4

"Kalian mau apa?" ucap Bia dengan nada tinggi.

"Tentu saja bermain-main denganmu," jawab berandal itu diiringi tawa teman-temannya.

"Hemh jangan coba-coba denganku atau kalian akan kujadikan perkedel," ancam Bia.

Bia seorang gadis tomboy yang pandai berkelahi. Dirinya mendapat sabuk tertinggi di olahraga taekwondo yang dia ikuti. Menghadapi tikus-tikus seperti mereka baginya bukan hal yang besar.

"Gadis sombong, gue suka gaya lo," ejek salah satu penjahat itu lalu terdengar tawa teman-temannya nyaring.

Dari kejauhan seorang laki-laki yang berada di atas motor dengan menggunakan helm full face tidak sengaja Bia dan keempat penjahat yang sedang mengganggunya. Ketika ia akan turun dari motor untuk mendekat ke arah Bia, laki-laki yang akan menolong gadis itu mundur setelah mendengar teriakan salah seorang penjahat itu. Ia urungkan niatnya membantu gadis yang menjadi lawan di balapan liar.

Saat salah satu dari mereka mencoba meraih wajah cantik Bia, gadis itu dengan sigap menangkapnya lalu ia patahkan pergelangan tangannya. Laki-laki itu pun meringis kesakitan sambil memegangi tangannya yang sakit.

Teman-teman penjahat yang menyaksikan adegan itu jadi bergidik ngeri. Mereka pun menolong temannya yang kesakitan lalu kabur.

"Cih segitu aja langsung kabur," ejek Bia.

Tak lama kemudian laki-laki yang memperhatikan Bia dari jauh tadi mendekat dengan motornya.

Bia mengerutkan dahi berfikir bahwa seseorang yang di hadapannya adalah penjahat lain yang berusaha mengganggunya.

"Heh Biawak," panggil laki-laki itu setelah membuka helm full face yang ia kenakan.

Bia sedikit bernafas lega. Pasalnya dia mengenal laki-laki itu. "Sialan lo nama bagus-bagus lo samain sama kadal," umpat Bia.

"Ngapain lo sendirian di jalan malam-malam?" tanya Jaden seraya turun dari motornya.

"Gue mau pulang, lagi nunggu ojek sih tapi gak dateng-dateng," ucapnya santai.

"Yakin lo udah pesen ojek?" Tanya Jaden memastikan.

Bia memeriksa ponselnya kembali namun sayangnya dia belum menekan tombol pesan di aplikasi ojek online yang ia pakai.Gadis itu pun memamerkan gigi putihnya.

"Mau gue anterin pulang?" Tawar Jaden.

Bia memicingkan mata. Ada angin apa sampai orang yang biasa menjadi musuhnya tiba-tiba menawarkan bantuan secara suka rela.

"Eh entar dulu deh gue boleh nanya gak? Motor gue dimana?" Tanyanya saat tak mengingat keberadaan motornya.

"Lah elo ko malah nanya motor lo ke gue?" Jaden balik nanya.

"Barangkali elo tahu?" Bahu Bia meluruh.

"Kenapa elo gak tanya temen lo itu?" Jaden menoyor kepala Bia dengan satu jarinya.

"Gue belum ketemu sama si Ladu, lagi juga gue lupa kalau dia gak bisa naik motor," kata Bia dengan wajah sendu.

"Kenapa muka lo suram gitu?? Ada masalah lo?" tanya Jaden iseng.

Bia menggeleng. "Gue cuma frustasi kalau motor gue ilang."

"Bukannya elo anak orang kaya, minta bokap lo buat beliin motor baru," ucapan Jaden mendapat pelototan dari Bia.

"Gak beranilah, kemaren aja gara-gara ketahuan ikut balap liar, gue dihukum sama bokap, apalagi minta beli motor auto di delete dari kartu keluarga gue," kata Bia.

"Jadi kalau elo gak boleh bawa motor, kan lo bisa bawa mobil, ogeb."

"Semua fasilitas gue ditarik sama bokap, ngenes banget kan hidup gue, bokap boleh yang punya perusahaan ojol tapi masa iya anaknya naik ojol tiap hari, malu gue sama rakyat jelata," perkataan Bia membuat Jaden tertawa.

"Eh ni om om malah ketawa," ejek Bia.

"Yuk ah pulang, lumayan lo bisa hemat uang jajan lo kalau nebeng gue."

"Kuylah!" Tak ada pilihan lain Bia terpaksa mengikuti perintah Jaden.

Jaden pun memberikan helm untuk Bia. Namun, tidak hanya itu laki-laki itu juga memakaikan helm untuk Bia.

