BAB 5 : Satu Kamar

Yara mendengus kesal. Ia menatap punggung Amoera yang berlalu meninggalkannya. Wanita itu benar-benar berhasil membuat kepala Yara mengeluarkan lahar panas. Wanita yang muncul dari antah berantah itu juga sukses membuat Yara melakoni perannya sebagai seorang istri, menghempas jauh para pelakor dan perusak rumah tangga, meski dirinya tidak sadar akan hal itu.

Malam semakin larut. Acara resepsi telah usai, namun masih saja banyak tamu yang berdatangan memberi ucapan selamat pada kedua pengantin baru itu. Tamu-tamu dari kalangan atas itu merupakan kolega dari Blackfire Company dan Lincoln Group. Sebagian merupakan teman-teman mendiang orangtua Yara. Banyak sekali yang prihatin dengan kisah piluh Yara sewaktu ia masih kecil, namun mereka juga turut bahagia karena menurut mereka Yara berada di tangan orang yang tepat.

Di dalam kamar pengantin yang telah dihias dengan begitu mewah, Yara merebahkan tubuhnya yang tampak lemas. Masih menggunakan gaun pengantin dan memakai sepatu hak tinggi miliknya. Tak lama setelah merebahkan diri, seorang pria yang kini berstatus sebagai suaminya masuk ke dalam kamar. Ia melihat penampakkan Yara yang sangat-sangat kacau.

"Perbiasakan dirimu sebelum tidur untuk membersihkan diri," tutur Gala sembari meletakkan setelan jasnya di tempat pakaian kotor.

Yara tak menggubris. Gala pun mendekat dan memperhatikan posisi tidur Yara yang telentang di ranjang. Tiba-tiba suara dengkuran halus menyambar gendang telinga Gala.

"Apakah Elyora juga begini? Mendengkur saat tidur?" gumamnya sembari menekuk kecil lehernya.

"Ayahhhh .... Bundaaaa ... " racau Yara.

Gala mendekat.

"Ayah ... Bunda! Aku sangat kesal!" racaunya lagi.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Gala keheranan.

"Aku sudah menikah dengan lelaki pilihan kalian. Tapi aku membencinya dan sama sekali tidak mencintainya!"

Gala berdehem. "Sepertinya bocah ini mengigau." Ia melepaskan sepatu hak tinggi yang masih melekat di telapak kaki istrinya.

"Hey kau!" menendang.

Gala melonjak.

"Aku tidak akan memberikan suamiku padamu! Wanita tua sialan!" ketus Yara.

Dengan heran Gala mengernyitkan dahi. Ia memandangi wajah Yara yang tertutupi oleh anak rambut. Matanya masih terpejam namun mulutnya tak berhenti mengeluarkan suara. "Apa dia benar-benar tertidur? Apa yang dia bicarakan? Dasar tidak waras."

Gala menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Ia berendam di dalam bak mandi sembari memejamkan mata. Hari itu telah banyak yang terjadi dalam hidupnya. Tiba-tiba saja sudah menikah dan memiliki status sebagai suami. Gadis sepuluh tahun lalu yang masih pucuk kini telah bertumbuh dewasa. Masih tak dapat menyangka jika dirinya akan menikah dengan anak dari sahabatnya sendiri, anak dari wanita yang sangat ia cintai.

Melepas penat dan lelah selama tiga puluh menit berendam air hangat membuat tubuh Gala terasa bugar kembali. Ia beranjak dari bak mandi dan meraih handuk putih di gantungan. Gala menggosok tubuhnya yang masih basah menggunakan handuk. Ia menuju ruang ganti pakaian dan mencoba mencari pakaiannya di dalam lemari.

"Tunggu!" menghentikan aktivitasnya. "Jangan bilang Shanks tidak membawakanku pakaian ganti!" celutuknya.

Gala terus membongkar lemari itu. Namun satu pun pakaiannya tidak ada di sana. Hanya ada baju-baju tidur milik Yara yang seksi-seksi. Gala menggertakkan gigi. Ia benar-benar kesal dan mulai naik pitam.

"Si idiot itu pasti lupa!" meraih ponselnya di atas nakas dan menghubungi asisten pribadinya.

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangk ...

"Sial! Kenapa di situasi genting ini, dia tidak mengaktifkan ponselnya!" Gala menatap penampilan tubuhnya yang hanya berlilitkan handuk di pinggang. Dengan sangat jengkel ia berjalan menuju sofa di kamar. Ia menatap jam tangannya yang sudah pukul sebelas malam. "Arrhh!" mengacak rambutnya. "Orang-orang akan mengira aku mesum jika keluar dengan keadaan seperti ini. Jika itu terjadi, habis sudah harga diriku!"

