"Hay, … Malvin sayang," sapa Lotte, dan menghentikan Malvin yang ingin mengikuti Kim.
Malvin tidak menghiraukan Lotte, dia bahkan meneruskan langkahnya, untuk mengikuti Kim.
"Malvin,! Lotte mencegat tangan Malvin, sehingga pria itu menghentikan langkahnya.
"Lepaskan," perintah Malvin dingin.
Lotte hanya tersenyum menggoda dan meraba-raba dada Malvin.
"Kau, kenapa sayang? bukankah kau sangat suka aku menyentuhmu, seperti ini.?" ujarnya dan menyentuh dada bidang Malvin.
"Menyingkirlah.! sentak Malvin dan menjauhkan Lotte darinya.
"Aku, baru sadar ternyata kau hanya wanita licik. dan aku begitu tertipu dengan wajah polosmu itu."
"Sekarang, jangan coba-coba mendekati ku, kalau tidak kau akan menyesal." ujar Malvin, penuh nada ancaman. pria itu lantas meninggalkan Lotte yanu terpaku di tempatnya.
"Aku, tidak akan pernah meninggalkan mu, Malvin sayang, … tidak akan," gumam wanita itu dan menyeringai licik.
*
*
*
Kimberly kini sudah berada di dalam sel tahanan. dia sejak tadi hanya termenung sambil menatap langit-langit sel itu.
"Kenapa, aku begitu bodoh. aku bisa tertipu dengan pengkhianat mereka."
"Sungguh malang nasibku."
Kim terkekeh lirih dan setetes air mata jatuh dan mengenai bantal yang ia pakai.
"Kakak, Kim." Lusiana menghampiri Kim dan duduk disampingnya.
"Kakak, tidak apa-apa,?" tanya Lusi.
Kim menggeleng dan kembali menutup wajahnya dengan tangan kirinya.
"Bersabarlah kak, dan tenang saja. aku sangat yakin kak Kim pasti bisa keluar dari sini." Lusi mengusap lengan Kim dan mencoba menghiburnya.
"Ck! kalau aku jadi dirimu, aku pastikan wanita itu sudah mati. bukankah kau merasa rugi dengan hukuman seberat itu? hukumanmu sama saja dengan membunuh seseorang. jadi kenapa kau tidak membunuh saja wanita sialan itu. kau membuatku sangat geram Kim. sungut Laura dan menatap Kim sinis.
"Ada, saat Laura." jawab Kim sambil bangkit.
"Aku, hanya ingin bermain-main dulu dengannya, sebelum dia sendiri yang maghabiskan jawanya. katakan bukankah rencanaku sangat kerena.?" ucap Kim sambil menaik turun alis dan tersenyum.
"Ternyata, kau wanita licik dan sangat mengerikan." Laura bergidik dan kembali ketempatnya.
"Hahaha," bukan jamannya membunuh langsung lawan kita Laura, kita seharusnya memberikannya sedikit permainan yang sangat menyenangkan buatnya. jadi biarkan dia bersenang-senang dulu. dan lihatlah nanti dia sendiri yang akan menghabisi nyawa." Seringai licik dan tawa mengerikan terlihat di wajah cantik Kim. membuat Lusi dan Laura bergedik ngeri.
"Dasar, wanita gila.!" cibir Laura.
*
*
*
Sedangkan di kediaman Kimberly.
Malvin kini sedang merenungi kesalahannya sendiri di dalam kamar. dia memandangi foto Kim yang terpampang di depannya.
"Sayang, percayalah padaku. aku masih mencintaimu sayang, mungkin aku tidak akan bisa hidup tanpa mu, sayang,!"
"Kim, maafkan aku … kembali padaku sayang. dan aku berjanji tidak akan menyakiti mu lagi. aku bersumpah tidak akan melakukannya lagi." dengan perasaan hancur Malvin terus saja berbicara sendiri sambil menatap foto Kim.
"Tok, … tok … tok." suara ketukan membuyarkan lamuna pria itu. Malvin bangkit dan berjalan mendekati pintu kamarnya.
"Clek!
"Ada apa.? tanya Malvin.
"Ada nona Lotte tuan,!" lapor sang kepala pelayan yang bernama Leo.
"Katakan, aku tidak ada dan usir dia." perintah Malvin dingin.
"Baik tuan,!" kepala pelayan itupun, undur diri dan menuju kembali ke ruang tamu.
Malvin menutup kembali pintu kamarnya dan memasuki kamar mandinya. dia ingin menenangkan dirinya sambil berendam di air hangat.
"Maaf, nona Lotte. tuan Malvin tidak sedang berada di mansion dan anda bisa keluar dari sini." ujar kepala pelayan dan mengusir Lotte.
Lotte pun begitu geram akan perlakuan kepala pelayan itu padanya.
"Dasar, pelayan rendahan. berani-beraninya kau mengusir dari sini. Cih, lihat saja kalau aku, sudah menjadi nyonya di mansion ini. orang yang pertama yang akan aku pecat adalah kau," Lotte menunjuk wajah paman Leo dan memaki pria tua itu.
"Silakan, nona." ucap paman leo dengan tenang, sambil menunjukkan pintu keluar kepada Lotte.
"Dasar, pria tua sialan!!! maki Lotte saat dipaksa keluar dari mansion itu.
"aku, akan menyingkirkan mu pelayan rendahan, tunggu saja setelah aku menjadi nyonya dirumah ini." sungut Lotte sambil memasuki mobilnya.
"Antarkan, aku ke apartemen Mogan." perintah Lotte kepada sopirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
™•~•zira Kanaya°•°
ayo keluar kan jiwa psikopat mu KIMBERLY 💀👽👽👽👽 DAN BUKTIKAN 👀👻👻👻
2023-09-10
1
™•~•zira Kanaya°•°
kompor meleduk Leaura 😁 ayo bakar 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2023-09-10
0
joong
ceritanya bikin geregetan 😖😖😖
2023-06-22
0