"Tuan kenapa sih harus tarik tarik sakit tau. Jalannya juga cepat banget,"
Inka protes dengan Sean. Seenaknya saja menarik tangan nya.
Sean berhenti melangkah berbalik ke arah Inka.
"Kau saja yang pendek kau tau. Kau seperti kurcaci jika jalan denganku kau tau"
"Tidak"
Inka menjawab nya sewot. Enak aja mengatainya kurcaci. Dia nya aja yang kayak jelangkung.
"Dengar ya tuan. Tubuh saya ini sangat ideal bagi orang Indonesia. Tuan liat wajah cantik saya. Cantik bukan.? Banyak yang tergila-gila pada saya. Tapi saya menolak semua yang mengantri untuk di jadikan pacar saya. Huh andai tuan tau. Dari teman SMA sampai kuliah. Mereka semua mengejar ku. Katanya saya sangat cantik dan seksi. Ah... Tapi cintaku sudah berlabuh sama mas Bagas. Tuan tau siapa dia, mas Bagas adalah suamiku,"
Inka berbicara panjang lebar tentang penampilan dan suaminya. Sean jadi miris mendengar Inka memuja suaminya itu. Dia tidak tau saja bahwa suaminya telah berkhianat kepada nya.
"Sudah ayo, aku tau kau sudah punya suami. Dan jangan kau memuji suamimu di depan ku, kau mengerti,"
Inka hanya berlalu meninggalkan Sean,.
"Memang nya kenapa aku memuji suamiku sendiri. Bukan suami orang?. Kenapa dia yang sensi, aneh...
Wah..Pizza,"
Inka menoleh ke arah Sean.
"Ya untuk mu. Makan lah selagi saya baik,"
"Yey..."
Inka girang langsung membuka box nya. Memakannya dengan lahap. Sampai penuh mulut kecilnya. Sean pria itu hanya menatap wajah cantik itu dengan perasaan tak tentu.
"Aku berjanji akan segera membebaskan mu dari pernikahan mu itu,"
Ia bergumam lirih di samping Kenzo. Yang tentu saja mendengar gumaman tuannya.
Sean William pria yang terkenal dengan sebutan Casavona itu takluk dengan perempuan cantik. Yang baru beberapa hari ini di kenalnya.
****
Malam menjelang Bagas dan Inka sudah berada di dalam selimut tebal nya.
"Mas apakah pekerjaan mas lancar,?"
"Iya sayang, tadi mas mau tanya pada tuan Sean.?
Bukan kah kau bilang, kau bekerja jadi asisten nya. Lalu kenapa hanya sekertaris nya tadi yang datang?,...
Apa kau malu mengakui mas di depan nya,Hmm...,"
"Ga ,.. Tuan Sean sudah tau mungkin. Jika mas Bagas suaminya Inka,"
"Benarkah,.. Lalu kenap tadi dia tidak pernah menyinggung mu, waktu meeting. Ku pikir dia belum tahu,"
"Mungkin dia tidak mau mencampur adukkan dengan pekerjaan. Lagian buat apa mas Bagas tanya, kangen ya...,"
Inka meledek suaminya itu.
"Kangen dong sayang. Ketemunya kalau sudah malam begini. Gimana gak kangen mas,"
"Ya udah tidur yu mas capek. Oh ya sayang Farrel besok mau menikah,"
"Hah ..Menikah, ko mas kasih tau akunya dadakan sih,...
Kan belum beli gaun mas. Waktu itu kan mbak Freya nya kasih tau. Nanti kalau dia nikah kita harus kapelan bajunya. Kita gak punya mas semua udh pada kepake gimana,"
"Jangan khawatir sayang. Acara nya juga mendadak, Jadi bebas. Pakaiannya juga tidak harus kapelan,...
Ya udah tidur deh. Besok kita kan harus pergi biar fresh mukanya ga pucet gitu"
Inka mengangguk mengiyakan. Semenjak dia bekerja, Inka jadi jarang sekali tidur sore. Selalu nya lewat tengah malam..,Ini semua gara gara Sean sialan itu. Memberi Inka pekerjaan yang tidak wajar. Alhasil dia sering begadang.
Pagi harinya...
"Sayang kamu beli gaun nya sendiri saja ya. Mas hari ini sedikit sibuk,"
"Terus mas Bagas gimana bajunya,"
"Kan kamu tau ukuran nya mas. Kamu yang pilih aja. Mas suka semua pilihan mu"
"He-em"
Bagas membuka pintu mobilnya.
"Mas antar deh sayang. Besok mau tidak mau mas belikan mobil. Heran suka sekali kau naik motor. Kaya mas miskin aja,"
"Itukan memang nya aku ga terlalu pintar mengemudi mas. Lagian enak naik motor kan. Dari dulu emang suka naik motor,"
"Iya iya..Kaya mas gak bisa belikan kamu mobil sayang. Lain dengan kemarin, Kemarin km kuliah. Mas yang antar jemput. Sekarang kan beda kamu udah kerja. Masa istrinya mas Bagas udah kerja ga punya mobil sih. Mas juga malu sayang. Nanti di kira pelit lagi."
Bagas berbicara panjang lebar mengenai istri nya Inka. Yang susah sekali kalau suruh naik mobil. Bilangnya gak seru dasar anak kecil.
Bagas terkekeh. Mengusap kepala istrinya dengan sayang.
"Ih mas berantakan rambutnya,"
"Hahaha,iya iya,"
Bagas melajukan mobilnya menuju tempat istrinya bekerja.
Sampai di tempat kerja Inka. Bagas turun, Lalu membukakan pintunya untuk istrinya.
"Yang rajin sayang kerja nya. Biar mas bangga Hemm,"
Inka mengangguk, Bagas mencium bibir Inka dengan sayang. Lalu masuk ke dalam mobil dan pergi ke perusahaan nya.
Sementara itu di dalam mobil lain. Ada seorang pria mengepalkan kedua tangannya. Melihat adegan ciuman tersebut. Yang membuatnya naik darah. Sean cemburu melihat wanita cantik itu bermesraan dengan suaminya.
"Ken segera selesaikan,. Aku sudah muak dengan semuanya,"
"Baik tuan,"
**klik tombol like nya
beri dukungan untuk OTOR 🤭**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Sayang❤
prasaan jelangkung boneka kayu buat manggil roh deh......mksdnya jangkung kali thor....and couple_an mang bahasa prokemnya kapelan ya?
2022-07-21
1
FLA
gas siap2 kehilangan cinta mu
2022-06-22
2
ireneeee_
ngomong kayak itu bukan uangnya si inka...😅
2022-06-21
0