Tak butuh waktu lama, taksi yang membawa Nayra sudah sampai di depan minimarket yang hanya berjarak sekitar seratus meter dari apartemen Rainer. Setelah membayar ongkos taksi, Nayra bergegas memasuki minimarket tersebut untuk mulai belanja.
Sambil menarik trolley, Nayra sempat melirik jam tangan yang melingkar di tangannya. Pukul 11.37 siang. Nayra hanya bisa mendesahkan napas beratnya sambil melangkahkan kaki.
Beruntung semalam Nayra sudah mencatat semua kebutuhan yang diperlukan. Jadi, dia tidak terlalu kerepotan saat memilih barang belanjaan.
Ada beras, sayur, daging, bumbu-bumbu masak, ikan, telur, bahkan mi instan dan aneka jenis makanan ringan pun tak luput dari belanjaan Nayra. Perlengkapan laundry dan mandi juga masuk dalam list belanjaannya tersebut. Entah sejak kapan Nayra mengetahui produk apa saja yang dipakai oleh Rainer.
Setelah dirasa cukup, Nayra mendorong trolley yang sudah penuh dengan belanjaan tersebut menuju kasir. Dia harus mengantri untuk melakukan pembayaran.
Satu juta delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah total biaya belanjaan yang sudah dibayarkan oleh Nayra. Kini, Nayra mulai kebingungan saat melihat barang belanjaannya yang tampak banyak tersebut.
Nayra yang sudah berada di teras minimarket, hanya bisa menatap barang-barang belanjaannya yang berada di dekat kakinya. Helaan napas berat terdengar hingga seseorang yang berada tak jauh darinya pun menoleh.
"Mau pulang?" tanya sebuah suara.
Nayra menoleh dan menatap seorang laki-laki yang tengah tersenyum ramah ke arahnya. Kedua bola mata Nayra tampak membesar saat melihat senyuman laki-laki tersebut. Entah mengapa dia jadi teringat dengan senyuman leader salah satu boyband asal korea berinisial 'S'. Hayo, siapa itu? 🤭
Nayra masih diam mematung saat sebuah sapaan kembali terdengar.
"Ada yang bisa aku bantu?"
Nayra langsung mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Dia sedikit gelagapan saat menyadari laki-laki tersebut sudah berada beberapa langkah di depannya.
"Eh, i-itu, anu, ehm…." Entah mengapa Nayra mendadak gugup.
"Sepertinya, kamu kesulitan membawa belanjaan ini sendiri. Tidak bawa kendaraan?" tanya laki-laki tersebut.
Nayra hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya.
"Perlu bantuan, mungkin saja kita searah. Aku bisa memberikan tumpangan." Laki-laki tersebut memberikan tawaran kepada Nayra.
"Ehm, tidak perlu. Sebenarnya, dengan jalan kaki pun aku sudah sampai, kok." Nayra berusaha menjelaskan.
"Kamu tinggal di sekitar sini?"
"Iya."
"Dimana?" Laki-laki tersebut tampak penasaran.
"Di situ." Nayra menunjuk bangunan yang menjulang tinggi dimana apartemen Rainer berada.
Kening laki-laki tersebut berkerut. "Kamu tinggal di sana?"
Mau tidak mau, Nayra menganggukkan kepala untuk mengiyakan pertanyaan laki-laki tersebut.
"Di unit berapa?"
Belum sempat Nayra menjawab, terdengar sebuah panggilan dari seorang petugas keamanan yang kebetulan berada tak jauh dari Nayra berada.
"Lho, Mbak Nayra? Habis belanja?"
Nayra pun menoleh ke arah sumber suara. Sebuah senyuman lebar langsung terbit saat melihat siapa yang menyapanya tersebut.
"Pak Ismet? Iya nih, Pak. Kebetulan ada Bapak disini. Bisa minta tolong bantu bawakan belanjaan ini, Pak? Aku nggak akan kuat membawanya sendiri," pinta Nayra dengan wajah memelas.
Ya, petugas keamanan tersebut adalah Pak Ismet yang bertugas di bagian unit apartemen Rainer. Karena Nayra sudah sering bolak-balik ke apartemen tersebut, para petugas keamanan pun sudah cukup mengenalnya.
"Bisa, Mbak. Mari, saya bantu bawakan. Jika tidak cepat-cepat pulang, nanti Bapak bisa marah-marah, lho," ucap Pak Ismet yang memang sudah mengetahui karakter Rainer yang memang suka selaki meledak-ledak.
"Ah, iya. Benar sekali itu. Mari, Pak. Kita harus cepat pulang."
Nayra dan Pak Ismet pun buru-buru mengangkat barang belanjaan tersebut. Mereka membagi dua barang-barang tersebut sehingga masing-masing membawa dua kantong besar.
Nayra pun segera berpamitan kepada laki-laki yang tadi sempat berbicara dengannya. Setelah itu, dia bergegas untuk pergi menuju apartemen Rainer.
"Ehm, Nayra. Nama yang bagus," gumam laki-laki tersebut sambil menatap kepergian Nayra dan Pak Ismet.
\=\=\=
Jangan lupa tinggalkan jejak buat othor ya. Klik favorit, like dan komen sebanyak-banyaknya. Othor mengsyedih nanti jika sepi 🤧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😄 💪👍👍👍
2023-06-02
0
Eros Hariyadi
Waaahh... ada calon bintang yang berwajah mirip bintang Korea ikutan terlibat didalamnya nantinya...😝😄💪👍👍👍
2023-06-02
0
Putri Minwa
lanjut thor
2023-02-25
0