Bab 2 "Menantu kesayangan"

Kasih bahagia walaupun suaminya tidak membelikannya baju, tas, atau barang-barang branded lainnya. Hidup dengan kesederhanaan dan kasih sayang dari suaminya, sudah cukup bagi kasih. Diajak jalan-jalan saja sudah sangat senang, walau hanya jalan-jalan ke taman bermain anak dan menikmati kuliner sudah cukup baginya.

Bahagia tak selalu di ukur dari segi kemewahan, memang benar semua butuh uang.

Tapi tidak semua bisa di beli dengan uang.

Seperti hari ini Raka mengajak anak dan istrinya untuk jalan-jalan. Kebiasaan yang selalu mereka lakukan kala Raka libur kerja.

" Sayang, kalian siap-siap ya. Kita pergi jalan-jalan yuk ! sudah lama, Dara gak kita ajak main" ucap Raka

" Ok sayang. siap dilaksanakan " jawab kasih

Tampak senyum dibibir Kasih, karena diajak jalan-jalan oleh suaminya. Akhir-akhir ini agak jarang, karena pekerjaan suaminya sangat padat.

Raka bukanlah tipe suami yang romantis. Dia tipe yang pendiam dan sulit bergaul dengan orang baru, tapi kalau dia sudah nyaman, Raka akan hangat. Seperti disaat Raka bersama keluarganya, dia akan berubah menjadi sosok ayah yang hangat dan suami yang penuh perhatian. Tapi jangan harap seperti di drama -drama Korea yang cowoknya romantis,seperti kejutan di hari ulang tahun dan hari spesial lainnya. Sampai rambut Upin Ipin tumbuh juga gak akan berubah, gak ada romantis-romantisnya. Tapi itu yang membuat kasih semakin mencintai suaminya, sikap dingin tapi perhatian suaminya yang meluluhkan hatinya.

Raka dapat menunjukkan cintanya dengan caranya sendiri.

Putri kasih sudah berusia 5 tahun sampai saat ini kehidupan keluarga mereka harmonis. Bukan berarti tidak ada masalah atau pertengkaran dalam menjalani hidup berumah tangga. Pertengkaran akan menjadi bumbu penyedap dalam kehidupan pernikahan mereka. Setiap rumah tangga pasti akan ada masalah tersendiri, tinggal bagaimana kita menghadapinya.

Sejauh ini Raka tidak pernah berbuat macam - macam, dia selalu setia dan tidak pernah mencurigakan. Kasih tidak pernah menaruh curiga kepada suaminya, karena Kasih selalu tahu apa yang suaminya lakukan seperti, Kasih bisa bebas melihat hp suaminya kapan pun, password hp Raka juga tanggal lahir istrinya, diakun media sosial Raka juga selalu membagikan kebersamaannya dengan keluarganya. Jadi Kasih selalu merasa dicintai suaminya.

Hari berganti hari kehidupan tetap berjalan sepeti biasa, hari ini mereka akan berkunjung ke rumah mertua kasih. Karena ada acara keluarga di rumah mertua Kasih dan di sana semua keluarga suamiku berkumpul, ada para kakak ipar dan istri mereka.

Kami para menantu langsung pergi ke dapur untuk membantu ibu mertua kami menyiapkan hidangan makanan.

Raka 3 bersaudara dan dia anak yang paling kecil, dan semuanya laki-laki, oleh karena itu ibu mertua Kasih sangat bahagia bila para menantunya datang mengunjunginya, dia akan merasa mempunyai anak perempuan. Diantara para menantu, Kasih memang paling disayang sama mertuanya. Padahal Kasih itu adalah berasal dari keluarga tidak mampu bahkan setelah menikah hanya menjadi ibu rumah tangga, tidak seperti istri kakak ipar Kasih.

Istri kaka ipar pertama Kasih bekerja jadi PNS, sedangkan istri kakak iparnya yang ke dua kerja di sebuah bank swasta.

" Dara sudah besar ya, emang gak ada rencana nambah pasukan " kata Dini bercanda

Kasih hanya membalasnya dengan tersenyum saja.

" Sudah program belum, Dara udah cocok itu jadi kakak" ucap dini istri kakak ipar kasih yang pertama.

" Belum mba, kalau aku hamil lagi kayaknya harus belajar lagi ngurus bayi mba, soalnya kan udah lama gak pegang bayi " ucap kasih.