Lelaki itu berniat untuk pulang ke mansionnya mengambil pakaian. Namun ia mengurungkan niat untuk meninggalkan kamar itu. Gala tertidur di sofa hanya dengan menggunakan handuk. Walaupun handuk itu tidak bisa menutupi sebagian pahanya namun setidaknya menutupi harta karunnya yang terletak di bawah pusar.

Pukul tiga dini hari Yara terbangun. Ia mendapati tubuhnya yang masih mengenakan gaun pengantin. Ia melemparkan pandangnya ke segala penjuru kamarnya. "Huhh!" membuang napas lega. "Aku kira Om Gala tidur di sini. Untung saja tidak," gumamnya.

Merasakan lelah yang telah berkurang membuat Yara tergerak untuk mandi. Ia membuka pakaiannya dan melemparnya ke segala arah. Kini tubuh Yara polos tanpa sehelai benang. Karena menganggap hanya seorang diri di kamar itu, Yara berlenggang-lenggang menuju ke kamar mandi.

"Na na na na na na ... hmm .. hmm ... " bernyanyi santai.

Yara menekan tombol sehingga air hangat mulai terjun bebas dari atas membasahi tubuhnya. Namun tiba-tiba ia seperti mendengar sesuatu. "Bunyi apa itu?! Aku tidak kentut kok," gumamnya.

Pruttttutut!

Bunyi itu kembali terdengar. Yara menekan tombol off sehingga air berhenti mengalir dari atas sana. Pandangannya kini beralih di toilet. Letak toilet dan kamar mandinya bersebelahan. Hanya sebuah tirai yang menjadi pemisah antara kamar mandi dan toilet. Dengan penuh rasa penasaran yang tinggi, Yara pun mendekat ke arah tirai itu. Tangannya mulai bergerak membuka lebar tirai penyanggah.

Yara terbelalak. Matanya serasa mau copot dari tempatnya. "Aaaaahhhhh!" teriaknya nyaring.

Ia benar-benar terkejut karena mendapati tubuh telanjang Gala yang sedang duduk di kloset sembari membuang hajatnya.

"Berisik!" tukas Gala. Ia juga tampak terkejut saat melihat tubuh polos milik Yara. Sebagai pria dewasa yang normal, rasa ingin menerkam tubuh kecil itu sangat menggebu. Gala menahannya karena dia memang tidak berniat menyentuh tubuh Yara tanpa ijin.

Yara segera menutup kembali tirai itu. Rasa malu teramat sangat dirasakannya. Apalagi tubuhnya juga murni tidak berbusana sama seperti pria yang sedang duduk di kloset itu.

"Kenapa Om Gala ada di kamarku?! Bertelanjang pula," lirih Yara, malu.

"Aku lupa membawa baju ganti. Aku sakit perut dan ingin buang air besar," jelas Gala tampak tenang.

"Tapi 'kan ini kamarku!"

"Lalu?"

"Yaa, Om Gala tidak berhak ada di sini!"

"Aku suamimu."

Ucapan Gala mengena di hati Yara. Seketika bayangan mengenai pernikahan mereka yang baru saja berlangsung beberapa jam lalu terlintas di benaknya. Yara terdiam. Ia sangat malu dan teramat malu! Bagaimana tidak, Gala merupakan pria pertama yang melihat penampakkan tubuhnya tanpa sehelai benang.

Yara segera menyelesaikan ritual mandinya dan bergegas keluar dari dalam kamar mandi menuju walk in closet. Yara mendengus kesal saat melihat seluruh pakaian tidurnya yang seksi-seksi. "Aishhh! Sial!" desisnya. Yara lebih senang memakai pakaian terbuka saat tidur.

Gadis itu pun terpaksa memakai pakaian tidurnya yang seksi. Sebelumnya baju tidur yang semi lingerie itu sangat nyaman baginya, namun terkhusus malam itu dan mungkin seterusnya ia akan merasa tidak nyaman memakai pakaian semi lingerie itu jika Gala masih tetap sekamar dengannya.

Beberapa saat kemudian, sosok Gala muncul dari dalam kamar mandi. Masih dengan handuk yang melilit di pinggang. Ia berjalan mendekat ke sofa tempat peristirahatannya. Gala tak melihat penampakkan Yara di sana. Tiba-tiba matanya tak sengaja melirik ke arah pintu ruangan pakaian. Betapa terkejutnya Gala saat ia melihat perempuan yang keluar dari dalam ruangan itu. Yara mengenakan lingerie transparan miliknya.

Tubuh mungil yang mulus, dengan dua benda lunak yang bergelantung di dada, meski ukurannya rata-rata seperti gadis remaja pada umumnya, tapi tetap saja menggoda di mata para pria. Kemudian di bagian bawah nampak pakaian dalam yang menutupi penjara suci miliknya, di tambah lagi dengan paha mulus tak bercela benar-benar membuat mata, hati dan pikiran Gala bentrok.

Gala menelan salivanya dengan kasar. Apa dia sudah tidak waras? Dia benar-benar menggodaku! Gala melemparkan pandangannya ke lain arah, pura-pura tidak melihat Yara yang berjalan menuju ranjang.

Gadis itu berlari sembari menyilangkan tangannya di dada. Ia tampak gugup bercampur malu. Baru kali itu ia tidak percaya diri mengenakkan baju tidurnya sendiri. Atasan singlet dengan kain transparan berwarna putih yang panjangnya hanya beberapa jari saja dari milik pusakanya.

"Om Gala, jangan berani mendekat kemari! Ini wilayahku. Kau di situ saja dan jangan bergerak sedikitpun."

"Jangan mengharapkan apa-apa dariku. Aku tidak akan tertarik sedikitpun pada tubuhmu yang tidak memiliki apa-apa!"

Degg!

Ti--tidak memiliki apa-apa? Penghinaan macam apa ini?! Batinnya. Yara mengeratkan rahangnya. "Apa maksud, Om?" menekankan kalimat.

Gala beranjak dari duduknya. Ia menatap Yara dengan tajam. Seketika Yara langsung menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya. "O--om lihat apa?!"

"Dasar kekanak-kanakan!" gumamnya.

Prutttt

Gala kembali memegang perutnya. Ia langsung bergegas menuju toilet. "Sial! Memalukan sekali."

"Ihhh Om jorsekkk! Kentut sembarangan, iww!" ledek Yara sembari menjepit hidungnya.

"Diam kau! Jika bersuara lagi aku akan menyantapmu malam ini juga!"

Degg!!

Yara bungkam.

To be continued ...

Jika masih suka dengan ceritanya, jangan lupa like, komen dan vote ya. Salam cinta dari pacarnya Om Gala ... ups salah 🤭

Terpopuler

Comments

reza gaming 30

reza gaming 30

lucu juga critanya

2022-04-15

0

Theresia Setyawati

Theresia Setyawati

harap maklum masih 18thn..Gala jangan kepancing donk.. dibimbing istri mudanya ya.. n

2022-04-12

0

Areum

Areum

om gala kebanyakan makan semur jengkol 🤣🤣 sampai sakit perut 🤭
MP yg d impikan harus tertunda gr" sakit perut 🤣🤣
next kak & tetap semangat 💪😘

