...Bagian II...
Nayla:
Sahabat karibku dia sudah dekat dengan ku saat Masa Orientasi Sekolah, dia bukan hanya baik tapi juga manis dan cantik dia juga terlahir dari anak orang kaya, bahkan dia diantar ke sekolah dengan menggunakan mobil pribadi milik ayahnya. Dia adalah teman ku di sini di SMP Citra Bangsa Bandung, selain itu dia bukan hanya teman sekelas ku tetapi juga teman sebangku ku.
"Kenapa bangku itu kosong?" Tanya ku
"Tadi Rania tak masuk sekolah, terus dia bilang sakit!" Ujar Nyala
"Owh!" Jawabku
Seperti ada yang di tutup-tutupi dari Nayla sedari tadi.
Sebelumnya aku datang ke sekolah pagi-pagi tapi pak satpam tidak melihat ku yaudah aku masuk sekolah ajah seorang diri dan tiba-tiba ada sosok laki-laki tua yang waktu itu, saat ku lihat kaki kanannya pincang dan dia jalan sempoyongan, lantas aku hendak menolongnya tetapi saat itu sekelibatan bayangan lewat aku kaget dan hampir teriak ketakutan.
"Akkh!" Ujar ku kaget
Kemudian aku menutup mulutku agar suaraku tak keberisikan.
Tiba-tiba ada suara aneh yang muncul di belakang ku....
"Seperti ada seseorang yang memanggil aku!" Ujarku
Saat aku hendak menoleh tiba-tiba ada tangan seseorang yang menepuk bahu kiri ku.
"Hei!" Ujarnya
"Akhhh!" Jerit aku kaget
"Kamu kenapa nak!" Jawab pak satpam
"Owh Bapak bikin aku kaget ajah!" Jawabku
***
Rotasi
Ada dua hal yang begitu setia menjadi pendamping dalam hidup, perkenalkan dia bernama tawa dan air mata. Kita tidak akan pernah tahu keadaan seperti apa yang akan kita tempuh dalam hari-hari kedepan. Kita juga tidak akan pernah tahu pertemuan seperti apa yang akan membuat kita bahagia atau malah sebaliknya.
Detik-detik yang selalu berjalan adalah parade dalam mensyukuri anugerah Tuhan. Karena pada hakikatnya, telah menempuh kehidupan saja adalah anugerah terbesar yang sudah juta terima. Keadaan juga memiliki pasang surutnya, kebahagiaan dan kesedihan akan berputar pada porosnya.
Munafik apa arti diketuk palu, terjatuh bukan karena malu. Biarkan ditendang, bila bisa terbang. Tak usah peduli walaupun lubang sebesar bumi, tapi munafik ya munafik, sudah biasa terlahir begitu.
Aku tak pandai bercerita dan aku tak mampu menjelaskan, aku hanya mampu mendengarkan kosong! Kemudian aku lepaskan.
Apa kau sadar, mencari seseorang yang karena kelebihanmu tak sulit namun seseorang yang bertahan akan kekurangan mu itu merupakan hal yang terindah dari sebuah komitmen adalah bahwa kamu tahu ada seseorang yang tetap menyayangi kamu, dan peduli bahwa suatu saat nanti segala kelebihan mu hilang. Camkan itu sebelum kau memutuskan untuk berkhianat hanya karena nafsu sesaat.
Semoga kau belajar, meski dengan cara terpahit apa yang sudah diperbuat, tak bisa di tarik kembali dan kata maaf tak selalu menyembuhkan.
Aku biarlah seperti bumi, menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi, sampai kau sadar jika aku hancur kau juga.
Mengapa tidak bahagia?
Pepatah lama menyebutkan bahwa ignorance is bliss (ketidak tahuan atau ketidak pedulian adalah kebahagiaan). Benar adanya bahwa hidup akan lebih mudah jika kita tidak tahu terlalu banyak, hidup akan mudah jika kita bahagia jika kita bahagia menjalankan ritual yang sudah di lakukan secara turun temurun di lingkungan kita, tanpa harus mempertanyakan mengapa seperti itu? Orang-orang secara gifted secara alamiah akan mempertanyakan semua hal yang bagi orang-orang "sudah begitu adanya". Orang-orang high achiever akan memikirkan ulang segala hal karena mereka terpapar dengan banyak pengalaman.
