Sampai di rumah dia melihat mobil suaminya sudah terparkir di halaman depan rumahnya.
Clek ..
Dilihat nya suaminya tertidur di sofa tidak menyadari kehadiran nya. Inka jongkok memperhatikan raut wajah suaminya. Seperti nya memang ada banyak sekali yang di pikir kan oleh sang suami.
"Huff ..."
Inka hendak bangkit dari jongkok nya dia terhuyung jatuh ke dalam pelukan hangat Bagas karena lengannya di tarik.
"Sayang kau dari mana kenapa baru pulang?"
"Em itu aku tadi ketemu Siska mas. Jadi ngobrol dengan nya sampai lupa hampir malam"
Inka berbohong dia sendiri juga bingung kenapa bohong sama suami nya.
Tapi dia rasa juga lebih baik dia bohong dia ingin tahu sebenarnya kemana Bagas tadi.
"Mas gimana tadi meeting nya lancar"
Inka ingin tahu apakah Bagas berbohong atau tidak.
"Iya dong sayang siapa dulu dong sayang"
Bagas mencoba untuk tetap tenang ketika istri nya Inka bertanya.
Inka tersenyum masam, jelas jelas dia tadi ke kantor menyusulnya tapi suaminya itu tidak ada.
"Ya udh aku ke kamar duluan mas mau mandi gerah"
"Sama sama sayang" Inka hanya mengangguk.
Sambil berjalan menuju kamar mereka. Inka sesekali memikirkan kenapa suaminya berbohong pada nya.
****
Di Mension mewah seorang pria sedang memikirkan sesuatu yang membuat pikiran nya menjadi kacau. Sean tersenyum sendiri ketika dia mengingat kejadian tadi waktu di kafe.
"Ah kenapa ada gadis kecil yang sangat cantik."
Sambil tersenyum Sean mengingat bagaimana wajah shock Inka. Saat dia meminta ganti rugi.
Wajahnya yang cabi.
Mata bulat Dengan bulu matanya yg panjang alami. Alis yang tebal dan sedikit menyatu. Hidung kecilnya yang sedikit mancung. Jangan lupa kan bibirnya yg tipis berwarna merah alami membuat siapa saja ingin mencicipinya. Ah Sean jadi ingin menyesapnya dia ingin mengukung di bawah kendali nya. Sean tersenyum sendiri seolah olah dia lupa sesuatu.
"Tuan anda memanggil saya?"
Kenzo bingung melihat keadaan sang tuan nya senyum senyum sendiri yang seperti orang gila. Padahal sudah sejak tadi Kenzo berdiri di depan nya. Tapi tuannya tidak juga menyadari kehadiran nya, Sean berjengit
"Sialan kau beraninya mengagetkan ku,"
Sean berteriak keras pada Kenzo.
"Maaf tuan saya tidak bermaksud mengagetkan anda, maaf kan saya tuan."
Kenzo menunduk sambil meminta maaf kepada sang tuan nya. Dia sudah sangat hapal bagaimana perangai sang tuan nya. Dia akan memberikan pelajaran kepada siapa saja yang berbuat salah meskipun orang itu benar.
Sean marah karna Kenzo membuyar kan lamunannya. Ah dia sampai lupa menyuruh Ken melakukan sesuatu karna bayangan wajah cantik alami gadis itu.
"Kau cari tau anak siapa gadis itu di mana tempat tinggal nya dan jg cari semua informasi nya tentang nya,"
Ken bingung gadis yg mn apa yang tadi di kafe kan ada tiga. Yang menabrak nya atau yang tadi di toilet pura pura keseleo atau yang pura pura menjatuhkan dompetnya Ken bingung yang mana.
"Kenapa diam kau sudah bosan hidup rupanya Ken,"
Sean marah tentu saja melihat asisten nya sekaligus tangan kanan nya itu malah bengong seperti menghitung sesuatu. Tentu saja karna Ken sedang mengingat gadis yang mana yang di inginkan oleh tuannya.
"Gadis yang mana tuan?,"
"Ken apa kerja otak mu sudah melemah tentu saja gadis yang menabrak ku tadi, memangnya yang mana lagi,"
Sean tak habis pikir dengan Kenzo seperti dia baru saja mengenal nya. Bukankah dia sudah hapal dengan nya.
"Iya tuan, gadis kecil yang membawa eskrim waktu di kafe itu,"
Sean mengerutkan keningnya, ah Sean lupa kalau memang dia anak kecil.
