"3 hari ya, berarti ini 6 hari setelah perubahan dunia terjadi." Kata Adam. "Benar, ini 6 hari setelah perubahan dunia terjadi." Balas Edi. "Kalau tidak keberatan, bisakah anda menjelaskan apa yang terjadi selama 3 hari saya tidak sadarkan diri." Balas Adam. "Selama 3 hari Polisi dan tentara fokus membunuh zombie dan hewan bermutasi, namun jumlah zombie dan hewan bermutasi tidak berkurang melainkan bertambah." Edi menjelaskan.
"Bagaimana dengan manusia evolusi." Tanya Adam. "Di berita banyak manusia evolusi yang membantu polisi dan tentara membunuh zombie serta hewan bermutasi. Edi menjelaskan. Adam mengangguk mendengar cerita Edi.
"Apa kamu seorang evolusi." Tanya Edi kepada Adam. "Tidak, aku hanya manusia biasa." Balas Adam. "Apa pak Edi seorang evolusi." Adam balik bertanya. "Sama sepertimu aku hanyalah manusia biasa. Fisikku ini kuperoleh berkat latihan setiap hari." balas Edi. "Jadi begitu." Adam kagum dengan Edi. Meski sudah tua dia memiliki badan kekar berkat rajin berlatih.
"Ahh kamu sudah bangun." Seorang perempuan masuk ke dalam ruangan. Adam melihat perempuan kemudian bergumam. "Cantik, jika Katrine teman Ratih memiliki nilai 7 untuk kecantikan. Dia memiliki nilai 7,5." Gumam Adam dipikirannya.
"Dia adalah Intan cucuku" Edi mengenalkan perempuan ke Adam. "Halo, nama saya Intan." Perempuan tersenyum. "Nama saya Adam. Terimakasih karena kamu dan kakekmu telah menyelamatkanku" Adam tersenyum.
"Tidak masalah, oh benar. Apa kamu seorang evolusi." Tanya Intan. "Aku manusia biasa." Adam menggeleng. "Sayang sekali." Intan kecewa mendengar Adam bukan manusia yang berevolusi. "Karna kamu bukan manusia berevolusi, mungkin kamu harus berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun terbaring di ranjang. Sedangkan kamu tahu dunia telah berubah." Kata Intan.
"Aku tahu, tapi fisikku di atas rata-rata. Jadi aku akan pulih lebih cepat." Adam tersenyum. Adam percaya diri dengan pemulihan fisiknya. Karna vitalitas Adam 14 poin, di atas rata-rata manusia biasa."
"Kamu menarik nak, tetap optimis meski dalam keadaan seperti itu." Edi kagum terhadap Adam. "Jika aku tidak memiliki smartphone special, aku tidak akan optimis dan memiliki keyakinan untuk sembuh." Adam bergumam dipikirannya. "Baiklah, cucuku telah membuatkan kamu bubur. Kamu harus makan untuk mengisi perutmu." Kata Adam.
Tidak lama kemudian Intan kembali membawa sebuah mangkok bubur. "Apa kamu bisa makan sendiri." Tanya Intan. "Sebenarnya aku bisa makan sendiri, tapi menyia-nyiakan kesempatan untuk di suapi seorang perempuan cantik adalah hal bodoh." Gumam Adam dipikirannya kemudian berkata. "Aku sedikit kesusahan, bisakah kamu menyuapiku." "Baiklah, aku akan menyuapimu." Intan kemudian menyuapi Adam.
30 menit kemudian Intan telah keluar dari ruangan dan Adam sendirian di kamar. "Aku akan membeli makanan berkalsium tinggi untuk mempercepat proses penyembuhan tulangku." Adam kemudian melihat smartphone special yang tiba-tiba muncul ditangannya dan membuka aplikasi shop.
"Eh, ini." Adam terkejut ada daftar makanan baru di aplikasi shop. "Steak hewan bermutasi tipe 1, dapat mempercepat proses pemulihan tubuh saat terluka. +1 poin vitalitas saat pertama kali mengkonsumsi. Harga 100 coin Buy/Tidak." Adam melihat info steak dan bergumam. "Apa ini muncul setelah aku mengalahkan gorila bermutasi."
"Aku akan membelinya meski harganya mahal 100 coin." Adam melihat dia memiliki 1650 coin kemudian menekan buy. Smartphone mengeluarkan cahaya putih, kemudian 1 porsi steak muncul di depan Adam. "Begitu menggoda dan baunya begitu enak." Adam meneteskan air liurnya saat melihat steak di depannya. Adam tanpa basa-basi memakan steak.
"Sangat lezat." Adam tersenyum, kemudian terus memakan steak dan merasakan tubuhnya menjadi hangat. Tidak lama kemudian Adam selesai menghabiskan steak dan menyadari perubahan di tubuhnya.
