***
Episode 20 : Serba salah.
Di dalam mobil,
Semua angan-angan Kiara mengenai kebaikan Alexander hilang bagaikan debu tak berbekas, dia duduk di sampingnya dengan menghela nafas dalam-dalam, “Cih, aku kira dia menolongku karena memiliki sedikit sifat manusiawi di dalam dirinya, ternyata dia hanya tidak suka barangnya di usik dan ditindas!” geram Kiara melihat ke sisi berlawanan dari tempat Alexander duduk.
“Plak!” dia menepuk kedua pipinya seperti yang biasa ia lakukan jika ingin menyadarkan dirinya,
“Sadar Kiara, kau lupa ya jika kau itu BUDAK! tidak tahu diri aku ini!” ketus Kiara lagi geleng-geleng membuat Alexander kebingungan melihat keanehan wanita yang duduk disampingnya ini.
Mobil terus melaju, sampai beberapa saat Kiara menyadari rute jalan yang mereka lewati bukanlah rute menuju rumah super mewah milik majikannya.
Ya, Kiara sudah memutuskan untuk melakoni perannya sebagai bawahan yang taat, jadi dia menganggap Alexander sebagai majikannya.
“Tuan,” Kiara memanggil Alexander hendak bertanya kemanakah tujuan mereka.
“APA!” Alexander menoleh kearah Kiara dan menjawabnya dengan nada yang penuh tekanan dan aura gelap yang menekan.
Kiara otomatis memundur dan menciut, “Ki … kita mau kemana? ini bukan jalan menuju rumah anda,” pelan sekali suaranya membuat Alexander mengernyitkan dahi.
“Kalau bicara itu harus kuat, kau sedang mempermainkan aku? meremehkan aku makanya kau berbicara pelan sekali ha?!” seru Alexander dengan nada yang menekan dan memekik, sungguh seperti dosen killer yang selalu marah apapun yang terjadi.
“Cih, apakah ada bom tertanam si dalam mulutnya? marah terus apa tidak lelah?” ketus Kiara geram dalam hatinya.
“Tidak Tuan! saya tidak pernah meremehkan anda, saya hanya penasaran kita akan kemana karena jalan yang kita lewati bukan jalan menuju rumah anda!” dengan sigap dan refleks Kiara duduk tegap dan berteriak dalam mobil, dia seperti berbicara ala tentara pada komandannya.
“Kau ingin membuatku tuli? beraninya kau berteriak di hadapanku!” lagi-lagi Alexander sepertinya terlalu sensitif bahkan mengalahkan kesensitifan wanita saat datang bulan.
Kiara menciut lagi, sepertinya hidupnya serba salah, diam salah, bicara pelan salah, bicara kuat pun salah.
Sebenarnya hal yang membuat Alexander geram dan kesal sekali adalah mengetahui bahwa wanita yang ia manfaatkan ini lemah sekali di hadapan oranglain, orang yang berani kabur dari rumahnya tempo lalu benar-benar selemah kelinci di hadapan oranglain seperti yang tadi.
Alexander Grey sangat membenci wanita lemah dan tidak bisa membela dirinya sendiri, mulutnya akan gatal untuk memaki dan memarahinya sampai ia puas, dan itu akan berlangsung sampai waktu yang lama.
“Terima saja Kiara, dirimu memang serba salah, mau apa lagi, bertahan hidup memang susah ya,” gumam Kiara memutuskan untuk duduk sopan, menunduk dan terdiam.
Dia sudah tidak peduli mau kemana mereka sekarang.
***
Setelah beberapa saat mobil yang mereka kendarai sampai di sebuah butik yang lengkap dengan salon didalam, seumur hidup belum pernah Kiara datang ke butik semewah ini, matanya sampai terbelalak melihat semua pajangan baju bermerek dan bagaimana tata letak butik itu.
“Kelas ekonomi dan kelas elit memang berbeda jauh, aku akhirnya tahu seberapa miskin diriku ini,” Kiara geleng-geleng.
Tidak jauh darinya, dia melihat Alexander sedang berbicara dengan pemilik butik sekaligus salon itu, mereka melihat Kiara dari atas kebawah disaat Alexander berbicara dengan mereka.
Otomatis Kiara yang menjadi malu bersembunyi di balik gantungan pakaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Inez Marcella
behaaahahahaha🤣🤣🤣
2023-01-03
1
Nci
Akhirnya tahu seberapa miskin diriku ini, abra kadabra saatnya berubah Kiara 🤣
2022-11-30
0
sintesa destania
ngakaaakaaaakkkkk
2022-11-22
0