••MyNerdBoy-7••
Vincent Jhonson R.
Kau lambat ❄️
Felix ( Dr. Pribadi )
Oh ayolah Vin, aku hanya terlambat sepuluh menit
[ Menepuk bahu Vincent ]
Felix ( Dr. Pribadi )
[ Menatap Vie ]
Hello Beauty..
How are you baby...
Felix ( Dr. Pribadi )
[ Wink ]
Vienna Jhonson R.
Seperti yang kau lihat Fel, aku baik² saja
[ Terus menatap Devan ]
Vincent Jhonson R.
[ Menodongkan pisau ke leher Felix ]
Kau terlaku banyak bicara! berhenti menggoda Adikku atau kepala mu melayang ❄️
Vincent Jhonson R.
Cepat periksa pria itu sekarang ❄️
Felix ( Dr. Pribadi )
Oww oke baiklah, aku akan menangani nya
Felix ( Dr. Pribadi )
Singkirkan benda tajam mu ini bodoh !
Felix ( Dr. Pribadi )
Kalau bukan teman ku aku tidak akan sudi kemari [ Gumam ]
Felix ( Dr. Pribadi )
Kalian keluarlah, aku harus memeriksa semua nya tanpa terkecuali
Vincent dan Vienna keluar meninggalkan Felix yang mulai memeriksa mengobati luka Devan
Felix ( Dr. Pribadi )
// Luka nya kenapa pelan² mulai menghilang, ini aneh //
Felix ( Dr. Pribadi )
// Siapa sebenarnya pria ini //
Devano Felicio A.
Erghh... [ Membuka perlahan mata nya ]
Devano Felicio A.
K-kau siapa [ Bicara dengan sedikit gagu ]
Felix ( Dr. Pribadi )
Tenang aku tidak akan menyakiti mu tuan
Felix ( Dr. Pribadi )
[ Menatap Devan curiga ]
Tubuhmu punya sistem kekebalan diri yang lumayan..
Devano Felicio A.
Apa maksut mu...
Devano Felicio A.
//Siapa pria yang ada di depan ku ini, kenapa dia...//
Felix ( Dr. Pribadi )
Dari mana ku berasal!
Felix ( Dr. Pribadi )
Aku sudah sering menangani beberapa pasien, rata² luka mereka sembuh dan mengering cukup lama
Felix Mengamati tubuh Devan secara detail dan melempar pakaian ke arah nya..
Felix ( Dr. Pribadi )
Tapi kau berbeda--
Felix ( Dr. Pribadi )
Atau jangan² kau--
Vienna Jhonson R.
[ Berlari dan memeluk Devan ]
Kau sudah sadar, aku sangat khawatir bodoh !
Devano Felicio A.
Hei lepaskan, apa yang kau lakukan....
Vienna Jhonson R.
[ Memejamkan mata nya ]
Nyaman ! Itulah yang Vie rasakan saat memeluk Devan
Felix ( Dr. Pribadi )
Haish apa² an kalian , mata polosku benar2 ternodai sekarang !
[ Pergi meninggalkan mereka berdua ]
Vienna Jhonson R.
[ Menguraikan pelukan ]
Vienna Jhonson R.
Maafkan ku [ Sedikit menjauh ]
Devano Felicio A.
Tidak apa, Terima kasih sudah khawatir pada ku
Entah apa yang ada dalam benak Vie saat ini, pertemuan yang tidak sengaja membuat nya selalu memikirkan pria yang ada di depan nya
Vienna Jhonson R.
Kenapa kau diam saja saat mereka memperlakukan mu seperti itu
[ Bicara sambil menyuapi bubur ke mulut Devan ]
Devano Felicio A.
Aku tidak punya kekuatan apapun untuk melawan mereka [ Menunduk ]
Vienna Jhonson R.
Kau itu seorang pria, tidak bisakah kau belajar bela diri [ Kesal ]
Devano Felicio A.
Tidak ada yang mengajariku...
Vienna Jhonson R.
Apa kau tidak punya siapa² lagi disini !
Devano Felicio A.
[ Menggeleng ]
A-aku hanya tinggal bersama adik bungsu ku..
Vienna Jhonson R.
Bagaimana jika kau punya kekasih, melindungi dirimu saja tidak bisa
Devano Felicio A.
[ Menatap Vie sekilas ]
Devano Felicio A.
Maaf aku harus pergi...
Devan bangun dan beranjak dari tidur nya, karena masih lemah dia terjatuh dan terpeleset ke arah Vie yang sejak tadi berada di samping nya
Kini posisi mereka sangat intim, dengan Vie yang berada di bawah dan Devan berada di atas nya
Netra mereka saling bertemu, menatap satu sama lain, jantung mereka berdetak sangat kencang dan nafas yang naik turun
Vienna Jhonson R.
//Mata yang indah//
Devano Felicio A.
//Aku benar² merindukan mu Vie--//
Vienna Jhonson R.
// Tunggu, mata ini aku pernah melihat nya //
Karena merasa tersihir dengan tatapan Devan, Vie pun tidak menolak saat Devan mendekat ke arah nya
Vienna Jhonson R.
[ Memejamkan mata nya ]
Devano Felicio A.
[ Tersenyum dan mendekat ke bibir Vie ]
Mereka bisa merasakan hembusan nafas masing² yang menderu tidak beraturan, sekarang tidak ada lagi jarak diantara mereka
Cup ! Benda kenyal dan sedikit basah itu kini saling bertaut
*****
Berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkan ku Eve
*****
Aku berjanji pada mu Justin, kita akan selalu bersama sampai mau memisahkan
[ Memeluk Justin ]
Sebuah panah melesat, tepat dan tembus mengenai jantung Evelyn
*****
Uhuk... [ Darah keluar dari mulut nya ]
*****
[ Shock ]
TIDAK !!!!
*****
Eve bangunlah sayang,,
*****
Maaf-kan aku Jus-tin
[ Tersenyum dan menyentuh pipi kanan Justin ]
*****
A-ku men-cintai mu...
*****
Tidak ! Kau tidak boleh meninggalkan ku Eve, kau sudah berjanji padaku !
*****
Bangunlah Eve kumohon !!!
Vienna Jhonson R.
[ Membuka mata ]
Vienna Jhonson R.
Hah....hah....
[ Mengatur nafas nya ]
Vienna Jhonson R.
[ Berdiri dan reflek mendorong Devan ]
Devano Felicio A.
Awwww !!!
[ Terjatuh di lantai ]
Vienna Jhonson R.
[ Memegang dada nya ]
Vienna Jhonson R.
// Ingatan apa itu tadi, kenapa dadaku rasa nya sakit dan sesak //
Vienna Jhonson R.
[ Kepala mulai terasa pusing ]
Banyak Brugh Brugh nya yah.. gapapa lah😆
Maaf kalau semakin membozankan guys... 😑
Thanks yang udah selalu dukung dan suport author maaf tidak bisa membalas satu persatu
Comments
beewww🐸
tidak bosen kok kak. malah seru
2022-03-05
2
❥᥊𝑒𝓁𝓁𝒶ˡⁱᵛ⃝🍷🍓
Mommy😭.. anakmu baper.. jiwa jomblo Mia meronta-ronta hiks 🤧( Sedot ingus )
2022-03-04
2
chubby
iihhh... baper😚😚
2022-03-04
1