"Rasa sakit di tubuhku menghilang, apakah aku sudah sembuh." Adam mencoba bergerak kemudian merasa sakit. "Uuhh, aku sangat bodoh jika berharap sembuh secara instan. Tapi jika aku memakan steak terus menerus, aku pasti bisa sembuh dengan cepat."
"Ting." Adam melihat smartphone specialnya berbunyi dan sebuah pesan baru masuk. "+1 Poin vitalitas hadiah memakan steak hewan bermutasi." "Bagus poin Vitalitasku menjadi 15 poin." Adam tersenyum melihat pesan yang dia baca.
Adam melihat aplikasi buku dan melihat banyak gambar baru. "Ini info Gorila." Adam melihat gambar Gorila. "Kera mutasi Celebes crested Macaque mempunyai tinggi badan 3,5 meter. Mempunyai kekuatan fisik 20 poin." "Dia bukan gorila, melainkan kera biasa. Bahkan kekuatan fisiknya 20 poin" Adam terkejut.
"Jika kera biasa bisa sebesar itu, bagaimana dengan mutasi Gorila." Adam kemudian membayangkan king kong. "Uuhh, semoga gorila tidak sebesar king kong." Adam menggeleng.
"Baiklah, aku akan istirahat agar cepat sembuh." Adam kemudian melemparkan bungkus steak ke luar jendela dan memejamkan matanya. Tidak lama setelah Adam tertidur, Intan masuk ke kamar. "Dia sudah tertidur lagi." Intan melirik Adam yang tertidur, kemudian keluar dari kamar.
Keesokan harinya Adam sedang duduk di kamarnya. "Aku sudah menghabiskan 300 coin untuk membeli steak hewan bermutasi dan hasilnya aku bisa duduk." Adam tersenyum. "Jika seorang dokter melihat proses penyembuhanku dia akan sangat terkejut." Adam tersenyum membayangkan seorang dokter yang terkejut.
"Apa kamu tidak merasa sakit saat duduk seperti itu." Edi terkejut saat masuk ke dalam kamar dan melihat Adam sedang duduk. "Tidak, jika hanya duduk." Adam tersenyum. "Kecepatan penyembuhanmu luar biasa, mungkin kamu seorang evolusi yang berbasis vitalitas." Kata Edi. "Aku bukan manusia evolusi." Adam menggeleng. Adam tahu kecepatan penyembuhannya berkat 15 poin vitalitas dan mengkonsumsi 3 steak daging hewan bermutasi.
"Aku punya kabar buruk." Kata Edi tiba-tiba serius. "Coba jelaskan pak." Adam berkata dengan ekspresi serius. "Baru saja aku bertemu dengan zombie setinggi 3 meter, zombie itu memiliki kekuatan seperti manusia evolusi." Balas Edi. "Gleekk." Adam menelan ludah mendengar cerita Edi.
"Jaringan internet dan listrik juga sudah terputus." Lanjut Edi. "Aku sudah membayangkan masalah itu." Adam mengangguk. Kemudian Edi dan Adam mulai mengobrol.
"Baiklah, beristirahatlah agar kamu cepat sembuh." Edi keluar dari kamar. Melihat Edi keluar dari kamar Adam mencengkram tangannya. "Aku harus cepat sembuh." Adam kemudian membeli 1 steak hewan bermutasi lagi dan mulai memakannya.
3 hari telah berlalu, saat ini Adam berjalan dengan pelan menuju kursi. "Jangan memaksakan dirimu." Kata Intan khawatir. "Jika hanya berjalan aku tidak merasa sakit." Adam tersenyum kemudian duduk di kursi. "Haha, sekarang aku yakin kamu seorang evolusi berbasis vitalitas atau penyembuhan nak." Edi tertawa melihat Adam. Adam hanya menghela nafas melihat Edi.
"Pak Edi aku ingin pergi keluar untuk membunuh zombie." Kata Adam. "Ahhh." Intan terkejut dengan kata Adam. "Kamu masih belum sembuh total." Balas Edi. "Percayalah, aku tidak akan mati atau tergigit jika melawan zombie, dan hewan bermutasi biasa." Adam berkata dengan serius.
Edi menghela nafas kemudian berjalan ke lemari dan mengambil pedang katana. "Ini pedang milikmu." Edi menyerahkan pedang ke Adam. "Terimakasih sudah menyimpannya." Adam tersenyum. "Pedang itu sudah memiliki banyak gerigi." Kata Edi. "Aku tahu, sudah waktunya untuk ganti pedang. Tapi aku akan memakainya untuk saat ini." Balas Adam.
Adam kemudian berjalan ke arah pintu dan bergumam. "Saat ini aku sudah menghabiskan 1600 coin dan hanya memiliki 50 coin, jika aku ingin membeli steak dan mempercepat proses penyembuhanku aku harus level up dan menambahkan poin di vitalitas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Lanjutkan
2023-01-29
2
Reza
gghhgg
2022-04-12
1