Bab 05

"Ini ma..Si upik abu..Dia mau maksa masuk kerumah kita."Jawab Valley.

Paula pun langsung melirik kearah Yerin

"Mau apa lagi kau kesini??Jangan harap kau bisa tinggal lagi dirumah ini,sebelum kau memberikan uang asuransi itu.."Tanya Paula pada Yerin

"Maaf ya bi..Kedatangan ku bukan untuk kembali tinggal dengan kalian..Karna aku tidak mau menghabiskan hidupku dengan manusia yang tidak berperasaan seperti kalian..Aku kesini cuma ingin mengambil barang barang ku yang masih ada dikamar ku.."Jawab Yerin dengan tegas

"Barang barang mu sudah tidak ada lagi dikamar..Karna kamar itu sudah menjadi milik Vania.."Jawab Paula dengan nada sombongnya

"Lalu bibi ke mana kan barang barang ku..Aku harus mengambilnya..Kau tidak bisa menyingkirkannya begitu saja bi.."Tanya Yerin

"Bibi..Bi kesini.."Panggil Paula pada asisten rumah tangganya

Dan tak berapa lama sang asisten rumah tangga pun datang menghampiri

"Iya Nya.."Sahut si bibi

"Ambilkan koper yang kusuruh kau bereskan tadi."Ucap Paula memberi perintah

"Baik Nya.."Jawab si bibi langsung pergi mengambilnya koper tersebut

Sedangkan Paula dan Valley hanya menatap sinis ke arah Yerin

"Sudah ku bilang kan,kau tidak akan bisa menginjakkan kaki mu disini upik abu.."Sahut Valley dengan nada sinisnya

Yerin hanya menatap tajam pada kedua orang tersebut

Si bibi pun kembali dengan membawakan koper yang diperintahkan Paula

"Ini koper Nya.."Sahut si bibi

Paula pun mengambil koper tersebut dan membuangnya tepat dihadapan Yerin

"Ambil koper ini..Semua barang barang mu itu hanya akan menjadi sampah dikamar Vania..Dan cepat pergi dari rumah ini..Kau bukan lah siapa siapa kami lagi..Paham..!!"Ujar Paula dengan tegas

"Kalian pasti akan menerima ganjarannya..Kalian ingat,Tuhan itu tidak tidur..Tuhan pasti akan membalas semua kejahatan kalian ."Sahut Yerin menatap tajam

"Terus lah bermimpi Yerin..Saat ini hidupmu benar benar sudah sangat menyedihkan..Dan nikmati saja mimpi buruk hidupmu.."Jawab Paula yang langsung menutup pintu rumahnya dengan keras

Yerin akhirnya memilih untuk pergi,tanpa melakukan perlawanan lagi.Karna baginya tak ada gunanya dan tak akan mengubah keadaannya

Dan ia hanya bisa menerima keadaan yang memang saat ini tak memiliki apa pun.Hanya dirinya sendiri yang akan mulai untuk berjuang menjalani hidupnya

...****************...

Beberapa tahun kemudian..

Yerin yang sudah terlambat bergegas ketempat kerjanya,ternyata seseorang sudah menunggunya tepat didepan toko.Seorang lelaki berusia 38tahun sambil melenggangkan kedua tangannya di pinggang.Lelaki tersebut tak lain adalah paman Celin yang juga menjadi atasan Yerin

"Pa..Paman.."Seru Yerin tersenyum nyengir

"Lagi lagi kau terlambat Yerin..Sebenarnya masih minat kerja atau tidak ??"Ujar paman Celin bernama Paman Daniel

"Ma..Masih paman..Maaf aku terlambat lagi.."Jawab Yerin dengan kepala menunduk

Yerin memang terbiasa memanggil atasannya dengan sebutan paman ,karna paman Daniel tak ingin dipanggil bos.Sebab Yerin adalah teman dekat Celin.Paman Daniel adalah lelaki yang masih single dengan memiliki ketampanan yang dikagumi setiap wanita.Namun karakternya yang sangat tertutup,ia enggan dekat dengan siapa pun.Bahkan wanita sekali pun,karna ia masih tak ingin memiliki hubungan dengan siapa pun