" Udah nambah aja, mba aja udah 2 tuh" ucap Dini.

Kasih dan Dini memang lebih dekat dari pada dengan Sari istri kakak ipar kasih yang anak kedua. Kasih selalu merasa cocok kalau ngobrol dengan Dini. Dini memang orangnya baik dan ramah berbeda dengan Sari, yang selalu ngomong pedas kepada Kasih. Sejak Kasih jadi menantu di rumah itu.

Sari selalu cemburu kepada Kasih karena mertua mereka lebih sayang kepada Kasih.

Padahal Kasih hanya ibu rumah tangga dan berasal dari keluarga kurang berada.

" Kamu KB kan " ucap Sari

"Iya mba " jawab Kasih.

" Jangan lama-lama di pake, nanti rahim mu kering baru tahu rasa. Lagian kamu cuma jadi ibu rumah tangga aja masih punya anak satu, mba aja yang bekerja udah anak 3. Masa kalah sama kami yang sibuk kerja." ucapnya sinis.

Kasih dan Dini cuma geleng-geleng kepala melihat kelakuan Sari. Tapi dalam hati kasih mengumpat.

ini orang mulutnya gak pernah di sekolahin kayaknya,percuma sekolah tinggii-tinggi tapi ilmu kagak ke pake. sudahlah mengalah aja,gak usah di jawab yang waras ngalah aja.

Diawal-awal menikah, Kasih selalu sakit hati dengan omongan pedas Sari, Tapi lama kelamaan Kasih sudah tidak ambil pusing dengan kelakuan Sari. Dini dan mertuanya juga sering membela Kasih kalau Sari ngomong pedas kepada Kasih. Seperti saat ini, ibu mertua kasih membelanya.

"Kasih juga masih muda jadi tidak perlu buru-buru hamil lagi, nikmati saja dulu." jawab ibu mertua Kasih.

Kasih bersyukur karena ibu mertuanya yang membelanya jadi dia tidak usah repot menghadapi kelakuan Sari. Mertuanya juga tidak pernah ikut campur masalah keluarga anak-anaknya, baginya kebahagian keluarga anak-anaknya adalah yang terpenting dan dia tidak pernah menuntut para menantunya untuk menjadi wanita yang sempurna. Dia bahkan mau mengajari para menantunya jika punya kesulitan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Ketika para wanita sibuk di dapur, para pria sibuk mengobrol diruang tamu, anak-anak sibuk bermain berlarian ke sana kemari. Tak jarang terdengar suara tangis anak-anak karena berebut mainan atau terjatuh.

Itu adalah hal biasa yang terjadi ketika kumpul keluarga.

Setelah acara selesai mereka pamit pulang dan sesampai di rumah mereka segera membersihkan diri dan istirahat.

"Kamu kenapa sayang, kayak gelisah gitu ? " tanya Raka

Kasih tersenyum dan tidur menyamping menghadap suaminya.

" Tadi waktu di rumah ibu, mba Dini bilang kapan Dara punya Adik bayi mas " ucap Kasih

Raka tersenyum dan mulai menarik istrinya kedalam dekapannya.

"Kalau kamu memang sudah siap untuk hamil lagi, mas setuju aja. Biar Dara ada temannya juga sayang." ucap Raka sambil mencium pucuk kepala istrinya.

"Jadi mas setuju aku hamil lagi" ucap Kasih bahagia.

" Iya sayang, besok kita pergi ke dokter untuk buka KB kamu dan konsultasi tentang program anak kedua, sekarang kita tidur ya." ucap Raka

"Iya mas" jawab Kasih

Tapi Raka masih terus menatap Kasih, sehingga membuatnya malu dan salah tingkah, Kasih langsung memeluk suaminya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya karena malu. Sedangkan Raka hanya tersenyum gemas melihat tingkah istrinya yang malu-malu seperti pengantin baru. Setelah itu mereka benar menyelami mimpi indah mereka.

