Paris- 08:am.
"Kimberly ligh ….!!! teriakan menggelegar di seluruh sel tahanan itu, membuat para tahanan wanita mengarahkan pandangan mereka pada wanita cantik dengan tubuh tak jauh beda dengan Kim dan juga asistennya yang seorang pria yang memiliki tubuh kekar nan hot, tapi sayang tangannya begitu gemulai.
"Kimberly ligh, ….!!! pekiknya saat berada di dekat Kim yang sedang asyik bercengkrama dengan teman barunya sambil memakan sarapan mereka.
Kim hanya memutar bola matanya malas dan mencebikkan bibir tebel nan seksi alaminya.
Sedangkan Lusiana dan Laura memandangi dua orang itu dengan heran.
"Berisik." decak Kim malas.
"Oh, my God, … Kimberly ….!! pekiknya nyaring, membuat asistennya refleks menutup telinganya.
Sedangkan Kim dan teman-temannya tersendak makanan mereka.
"Jeniffer Rachel, ….!!! geram Kim.
Dengan mulut menganga Jeniffer mendekati Kim, dan menelisik seluruh tubuh dan penampilan Kim.
Asistennya pun ikut menatap Kim lekat. dan detik berikutnya dia pun ikut berteriak nyaring.
"Oh, my God, …!! pekiknya dengan gaya khasnya.
"Oh, Tuhan. apa yang terjadi pada rambutmu, beb." pekik Julia. dan memegangi rambut pendek tak teratur Kim.
"Oh, Tuhan … kemana rambut berhargamu, beb," ujarnya dengan gusar.
"Apa, kau tau rambutmu ini, di hargai sangat mahal oleh perusahaan kosmetik terkenal." ujar frustasi dengan jari-jari yang menari-nari di kepalanya.
"Oh, Tuhan, … apa yang kau lakukan, beb." pekiknya lagi.
"Gimana, ini nona Jeniffer. mereka pasti akan membatalkan kontrak kerjasama bersama nona Kim." ujarnya dengan gaya bicaranya yang khas.
"Diamlah, Julio." sentak Jeniffer kepada asistennya itu.
Sedangkan Kim, melanjutkan sarapannya bersama teman-temannya, tanpa menghiraukan keberadaan manajer dan asistennya itu.
Jeniffer memandangi Kim yang sedang asyik memakan sarapannya. dia menghela nafas dan menatap sahabatnya itu sendu. dia sangat mengenal sifat sahabatnya itu. yang tidak pernah mengeluh ataupun mengeluarkan rasa sesak di hatinya.
Jeniffer Rachel adalah sahabat Kimberly dan juga manejer Kim. dia yang mengurus semua kontrak kerjasama Kim dengan beberapa sponsor yang ingin memakai Kim sebagai model untuk produk mereka.
Dia sudah cukup lama bersahabat dengan Kim, semenjak mereka masih SD, mereka sudah bersama dan tumbuh bersama hingga sampai saat ini.
"Kimberly ligh, ikut denganku. aku ingin bicara sesuatu padamu." ujar Jeniffer, saat dia melihat Kim selesai dengan sarapannya.
Kim menatap sahabatnya dan mengangkuk kecil.
Dia lalu bangkit dan berjalan mengikuti Jeniffer menuju ruangan khusus.
Sedangkan Julia alias Julio, menatap Lusiana dan Laura dengan sinis. dan dia kabur saat Laura menatapnya tajam.
"Cih, dasar laki-laki lemah," cibir Laura.
"Tapi, dia sangat tampan kakak," puji Lusiana, yang begitu terpesona pada ketampanan Julia alias Julio.
"Kau, menyukai laki-laki yang melambai.?" tanya Laura dengan alis menyengit.
"Dia, sangat tampan," seru Lusiana dengan tatapan berbinar.
"Astaga, God." keluh Laura dan meninggalkan Lusiana yang termenung dan menatap Julia alias Julio yang sedang memainkan jari-jarinya.
*
*
*
"Apa, yang kau lakukan dengan rambutmu Kim." tanya Jeniffer dengan nada geram.
"Memangkasnya," balas Kim cuek.
"Astaga," Jeniffer menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara teratur.
"Apa kau tau,?" Jeniffer menjeda ucapan sebentar.
"Tidak, … dan aku tidak mau tau." Kim menyela ucapan Jeniffer.
Sekali lagi Jeniffer menghela nafas panjang.
"Kita, belum menyelesaikan kontrak kerjasama , dengan salah satu perusahaan kosmetik yang menginginkan rambut mu yang dulu Kim. tapi apa yang telah kau lakukan." dengan tatapan sendu kepada rambut pendek Kim, yang acak-acakan. tapi tidak mengurangi kecantikan wanita itu, malah terlihat lebih segar dan fresh.
"Aku, hanya membenci rambut panjangku dan tidak ingin melihatnya." ujar Kim dengan dingin. meskipun hatinya sangat sakit dan terluka. Kim sudah berjanji tidak akan menangis dan membuang sia-sia air mata berharganya.
"Kau, ingin bicara apa padaku. kalau kau hanya ingin membahas rambutku, pulanglah dan bayar saja royalti pada perusahaan itu. dan batalkan semua kontrak yang sudah aku tandatangani." ujar Kim datar dan dingin. membuat Jeniffer menganga mendengar ucapan enteng Kim.
"Kimberly, you crazy," pekik Jeniffer dan menepuk kepala Kim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Appa
seru ya cerita nya🙏
2023-04-11
4
Aulya Azzahra
visualnya dong thorrr
2023-02-07
1
Bambang Setyo
😁😁😁kau gak liat jen klo rambutnya kim malah bagus pendek
2023-01-25
1