Kai mengapit kepala Delmara di antara ketiaknya karena begitu gemas sekaligus kesal dengan tingkah kekasihnya tersebut yang kini dengan begitu jahil mengoleskan es krim pada wajahnya.
“Kai, bau ih,” ucap Delmara protes dengan Kai yang kini masih saja mengapit kepalanya pada ketiak laki-laki tersebut.
Sebenarnya Kai tidak bau, malah sangat wangi. namun biarkan saja laki-laki tersebut merasa tidak pede dengan dirinya. namun sepertinya perkiraan Delmara salah, karena buktinya laki-laki tersebut masih saja mengapit kepalanya sambil berjalan di koridor mall tersebut.
“Wangi gini dibilang bau,” ucap Kai santai, masih dengan mengapit gadis nya itu hendak membawa Delmara menuju toko pakaian.
“Mau beli hoodie gak?” tawar Kai pada kekasihnya tersebut yang segera dibalas dengan gelengan oleh eh delmara. sudah begitu sering membelikan Yahudi bahkan kini sepertinya kamarnya sudah penuh dengan Budi yang diberikan oleh Kai.
"Aku nggak nerima penolakan jadi lebih baik kamu terima aja,” ucap Kai dengan begitu tegas pada Del marah ya akhirnya hanya bisa mengalah dan mengikuti laki-laki tersebut menuju toko ternama yang berada di mall tersebut.
"Kali ini kamu harus beli juga, dan aku yang bayar,” ucap Del marah yang tak kalah tegasnya untuk memerintahkan kekasihnya tersebut, kali ini ia benar-benar ingin memberikan sesuatu pada Kai karena yang selalu memberikan apapun adalah kain sedangkan ia tak pernah mengeluarkan uang sepeserpun selama menjalin hubungan dengan Kai.
bahkan saat ulang tahun laki-laki tersebut pun kau selalu melarang delmara untuk membelikannya barang, laki-laki tersebut hanya meminta delmara untuk memasakkan makanan untuknya atau pun menemaninya jalan-jalan.
Kai benar-benar memperlakukan delmara seperti seorang Ratu, tidak ingin jika ratunya tersebut terluka dan begitu menjaganya. siapapun pasti akan ingin berada di posisi tersebut, bukan hanya karena sikap kayang begitu perhatian namun juga jangan lupakan tampang laki-laki tersebut yang nyaris sempurna.
"kalau kata Kang Tae mo itu, kamu nggak perlu menghabiskan uangmu karena aku ya akan menghabiskan uangku, jadi Lebih baik kamu menghabiskan waktumu untukku,” ucap laki-laki tersebut yang kini malah menirukan ucapan salah satu scene yang berada di drama Korea yang sering delmara tonton.
memang saat gadis tersebut Tengah asyik menonton drama Korea kadang kaya akan ikut menontonnya bersama, tidak seperti laki-laki lain yang mungkin akan protes jika kekasihnya suka Korea ataupun malam menghina aktor Korea Kai malah dengan santai ikut menonton, Ia memang begitu menghargai apapun yang delmara suka asalkan hal tersebut tidak melewati batas.
"tapi sayangnya kamu bukan Kang Tae mo,” ucap Del marah pada kekasihnya tersebut Dengan nada mengejek nya yang membuat Kai terkekeh mendengarnya.
"Emang yang bilang aku Kang Tae Mo siapa?” tanya Kai dengan wajah nya yang begitu jahil, Delmara benar-benar kesal rasanya melihat wajah laki-laki tersebut.
“Gak ada. Lagian kamu mah Kang Maksa bukan Kang Tae Mo,” tugas Delmara yang setelahnya langsung tertawa dan berjalan lebih dulu memasuki toko pakaian ternama yang berada di mall tersebut.
Saat mereka memasuki toko tersebut terlihat salah satu karyawan yang langsung menghampiri mereka untuk membantu mereka. Delmara mulai fokus memilihkan hoodie yang cocok untuk Kai.
“Sayang bawak dulu nih,” ucap Binar sambil mengambil beberapa hoodie untuk kekasihnya tersebut. lalu menyerahkannya pada Kai, setelah melihat jika hoodie yang kini berada di tangan Kai sudah banyak gadis tersebut segera menggiring kekasihnya tersebut menuju ruang ganti.
“Sana di coba dulu,” ucap Delmara mengusir Kai yang kali ini hanya bisa menurut saja dengan ucapan kekasihnya tersebut.
Sambil menunggu Kai yang tengah mencoba hoodie nya, Delmara memilih untuk memainkan ponselnya.
“Sayang,” panggil Kai pada Delmara yang sontak membuat Delmara menoleh ke arah Kai untuk melihat penampilan kekasihnya tersebut.
