Tyrannical Great God of Chaos melihat kloning Qin Chen menyerang Mata Kekacauan Kuno, ia tidak bergerak sedikitpun dari tempat ia berdiri saat ini berada.
Bukan takut, melainkan senyuman yang penuh kesenangan muncul di wajahnya. Apa ini pertujukan kekuatan yang di dasari oleh kesombongan yang Tiran, atau pertempuran antara Dewa Gila yang mendominasi komflek Multi Langit.
Ia melesat dengan kecepatan tinggi menuju tempat Qin Chen berada, mengepalkan tangan kanannya dengan besar menyerang Qin Chen begitu keras hingga menyebabkan dentuman besar.
Bang!
Terhempas kebelakang dan terseret arus kekacauan, Qin Chen berpindah tempat dengan instan ke belakang Tyrannical Great God of Chaos, ia membalasnya dengan ayunan kaki.
Bang!
"Space Domination!"
Dentuman tersebut seperti sengaja oleh dirinya untuk membuat Qin Chen masuk ke dalam Ruang kosong yang sudah di ciptakan oleh dirinya. Qin Chen melihat sekitarnya tampak kosong dengan tekanan angin semakin berat di pundaknya.
Ruang Kosong mulai melihatkan pergerakannya, Qin Chen semakin tertekan oleh gravitasi yang menekan dirinya. Melihat sekelilingnya hanya ada Kegelapan yang seperti tak memiliki ujung, sebenarnya itu adalah ilusi mata yang membuat tak berujung.
Di dalam Ruang tersebut, Qin Chen merasakan ruangan sekitarnya mulai menyusut menjadi semakin kecil, semakin lama di dalam ruangan, ruangan tersebut semakin memiliki daya gravitasi yang menekan sangat kuat.
Ia lalu menggunakan energi cadangan Kekosongan dan Memanipulasi Energi Kekosongan di dalam dirinya, Qin Chen seperti bertapa di antara reruntuhan. Terlihat seperti Mahkluk Ilahi sedang berkultivasi di antara kekacauan terjadi.
Percepatan waktu di dalam Ruang Kosong sangatlah cepat dibandingkan di luar sana, mungkin mau membuat Qin Chen mati karena usia ataupun mati karena letih di dalam kekosongan.
Waktu berlalu begitu cepat, Qin Chen mulai membuka matanya dengan cepat menghantam Ruang Kosong sekitarnya. Menghujani Ruang Kosong menggunakan Energi Kekosongan menyebabkan ribuan retakan Dimensi sekitar.
Bang! Bang! Bang!
Meksipun dalam Ruang Kosong waktu berjalan cepat, namun di luar barulah beberapa menit berlalu saat Qin Chen menghilang dari sana. Qin Chen di dalam ruangan mulai mengibaskan tangannya menyebabkan ledakan Ruang Hampa.
Boom!
Para Dewa terhempas kebelakang terseret sangat jauh dari pertempuran, Lautan Semesta yang tak terhitung jumlahnya mulai runtuh. Qin Chen benar-benar sedikit murka di kurung sangat lama, meksipun bisa bebas menggunakan Energi Kekosongan dalam dirinya.
Ia lalu muncul di hadapan Tyrannical Great God of Chaos dengan tubuh yang seperti sehat, "Serangan yang bagus, namun tidak berarti apa-apa di mataku, rendahan!"
Mata Tyrannical Great God of Chaos langsung berkilau cerah mendengar kata rendahan, ia menghilang dari sana dan muncul tepat di hadapan Qin Chen dengan wajah muram.
Sedangkan di sekitarnya, kloning Qin Chen mulai lenyap dari pandangannya, mata tersebut menghapus kloning Qin Chen secara menyeluruh. Namun dampak yang diberikan kloning Qin Chen membuat mata tersebut mengalami kerusakan besar.
"Kloning yang kau ciptakan telah sepenuhnya aku lenyapkan! Qin Chen, bagaimana caramu melawanku selanjutnya! Aku menantikan apa yang akan kau lakukan, dan hibur aku dengan kekuatan yang kau miliki sekarang ini." Ujarnya.
Qin Chen tertegun diam, ia melesat kebelakang menjauh dari Tyrannical Great God of Chaos, sambil memikirkan rencana selanjutnya, karena kemampuan Qin Chen terbatas, sehingga ia hanya bisa menggabungkan kemampuan miliknya untuk menciptakan serangan baru.
***
Di hamparan luas, Qin Chen tengah melayang dengan mata tertuju pada Mata Kekacauan Kuno di atasnya, dampak dari serangan sebelumnya membuat Energi Qin Chen terkuras banyak, sehingga membutuhkan waktu beberapa hari untuk pulih.
Untungnya Qin Chen memiliki lebih dari 2 macam Energi dalam dirinya, sehingga membuatnya bisa menggunakan Energi lain. Menghadapi sosok yang lebih kuat darinya membuat Qin Chen sadar, bahwa musuhnya masih ada banyak di luar sana.
