-Melamar Kerja (Sebagai Pembantu).

......................

...-Pagi Hari...

Pagi hari di sebuah rumah di desa yang cukup jauh dari kota ada seorang anak dan ibunya sedang membereskan baju baju mereka.

"Buk, ini beneran kita mau merantau ke kota?" Tanya sang anak sambil lalu memasukkan baju baju ke dalam tas

"Iya nak, kita beneran merantau ke kota" Ucap sang ibu

"Tapi Bu, kota itu sangat keras Lo Bu apalagi Jakarta" Ucap sang anak ragu bila harus merantau ke kota

"Sudah, kita coba saja dulu siapa tahu kita bisa kan" Ucap sang ibu meyakinkan sang anak

"Yasudah, Clara ikut ibu saja, tapi Clara boleh ya Bu ikut ibu kerja juga"

Yaps anak dan ibu itu adalah Clara dan juga ibunya yang mempunyai rencana akan merantau ke kota hari ini untuk bekerja.

"Tapi kamu ga apa apa nak kerja?" Tanya Bu ayu kepada Clara

"Gapapa Bu, dari pada Clara ga ngapa ngapain mending bantuin ibu kerja"

"maaf ya nak, karena ekonomi kita ibu jadi gabisa menyekolahkan kamu sampai kuliah" Ucap Bu ayu sendu

Seketika suasana jadi sedih karena ucapan Bu ayu

"Sudah gapapa Bu mungkin sudah takdir Clara begini dan rezeki kita seperti ini" Ucap Clara sambil lalu memeluk sang ibu

"Sudah Buk kenapa jadi sedih sedihan gini, ayo lanjut beres beres bentar lagi sudah mau jam 08.00 nanti bisa bisa kita ketinggalan kereta Bu" sambung Clara melepaskan pelukan dari sang ibu dan beralih ke beres beres barang

"Iya nak"

°°°

...-Sampai Di Kota ( Jakarta )...

Clara dan juga ibunya baru saja turun dari kereta dan berjalan keluar dari stasiun.

Sesampainya di luar stasiun Clara dan juga ibunya berjalan untuk mencari angkot menuju tempat pertama mereka akan melamar pekerjaan sebagai pembantu, yaps mereka ke kota untuk mencari pekerjaan sebagai pembantu.

Clara dan ibunya tahu dimana saja rumah yang membutuhkan pembantu itu dari tetangga mereka di desa yang kebetulan ada beberapa tetangga mereka yang baru saja resign dari pekerjaan mereka.

Jadi Bu ayu ber inisiatif untuk mencoba melamar pekerjaan sebagai pembantu di beberapa rumah mewah yang di sebut oleh tetangganya itu dan kebetulan Bu ayu dapat dengan alamatnya.

Setelah beberapa menit menyusuri keramaian kota, akhirnya Clara dan ibunya sampai di tempat mereka melamar pekerjaan yang pertama.

"Buk ini yang mana rumahnya?" Tanya Clara

"Masih harus masuk nak, kita berhenti di sini karena kendaraan angkutan umum dilarang masuk ke daerah sini"

"Ooo gitu ya Bu"

Clara dan ibunya turun dari angkot dan masuk ke sebuah perumahan yang di samping kiri dan kanan ada banyak rumah mewah namun yang paling mewah ada di tengah tengah yang mewah mewah tadi, jadi dari yang mewah itu masih ada yang lebih mewah lagi.

Setelah berjalan kurang lebih 15 menit akhirnya clara dan ibunya sampai di depan gerbang rumah yang akan di lamar pekerjaan tersebut dan ternyata yang akan di lamar adalah rumah yang paling mewah dari yang lain.

"Buk ini beneran rumahnya? besar sekali" Ucap Clara antusias

"Iya nak sepertinya ini benar rumahnya"

"semoga kita diterima ya bu"

"Aamiin aamiin, yasudah ayo nah" Ucap Bu ayu

Clara dan ibunya berjalan lebih dekat dengan pagar rumah tersebut.

setelah cukup dekat Clara dan ibunya dikagetkan dengan munculnya satpam di depan mereka secara tiba tiba.

"ASTAGFIRULLAH!" Teriak Clara

"Hei, kalian ngapain ngintip ngintip rumah ini, mau Maling ya kalian?" Tuduh pak satpam tersebut yang bernama pak Yayat

"E-Ee bukan pak kita disini ingin melamar pekerjaan sebagai pembantu, karena kami dengar dengar disini ada lowongan kerja sebagai pembantu" Jelas Clara

Pak satpam tersebut belum percaya dengan ucapan Clara.

"Pak beneran deh kita gaada maksud apa apa pak cuma ingin melamar pekerjaan saja" Ucap Clara meyakinkan pak satpam tersebut

"Hemm, yasudah saya antar kalian ke dalam tapi tunggu dulu saya panggil teman saya dulu untuk menjaga kalian takut nanti macam macam" pak satpam tersebut berlalu menuju tempat dia dan menelpon teman sesama satpam

Sekitar 5 menit akhirnya satpam yang satunya datang dengan nama Pak Sayyid.

"Mari neng, Bu saya antar ke majikan saya di dalam" Ucap pak Sayyid itu sambil lalu membuka gerbang sedangkan pak Yayat entah kemana tiba tiba menghilang

"Ba-Baik pak" Ucap Clara gugup

"Ayo buk, bismillah"

"Iya nak, bismillah"

mereka masuk dan mengikuti langkah pak Sayyid, Oh ya gerbangnya sudah tertutup secara otomatis yak.

Mereka berjalan menghabiskan waktu kurang lebih 5 Menitan karena memang jarak antara gerbang dan pintu cukup jauh.

sesampainya di pintu utama pak Sayyid menekan bel yang ada di sebelah pintu tersebut

Ting Nong Ting Nong

"Iya sebentar" Ucap orang di dalam rumah

Cklek

°°°

(Seperti itu kira kira ya rumahnya)

......................