Sean mengibaskan tangannya tandanya menyuruh Ken pergi dari hadapannya.
Ah masa iya dia anak kecil tapi bokong dan dadanya lumayan untuk di katakan kecil .
Sambil mengangkat kedua tangannya. Sean membayangkan berapa ukuran nya. *B*esar malah . Sean tersenyum sendiri ketika mengingat nya.
****
Di kediaman keluarga Rajasa semua sedang sibuk mempersiapkan untuk acara pernikahan besok. Meskipun acara nya hanya sederhana tapi orang tua Clarisa ingin menjadi kan nya momen yang sangat terkesan .Mereka tidak mau menyianyiakan kesempatan untuk membahagiakan sang putri satu satunya.
"Mom' gak usah berlebihan Risa gak mau melihat mas Bagas marah bukan nya dia sudah bilang kalau hanya ada keluarga dan penghulu,"
Risa takut Bagas membatalkan pernikahan nya besok. Karna Bagas tidak mau orang lain tau pernikahan keduanya.
"Gak dong sayang ini gak berlebihan Bagas pasti akan memakluminya. Dia juga tau kan kalau km anak satu satunya Daddy dan mommy. Jadi wajar kan sayang kalau mom' dan Dad mu ingin memberikan yang terbaik untuk anak nya." Jeslin nampaknya sangat antusias dia tidak mau menyianyiakan kesempatan ini.
"Ya udah deh kalau mom' ingin nya begitu Risa hanya nurut aja, Yang penting Risa menikah dengan mas Bagas."
"Nah gitu dong sayang, calon pengantin harus ceria. Jangan ngambek gitu nanti cantik nya hilang,"
Risa cemberut di ledek sang mommy nya.
Jeslin hanya tersenyum melihat tingkah laku sang anak. Dia tau dari dulu anak nya sangat mencintai Bagas. Tapi sayang nya Bagas menolaknya, bahkan tidak sedikit pun memberi nya kesempatan, untuk Risa membuktikan cintanya.
****
" Mas apa ada yang mas pikir kan, aku lihat mas Bagas seperti sedang bingung,?..
Apa mas Bagas kalah tender?"
Inka tidak tahan untuk menanyakan kepada sang suami.
"Ga sayang mungkin mas capek aja ,"
Bagas mencoba memasang wajah biasanya di depan istrinya.
Inka hanya mengangguk, sejujurnya dia ingin menyangkalnya bahwa Bagas tidak pandai berbohong. Tapi dia tidak ingin ada pertengkaran di dalam rumah tangganya. Mungkin memang Bagas tidak mau berbagi dengan nya.
"Hem... Sayang besok mas akan ke luar kota. Ada pekerjaan yang mendesak tadi sore Romi telpon dan gak bisa di wakilkan,"
"Pekerjaan apa mas ko gak seperti biasanya,"
"Iya ini mendadak. Kan memang mas udah lama gak tinjau pabrik yang di Bandung, katanya ada masalah sedikit,"
"Ga papa kan sayang kalau kamu ga ikut mas juga hanya sebentar,"
Bagas menambahkan lagi kebohongan nya, berharap istri nya tidak curiga padanya. Bahwa sebenarnya bukan pergi ke Bandung. Melainkan ia akan menikah lagi dengan Bagas tidak mau menyakiti hati wanita yang sangat di cintai nya. Bagas pikir istrinya itu tidak mungkin mengetahui bahwa dirinya menikah lagi. Karna pernikahan ini hanya sementara.
"Iya ga papa nanti aku tidur di kost an Siska mas. Aku juga dah lama gak main kesana. Sekalian kita kumpul sama teman,"
"Istri pintar, ya udh makan yuk di luar sayang. Makan nasi Padang udh lama gak makan nasi Padang,"
"Ayo.."
LIKE NYA JANGAN LUPA OTOR LAGI MASA PERCOBAAN😂
NULIS AJA AMPEK LIER🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Wirda Lubis
inka kalau curiga suami berbohong ikuti dia pergi
2022-07-06
2
Rumini Parto Sentono
seharusnya tidak ada yang disembunyikan diantara suami istri, agar tidak menimbulkan masalah. Kejujuran penting dalam hidup berumah tangga untuk menyelesaikan masalah, dengan berbohong maka akan membuat kebohongan selanjutnya.....
2022-07-06
2
Yoan
Yaa Allah,,, cerita nya hmpr mirip bgt ma kisah hidupku 😭😭😭 jadi ingat masa lalu
2022-07-01
2