2022-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Calon Suami
2 BAB 2 : Bertemu Kembali
3 BAB 3 : Pria Dewasa yang Normal
4 BAB 4 : Mempertahankan Harga Diri
5 BAB 5 : Satu Kamar
6 BAB 6 : Direktur Utama yang Baru
7 BAB 7 : Gadis Menggemaskan
8 BAB 8 : Menuju Mansion
9 BAB 9 : Sepuluh Tahun Lalu ~ Bertemu Kinan
10 BAB 10 : Gara-gara Nyamuk
11 BAB 11 : Sosok Ayah
12 BAB 12 : Rahasia Keluarga Rodderick
13 BAB 13 : First Kiss
14 BAB 14 : Keterampilan Amoera
15 BAB 15 : Yara VS Amoera
16 BAB 16 : Leher Jerapah
17 BAB 17 : Menunggu Gala
18 BAB 18 : Keluarga Palsu
19 BAB 19 : Gala Tersiksa
20 BAB 20 : Kekasih Andro
21 BAB 21 : Menghadiri Acara
22 BAB 22 : Istriku!
23 BAB 23 : Makan Malam
24 BAB 24 : Brand Ambassador dadakan!
25 BAB 25 : Logika VS Hati
26 BAB 26 : Berita Hoax ~ Kedatangan Abelle
27 BAB 27 : Perasaan Gembira
28 BAB 28 : Om Gala Viral!
29 BAB 29 : Menjadi Duta
30 BAB 30 : Serangan Balik
31 BAB 31 : Belum Terbiasa
32 BAB 32 : Udik
33 BAB 33 : Gejolak Asmara!
34 BAB 34 : Pelipur Lara
35 BAB 35 : Bunga Tidur ~ Rencana Gala
36 BAB 36 : Kegirangan Bertemu Suami
37 BAB 37 : Kejutan Romantis
38 BAB 38 : Lamaran ~ Persiapan
39 BAB 39 : Ide Shanks
40 BAB 40 : Menyelidiki
41 BAB 41 : Percaya atau Tidak!
42 BAB 42 : Hadiah Untuk Kinan
43 BAB 43 : Siang Pertama
44 BAB 44 : Penggila Harta
45 BAB 45 : Godaan Panas
46 BAB 46 : Istri Begal
47 BAB 47 : Gala Bertindak ~ Membuntuti
48 BAB 48 : Rencana Penyatuan
49 BAB 49 : Terciduk
50 BAB 50 : Membuka Gerbang
51 BAB 51 : Bertemu Sahabat Lama
52 BAB 52 : Hubungan yang Rumit
53 BAB 53 : Kisah Pahit
54 BAB 54 : Memberi Jatah ~ Video Viral
55 BAB 55 : Nona Muda Somplak
56 BAB 56 : Mendadak Berubah
57 BAB 57 : Piknik
58 BAB 58 : Semakin Meningkat
59 BAB 59 : Memberitahu Gala
60 BAB 60 : Bertemu Lagi!
61 BAB 61 : Malaikat Terindah
62 BAB 62 : Curiga
63 BAB 63 : Daddy?!
64 BAB 64 : Situasi yang Rumit!
65 BAB 65 : Terungkapnya Kebenaran
66 BAB 66 : Pilihan yang Berat
67 BAB 67 : Kabar Mengejutkan
68 BAB 68 : Bagian yang Terlupakan
69 Pengumuman ~ Salam Toleransi
70 BAB 69 : Selalu Ada
71 BAB 70 : Jamuan Malam
72 BAB 71 : Pemandangan Langka
73 BAB 72 : Untuk Suami
74 BAB 73 : Gelandangan?
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 : Calon Suami
2
BAB 2 : Bertemu Kembali
3
BAB 3 : Pria Dewasa yang Normal
4
BAB 4 : Mempertahankan Harga Diri
5
BAB 5 : Satu Kamar
6
BAB 6 : Direktur Utama yang Baru
7
BAB 7 : Gadis Menggemaskan
8
BAB 8 : Menuju Mansion
9
BAB 9 : Sepuluh Tahun Lalu ~ Bertemu Kinan
10
BAB 10 : Gara-gara Nyamuk
11
BAB 11 : Sosok Ayah
12
BAB 12 : Rahasia Keluarga Rodderick
13
BAB 13 : First Kiss
14
BAB 14 : Keterampilan Amoera
15
BAB 15 : Yara VS Amoera
16
BAB 16 : Leher Jerapah
17
BAB 17 : Menunggu Gala
18
BAB 18 : Keluarga Palsu
19
BAB 19 : Gala Tersiksa
20
BAB 20 : Kekasih Andro
21
BAB 21 : Menghadiri Acara
22
BAB 22 : Istriku!
23
BAB 23 : Makan Malam
24
BAB 24 : Brand Ambassador dadakan!
25
BAB 25 : Logika VS Hati
26
BAB 26 : Berita Hoax ~ Kedatangan Abelle
27
BAB 27 : Perasaan Gembira
28
BAB 28 : Om Gala Viral!
29
BAB 29 : Menjadi Duta
30
BAB 30 : Serangan Balik
31
BAB 31 : Belum Terbiasa
32
BAB 32 : Udik
33
BAB 33 : Gejolak Asmara!
34
BAB 34 : Pelipur Lara
35
BAB 35 : Bunga Tidur ~ Rencana Gala
36
BAB 36 : Kegirangan Bertemu Suami
37
BAB 37 : Kejutan Romantis
38
BAB 38 : Lamaran ~ Persiapan
39
BAB 39 : Ide Shanks
40
BAB 40 : Menyelidiki
41
BAB 41 : Percaya atau Tidak!
42
BAB 42 : Hadiah Untuk Kinan
43
BAB 43 : Siang Pertama
44
BAB 44 : Penggila Harta
45
BAB 45 : Godaan Panas
46
BAB 46 : Istri Begal
47
BAB 47 : Gala Bertindak ~ Membuntuti
48
BAB 48 : Rencana Penyatuan
49
BAB 49 : Terciduk
50
BAB 50 : Membuka Gerbang
51
BAB 51 : Bertemu Sahabat Lama
52
BAB 52 : Hubungan yang Rumit
53
BAB 53 : Kisah Pahit
54
BAB 54 : Memberi Jatah ~ Video Viral
55
BAB 55 : Nona Muda Somplak
56
BAB 56 : Mendadak Berubah
57
BAB 57 : Piknik
58
BAB 58 : Semakin Meningkat
59
BAB 59 : Memberitahu Gala
60
BAB 60 : Bertemu Lagi!
61
BAB 61 : Malaikat Terindah
62
BAB 62 : Curiga
63
BAB 63 : Daddy?!
64
BAB 64 : Situasi yang Rumit!
65
BAB 65 : Terungkapnya Kebenaran
66
BAB 66 : Pilihan yang Berat
67
BAB 67 : Kabar Mengejutkan
68
BAB 68 : Bagian yang Terlupakan
69
Pengumuman ~ Salam Toleransi
70
BAB 69 : Selalu Ada
71
BAB 70 : Jamuan Malam
72
BAB 71 : Pemandangan Langka
73
BAB 72 : Untuk Suami
74
BAB 73 : Gelandangan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!