“Coba yang lain deh, Sayang,” ucap Delmara pada kekasihnya tersebut membuat Kai menghela nafasnya dan memutuskan untuk kembali mengganti dengan hoodie lainnya.
Binar yang berada di tempatnya hanya bisa terkekeh karena sebenarnya ia hanya mengerjai kekasihnya tersebut. agar laki-laki tersebut tahu apa yang selama ini ia rasakan.
“Delmara,” panggil suara seseorang yang sontak membuat gadis tersebut menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya.
“Mama Tessa,” sapa Delmara dengan senyumannya dan segera berjalan menghampiri wanita tersebut yang tak lain adalah ibu Kai. Wanita tersebut tersenyum ke arah Delmara, gadis yang juga sudah ia anggap sebagai anaknya tersebut.
Delmara segera menyalami tangan calon ibu mertua nya tersebut lalu memeluk nya erat. sudah lama rasanya mereka tidak bertemu. apa lagi semenjak Kai yang pindah ke apartemen, mereka sudah tidak pernah lagi bertemu.
“Kamu Kai?” tanya Tessa pada Delmara yang segera dibalas dengan anggukan oleh Delmara. Tessa menjawabnya dengan senyuman. Delmara memang sering bercerita padanya jika Kai selalu mengganggu tidur nya di hari minggu, jadi bisa Tessa tebak jika kali ini gadis tersebut juga bersama anaknya.
Lagi pula ia begitu tahu sikap anaknya tersebut, ia tak akan membiarkan Delmara keluar tanpa pengawasannya.
“Sayang,” panggil Kai pada kekasihnya tersebut. tanpa melihat ke sekitar, laki-laki tersebut hanya fokus dengan hoodie yang kali ini digunakannya dan dirasa pas. Hingga ia tak menyadari keberadaan ibunya.
“Loh Mama,” ucap Keano saat melihat ke sekeliling dan mendapati Mamanya yang tengah berbincang dengan Delmara.
“Kamu ganggu tidur anak gadis mama lagi?” todong Tessa pada anaknya tersebut yang kini menghela nafasnya sambil memutar bola matanya malas mendengar ucapan ibunya tersebut.
“Dia mah kalo gak gini, bakalan siang ma bangunnya,” ucap Kai sambil berjalan ke arah Delmara lalu mengacak rambut kekasihnya tersebut games, sedangkan Tessa yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan kekasihnya tersebut.
“Mama sama siapa?” tanya Delmara pada ibu Kai dengan kerutan di keningnya. karena tak mungkin Tessa akan pergi sendiri, biasanya wanita tersebut akan selalu mengajak Delmara jika sedang tidak ada teman ke Mall.
“Mama sama temen-temen Mama, cuma mereka lagi di toko sebelah,” ucap Tessa yang dibalas dengan anggukan oleh Delmara.
“Ya udah kalian have fun ya, mama mau balik ke temen-temen mama dulu. Kai kamu harus jagain Delmara, jangan diganggu,” ucap Tessa memperingati anaknya tersebut sekaligus berpamitan pada kedua orang tersebut yang menjawabnya dengan anggukan.
“Hati-hati ma,” ucap Delmara yang di balas dengan anggukan oleh Tessa. setelahnya wanita tersebut langsung pergi dan berjalan menuju toko sebelah yang sudah ada teman-temannya.
“Udah yang ini aja Yang,” ucap Kai sambil memperlihatkan pakaian yang digunakannya. Delmara terlihat menilai lalu menjawabnya dengan anggukan.
“Iya, ayo deh,” ucap Delmara lalu segera mengajak Kai untuk membayar belanjaan mereka. dan sesuai ucapan Delmara kali ini ia yang membayarnya.
setelahnya mereka kembali melanjutkan acara bermain mereka.
***
Thank For Reading All.
Hai kita ketemu lagi dengan kisah yang berbeda nih.
Pernah gak sih kalian selama ini mikirin tentang kisah seperti ini? selama ini sang kekasih biasanya selalu menjadi peran Antagonis. Lalu bagaimana kali ini mereka akan berjalan?
Kepo gak sih kalian sama cerita ini? Kalo gak kepo harus di paksain kepo sih. Wkwk canda kok say.
Tapi semoga kalian akan suka dengan cerita baru ini aku.
Jangan lupa like, vote, love, dan coment ya guys.
See You Next Chapter All.
Eh iya aku juga bawa cerita aku yang judulnya Atmosphere nih, cerita baru juga loh guys masih anget. Saran nih jangan baca pas lagi maskeran ya soalnya bisa menyebabkan masker retak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments