Fitnah

"Apa? Siapa yang bilang?" tanya Emilia menatap putranya.

"Kata Adit, 'Ibu tiri lebih mengerikan dari Ibu kota!', jadi, apakah ibu tiriku itu akan merebus Keano, Ma?" ucap Keano.

"Hahaha, tentu tidak, Sayang! Ibu tiri juga manusia biasa dan dia makan nasi juga seperti Mama. Dia akan menyayangi Keano seperti Mama yang menyayangi kamu, Nak!" balas Emilia memeluk Keano.

"Permisi!" ucap seorang pria memasuki toko.

"Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya Emilia dengan senyumnya yang manis.

"Saya ingin mencari baju untuk anak sekolah dasar, apakah ada?" tanya pria tersebut.

Emilia langsung mencarikan baju seragam Sekolah Dasar untuk pria tersebut, "Apakah anaknya dibawa? Atau sudah umur berapa ya, Mas?" tanya Emilia.

"Sekitar 7 tahun, seorang anak perempuan," balas pria tersebut.

"Aku rasa ini sangat cocok," ujar Emilia, memberikan seragam sekolah pada pria tersebut.

"Kamu, Emilia Tantri 'kan? Anak IPA?" tanya pria tersebut.  

Sontak Emilia menatap ke arah pria tersebut, "Ya, maaf, aku lupa? Apakah kamu anak IPA?" tanya Emilia berusaha untuk mengingat siapa pria tersebut.

"Bukan, aku anak IPS! Aku Deffri Hardiansyah, kamu pasti lupalah," balas pria bernama Deffri.

"Deffri …?" ulang Emilia. Ia mengingat sosok anak yang sangat tambun dan pendiam di sekolah, bahkan Emilia selama 3 tahun satu sekolah dengannya pun tidak pernah bertegur sapa dengan Deffri. Setiap keduanya bertemu atau saling berpapasan keduanya hanya tersenyum atau saling menundukkan kepala, Mengapa begitu ya? batin Emilia, mengingat selintas sosok Deffri. 

"Iya, apa kabar?" Deffri mengulurkan tangan dengan senyuman yang manis.

"Oh, aku baik-baik, saja!" balas Emilia, dia sendiri memang merasa saat ini baik- baik, saja. Ia tidak lagi mengingat dan berusaha untuk mengabaikan lukanya, walaupun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Deffri memandangnya dan tersenyum bahagia, "Kamu tidak berubah Emilia," ujarnya tersenyum.

"Apakah kamu berharap aku akan jadi wonder Woman atau Xena Warrior begitu?" tanya Emilia tersenyum.

"Hahaha, aku rasa tidak begitu juga sih, paling tidak dari dulu sampai sekarang kamu masih seperti itu tidak banyak berubah," balas Deffri tersenyum.

"Um, coba lihat yang ini, Def. Siapa tahu cocok buat putrimu, jika tidak cocok kamu bisa menukarnya besok atau lusa," balas Emilia.

"Terima kasih, Em!" balas Defri membayar seragam tersebut.

"Mama!" teriak Kiano langsung berlari ke arah Emilia.

"Iya, Sayang! Ada apa?" tanya Emilia melihat putranya.

"Aku ingin makan bakso!" rengek Kiano.

"Baiklah," balas Emilia.

"Udah, sama Mbak saja!" ajak Mira.

"Ya, udah aku sama Mbak Mira aja, Ma!" balas Kiano berjalan  melompat-lompat bergandengan tangan dengan Mira.

"Putra kamu, Em?" tanya Deffri antusias.

"Iya, putraku!" balas Emilia.

"Tampan sekali! Papanya pasti tampan ya?" selidik Deffri.

"Ya, begitulah!" balas Emilia yang tidak menampik jika Farel memang sangat tampan sehingga ia jatuh bangun mengejar cinta pria itu, sayangnya cinta tak mampu bertahan selamanya segala rasa harus kandas juga.

"Emilia!" teriak Farel memasuki toko.

Ia mengamati Emilia dan Deffri sebuncah rasa benci dan kesal juga tidak suka akan Emilia terlukis di wajahnya.

"Oh, belum juga masa Iddah kamu sudah mulai berpacaran ya?" tanya Farel dengan kesal.

"Siapa yang pacaran?" tanya Emilia bingung.

"Maaf, Mas. Emilia dan saya adalah teman waktu sekolah dan kebetulan saya membeli seragam untuk putriku. Apakah itu salah?" tanya Deffri bingung, apakah ini suami Emilia? Tapi mengapa dia bilang, Soal masa Iddah! batin Deffri, "apakah mereka telah berpisah?" batin Deffri semakin bertanya banyak hal, secerca hatinya merasa bahagia dan sedih, mendengar kabar orang yang pernah ditaksirnya kala masih SMA dulu, begitu miris.

Namun, semasa SMA Deffri menyadari siapalah dirinya. Sehingga ia hanya mengagumi sepintas saja, siapa sangka setelah 11 tahun berlalu mereka bertemu kembali.

Deffri memandang pria yang berada di depannya, "Saya Deffri, teman sekolahnya, Mas!" ujar Deffri mengulurkan tangan.

"Hallah, alasan! Bilang saja kalian berdua selingkuh. Pakai alasan teman! Teman! Omong kosong," balas Farel.

"Memang mau kamu apa sih, Mas?" tanya Emilia berusaha untuk menahan amarahnya. Ia sangat malu jika semua orang di Karangsari akan semakin heboh atas pertengkaran tersebut.

"Mauku? Mengapa baru kamu tanya sekarang mauku apa? Mengapa tidak dari dulu kamu tanya mauku apa?" teriak Farel marah.

"Maksud kamu apa sih? Bukankah kita telah berpisah dan kamu pun telah menikah lagi, Mas!" tukas Emilia, mulai emosi, kau pikir aku Emilia yang dulu yang selalu mengalah dan selalu menjunjung tinggi cinta dan rumah tangga, bullshit semua itu! batin Emilia mulai meradang.

Beberapa orang mulai berdatangan dari kios-kios sebelah ingin menyaksikan ada apa gerangan, "Farel! Ada apa?" tanya ibu Masnun.

"Kalian lihat, inilah pria selingkuhan Emilia! Biar kalian tau?" teriak Farel.

"Apa?!" teriak Emilia dan Deffri bingung.

"Siapa yang berselingkuh?" tanya Deffri dan Amelia bingung.

"Hallah, banyak alasan kalian! Ngomong saja kebobrokan kalian, ngapain  harus ditutup-tutupi!" teriak Farel.

"Jika ada, ngapain juga aku harus berbohong, tapi segalanya memang tidak ada Mas!" teriak Emilia.

"Hah! Menjijikkan," balas Farel berlalu, "kau selalu saja pintar menyembunyikan semuanya Emilia, begitu juga dengan perselingkuhanmu! Makanya kau sibuk meminta cerai denganku karena pria ini bukan?" tuduh Farel, menatap ke arah Defri yang berwajah tampan, sial! Aku tidak menyangka jika kekasih Emilia sangat tampan! Siapa pria ini sebenarnya? Aku tidak menyangka bakalan ada yang mau dengan Emilia, batin Farel sedikit kesal.

Selama ini Farel merasa jika Emilia terlalu cinta mati kepadanya, sehingga ia selalu saja memberikan semua cinta dan kasih sayang miliknya hanya kepada Farel, Rencanaku membawa Hana kemari, hanya untuk memanasinya. Siapa sangka jika akulah yang panas dibuatnya? geram batin Farel, yang langsing meninggalkan toko milik Emilia.

"Rasain kamu, Emilia. Kamu akan malu! Berani-beraninya kau pergi dari kehidupanku," umpat Farel marah. Jauh di relung hati Farel, ia masih sangat menyukai dan mencintai mantan istrinya, hanya saja rasa cinta dan kasih sayang yang diberikan sedikit memiliki keanehan di dalam pengungkapan rasa cinta yang diberikan Farel sangat menyakiti Emilia.

***

Sementara Emilia hanya terduduk di kursi, ia melihat semua orang berbisik-bisik, memandang ke arahnya dan Deffri, yang masih bingung dengan kondisi sebenarnya, "Emilia, apakah kamu baik-baik, saja? Ada apa sebenarnya?" tanya Deffri ingin mengetahui cerita sebenarnya.

"Maaf Def, karenaku kamu jadi terseret karena masalahku. Aku bisa menjelaskan kepada istrimu," balas Emilia. Ia tidak takut jika semua orang menggunjingkannya, ia sangat malu jika ia dituduh istri Deffri, jika ia bermain gila dengan suaminya. Apalagi, sampai dilabrak bini Deffri, aku tidak ingin dicap sebagai pelakor, amit! Amit! Lajang seabrek, duda segudang! batin Emilia.

"Istri?!" Defri bingung harus berkata apa.

Terpopuler

Comments

Restviani

Restviani

nah, loh
jan" Defri juga single nih...

