11. Berpatisipasi Dalam Perang

Melihat poin yang di miliki, Huan Long menambahkan 31 poin pada kekuatan, agility, vitalitas, stamina dan Ki/Mana. Cahaya putih kemudian menyelimuti tubuh Huan Long.

"Aku semakin kuat, dan memiliki 6 poin lebih tinggi dari player lainnya. Tapi aku tidak boleh berpuas diri. Dibandingkan top player aku bukanlah apa-apa." Kata Huan Long.

Sementara itu di sebuah rumah seorang pria sedang duduk di kursi dan melihat pria berkumis berjalan ke arahnya. "Tuan. Ada seorang pria yang mengatakan utusan dari kerajaan datang berkunjung."

"Suruh dia masuk." Kata pria.

"Baik." Balas pria berkumis berjalan pergi.

Tidak lama kemudian pria berkumis kembali bersama seorang pria. "Perkenalkan walikota Zhou Li, aku Lin Xi utusan dari kerajaan." Kata pria mengenalkan dirinya.

"Duduklah, dan apa yang ingin kamu sampaikan." Balas pria yang dipanggil Zhou Li.

"Hubungan dengan kerajaan Shi semakin memburuk. Pasukan yang berjaga di perbatasan telah diserang. Dan perang tidak dapat dihindari." Kata Lin Xi.

"Lalu apa yang diperintahkan raja untukku." Balas Zhou Li.

"Raja ingin kamu mengirim beberapa orang untuk berpatisipasi dalam perang." Balas Lin Xi.

Mendengar kata Lin Xi pria berkumis berkata. "Tuan, mengapa anda tidak mengirim Huan Long untuk berpatisipasi dalam perang. Dia peringkat 10 saat tournament 1 bulan lalu. Terlebih lagi reputasinya di kota ini sangat baik."

"Benar, dengan kemampuannya. Dia pasti berkontribusi bagus dalam perang. Zho Xin Panggil dia untuk menemuiku sekarang." Kata Zhou Li.

"Baik tuan." Pria berkumis yang di panggil Zho Xin kemudian pergi.

Saat ini Huan Long yang sedang berjalan melihat pria berkumis memanggilnya. "Huan Long."

"Apa." Huan Long tahu pria berkumis adalah tangan kanan walikota dan juga yang memimpin tournament 1 bulan lalu.

"Walikota ingin bertemu denganmu." Balas Zho Xin.

"Baik, pimpin jalan." Balas Huan Long.

"Ikuti aku." Kata Zho Xin berjalan pergi.

Saat berjalan Zho Xin melihat Huan Long dibelakangnya dan bergumam. "Aku tidak bisa melihat kekuatannya. Apa dia sudah menerobos tingkat Expert. Bukankah 1 bulan yang lalu dia masih tingkat Advance."

Tidak lama kemudian Huan Long masuk ke dalam rumah mewah. Saat masuk ke dalam, Huan Long melihat dua pria yang sedang berbicara. "Dua tingkat Expert." Gumam Huan Long melihat tulisan Expert di atas kepala dua pria.

"Oohh." Zhou Li terkejut saat melihat Huan Long. "Tidak kusangka kamu mencapai tingkat Expert." Kata Zhou Li.

"Benar tuan. Saya menerobos tingkat Expert baru-baru ini." Balas Huan Long.

"Di usia yang muda kamu mencapai tingkat Expert. Masa depanmu pasti tidak terbatas." Zhou Li memuji Huan Long.

"Mengapa tuan memanggilku kemari." Tanya Huan Long.

"Benar, apa kamu tertarik untuk berpatisipasi dalam perang antar kerajaan." Tanya Zhou Li."

"Misi berpatisipasi dalam perang melawan kerajaan Shi. Tingkat kesulitan A. Semakin banyak prajurit yang anda bunuh semakin besar hadiah yang anda terima. Membunuh tingkat Expert hadiah 10,000 Exp dan 10 keping emas. Membunuh tingkat Advance hadiah 1,000 Exp dan 1 keping emas. Membunuh tingkat Intermediate hadiah 100 exp dan 10 keping perak. Terima YA/TIDAK."

Melihat pemberitahuan di depannya Huan Long bergumam. "Apa ini misi yang khusus diberikan untuk diriku seorang. Atau setiap orang yang berpatisipasi dalam perang menerima misi seperti ini."

Melihat Huan Long terdiam Zhou Li berkata. "Jika kamu berpatisipasi dalam perang. Aku akan memberimu 20 orang di bawah komandomu."

"Misi Khusus Zhou Li Berpatisipasilah dalam perang maka Zhou Li akan mengirimkan 20 orang kepercayaannya untuk menemanimu dalam perang. Misi akan sukses setelah membunuh beberapa prajurit kerajaan Shi. Hadiah buku skill tingkat expert, Lencana walikota Zhou Li, 10 poin reputasi dan 20,000 Exp. Menolak misi Zhou Li kecewa kepada anda. Terima YA/TIDAK."

"Sepertinya aku harus menerima misi ini." Gumam Huan Long kemudian berkata. "Aku akan berpatisipasi dalam perang."

Mendengar kata Huan Long, Zhou Li kemudian berkata. "Zho Xin panggil 19 pengawal."

"Baik tuan." Jawab Zho Xin kemudian pergi.

Tidak lama kemudian Zho Xin kembali bersama 19 orang. "Zho Xin dan kalian semua akan ikut berpatisipasi dalam perang. Saat berada di medan perang kalian akan berada di bawah kepimpinan Huan Long. Apa kalian keberatan." Kata Zhou Lin.