Beberapa orang menerima mentah-mentah apa yang dikatakan panutan atau orang tuanya, dan beberapa bagian tidak diciptakan untuk menerima semua hal, sedari mereka akan mempertanyakan segalanya. Mengapa yang di sebut baik pasti baik? Mengapa harus ada kematian? Mengapa orang dewasa harus bekerja dan berkeluarga?.
Aku adalah aku, aku adalah ceria yang bersembunyi di balik sepi. Aku adalah cahaya yang bersembunyi didalam redup, aku adalah amarah yang bersembunyi di bawah tentram. Aku adalah aku yang mencintaimu yang selalu hatimu tutupi.
"Ini tadi sapu tangan kamu jatuh!" Ujar pak satpam seraya memberikan sapu tangan aku yang jatuh tertinggal di dekat gerbang
Sedari tadi aku gak sadar kalau itu suara bapak satpam yang memanggil aku, karena aku terburu-buru dan kaget. Aku fikir apa, aku hampir ajah spot jantung di buatnya.
"Bapak bikin aku kaget ajah!" Jawab ku
"Lagi kamu di panggil dari tadi gak nengok!" Jawabnya
"Owh ywdh makasih pak!" Jawabku
Entah kenapa suara pak satpam kok gak kedengaran sama sekali apaku kuping aku yang tuli ya?. Akhir-akhir ini banyak hal yang aneh terjadi tapi kenapa semuanya malah bikin aku penasaran apalagi saat aku lihat lelaki tua yang tempo hari tiba-tiba menghilang begitu saja di hadapan aku. Aku mengira dia hantu, tapi masa ia hantu bisa jalan dan lagi aku sadar kok kalau yang aku lihat itu manusia.
"Kamu lagi-lagi ngomong yang aneh!" Ujar mamaku
"Iya ma!" Ujar ku
"Udah makan gih!" Jawab mamaku sembari memberikan aku santap siang, sehabis pulang dari sekolah
Mamaku Irene Riquelme dia bukan hanya cantik tapi dia cantik bak bidadari, aku sangat sayang dia karena hanya dia sekarang satu-satunya yang aku miliki. Aku selalu menceritakan setiap hal yang terjadi pada mamaku, aku dan dia bukan hanya kompak tapi kita deket banget.
Tetapi apa hal yang terjadi padaku juga merupakan hal yang diturunkan dari mamaku?.
Apakah benar aku mempunyai Indra ke enam? Dan sebenarnya siapa aku? Aku sama sekali gak ngerti sama semua hal yang sudah terjadi pada diri ki hingga aku pernah mengalami pingsan beberapa kali dan tak sadarkan diri.
Aku kesal pada dedaunan yang berguguran, aku terdiam namun tak jua aku dapatkan, berdiam diri tak akan membuat perubahan, nestapa di ujung sayap ketika aku berjalan di tengah jalan. Sayup-sayup suara terdengar. "Seperti ada yang memanggilku" tanya Klara dalam batinnya, dia sedang melukis sebuah pemandangan pepohonan di tepi danau, danau yang indah begitu cantik ditambah dengan perahu, kemudian aku melihat pula ada seekor burung camar yang indah dia terbang bersama kawanannya bermesraan di ujung gunung dekat pepohonan. Warna hijaunya pohon kala itu seperti menyeimbangkan dan menyelaraskan antara hati jiwa serta fikiran, aku tak menampik bahwa sore memberi udara dan semangat sendiri kala aku bersepeda dan mencari udara sore di dekat danau ini. Begitupun dengan indahnya kebun teh yang terdampar hangat dan sejuk, sore yang senja bertabur mimpi yang di temani suara indah burung camar.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments