Pagi yang cerah sepasang suami istri yang masih belum beranjak dari meja makan itu sesekali mencoba untuk melupakan kejadian yang terjadi di dalam kehidupan nya.
Bagas pria yang beberapa bulan lagi berusia tiga puluh tahun itu, sesekali mencoba untuk merayu wanita yang sangat di cintai nya.
"Ga ada yang mas pikir kan sayang ga ada juga yang mas sembunyikan dari mu,...
Mas hanya capek sayang"
Bagas berusaha membujuk istri nya agar tidak ngambek lagi dan curiga padanya.
"Bener mas gak ada yg di sembunyikan dari ku"
"Bener dong sayang,"
"Ya udah deh mas mau berangkat ke kantor ntar keburu siang"
"Mas katanya mau ngajak aku liburan, terus gimana dengan lamaran kerja aku. Kalau tiba tiba ada panggilan interview gimana?"
"Emang kamu kemana aja ngajuin berkas lamaran"
"Ada tiga mas, tapi yang satu di tolak. Bukan di tolak tepat nya karna CEO nya belum datang kayanya. Heran kalau belum ada lowongan pekerjaan kenapa kemarin di terima coba"
"Maksudnya"
"Ya itu kasih lowongan kerja tapi ga ada kejelasan padahal perusahaan besar,"
"Cuman karena CEO nya belum datang pada di gantung tuh pelamar...
Gak niat mungkin, cari sekertaris."
Inka menggerutu seperti nya sangat kesal dengan perusahaan tersebut.
"Ya udah mungkin memang ada kendalanya tuh Ceo-nya makanya di cancel,....
Mas berangkat ke kantor dulu sayang"
"Iya mas...Terus liburan nya gimana mas?"
"Ya liburan aja, kan belum tentu kapan kamu harus interview nya,"
"Iya juga sih,"
"Ya udah mas berangkat ke kantor dulu".
"Iya,"
"Hati hati mas jangan ngebut bawa mobil nya"
"Ok sayang"
Setelah kepergian suaminya Inka masuk ke dapur untuk mencuci piring yang kotor.
"Ah ntar kalau pas masih liburan ada panggilan interview, gimana ?....Ah lagi-lagi bingung".
"Tapi kalau ga? Kapan lagi ada lowongan pekerjaan ..huh kalau bukan perusahaan besar males."
Inka menggerutu seperti nya memang untuk saat ini berat mau liburan.
Ah kalau aku tolak ga banget, kemarin aja banyak banget yang lamar. Masa iya aku yang diterima nolak sih. Lagian sesibuk apa sih tuh ceo-nya.?
*****
Di belahan bumi yang lain, Sean William pria yang sangat dingin, angkuh, serta bengis itu tidak mengalihkan pandangan nya dari lelaki di hadapannya.
Sean menatap Kenzo, sekertaris sekaligus orang kepercayaan nya.
"Aku tidak mau tahu cara nya, berita itu harus kau hapus dalam waktu satu jam dari sekarang"
"Baik tuan"
"Pergi"
Sekertaris Kenzo pun membungkuk kan badan nya dan berbalik pergi.
Kenzo tidak habis pikir kenapa masih ada yg berani bermain dengan bos nya tersebut.
Bella Shofie, model sekaligus artis cantik bertubuh molek itu. Tidak tahu apa yang dilakukan nya bisa saja membuat karir nya hancur tanpa sisa.
Bella wanita yang rela melempar kan tubuh nya demi mendapatkan karir yang cemerlang?
Bella adalah salah satu dari sekian banyak wanita, yang menjadi teman ranjang Sean William. Ya Bosnya itu memang di kenal sebagai Casanova sejati.
Baginya wanita adalah makhluk yang sangat menjijikan? Rela melepaskan keperawanan nya demi mendapatkan uang.
Kenzo sudah tahu semua teman ranjang Sean. William itu hanya ingin mendapatkan karir dan uang semata.
Sebelum menyerahkan pelacur pelacur itu. Kenzo lebih dulu memeriksa nya apakah wanita itu sehat atau tidak.
Sekarang dia tak habis pikir dengan apa yang Bella lakukan sudah sangat membuat majikan nya berang. Bisa bisanya membuat singa itu bangun.Ya Bella membuat pernyataan nya di depan kamera. Bahwa ia dan Sean memiliki hubungan yang serius.
