”Hah serius lo?” tanya Italia dengan memelototkan matanya tidak percaya dengan apa yang di katakan Gia.
”Iya lah kan gue tadi jaga UKS terus ada kak Delmara, sumpah ya gue pengen punya suami kayak kak Kai dia gak malu apa ya beliin semua keperluan cewek gitu di supermarket kan kebanyakan cowok malu beli gituan,” ucap Gia yang menceritakan Kai yang membeli Pembalut, Jamu dan bahkan kembali banyak coklat untuk Delmara. Bagaimana Gia bisa tau? Jelas gadis itu tau karena tadi ia tengah berjaga di UKS saat di sana ia melihat Delmara yang tengah menahan sakit sampai tak beberapa lama Kai masuk dengan membawa banyak Jamu untuk Delmara, Gia di buat iri dengan perhatian Kai pada Delmara.
”Iya sih, gila gue pengen dong tukeran posisi sama kak Delmara bentar aja,” ucap Italia sambil membayangkan bagaimana jika ia yang berada di posisi Delmara pasti sangat enak.
”Jangan kan elo gue juga kali,” ucap Gia dengan senyumnya. Memangnya siapa yang tidak ingin berada di posisi seberuntung Delmara yang diperlakukan begitu baik oleh Kai.
”Kalian suka banget ya nge halu, heran gue,” Ucap Marisa sambil menggelengkan kepalanya. Mendengar halu yang diucapkan oleh sahabatnya tersebut.
”Bukan nge halu sih tapi bermimpi,” koreksi Gia dengan senyuman nya yang di balas anggukan oleh Italia. Memang jika sudah berurusan dengan ngehalu maka dua orang tersebut adalah ratunya.
”Bangun udah siang jadi molor mulu mangkanya biar gak mimpi terus,” ucap Marissa dengan tawanya yang di ikuti tawa Dela sedangkan Italia dan Gia sudah mengerucutkan bibirnya kesal.
”Bermimpi itu perlu sampai kata Soekarno itu bermimpi lah setinggi langit karena saat engkau terjatuh kau akan jatuh di antara bintang-bintang,” Ucap Italia membela diri. Yang di jawab dengan acungan jempol oleh Gia.
”Ye elo mah Mimpinya gak bermutu banget, bukannya jatuh di antara bintang-bintang kalo kalian mahal tapi jatuh di antara kerikil neraka,” tawa Dela yang tambah membuat Italia dan Gia kesal. Sedangkan Marisa juga tertawa bersama dengan mereka.
”Kalo gue beneran sama Kak Kai awas aja kalian pada ngiri,” ucap Gia dengan pedenya padahal dia sendiri tidak percaya dengan apa yang di ucapannya, tawa sahabat nya menyambut pendengaran Gia.
”Aduh neng mimpi nya ketingDelmaran,” ejek Italia dengan tawanya. Yang kali ini malah ikut menyerang Gia.
”Yah nih orang suka gak sadar diri,” kali ini Dela yang menimpali ucapan Gia yang dengan pedenya bisa mendapatkan Kai.
”Gini ya Ya, lo kalo di sandingin sama Kak Delmara tuh cuman mirip babunya,” ucapan Marisa sontak membuat sahabat nya tertawa, Gia mengabaikan ucapan sahabat nya dan lebih memilih untuk memainkan ponselnya daripada meladeni Sahabat nya yang ada Gia hanya akan emosi karena hinaan dari sahabat nya itu.
***
Gia menatap malas kolam renang di depannya, Gia tidak terlalu suka renang dan kali ini materi olahraga yang diberikan pak Agus adalah renang hal itu terus saja membuat Gia menggerutu kesal. Bukan karena tidak bisa berenang hanya saja Gia malas untuk berganti baju di sekolah dan membawa baju basah seharian di sekolah.
Suara ribut dari arah masuk kolam renang yang berada di SMA Orlando mengalihkan tatapan orang yang berada di sana dengan orang yang baru saja memasuki kolam renang dan ternyata mereka adalah anak kelas XII IPA 3 yang jadwal olahraga nya sama dengan kelas Gia yaitu kelas XI IPA 2.
”Selamat pagi semua,” sapa Pak Agus yang dijawab serentak oleh siswa siswi nya yang sudah berkumpul membentuk barisan.
”Baik anak-anak untuk kali ini karena materi kelas XII juga renang jadi kalian saya gabung di sini,” lanjut Pak Agus.
