bab 12

"tidak semuda itu, KIMBERLY LIGH," pekik Jeniffer. lama-lama suaranya akan habis karena menghadapi wanita keras kepala dan arogan di depannya ini.

Kim hanya mengedikkan bahunya acuh dan menaikkan kakinya keatas meja.

"Kau, sangat mengerikan, Kim. seru Jeniffer saat mereka lama terdiam.

"Why," balas Kim.

"Charlotte," sambung Jeniffer, menatap wanita di depannya dengan sangat intens.

"Sembilan puluh sembilan persen, wajahnya rusak karena ulahmu. dan rambutnya harus di pangkas habis juga karena mu. dia melakukan beberapa operasi di bagian kepalanya yang terluka parah dan melakukan operasi wajah," ck," kau memang sangat mengerikan." ungkap Jeniffer, memberitahukan kondisi Lotte kepada Kim.

"Tapi, aku belum puas. aku belum menghabisinya. baru wajahnya dan belum tubuh lainnya." ujar Kim enteng dengan seringai mengerikan.

"Jangan melakukan hal bodoh, Kimberly ligh," Jeniffer memberikan peringatan kepada sahabatnya itu.

"Kau, seperti psikopat. dan kau lebih cocok jadi gueen mafia daripada jadi CEO dan supermodel." cibir Jeniffer.

"Wow, saranmu bagus," seru Kim dengan wajah berbinar.

"Apa.? tanya Jeniffer dengan dahi mengerut.

"Psikopat dan gueen mafia." jawab Kim dan tersenyum miring.

"Jangan gila Kimberly." pekik Jeniffer lagi.

"Aku, tau kau seorang wanita tangguh dan memegang sabuk hitam di beberapa klub bela diri. tapi, kau harus menjaga sikap dan emosimu Kimberly. dan lihatlah sekarang dirimu harus berada di sel ini." Jeniffer berbicara dengan memijit pelipisnya yang tiba-tiba pening.

"Aku, suka tempat ini." jawab Kim santai.

Membuat Jeniffer terduduk lemas di kursi.

"Seharusnya aku, tidak tertipu dengan mu kemarin malam. dan kau pasti tidak akan berada disini." ujar Jeniffer dan masih memijit pelipisnya.

"Ck, kalau kau menahanku, aku yakin para penghianat itu, masih bermain cantik di belakangku. dan aku akan terlihat seperti wanita bodoh dan idiot. wanita itu bahkan akan merasa terbang tinggi saat semua kelakuan bejat mereka tidak terbongkar. apa kau lupa kalau aku sangat membenci seorang pengkhianat? bersyukurlah, karena aku tidak membunuhnya dan dia masih menghirup udara gratis dengan bebas. meskipun aku harus rugi dan di tahan di sel ini." ucap Kim dengan wajah datar dan tersenyum sinis.

"Kau, tidak ingin keluar dari sini.?" tanya Jeniffer dan bangkit meraih tasnya yang terletak di meja.

"Tidak, aku suka disini. aku akan terbebas dari para paparazi hanya di sini. dan disini aku merasa nyaman. dan tidak bertemu dengan orang-orang munafik, yang sok merasa prihatin dan iba. padahal mereka bahagia dan merayakan keadaanku." ujar Kim lagi dengan senyum mencibir.

Kim sangat yakin para saingannya sedang berpesta sekarang dan merayakan atas penangkapannya tadi malam.

"Terserah, kau saja Kim. hubungi aku kalau kau bosan disini. aku pasti akan membebaskan mu."

"Oh iya. tanda tangani ini." Jeniffer memberikan Kim beberapa berkas yang dibawanya.

"Ck! aku ingin bersantai jenny." decak Kim malas.

"Ayolah Kim, ... perusahaan sedang membutuhkan tandatangan mu, beb." perintah jenny dan memberikan sebuah pena mewah kepada Kim.

"Ck!" Kim hanya berdecak dan menandatangani berkas yang di bawa oleh jenny.

Kimberly bukan hanya seorang model papan atas. tapi dia juga seorang CEO di salah satu perusahaan agensi terkenal di negara Paris. Kim menyembunyikan status aslinya pada semua orang dan juga kepada suaminya sendiri.

Kim terlahir dari keluarga konglomerat terkenal dan terpandang. sejak kecil Kim sudah menyembunyikan status aslinya kepada semua orang. itu semua dia lakukan demi kenyamanannya dan keselamatannya sendiri.

Sekarang selain model Kim juga memimpin perusahaan yang sangat berpengaruh di negara Paris. Kim berhasil menyembunyikan status aslinya sampai sekarang. dia akan ke perusahaan saat di butuhkan dan ia juga harus berubah penampilannya dengan menjadi seorang wanita tua.

"Batalkan, semua kontrak kerjaku dan bayar saja ganti rugi yang mereka minta. aku sudah lelah menjadi seorang model. sekarang waktunya aku serius pada perusahaan Daddy." ujar Kim kepada Jeniffer yang menganga melihatnya.

"Kau, serius Kim,!" seru jenny, dengan wajah bahagia.

"Hm,! gumam Kim.

"Satu lagi. batalkan semua kontrak kerjasama dan pecat semua model yang sedang bersenang-senang di atas penangkapan ku semalam." perintah Kim dan kali ini membuat jenny melongo tidak percaya.

"kau serius Kim,?" tanya jenny dengan wajah scok.

"Aku, serius. aku tidak ingin merusak perusahaan ku dengan mengoleksi para model, berwajah plastik. aku ingin mencari model dengan wajah alami. dan kau buat kontes pencarian bakat untuk beberapa model, yang memiliki wajah alami." perintah Kim lagi, kali ini membuat jenny lemas seketika.

"Ck! Kim hanya berdecak melihat wajah frustasi jenny.

"Oh iya, jangan kesini lagi dan mengangguku. aku ingin menenangkan diri dulu disini."ujarnya dan keluar dari ruangan itu, meninggalkan jenny dengan wajah scoknya.

"Kimberly ligh, ….!!! pekik Jennifer.

"Dasar Kim sialan. menyesal aku datang kesini. lagian kenapa juga harus menenangkan diri di dalam penjara. apa dia amnesia? diakan memiliki banyak villa dan juga pulau pribadi. dasar wanita gila, … sialan." gerutut dan maki Jennifer.