Wajah Bia jadi bersemu merah. "Berlebihan nih om-om," batin Bia.

***

"Makasih udah nganter gue sampai depan rumah," ucap Bia dengan tulus setelah turun dari motor.

"Tiap hari nganterin lo juga gak masalah," goda Jaden.

"Dih, gini-gini gue masih bisa bayar ojek," cibir Bia.

"Ya udah elo gak bayar gue? Zaman sekarang mana ada yang gratis," balas Jaden.

"Gue mesti bayar berapa?" Tanya Bia polos.

"Bayar pakai ini," Jaden mengetuk pipinya dengan jari telunjuk.

"Cih mesum lo, pulang sono, ketahuan bokap gue bisa mamp*s lo," ucap Bia seraya memukul bahu Jaden dengan tas kecil yang ia bawa

"Biar dikawinin sekalian," canda Jaden.

"Syuh syuh," usir Bia.

***

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya Celine, ibunda Jaden saat melihat putranya yang baru memasuki rumah seperti orang gila yang senyum tanpa tahu sebabnya.

Tanpa menjawab pertanyaan ibunya, Jaden mengecup pipi Celine.

"Apa yang membuatmu bahagia?" Tanya Celine penasaran.

"Roman-romannya dia habis bertemu dengan pujaan hatinya mom," tebak Darren ayah Jaden.

"Bagaimana dad tahu?" Jawab Jaden keceplosan.

"Benar kan tebakan aku, siapa gadis itu? Apa kau masih bergonta-ganti pacar seperti dulu?" selidik Darren.

Jaden menggeleng. "Tidak dad, kali ini aku ingin serius."

"Jadi apa gadis itu juga mengikuti balapan liar sehingga kau harus pulang tengah malam bahkan hampir pagi setiap hari hm?" Jaden geleng-geleng bagaimana daddynya itu bisa mengendus modusnya dalam mendekati wanita.

Jaden memberikan tepukan, dirinya tidak mengelak bahwa saat ini dia sedang mendekati wanita yang dia taksir. Bahkan dia yang sebelumnya tidak pernah berniat untuk ikut balapan jadi tertarik semenjak mengenal Bia.

"Salut sama daddy, semua modusku bisa terbaca," Jaden mengacungkan jempolnya.

"Cih kalian berdua memang sama-sama playboy, berhenti bermain-main di usiamu yang hampir menginjak kepala tiga," omel Celine.

"Masih dua tahun lagi mom," protes Jaden.

"Jangan coba-coba mempermainkan wanita Jaden, kamu tahu karma itu pasti ada," Celine menoleh ke arah suaminya. Di mana dia dulu harus menanggung beban sendirian sampai si kembar usia 6 tahun.

*Kisah Celine dan Darren bisa dibaca di novel Mr. Playboy ya.

"Doakan anakmu ini mom, agar aku bisa mengambil hatinya, dia bukan gadis yang mudah ditaklukan," ucapnya seraya membayangkan wajah cantik dan menggemaskan itu.

"Oh ya, aku penasaran dengan gadis itu, lain kali kenalkan dia pada dad," kata Darren.

"Aku tahu tanpa aku kenalkan pun dad akan menyelidiki sendiri siapa gadis itu," jawab Jaden. Kedua laki-laki itu tertawa riang.

"Hei ada apa ini dad, perbincangan kalian sangat seru," ucap Julian yang baru datang.

Kembaran Jaden itu langsung duduk di samping daddy dan adik kembarnya.

"Kepo," Jaden melempar bantal sofa ke arah Julian. Namun, Julian berhasil menangkapnya.

"Apa kau bercerita tentang gadis yang sedang kau pacari sekarang? siapa dia gadis mana lagi," cecar Julian.

"Diamlah, aku tidak akan mengatakannya padamu, aku takut kau akan mengambilnya," kata Jaden khawatir.

"Cih kau ini seperti anak kecil, aku tidak akan mengambil gadis yang kau sukai, justru aku akan membantumu," perkataan Julian membuat Jaden jadi sumringah.

"Benarkah kau akan membantu?" Tanya Jaden memastikan.

"Ya aku akan membantumu putus dengannya," ucap Julian dengan gelak tawa seraya bangkit dari tempat duduknya.

"K*mpr*t," Jaden kembali melempar bantal ke arah kakaknya meski tidak kena.

❤️❤️❤️

Wajib like dan koment biar gak dikira pembaca tak kasat mata

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

lanjutt

2023-01-13

0

Nirwana Asri

Nirwana Asri

Makasih yg udah kasih dukungan buat othor

2022-08-10

3

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
Episodes

Updated 189 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!