terbang/berdiri di udara, di jurang itu juga terkenal oleh banyak para Dewa sebagai Reruntuhan Jurang Dewa.
Manusia yang di pojokan oleh dua manusia lainnya, terdapat banyak luka pada setiap anggota bagian tubuhnya, terdapat banyak iuga luka yang menyentuh anggota vital, dengan pakaian yang compang-compang, dan meridiannya beberapa ada yang rusak.
"Senior Yun Xiao, segera serahkan saja Kitab Suci Dewa Suci tersebut, dengan begitu kami berdua akan melupakan semua yang terjadi sebelumnya." Kata Hua Feng, dengan wajah tersenyum ganas.
Yun Xiao yang melihat Hua Feng yang tersenyum ganas hanya mendengus mengejek dan berkata. "Hua Feng, kau kira aku anak kecil yang bisa kau bodohi! Wajah jelek mu menunjukkan semua kebenarannya!"
Seorang wanita yang di kenal Lan Lan, hanya bisa tertawa kecil sambil menutupi setengah wajahnya menggunakan salah satu tangan ketika mendengar perkataan Yun Xiao lalu Lan Lan menatap dingin kearah Yun Xiao dan berkata. "Senior Yun Xiao, lebih baik serahkan saja Kitab Suci Dewa Suci tersebut dengan begitu kami akan segera membunuhmu dengan sangat cepat tanpa rasa sakit."
Yun Xiao yang mendengar itu hanya mendengus, sambil menatap rendah dan dingin, dia berkata. "Lebih baik aku mati bersama dengan Kitab Suci Dewa Suci daripada harus memberikan kepada kalian, pasangan anjing penjilat."
Hua Feng dan Lan Lan yang mendengar perkataan Yun Xiao hanya memandangi Yun Xiao dengan mereka yang memasang wajah jelek dan marah menatap kearah Yun Xiao, sebelum wajah jelek dan marah mereka berubah menjadi kaget dan panik ketika melihat Yun Xiao melompat ke jurang.
"Hahahaha, Dasar Bodoh. Makan itu kotoran anjing penjilat seperti kalian berdua, karena tidak bisa mendapatkan Kitab Suci Dewa Suci milikku. Ingat kalian berdua, jika di Luas Alam Semesta ini ada reinkarnasi, aku akan kembali dan menghancurkan semua yang kalian rampas dariku."
Dengan suara Yun Xiao yang bergema di sepanjang jurang, terdengar oleh Hua Feng dan Lan Lan, dengan jelek dan marah membuat mereka berdua sangat kesal dan mengutuk Yun Xiao yang telah jatuh dari jurang tersebut.
"Sialan!!! Bajingan itu malah memilih untuk mati bersama dengan Kitab Suci Dewa Suci." Kata Hua Feng, dalam keadaan marah sambil mengutuk kematian Yun Xiao.
"Sudah. Sudah. Lebih kita kembali dan memberitahu kepada Yang Mulia, bahwa misi kita berdua untuk mengambil Kitab Suci Dewa Suci telah gagal, karena orang bodoh itu lebih memilih untuk mati bersama Kitab Suci Dewa Suci di Reruntuhan Jurang Dewa." Kata Lan Lan, yang mencoba untuk menenangkan Kekasihnya yang daritadi mengutuk Yun Xiao.
Ketika Yun Xiao jatuh ke jurang Reruntuhan Jurang Dewa, dia langsung memeluk Kitab Suci Dewa Suci yang telah di bawa sepanjang pengejaran Hua Feng dan Lan Lan terhadapnya.
"Sungguh hanya karena Kitab Suci Dewa Suci yang tidak ada gunanya ini, mereka berdua sangat ingin untuk mendapatkannya kembali bahkan mereka berdua sampai harus membunuhku." Kata Yun Xiao, yang perlahan-lahan terus jatuh ke jurang.
Dengan semua luka parah yang tidak bisa di sembuhkan, Yun Xiao hanya bisa menerima nasib, bahkan jika dia tidak terluka sekalipun, dia akan tetap mati karena di Reruntuhan Jurang Dewa para Dewa tidak di perbolehkan untuk terbang.
Yun Xiao yang telah menunggu kematiannya, dikejutan oleh cahaya yang sangat terang didepannya yang muncul dari Kitab Suci Dewa Suci.
Yun Xiao yang di kejutan oleh cahaya dari Kitab Suci Dewa Suci tersebut hanya bisa menutupi kedua matanya dengan satu satu tangannya, sebelum cahaya itu menghilang dan dia terbangun di sebuah kamar jelek baginya, dia juga bisa mendengar sebuah suara tangisan dari wanita, tidak hanya suara tangisan bahkan air matanya juga jatuh di pipinya.
'Di mana ini? Dan siapa dia?' Pikir Yun Xiao, yang melihat seorang wanita yang sedang menangis di atas tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
penggemar novel sistem hadir 👍👍👍
2022-09-20
0
...
seperti terjemahan... lanjut thor
2022-04-22
1
Nathan Azariel.
Katanya lebih Kitab Dewa Suci saja,Jadi enak bacanya.
2022-04-21
1