Bab 4

Santi, Roni, Rassya, Ria, Wulan dan Joko pergi ke kota bandung menuju vila Santi di daerah lembang menggunakan Mobil Jeep Wrangler FN Putih yang ditumpangi oleh Roni yang menyetir, Santi duduk disamping Roni dan Joko duduk dibelakang dan Mobil Jeep Wrangler FN hitam ditumpangi oleh Rassya yang mengendarai, Ria disamping Rassya dan Wulan duduk dibelakang. Setiap jalan yang mereka lewati dipenuhi pemandangan yang sangat indah dan elok, hingga keenamnya terkagum kagum melihat pemandangan disekitar mereka.

"OMG helooo,kerenn banget pemandangannya Ri " sahut Wulan begitu antusias

"Iya Lan , keren banget dan indah. Udaranya juga sejuk banget berbeda jauh dengan Jakarta yang hampir tiap hari bikin gw emosi dan kepanasan," Tambah Ria tak kalah antusias

Wulan berdiri dari duduknya dan merentangkan tangannya menghirup angin sejuk yang menusuk kulit putihnya.

“Ngapain sich tuch c mulut mercon, kurang kerjaan banget. Keliatan baru pertama kali ke kampung," sahut joko dengan nada ketus dan dingin yang melihat ke arah mobil Wulan yang berada di depan mobil yang dia naiki.

"Wulan emang gitu kali jok, dia sangat suka pemandangan dan suasana perkebunan gini," Jelas Santi

"Oh" sahut Joko dingin. Membuat Santi dan Roni saling tatapan

****

Sesampainya di Vila Santi yang terlihat sederhana ditengah perkebunan teh, Vila yang bangunannya khas sunda rumah panggung terlihat indah dan bersejarah. Mereka berenampun masuk ke dalam rumah dengan sangat hati-hati karena takut lantai dari kayu jati itu roboh tetapi tak lama datanglah sepasang suami istri paruh baya dengan senyuman ramah sang istri bernama Bu Erna dan sang suami bernama Pak Burhan setelah memperkenalkan diri, mereka mempersilahkan Santi, Roni, joko, wulan , Ria dan Rassya untuk istirahat. Kebetulan kamar para cwe dan para cwo bersebelahan. Merekapun segera memasuki kamar masing-masing dan istirahat.

Dikamar para cowok

"Gw mandi duluan yah," sahut Rassya dan langsung masuk ke kamar mandi

"Loe sengaja jebak gw kan Ron biar gw ikut liburan sama kalian semua, padahal udah jelas-jelas gw males ketemu sama c mulut mercon itu ini malah ketemu terus malah setiap hari lagi," keluh Joko kesal dengan tingkah Roni yang ngancam dan ngejebak joko biar bisa ikut .

"Gw minta maaf bro, gw bingung disisi lain gw pengen liburan bareng loe tapi disisi lain juga gw pengen barengan sama cwe gw, jadi yah ini jalan amannya," Jelas Roni sambil tersenyum

"Lagian ngapain sich loe pake pacaran sama c Santi segala, udah tw dia sahabatnya c mulut mercon, kayak gak ada lagi cwe yang lebih cantik dikampus" Tegas Joko cuek

"Alasannya Cuma satu bro, karna cinta, karena gw mencintai Santi " jawab Roni yakin.

"Gw gak percaya cinta," sahut Joko cuek sambil merebahkan badannya di tempat tidur

*****

Sore harinya setelah mandi, mereka berenam berjalan-jalan menyusuri perkebunan, diantara keenamnya yang begitu terlihat antusias dan bersemangat adalah wulan.

"Tenyata dia lebih cantik saat tertawa dan tersenyum"batin Joko tersenyum melihat tingkah wulan yang masih seperti anak kecil Hingga mereka sampai dipuncak tertinggi perkebunan, terlihat dibawah ada rumah-rumah warga, kebun dan jalan raya.

"Aaaaaaaa....!" Teriak wulan mengeluarkan suara 8 oktafnya

"Woy berisik tau, bisa diem gak sich" keluh Joko ketus dan berhasil membuat wulan terdiam

" Pemandangan disini keren banget yah san, bisa melihat matahari tenggelam" Ujar Ria

"Langit indah banget saat menuju petang" tambah Wulan

"Loe bener banget Lan , indah banget" sahut Santi sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Roni.

Mereka berenam menikmati cuaca indah diwaktu petang sambil mengobrol dan bercanda tetapi beda halnya dengan joko yang lebih banyak diam dan sesekali memperhatikan Wulan dan tingkah joko itu tidak lepas dari pandangan Roni.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***