2022-03-16

0

Win

Win

like like

2022-03-16

0

DEBU KAKI

DEBU KAKI

teruskanlah

2022-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Penyesalan
3 Menjadi Hinaan
4 Fitnah
5 Hidup itu SMS
6 Bertahan dan melawan
7 Hasutan
8 Ajakan Farel
9 Lamaran Deffri
10 Ditagih hutang yang tak jelas
11 Pencitraan
12 Kehilangan
13 Terlalu arogan
14 Tersisih
15 Sebuah jebakan
16 Harga diri yang tercabik
17 Gigitan vampir
18 Niat hati ingin mempermalukan
19 Piknik
20 Sensitifnya menjadi seorang janda
21 Separuh napas
22 Perih dan duka
23 Luka yang tak berdarah
24 Kala cinta dan perselingkuhan berbicara
25 Sedingin kutub tak lagi sehangat mentari
26 Bahu tempat bersandar kala menangis
27 Sesal yang tak berujung
28 Mencoreng nama seorang Ibu Sambung
29 Andaikan sedikit saja
30 Ratu di hati selir menanti
31 Keputusan Pengadilan
32 Dewasa sebelun waktunya
33 Rencana perjodohan
34 Rasa yang membingungkan
35 Baju untuk Amara
36 Terlalu sempit
37 Pertemuan Kadal Air dan Keong Racun
38 Cinta kelapa
39 Sisa cinta
40 Saling sindir
41 Memanfaatkan situasi
42 Kebimbangan dari sebuah rasa Emilia
43 Menjadi seorang janda bukanlah sebuah cita-cita
44 Menutupi perlakuan Maya
45 Memiliki tujuan masing-masing
46 Siasat di balik siasat
47 Dansa romantis
48 Terjebak dipermainan sendiri
49 Sandiwara dibalas sandiwara
50 Hukum sebab-akibat
51 Dia hidup hatiku yang mati
52 Kekacauan rumah tangga Farel
53 Pria murahan untuk wanita murahan
54 Mantan juga adalah orang yang pernah kau rindukan
55 Menghapus hitamku
56 Masalah baru di kehidupan baru
57 Pembelaan Amara
58 Minyak sebotol kelapa segandeng
59 Kau yang bisa hidup tanpaku
60 Kekesalan Farel
61 Kisah Masa Lalu
62 Sebuah perbedaan
63 Pembawa sial
64 Kebahagiaan berubah duka
65 Serupa tapi tak sama
66 Sebuah Rahasia seorang Dino
67 Dinding pembatas
68 Rahasia Deffri
69 Di antara Hitam dan Putih
70 Penasaran
71 Konspirasi
72 Segede semangka
73 Ribuan pertanyaan di hati Farel
74 Mata terbuka bukan mata tertutup
75 Kecemburuan
76 Bertemu dengan Ibu Dino
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Perceraian
2
Penyesalan
3
Menjadi Hinaan
4
Fitnah
5
Hidup itu SMS
6
Bertahan dan melawan
7
Hasutan
8
Ajakan Farel
9
Lamaran Deffri
10
Ditagih hutang yang tak jelas
11
Pencitraan
12
Kehilangan
13
Terlalu arogan
14
Tersisih
15
Sebuah jebakan
16
Harga diri yang tercabik
17
Gigitan vampir
18
Niat hati ingin mempermalukan
19
Piknik
20
Sensitifnya menjadi seorang janda
21
Separuh napas
22
Perih dan duka
23
Luka yang tak berdarah
24
Kala cinta dan perselingkuhan berbicara
25
Sedingin kutub tak lagi sehangat mentari
26
Bahu tempat bersandar kala menangis
27
Sesal yang tak berujung
28
Mencoreng nama seorang Ibu Sambung
29
Andaikan sedikit saja
30
Ratu di hati selir menanti
31
Keputusan Pengadilan
32
Dewasa sebelun waktunya
33
Rencana perjodohan
34
Rasa yang membingungkan
35
Baju untuk Amara
36
Terlalu sempit
37
Pertemuan Kadal Air dan Keong Racun
38
Cinta kelapa
39
Sisa cinta
40
Saling sindir
41
Memanfaatkan situasi
42
Kebimbangan dari sebuah rasa Emilia
43
Menjadi seorang janda bukanlah sebuah cita-cita
44
Menutupi perlakuan Maya
45
Memiliki tujuan masing-masing
46
Siasat di balik siasat
47
Dansa romantis
48
Terjebak dipermainan sendiri
49
Sandiwara dibalas sandiwara
50
Hukum sebab-akibat
51
Dia hidup hatiku yang mati
52
Kekacauan rumah tangga Farel
53
Pria murahan untuk wanita murahan
54
Mantan juga adalah orang yang pernah kau rindukan
55
Menghapus hitamku
56
Masalah baru di kehidupan baru
57
Pembelaan Amara
58
Minyak sebotol kelapa segandeng
59
Kau yang bisa hidup tanpaku
60
Kekesalan Farel
61
Kisah Masa Lalu
62
Sebuah perbedaan
63
Pembawa sial
64
Kebahagiaan berubah duka
65
Serupa tapi tak sama
66
Sebuah Rahasia seorang Dino
67
Dinding pembatas
68
Rahasia Deffri
69
Di antara Hitam dan Putih
70
Penasaran
71
Konspirasi
72
Segede semangka
73
Ribuan pertanyaan di hati Farel
74
Mata terbuka bukan mata tertutup
75
Kecemburuan
76
Bertemu dengan Ibu Dino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!