Qin Chen lalu mengangkat tangannya, sambil memfokuskan pikiran ke pusat tertinggi menciptakan dua bayangan tangan yang begitu besar di hadapannya. Mencoba meraih Langit untuk menghancurkan Mata Kekacauan Kuno!
Kedua tangan tersebut menggenggam langit dengan erat, ia mulai merobek Langit menjadi bagian-bagian terkecil. Saat Langit di robek, gemuruh menghujani bumi membawa badai kehancuran.
Petir murka atas tindakannya, namun tidak ada yang bisa menghentikan pelepasan tersebut. Tyrannical Great God of Chaos melihat mata Kekacauan Kuno mulai hancur berkeping-keping menjadi butiran cahaya.
Ia hanya menghela napas, karena memang waktunya sudah selesai menggunakan Mata tersebut, saat Langit di robek, lubang kekacauan tercipta untuk melenyapkan bintang-bintang sekitar.
Reruntuhan Multi Langit menyebabkan sistem Alam tersebut terganggu, Qin Chen masih dalam urusan dengan mata Kekacauan Kuno.
Duarr! Krakkk!
Langit yang mulai mengalami reruntuhan menyebabkan para Dewa sekali lagi terhempas jauh kebelakang dengan luka-luka di tubuhnya. Sayangnya Qin Chen tidak bisa memberikan pelindung kepada Permaisurinya, jika sempat ia memberikan pelindung. Maka Tyrannical Great God of Chaos akan mengetahuinya.
Suasana saat langit runtuh tampak tenang, bahkan hanya terdengar suara dentuman seperti gendang. Dan beberapa suara retakan, Qin Chen memandangi langit seperti tak berarti lagi.
"Kapan pertarungan ini berakhir, jika telah berakhir maka aku ingin mendirikan sebuah Sekte, kenapa? Entahlah mungkin aku sedikit tertarik."
Secara tidak langsung, tubuh Qin Chen sembuh dengan sepenuhnya memiliki bagian utuh, ia berbicara sendiri melihat langit mulai runtuh, dan tidak lama lagi langit tersebut akan jatuh jika terus menggunakan kemampuan besar.
Dewa Bintang, Dewa Semesta, Raja Dewa, Dewa Kehidupan. Dan masih banyak lagi hingga ribuan Dewa berkumpul di pihak Tyrannical Great God of Chaos. Mereka semua melayang dan siap membantunya dalam memenangkan pertarungan ini.
Kedatangan mereka menciptakan sebuah permusuhan besar antara Alam Surga dan Eternal Chaos Realm, Qin Chen hanya memandangnya dengan tatapan dingin tak berarti meskipun ada banyak Dewa berkumpul.
Permaisuri Phoenix mulai mendekati Qin Chen, ia adalah Dewi dari Alam Surga yang membantu Qin Chen di pihaknya. Tidak ada sedikitpun keraguan di matanya, ia berdiri di samping Qin Chen dengan tatapan tajam memandang mereka.
"Kenapa kau ada disini?" Qin Chen memberikan pertanyaan kepada Permaisurinya. "Disini bukanlah tempat yang baik untuk Dewa sekelas dirimu!"
"Apa salahnya jika aku ingin bertarung bersama dengan orang yang dia cintainya." Balasnya sambil melihat ke depannya banyak akan Dewa dengan kekuatan besar. "Perlu kamu ingat, aku sudah melakukan banyak pertarungan yang sangat berat, bahkan pengalaman yang aku miliki melebihimu ... "
Qin Chen memalingkan wajahnya ke arah Permaisurinya, ia sekarang hanya menghela napas melihat bahwa Permaisurinya terlalu keras kepala untuk di bilangin. "Huhh ... Wanita yang merepotkan," ia membalasnya dengan nada dingin, namun Qin Chen masih memperhatikannya.
"Jangan sampai terluka." Dengan suara kecil, Qin Chen mengatakannya sambil mengalihkan wajahnya ke arah Tyrannical Great God of Chaos.
Permaisuri Phoenix mendengar perkataan Qin Chen, ia benar-benar menemukan apa yang hilang selama lima ribu tahun lamanya. Tersenyum senang karena Qin Chen masih mempedulikannya, ia lalu serius menghadapi mereka.
'Aku tidak akan terluka.'
Tanpa mengucapkan secara langsung, Permaisuri Phoenix menjawabnya dalam hati. Qin Chen yang telah kembali pulih seperti semula, ia sekarang bisa menggunakan kedua tangannya untuk menghajar Tyrannical Great God of Chaos.
Dua melawan ribuan Dewa yang memiliki kekuatan di atas Alam Surga? Dan satunya adalah Penguasa Alam Eternal Chaos. Qin Chen berdiri dengan senyuman sedikit pahit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Aris Purnomo
thor MC lemah parah,kultivasinya dah mentog
2024-01-24
0
pangeran katak
pnjang amat prtarungan nya ini
2022-08-15
0
Ana Dasuki
mantap
2022-06-24
0