Setelah kepergian kedua orang yang tak tahu malu itu Bima hanya menggeleng kepala lalu kembali ke dalam ruangan dimana Stuart sudah menunggunya
Bima masuk ke dalam ruangan tempat Stuart yang masih bekerja tanpa merasa terganggu saat melihat Bima mendekat Stuart langsung menghentikan pekerjaannya
"Katakan ada apa kenapa terjadi keributan di luar." tanya Stuart
"Maaf tuan ada hama pengganggu yang ingin menggerogoti Tuan tapi aku sudah mengusirnya." ucap Bima Santai
Mendengar perkataan Bima membuat Stuart mengaguk dan meneruskan pekerjaannya sementara Bima yang melihat tuanya kembali bekerja langsung memberi hormat lalu keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke dalam ruangannya yang berada di sebelah ruangan Bima
Sementara itu di sebuah kampung tepatnya di kediaman mewah dan Rustam kini semua orang sudah sarapan di atas meja makan tapi istri ke dua tuan Umar heran mengapa istri ketiga Tuan umar tidak ikut makan
"Sayang di mana Leni Kenapa tak ikut makan bersama kita." tanya istri kedua tahun Umar
"Dia sedang kurang enak badan dan akan makan di dalam kamar." ucap tuan Umar sambil menghabiskan sisa makanannya
Setelah makan dan minuman tuan Umar langsung bangkit dan mengambil sarapan lalu masuk kedalam kamar di mana Leni berada
Melihat hal tersebut istri kedua Tuan Umar sangat iri dan marah apalagi saat menikah Tuan Umar tidak pernah membawakan makanan atau apapun dalam kamarnya sementara istri pertama yang melihat hal tersebut hanya bisa menghela nafas kasar dia tak ingin istri kedua tuan Umar berpikir yang Tidak-tidak karena dia tahu apa sebenarnya yang terjadi di dalam kamar tersebut
Tuan Umar masuk ke dalam kamar tersebut tampak Leni yang sudah membaik walaupun Leni masih merasa takut atas kejadian yang menimpanya tapi setelah Tuan Umar bersikap lembut dia sedikit bernafas lega
"Makanlah dulu sarapan mu setelah itu kau istirahat Aku sudah menyuruh dokter untuk datang kemari agar kau diberikan obat dan salep agar lebam-lebam di tubuhmu bisa hilang secepatnya dan kau bisa keluar." ucap tuan Umar
Leni yang mendengar hal tersebut hanya bisa tertunduk dia semalam sudah memohon maaf dan meminta ampun kepada Tuan Umar atas kesalahan yang dilakukannya walaupun tuan Umar Sudah memaafkannya tapi Tuan Umar berpesan jika dia sampai melakukan kesalahan fatal lagi yang bisa membuat tuan Umar murka maka Tuan Umar akan menceraikannya dan mengusirnya dari desa bersama ke dua orang tuanya
Sementara di luar kamar tampak Neti istri kedua Tuan Umar terus melihat kamar di mana Tuan Umar dan Leni tempati dia sangat kesal pada hal ini karena berpikir bahwa leni dimanjakan oleh Tuan Umar karena menjadi istri ke tiga
"Mbak sapa." Neti istri ke dua tuan Umar saat melihat Sri istri pertama tuan Umar yang sedang duduk di taman belakang dengan kursi rodanya
Sri menoleh dan tersenyum "ada apa dek." tanya Sri yang sudah mengalihkan pandangannya ke hamparan tanaman depannya
"Apa mbak gak merasa curiga kenapa bang Umar selalu membawakan makanan ke dalam kamar dek Leni." tanya Neti
"Mungkin dek leni beneran sakit makanya bang Umar perhatian sama Leni ucap sri dengan seulas senyum di wajahnya
Neti hanya mendengus sebal mendengar jawaban dari istri pertama sang suami
"Sementara itu kedua orang tua kikan saat ini mereka sedang memikirkan Bagaimana keadaan Putri mereka walaupun mereka yakin putrinya akan baik-baik saja walaupun Tuan Umar adalah juragan yang kejam tapi Tuan Umar tidak pernah menyakiti perempuan dan anak-anak.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 593 Episodes
Comments
Maria Buke' Pasambo
ngak pernah nyakiti perempuan tp mau maksa Kikan menikah
2023-05-17
0
Henny Nuraini
Thor tolong diperhatikan kata2nya banyak sekali typonya, tolong ya Thor, makasih
2023-04-11
0
Tantri Wulandari
tahun umar....banyak kesalahan ketikan, sehingga pembaca mengartikan sendiri kalimatnya😪
2023-03-15
0