#9

Keesokan paginya, Edith membangunkan Velvet yang masih tertidur pulas.

"Sayang, bangunlah. Daddy akan datang hari ini," teriak Edith dari depan pintu kamar Velvet karena Velvet selalu mengunci pintunya.

"Really??" kata Velvet yang langsung terbangun dan mengusap matanya.

"Ya, daddy sudah ada dibandara sekarang bersama asistennya," jawab Edith.

"Oke mom, aku akan mandi dulu," teriak Velvet dari dalam.

Lalu Velvet pun langsung beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi.

Setengah jam kemudian, Velvet keluar dari kamar mandi dan berganti baju. Untuk kali ini dia akan memakai dress pendek karena Owen suka melihat Velvet berpenampilan feminim.

Kakak Velvet semuanya laki laki. Hal itulah yang menjadikan Velvet istimewa di mata Owen. Velvet adalah anak perempuan satu satunya yang dimilkinya.

Setelah sedikit berdandan dan tampil cantik, akhirnya Velvet keluar dari kamarnya.

"Kau cantik sekali sayang, oh ya, daddy menginap di hotel Hilton Garden inn. Dia sudah ada disana sekarang," kata Edith.

"Ya, mom," jawab Velvet.

"Uncle akan mengantarmu sayang," ucap Roderick.

"Tidak perlu uncle, aku akan naik taxi saja ke hotel,, bye mom- uncle," pamit Velvet.

"Be cereful honey," kata Edith.

Lalu Velvet pun keluar dan menaiki taxinya menuju hotel dimana daddynya menginap.

Asisten Owen tampak menunggu Velvet di depan lobby hotel.

"Nona Velvet," panggil tuan Relic.

Velvet yang baru turun dari taxi menoleh ke arah Relic yang memanggilnya.

Velvet menyunggingkan senyumnya dan menghampiri Relic.

"Dimana daddy?" tanya Velvet.

"Tuan Owen menunggu diatas, mari kuantar," jawab Relic tersenyum.

Mereka kemudian masuk ke dalam lift dan menuju kamar deluxe yang disewa Owen.

Ketika keluar dari lift, dia bertemu dengan Damon.

"Dari sekian banyaknya manusia di kota ini, kenapa aku harus bertemu dengannya lagi", batin Velvet.

Damon tak langsung masuk ke lift tetapi melihat ke arah Velvet yang ditemani oleh seroang pria tua terlebih penampilan Velvet berbeda dari biasanya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Damon.

"Itu bukan urusanmu, bukankah kita tak saling mengenal?" jawab Velvet.

"Mari nona, tuan sudah menunggu," kata Relic.

"Ya, baiklah," jawab Velvet dan pergi dari hadapan Damon.

Tetapi Damon melangkah mengikuti Velvet dan menahan tangannya.

Damon melihat wajah Velvet dengan jarak yang sangat dekat hingga Velvet susah mengatur nafasnya yang tiba tiba tercekat.

"Kau tak menjual dirimu, kan?" bisik Damon dengan tatapan tajamnya.

"What???? apa kau gila?? lepaskan aku," bentak Velvet dengan suara pelan.

"Ada apa ini?" tanya Relic.

"Tidak ada apa apa paman, bilang pada daddy aku akan kesana sebentar lagi," jawab Velvet dan masih berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman erat Damon.

" Baik nona," jawab Relic menunduk hormat.

"Jadi kau memiliki sugar daddy? sangat mengejutkan," kata Damon dengan nada mengejek.

"Oh my God, terserah apa katamu, lepaskan tanganku!" kesal Velvet.

"Berapa dia membayarmu? aku bisa membayarmu lebih tinggi," kata Damon dengan menatap netra indah Velvet.

Velvet sedari tadi menahan emosi. Tetapi untuk kali ini, dia tak bisa diam lagi.

Velvet membalik tubuhnya dan membanting tubuh Damon di lantai karpet yang empuk.

"Oohh, aku suka caramu, baby," kata Damon yang terlentang di atas karpet.

"Don't disturb me!!!" bentak Velvet dan melangkahi tubuh Damon di bawahnya.

Damon memegang kaki Velvet dan menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Damon.

Damon kemudian memegang pinggang Velvet dan tersenyum penuh kemenangan.

"Apa yang kau lakukan, brengseeekk!", teriak Velvet kesal dan berusaha berdiri tetapi Damon tak melepaskan pinggangnya.

"Kau yang memulainya," jawab Damon santai.

"Daddyku menunggu didalam, bagaimana jika dia melihat putrinya dalam posisi seperti ini, lepaskan aku!!" kesal Velvet dan masih menggerakkan tubuhnya di atas Damon agar terlepas dari pegangan Damon.

"Jangan terlalu banyak bergerak, akan berbahaya bagi kita," kata Damon dengan tenangnya dan itu justru membuat Velvet semakin kesal.

"Aku mohon, lepaskan aku, aku ingin menemui daddyku," kata Velvet yang akhirnya memohon.

Damon melihat wajah serius Velvet dengan seksama.

"Aku suka caramu memohon, baiklah kali ini kau bebas," kata Damon akhirnya yang tak tega melihat wajah Velvet yang terlihat putus asa.

Lalu Damon melepaskan tanganya dari pinggang Velvet. Dan Velvet langsung berdiri kemudian menendang tulang kering kaki Damon.

"Shiiiitttt, kau benar benar gadis menyebalkan!!" teriak Damon memegang kakinya.

Velvet menjulurkan lidahnya sebelum masuk ke dalam kamar daddynya.

"Lihat saja pembalasanku nanti jika kita bertemu lagi," gumam Damon kesal karena baru kali ini ada seorang remaja yang berani melawannya.

JANGAN LUPA KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

keren 😎

2024-04-26

0

Bee RasyieQah

Bee RasyieQah

Jodoh Vel 🤭🤭🤭

2024-04-15

1

Zila Aziz

Zila Aziz

Asyik

2024-04-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!