Santi sedang duduk dibangku taman, tak lama Roni datang dengan memegang setangkai bunga mawar ditangannya dan langsung memeluk leher mila dari belakang dan memberikan setangkai bunga tepat di depan wajah mila.
"Siang Chubby Sayang," Sahut Roni sambil menyandarkan dagunya ke pundak mila.
"Siang juga sayang, ini buat aku yah?" jawab Santi tersenyum sambil mengambil bunga mawar dari tangan Roni.
"Iya dong," jawab Roni seraya mencium pipi santi dan beranjak dari tempatnya hingga sekarang duduk disamping Roni.
"Makasih yah Roni sayang," ucap Santi sambil tersenyum
"Iya sama-sama sayang, oiya daritadi aku perhatiin dari jauh kamu keliatan lagi mikirin sesuatu, apa yang sedang kamu pikirin?" Tanya Roni
"Gpp ko sayang, Cuma saja aku lagi kepikiran Wulan," jawab Santi dengan ekspresi bingung
"Memangnya kenapa dengan c mulut mercon itu?" Tanya Roni
"Dia punya nama, namanya Wulan," jawab santi dengan nada tidak suka.
"Iya maaf dech maaf sayang,kebiasaan kalau pas lagi ngobrol sama c joko hee," sahut roni santai sambil nyengir.
"Iya tapi dia kan sahabat aku," sahut Santi sambil mengerucutkan mulutnya.
" Kalau mulut kamu dimanyun-manyunin gitu makin gemes dech aku liatnya," Goda Roni sambil terus menatap Santi.
"Apaan sich kamu, malah godain aku," jawab Santi sambil tersenyum merona.
"Aduh apalagi kalau lagi merona gini bikin aku gemes banget buat nyubitin pipi chubby kamu" tambah Roni
"Ikhh apaaan sich kamu, awasnya godain aku terus, " Sahut Santi sambil menggelitik perut Roni Dan mereka berdua sambil menggelitik satu sama lain sambil tertawa. Dari kejauhan terlihat gadis cantik sedang memperhatikan mereka berdua.
"Bahagia banget yah mereka berdua, andai aja gw juga bisa punya pacar, hmmpp !! bener kata c Rassya kalau gw gak berhak ngatur kehidupan Santi , liat aja sama c Roni dia bahagia banget. Jahat banget gw kalau sampe merenggut kebahagiaannya c santi , ya meskipun gw masih belum bisa nerima c Roni sich. Lagian siapa suruh dia harus milih sahabatnya c playboy kampung cap buaya busuk itu, males kan gw kalau harus besanan sama ci playboy itu," Batin cwe yang sedang memperhatikan santi dan roni yang tak lain adalah wulan dan tanpa wulan sadari joko juga sedang melihat adegan mesra Roni dan santi tepat disamping wulan sambil bersandar ke tembok penghalang antara wulan dan joko.
"Hmmmpp,bahagia banget," sahut keduanya barengan dan membuat mereka kaget hingga langsung menatap satu sama lain.
"Loe ? ngapain loe disini?" Tanya Wulan sewot.
" Pake ngikutin omongan gw lagi,"tambah Wulan menatap joko kesal
"Enak aja, gw daritadi disini juga !! loe yang ngikutin omongan gw, pake nuduh-nuduh segala lagi," jawab Joko cuek dan membalas tatapan wulan dengan dingin
"Enak aja loe, loe tuch yang nuduh dan ngaku-ngaku, kalau emang ngikutin gw juju aja keless jangan memutar balikkan kata,"tambah wulan makin sewot
"Wowwww, gw seorang joko ngikutin cwe manja yang kerjaannya ngabisin uang orang tua loe dan sembunyi dibalik kekuasaan bokap loe !! ogah banget," Jawab Joko dingin dengan penuh penekanan disetiap katanya.
"PLAK !!!!" suara tamparan Wulan mendarat dipipi joko membuat joko geram.
"Jaga ucapan loe joko, loe gak kenal gw jadi loe gak berhak nyimpulin kepribadian gw," Jawab Wulan tajam, dan terasa matanya panas dan perlahan airmata wulan pun tumpah membasahi pipinya.
"Ko dia nangis sich? Apa kata-kata gw kasar sampai buat dia nangis gitu, aduh gimana nich gw gak bisa kalau liat cwe nangis," Batin Joko
"Lan loe kenapa?" Tanya Santi yang baru datang dengan Roni
"Ron, loe ajarin sahabat loe ini bagaimana cara berbicara yang baik sama cwe," sahut Wulan sambil menghapus air matanya dan pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Ini kenapa sich jok ? Loe apain Wulan ?" Tanya Santi sedikit sewot
Tanpa memperdulikan pertanyaan Santi, joko melangkah pergi menuju parkiran. Meninggalkan Roni dan santi yang masih terlihat bingung.
"Dia kenapa sich? Cuek banget gak ngerasa bersalah apa udah nyakitin wulan sampe dia nangis gitu," Tanya Santi sebal
"Hei sayang, udah yah kamu jangan ikutan sebal juga. Lagian c joko emang gitu orangnya" sahut Roni menenangkan mila sambil mengelus pipi mila dengan kedua tangannya.
"Aku sebel aja sayang, mereka tuch gak ada jera jeranya berantem terus, ini juga jadi bikin aku gak enak sama Wulan karena pacaran sama kamu yang jelas-jelas sahabat musuhnya wulan," jelas Santi
"Iya aku juga ngerasain hal yang sama, tapi mau gimana lagi aku sayang sama kamu, masa harus ikutan musuhan juga gara-gara mereka kan gak mungkin," jelas Roni sambil berpikir
" Gimana kalau kita comblangin mereka berdua?" seru Santi antusias
"Kamu yakin bakal berhasil? Aku rasa sich ngguk, c Joko pernah bilang ke aku kalau cwe kayak wulan yang manja dan slalu menghambur-hamburkan uang buat belanja kesana kemari, sepertinya bakal sulit untuk joko menyukai wulan," Jelas Roni
"Kata siapa wulan seperti itu?," Tanya Santi sambil mengernyitkan dahinya
"Kebanyakan anak anak pengusaha kayak gitu sayang" tambah Roni
"Tapi tidak dengan wulan sayang, kalau kamu udah kenal sama dia pasti kamu bakal kagum dan tak menyangka, begitupun joko. Aku yakin Roni bakal jatuh cinta sama wulan," sahut santi antusias dan penuh keyakinan
" Gimana caranya agar dia bisa tau kepribadian prilly?" Tanya Roni
"Gimana kalau abis uas kita liburan bersama ke vila aku yang di lembang bandung, jadi kan mereka bisa deket," jawab Roni
"Tapi apa mereka berdua bakalan mau ikut?" Tanya Roni
"Nah itu yang sedang aku pikirin sekarang, gimana caranya ngebujuk mereka berdua?" sahut Santi sambil berpikir.
"Aku punya ide sayang," sahut Roni tersenyum menatap santi .
"Apa?" Tanya Santi penasaran, dan Roni pun membisikkan sesuatu ke santi sehingga membuat santi ngangguk ngangguk dan tersenyum.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments