Tangan hangat yang selalu mengulur untukku~
~•~
Theo tidak bisa menerima ini semua, Haura kini telah berubah menjadi cantik. Seharusnya dia bisa sedikit bersabar dan mengeluarkan sedikit yang untuk membuat mantan istrinya itu berubah.
Dari kejauhan Theo masih memerhatikan gerak-gerik Haura yang nampak tenang, di dalam pikiran Theo, dari mana Haura mendapatkan uang untuk mengubah penampilannya? Yang dia ingat adalah waktu Theo mengusirnya, Haura seperti seorang gelandangan yang tidak punya apa-apa. Pria itu benar-benar ingin tahu, rahasia apa di balik perubahan Haura saat ini.
Setelah membayar semua belanjaannya. Haura berjalan keluar dari supermarket diikuti Theo yang membuntutinya dari belakang, pria itu nampak waspada dan berhati-hati agar Haura tidak tidak menyadari dia mengikuti wanita itu.
Seketika Theo terkejut saat Haura menuju akses satu-satunya ke dalam apartemen mewah yang menyatu dengan pusat perbelanjaan tempatnya bekerja. Theo nampak menyipitkan matanya, menaruh curiga dengan Haura. Apakah mantan istrinya itu telah menjadi wanita simpanan? Lalu dia berubah karena uang dari kakek-kakek tua yang memodali Haura, tapi siapa pria kaya yang mau melirik Haura yang dulu—Haura yang kumal dan berantakan.
Saat Haura masuk ke dalam lift, pria itu memutuskan untuk menaiki tangga darurat mengikuti benda yang membawa mantan istrinya ke atas. Setiap Lantai dengan napas terengah-engah Theo berhenti dan memastikan Haura keluar di lantai mana? Dan sampai di lantai tiga puluh, barulah Theo berhenti, napasnya naik turun karena lelah berlari naik tangga darurat demi memata-matai Haura. Theo mengintip dari balik tembok, saat Haura berhenti di salah satu unit apartemen pria itu langsung berlari menyergap mantan istrinya itu.
"Akhirnya aku menemukanmu!" Theo menyambar pergelangan tangan Haura dan menguncinya agar wanita itu tidak bisa lari dari dirinya.
Haura terkejut melihat mantan suaminya sudah berada di hadapannya. Wanita itu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan dengan siapa Theo berada di sini.
"Untuk apa kau mengikutiku!" hardik Haura mencoba melepaskan cengkeraman tangan Theo. Tapi sia-sia, pria itu lebih kuat dari Haura. Hingga membuat seisi tas belanjaan Haura berserakan di lantai.
"Siapa dalang di balik perubahanmu?" cecar Theo matanya menunjukan sorot keseriusan dan keingintahuan.
"Apa urusanmu! Kita sudah tidak ada hubungan apa pun lagi!" dengus aura, masih mencoba melepaskan diri sembari meringis kesakitan akibat ulah lelaki durjana di hadapannya ini.
"Kau menjadi simpanan pria tua, bukan?!"
"Tutup mulutmu, Theo! Kau tidak ada hak untuk mencampuri urusanku!" Haura mulai marah dan meninggikan suaranya.
"Aku mantan suamimu! Seharusnya kau tidak melupakanku secepat itu, Haura!"
Haura terkekeh mendengar ucapan Theo, lelaki yang tega meninggalkan dirinya begitu saja—tapi kini ia menuntut agar Haura tidak boleh melupakannya. Haura sendiri tidak habis pikir, apa isi otak pria tidak waras ini.
"Memangnya kau siapa, 'ha?!" Pertengkaran Haura dan Theo memancing para tetangga keluar, dan mengintip apa yang sedang terjadi di lorong unit apartemen mereka.
"Kau yang mencampakanku lalu kau menuntut aku tetap mencintaimu?! Kau tidak waras rupanya!"
"Aku waras! Aku benar-benar waras! Aku masih mencintaimu!" Teriakan Theo semakin nyaring membuat tetangga Haura semakin terganggu dan salah satu dari mereka diam-diam menelepon security untuk mengusir pria itu.
Haura merasa bahwa Theo sudah benar-benar di luar batas. Dia terus mencoba melepaskan diri dari Theo yang sudah seperti di rasuki oleh makhluk jahat.
Tiba-tiba sebuah tangan memegang tangan Theo dengan sangat kuat membuat mantan suami Haura itu kesakitan.
"Lepaskan dia!" desis pria itu, matanya menyorotkan tatapan mengerikan, bahkan rahangnya terlihat mengetat melihat Theo menyakiti Haura.
Karena tekanan itu, membuat Theo mau tidak mau melepaskan Haura. "Siapa kau?!" tanya Theo dengan nada geram.
"Aku Alden Walsh, kekasih Haura!" jawaban tegas dari pria itu membuat Haura tidak bisa berkata apa-apa.
Theo melihat keduanya secara bergantian, lalu tersenyum ironi karena tidak bisa menerima kenyataan jika Haura memiliki malaikat pelindung untuk dirinya. Theo terkekeh, akalnya sudah hilang, dia benar-benar merasa hatinya merasa aneh karena melihat mantan istrinya diakui kekasih oleh pria lain.
"Jadi kau yang memiliki mantan istriku sekarang?! Kau yakin? Dia adalah wanita tidak berguna, dia mandul!" teriak Theo.
"Aku tidak peduli dia mandul atau apa pun itu, cintaku untuk Haura sangat tulus! Dan ingat pesanku! Jangan coba-coba mengganggu Haura, atau kau akan berurusan denganku!" ancam Alden memperingatkan Theo.
"Cinta? Kau mencintai Haura?!" Theo tertawa terbahak-bahak. Sebelum tawanya selesai, tiga orang security datang menangkap Theo. "Lepaskan aku!" Theo mencoba berontak karena disergap oleh para pria berbadan besar itu.
"Bawa dia pergi dari sini! Dia sangat mengganggu kenyamanan kekasihku!" perintah Alden pada tiga pria tadi.
Theo dibawa pergi oleh mereka, seketika Haura bisa bernapas lega karena lagi-lagi tangan hangat itu telah menyelamatkan dirinya.
to be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Mari Anah
theo...theo kamu menyia2 kan batu berlian demi batu kali🙄🙄
2023-01-19
0
Arma Ashafa
giliran udh syantiik pake bangeeet,aku masih mencintaimulh bla BLA BLA😀😀,kmn aja Lo Theo BKN ngmodalin istri spya cantiik,mlh selingkuh.maaf Thor akuny kzeell dikit😄😄🤭🤭
2022-10-17
0
Ida Lailamajenun
Theo Theo berlian yg terbalut lumpur kamu buang Krn blm diasah malah ambil batu kerikil dijalan yg kamu puja.sekali liat istri dah kayak Cinderella kayak org gk waras pengen Deket lagi
2022-10-11
0