Tentu saja membuat majikan nya berang. Baginya wanita hanya lah tisu tidak lebih sekali pakai langsung buang. Itulah Sean William.
"Berani sekali dengan ku lihat lah aku akan memberikan hadiah yang tidak pernah kau bayangkan."
Seringai licik di bibirnya.
****
Bella Shofie model sekaligus artis cantik itu, tidak mengetahui apa yang baru saja di buat nya akan menjadi bumerang bagi nya.
"Bella apa benar kau menjalin hubungan dengan Sean William? ,"
"Orang nomor satu di dunia itu apa aku tidak salah dengar Bel,"
"Tidak, asal kamu tau Sean sendiri yang mengatakan nya. Bahkan aku sudah pernah merasakan bagaimana hebatnya dia di atas ranjang."
"Waow kau pernah salah satu dari mereka,"
"Tentu saja, bahkan dia tidak akan pernah menolak permintaan ku. Kalian semua tahu dia menjanjikan Mension untuk ku."
"Benar kah"
Bella menggunakan kepalanya bangga.
Kenzo sekertaris sekaligus orang kepercayaan Sean William itu sudah menyelesaikan tugasnya.
Tinggal menunggu waktu, model sekaligus artis cantik itu akan menerima balasan dari semua yang dilakukan oleh nya.
Dert... Dert.. Dert
" Ya Halo,?
"..Apa?"
Wajah cantik itu langsung pucat. Mendengar suara di seberang telfon genggam milik nya.
"Kenapa bisa...,bagaimana mungkin..?
Karir yang selama ini di banggakan tiba-tiba semua agensi mendepak nya dari agensi.
"Li.. Li.. Bagaimana bisa, apa yang terjadi?".
"Aku tidak tahu, semua agensi bilang kau sudah tidak menarik lagi Bel... Mereka bilang akan menggantikan posisi mu dengan yang lebih muda."
Livi sang manajer nya Bella memberikan pernyataan nya.
Dia sendiri juga bingung bagaimana mana bisa semua agensi memboikot Bella. Padahal baru baru ini Bella Shofie menandatangani kontrak kerjasama dengan pihak agensi.
Bagaimana jika Bella tak bekerja di agensi lagi. Sudah di pastikan bahwa Bella akan jatuh miskin.
Livi tau bagaimana mana royal nya Bella. Bella hampir setiap malam wanita itu menghabiskan waktu nya di BAR untuk bermain judi.
Bahkan wanita itu tidak segan segan berhutang kepada pemilik BAR untuk memuaskan hasrat nya di meja judi.
***
" Siapkan dirimu kita akan terbang ke Indonesia."
"Ya tuan,"
"Aku akan berlibur dulu. Sebelum mengambil alih perusahaan kakek."
"Ya tuan,"
"Pergilah persiapkan semua nya,"
"Baik tuan,"
Kenzo membungkuk undur diri,
Sean William pria yang saat ini berumur tiga puluh dua tahun itu nampak nya ingin segera mengunjungi Indonesia. Sudah hampir sepuluh tahun lamanya dia tidak ke sana.
Semenjak kematian sang kakek dari mendiang ibunya yang dulu mendahului sang kakeknya.
Semenjak kematian sang ibu, kakek lah yang merawat nya. Bahkan Sean dulu pernah sekolah menengah pertama di Indonesia. Ya ibu Sean meninggalkan nya saat usia nya baru menginjak sepuluh tahun
Ayahnya Albert William saat itu sangat terpukul atas kepergian sang ibu.
Albert sering mengurung dirinya di kamar. Hingga akhirnya Rudi sang kakek membawanya ke Indonesia.
Kakeknya sangat mencintai nya. Karna mendiang ibunya adalah anak satu satunya. Sehingga Rudi sang kakek berinisiatif membawanya ke sana. Demi menghilangkan rasa rindunya dengan sang ibu.
Tentu saja Albert mengijinkan dengan syarat hanya sebentar. Karna Albert sendiri adalah anak tunggal, dan semua warisan ada di pundak nya. Mau tidak mau Albert sudah memberikan
tanggung jawab pada nya sejak dini.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Catur Prasetyorini
tanda bc yg tdk tepat mmbuat g nyaman mmbc, byk jg typo
2023-01-21
0
Ningsih
mungkin mksdnya "menganggukan" ..💪💪 thor..
2022-12-25
0
Wirda Lubis
lanjut
2022-07-06
1