"Kami tidak keberatan tuan." Jawab Zho Xin dan 19 orang secara bersamaan.

"Lin Xi mereka orang akan kukirim untuk berpatisipasi dalam perang." Kata Zhou Li.

"Terimakasih pak walikota." Balas Lin Xi melihat Huan Long.

"Baiklah, bagaimana kalau kita berangkat sekarang. Kerajaan saat ini membutuhkan bantuan kalian." Lin Xi melihat Huan Long dan Zho Xin.

"Baiklah, ayo kita berangkat sekarang juga." Balas Huan Long.

"Jika begitu kami pamit pergi pak walikota." Kata Lin Xi.

"Aku juga pergi pak walikota." Kata Huan Long mengikuti Lin Xi.

"Tuan. kami akan pergi." Kata Zho Xin dan 19 orang.

"Pergilah, dan ingat untuk kembali dengan selamat." Kata Zhou Li.

"Baik tuan." Jawab Zho Xin dan 19 orang.

Saat keluar dari rumah Zhou Li, Huan Long melihat 21 kuda yang sudah tertata rapi. "Ketua pilihlah kuda yang ingin kamu kendarai." Kata Zho Xin tiba di samping Huan Long.

"Aku akan naik kuda ini." Jawab Huan Long kemudian menaiki kuda bewarna hitam.

Zho Xin mengangguk kemudian menaiki kuda diikuti 19 orang lainnya. "Baiklah, ayo pergi." kata Lin Xi.

"Ayo." Huan Long kemudian mengikuti Lin Xi.

Saat dalam perjalanan Lin Xi melihat Huan Long dan berkata. "Jika boleh tau berapa usiamu saat ini."

"Usiaku 15 tahun." Balas Huan Long.

"Di usia yang begitu muda kamu telah mencapai tingkat expert. Masa depanmu pasti tidak terbatas."

"Kerajaan kecil seperti Zhou ini tidak cocok untuk menampung bakat sepertimu. Aku sarankan kamu pergi ke kerajaan menengah. Di kerajaan Zhi disana banyak jenius sepertimu." Kata Lin Xi.

"Aku akan pergi ke kerajaan menengah cepat atau lambat." Balas Huan Long.

Beberapa jam telah berlalu. Huan Long yang mengendarai kuda berkata. "Hari sudah mulai gelap, apa kita akan tetap melanjutkan perjalanan."

"Kita akan mencari tempat untuk beristirahat." Balas Lin Xi.

"Oke." Balas Huan Long.

Beberapa menit kemudian Huan Long dan yang lain berhenti. "Mari kita istirahat disini." Kata Lin Xi turun dari kuda kemudian mengambil kantong kain dalam saku celananya.

Lin Xi membuka kantong kain dan muncul sebuah peralatan tenda. "Kantong ruang." Kata Huan Long.

"Benar, ini adalah kantong ruang." Kata Lin Xi.

"Bagaimana kamu bisa memilikinya." Balas Huan Long. Sebelum bermain game Huan Long membaca info bahwa kantong ruang hanya dapat di beli di kerajaan besar. Sedangkan saat ini dirinya berada di kerajaan kecil.

"Seseorang memberikan kantong ruang kepadaku." Balas Lin Xi.

"Apa kamu tidak takut aku mengambil kantong ruang milikmu." Balas Huan Long.

"Aku percaya kamu tidak akan mengambilnya." Kata Lin Xi.

"Sebutkan alasan mengapa kamu percaya aku tidak akan mengambilnya." Kata Huan Long.

"Karena aku berpikir kamu orang yang baik. Terlebih lagi kamu orang yang dipilih oleh walikota Zhou Li." Balas Lin Xi.

Mendengar kata Lin Xi, Huan Long tersenyum. "Kamu benar, aku tidak akan mencuri kantong ruangmu."

Beberapa menit telah berlalu, saat ini Huan Long sedang duduk di depan sebuah api. "Sepertinya aku tidak bisa meningkatkan level dan bertambah kuat dengan tenang." Huan Long menghela nafas kemudian masuk ke dalam tenda.

Keesokan harinya Huan Long menaiki kudanya dan berkata. "Butuh berapa lama sampai kita tiba di medan perang."

"6 jam lagi kita akan sampai." Balas Lin Xi.

"Kalau begitu ayo pergi." Kata Huan Long.

"Baik." Balas Lin Xi menggendarai kudanya.

6 jam telah berlalu saat ini Huan Long melihat ribuan tenda. "Kita sampai." Kata Lin Xi.

Lin Xi turun dari kuda dan berkata. "Huan Long ikuti aku, dan kalian tunggulah disini." Huan Long turun dari kuda dan mengikuti Lin Xi.

Tidak lama kemudian Lin Xi sampai di sebuah tenda yang dijaga dua orang. "Aku Lin Xi ingin bertemu jendral."

"Suruh dia masuk." Lin Xi mendengar balasan dari dalam tenda.

"Ayo masuk." Lin Xi dan Huan Long masuk ke dalam tenda.

Saat masuk di dalam tenda Huan Long melihat pria kekar bejanggut. "Lin Xi memberi hormat kepada Jendral Zhuge Liang."

Mendengar kata Lin Xi, Huan Long terkejut. "Namanya sangat familiar, aku merasa sering mendengar namanya." Gumam Huan Long.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***