”Baik silahkan kalian pemanasan dulu,” suara pak Agus menginstruksikan yang segera dilakukan oleh semua muridnya.
Gia menatap barisan kakak kelasnya itu mencari sosok yang di idolakan nya, siapa lagi kalau bukan Kai tapi Gia tak menemukan kakak kelasnya itu di barisan kelasnya Gia hanya melihat sahabat kakak kelasnya itu sedangkan Kai dan Delmara tidak ada di sana.
”Nyari siapa sih lo? ” tanya Dela yang melihat sahabat nya itu seperti orang tengah mencari sesuatu.
”Cari pujaan hati,” ucap Gia santai yang malah di balas dengusan oleh Dela. Dela memutar bola matanya malas mendengar sahabat nya itu dan tidak lagi menghiraukan apa yang dilakukan Gia biarkan saja gadis itu mencari siapapun.
Tak beberapa lama terdengar suara orang yang sedang berdebat dan muncullah Kai dan Delmara yang berjalan beriringan, Kai memakai kaos putih polos dan boxer nya sedangkan Delmara memakai baju renang nya yang ditutupi Jaket jeans denim dengan lambang sayap elang dari logo itu saja siapapun tau jika jaket itu milik Kai karena itu lambang dari geng motor Kai.
***
Delmara terus saja menggerutu pada Kai karena laki-laki itu tidak membolehkan nya berenang menggunakan baju renang miliknya, alasannya karena terlalu terbuka dan pres body. Padahal baju renang milik Delmara tertutup dengan panjang sampai lutut
”Kamu gimana sih, namanya juga baju renang mana ada yang longgar sih?” tanya Delmara sambil memutar bola matanya malas.
”Ya udah jangan pake baju renang pake kaos aja ,” ucap Kai dengan wajah datarnya. Dengan begitu santai laki-laki tersebut mengatakannya seolah itu bukan lah hal besar.
”Aku gak bawa Kai,” geram Delmara, kekasih nya ini selalu membuatnya naik darah.
”Nih pake jaket aku,” ucap Kai sambil menyodorkan jaket miliknya pada gadisnya tersenyum yang kini terus mengerucutkan bibirnya kesal.
”Yang bener aja masak renang pake jaket?” tanya Delmara sambil mencibirkan bibirnya kesal. Mana ada sih berenang pake jaket? Apa kekasihnya itu tidak bisa memikirkan cara lain? Untuk masalah pakaian terbuka Kai memang begitu ketat pada Delmara dalam mengatur apa yang boleh dan apa yang tidak boleh gadisnya itu pakai.
”Ya pakek aja sih dulu,” ucap Kai sambil memakaikan jaketnya pada tubuh Delmara dan segera membawa gadisnya itu menuju kolam renang. Ameliama di perjalanan menuju kolam Delmara tidak berhenti menggerutu sampai membuat telinga Kai panas rasanya .
”Ini bagus yang, udah gak usah ngomel-ngomel mulu,” ucap Kai sambil menarik jaket yang digunakan Delmara merapatkan jaket yang tidak dikancing itu. Delmara mengerucutkan bibirnya kesal karena Kai.
”Aku gak mau apa yang jadi milik aku di tonton banyak mata, aku gak suka,” ucap Kai berbisik pada Delmara, Delmara menatap mata Kai yang menatapnya tajam membuat Delmara mengalihkan tatapannya ke arah lain.
***
Thank For Reading All.
Hai kita ketemu lagi dengan kisah yang berbeda nih.
Pernah gak sih kalian selama ini mikirin tentang kisah seperti ini? selama ini sang kekasih biasanya selalu menjadi peran Antagonis. Lalu bagaimana kali ini mereka akan berjalan?
Kepo gak sih kalian sama cerita ini? Kalo gak kepo harus di paksain kepo sih. Wkwk canda kok say.
Tapi semoga kalian akan suka dengan cerita baru ini aku.
Jangan lupa like, vote, love, dan coment ya guys.
See You Next Chapter All.
Eh iya aku juga bawa cerita aku yang judulnya Atmosphere nih, cerita baru juga loh guys masih anget. Saran nih jangan baca pas lagi maskeran ya soalnya bisa menyebabkan masker retak.
Baca juga nih cerita temen aku.Di jamin bakalan seru dan menguras emosi.
Yuk buruan mampir Guys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments