" hahaha," tawa miris Kim, menggema di kamar mewahnya.
tawa bercampur air mata kepedihan terlihat jelas di wajahnya.
"jadi, selama itulah kalian bermain di belakangku? hahaha, ternyata aku hanya wanita bodoh dan menyedihkan." Kim masih tertawa miris, menertawakan nasibnya yang menyedihkan.
"katakan, apa kalian melakukannya dirumah ini.?" tanya Kim dengan wajah tegas menakutkan.
"KATAKAN!!! bentaknya.
"KATAKAN!!!
"pranggg." kembali Kim berteriak dan melemparkan pas bunga kesayangannya.
"i-ya."
"ti-dak."
Malvin dan Lotte menjawab bersamaan.
"hahahah." kembali lagi Kim tertawa miris.
"jadi, kalian melakukannya di sini.?"
"akhhh."
"pranggg."
"pranggg."
"pranggg."
kembali Kim mengamuk dan melempari semua barang berharganya di dalam kama itu.
Malvin hanya diam membeku di tempatnya. sedangkan Lotte terdiam disudut kamar dengan tubuh gemetar.
"KALIAN, MANUSIA MENJIJIKKAN. KALIAN TEGA MENGKHIANATI KU, DAN KALIAN BERMAIN DI RUMAH KU? DIRUMAH IMPIAN KU, RUMAH HASIL KERJA KERASKU."
"AKHHH,!!! AKU MEMBENCI KALIAN."
Kim menghancurkan semau isi kamarnya dan berteriak lantang.
dengan nafas tersengal-sengal, Kim menatap bergantian manusia menjijikkan di depannya.
air matanya tak hentinya mengalir. dia sudah lelah sangat lelah, sakit hati yang dia rasakan begitu menghancurkan pikiran dan hatinya.
"sayang." lirih Malvin, mencoba menenangkan istrinya.
"jangan, memanggilku seperti itu, aku jijik mendengarnya." ucap Kim dingin.
"maaf." lirih Malvin lagi dan mencoba mendekati Kim.
"stop, jangan mendekatiku apalagi menyentuhku."
"sekarang, mari kita berpisah." ujar Kimberley dingin.
"AKU, TIDAK AKAN PERNAH MAU BERPISAH, DENGAN MU KIMBERLEY LIGH." Malvin menolak dan membentak Kim.
"ta-pi mal ....!! Lotte yang ingin menjela ucapan Malvin hanya bisa meneguk ludahnya kasar.
"DIAM KAU WANITA SIALAN!!! bentak Malvin.
"tapi, Malvin apa yang kau harapkan dengan Kim. bukankah kau mengatakan sangat menginginkan seorang anak? dan kau berjanji padaku akan menikahiku kalau aku mengandung anakmu, dan meninggalkan Kim." entahlah keberanian dari mana yang
didapatkan Lotte, sehingga wanita ini berani mengeluarkan suaranya, yang dapat membangunkan singa betina yang sedang kelaparan itu.
"diamlah, Charlotte ....!!! geram tertahan Malvin.
"why, Malvin! bukankah waktunya memberi tahu kebenarannya kepada Kim? jadi sekarang kau tak akan tersiksa lagi. dan kita akan bebas melakukan apapun." Lotte yang sudah terlanjur bersua, tak dapat menghentikan ucapannya.
"Kim, sebenarnya kami saling mencintai." ungkap Lotte dengan senyum puas di wajahnya.
"Lotte, sialan!!!! geram Malvin.
sedangkan Kim terdiam, untuk mengontrol emosinya. dadanya mulai kembali berdetak kencang dan kini tangannya mengepal kuat, membuat telapak tangannya berubah merah darah.
"Kim, izinkan kami ....! ucapan Lotte berhenti tiba-tiba, saat Kim mendekatinya dengan raut wajah yang sangat mengerikan.
"ki-m, a-ku ..."akhhh." teriak kesakitan Lotte kembali terdengar. saat Kim kembali menarik rambut panjangnya dan menyeretnya ke meja hias yang di penuhi barang-barang mewah.
barang-barang itu berjatuhan, akibat Kim yang menyeretkan kepala Lotte ke meja hias tersebut. tidak sampai disitu, Kim kembali menghempaskan tubuh sintal Lotte ke arah meja dan
"prangg." kaca meja itupun pecah saat tubuh Lotte mendarat dengan cantik di sana.
sedangkan Malvin, hanya bisa tercengang dan nafasnya berhenti saat melihat kegerian Kim.
dengan jantung yang berdetak kencang malvin menggapai ponselnya dan menghubungi seseorang di seberang sana.
"sial." umpatnya saat panggilannya tak di jawab.
"no, Kim lepaskan sayang." Malvin mencoba menghentikan kegilaan Kim.
"aku, akan menghabisi wanita, sialan ini." ujar Kim dengan aura menakutkan.
"sayang lepaskan, dia bisa mati ...Kim."
Malvin mencoba melepaskan tangan Kim di leher Lotte.
"sayang." pekik Malvin saat wajah Lotte sudah berubah pucat.
"lepaskan, Kim." dengan sekuat tenaga Malvin melepaskan tangan Kim dileher Lotte.
Kim menatap Malvin tajam, "kau, benar-benar mencintainya.?" tanya Kim dingin dengan nafas yang naik turun.
"KATAKAN, MALVIN ABRAHAM!!! teriak Kim.
sedangkan Lotte terbatuk-batuk, dan menghirup udara sebanyak-banyaknya, kondisinya kini sangat mengenaskan.
"tidak, sayang! aku hanya mencintaimu." jawab Malvin cepat. sambil menghubungi seseorang disana.
"akhhhh!!
"prangg."
Kim mengambil guci mewahnya yang terdapat disudut kamar dan melemparkannya kearah Lotte.
"hal ....!! Malvin tak dapat melanjutkan kalimatnya, dia begitu terenyah saat guci itu mendarat dengan cantik di kepala Lotte.
bersamaan itu juga, beberapa polisi datang dan juga para wartawan.
"kau, menghubungi mereka.?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Helen Nirawan
laki gk tau diri ,dah selingkuh ,di cerai gk mau ,trus lu mau ny kanan kiri ok gt ? ish, jijik,tubuh lu penuh bakteri tau ,jorok,dekil,bau comberan
2024-02-05
1
May Tanty
Nama Lotte kurang hurup n nya saja sudah sama dengan sifat orang nya
2023-07-29
1
liberty
mantap 🤭
2023-06-15
0