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

Betulll sekali thor, seperti kisahku sekarang 😄😄

2022-08-22

2

Imarin

Imarin

aku udah ikutin. ikutin balik ya biar bisa sharing

2022-07-17

0

Soepiah putri

Soepiah putri

maaih nyimak...knp sepii ya👍😍

2022-05-20

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 "Keluarga bahagia"
2 Bab 2 "Menantu kesayangan"
3 Bab 3 "Wanita sederhana"
4 Bab 4 "Negatif"
5 Bab 5 "Naik jabatan"
6 Bab 6 "Pillow talk"
7 Bab 7 "Positif"
8 Bab 8 "Bini loh hamil lagi"
9 Bab 9 "mengantar Sheila"
10 Bab 10 "Ngidam donat"
11 Bab 11 "Istri saya limited edition"
12 Bab 12 "Jiwa-jiwa pelakor"
13 Bab 13 "Kamu bukan tipeku"
14 Bab 14 "Menjadi sosok yang dingin"
15 Bab 15 "Mengunjungi makam istri dan anak"
16 Bab 16 "Kesedihan nenek Murni"
17 Bab 17 "Wajahmu pucat sekali"
18 Bab 18 "Pendarahan"
19 Bab 19 "Masuk rumah sakit"
20 Bab 20 "Menjenguk"
21 Bab 21"Cintaku hanya untuk Rena"
22 Bab 22 "Solo karir"
23 Bab 23 "Mencoba menerima kenyataan"
24 Bab 24 "Tunjukkan pesonamu"
25 Bab 25 " Pelakor mulai beraksi"
26 Bab 26 "Mencari perhatian"
27 Bab 27 "Mulai akrab"
28 Bab 28 "Raka mulai berbohong"
29 Bab 29 "Mood ibu hamil"
30 Bab 30 "Mama pulang"
31 Bab 31 "Mertua idaman
32 Bab 32 "Asisten manager baru"
33 Bab 33 "Saya janda gara-gara janda"
34 Bab 34 "Mulai bimbang"
35 Bab 35 "Tipe istri ideal"
36 Bab 35 "Kamu menolakku"
37 Bab 37 "Mulai menggoda"
38 Bab 38 " Hampir"
39 Bab 39 "Sudah terlambat dia sudah menikah"
40 Bab 40 " Suami orang lebih menggoda"
41 Bab 41 "Datang ke apartemen Sheila"
42 Bab 42 "kamu harus ingat aku adalah milik istriku"
43 Bab 43"kamu gak bohongkan mas"
44 Bab 44 "Awas ya mas kalau kamu selingkuh"
45 Bab 45 "Benar-benar candu"
46 Bab 46 "Mas Raka akhir-akhir ini berubah"
47 Bab 47 "Menolong nenek Murni"
48 Bab 48 "Bertemu perempuan berhati malaikat"
49 Bab 49 "Kekesalan hati Kasih"
50 Bab 50 "Hampir ketahuan"
51 Bab 51 "Tugas keluar kota"
52 Bab 52 "Kecewa"
53 Bab 53 "Sedekat apa mereka"
54 Bab 54 "Melihat Anton"
55 Bab 54 " Kebohongan mulai terungkap"
56 Bab 55 "Janda anak Dua"
57 Bab 56 "Air mata istri"
58 Bab 57 "Bercerita kepada kakak ipar"
59 Bab 58 "Mengumpulkan bukti"
60 Bab 60 "Pertengkaran Kasih dan Raka"
61 Bab 61 "Bukti pembayaran"
62 Bab 62 "Tetap berusaha Waras"
63 Bab 63 "Wanita perusak rumah tangga orang lain"
64 Bab 64 "Ban serap"
65 Bab 65 "Papa Arman beraksi"
66 Bab 66 "Bukti perselingkuhan"
67 Bab 67 "Memasang GPS"
68 Bab 68 "Kehancuran hati Kasih"
69 Bab 69 "Lelah"
70 Bab 70 "Memantau pergerakan"
71 Bab 71 "Tertangkap basah"
72 Bab 72 "Amukan Wanita hamil"
73 Bab 73 "Pertemuan Kasih dan Arkan"
74 Bab 73 "Bolehkah saya mengazaninya?"
75 Bab 75 "Mengetahui keberadaan Kasih"
76 Bab 76 "Memberi tahu orang tua"
77 Bab 77 "Buktikan kalau kamu bisa"
78 Bab 78 "Orang tua Raka syok"
79 Bab 79 "Pasangan Selingkuh go publik"
80 Bab 79 "Tangisan melepas menantu"
81 Bab 81 "Bertemu pengacara"
82 Bab 82 "Kedatangan Raka"
83 Bab 83 "Sampai jumpa di pengadilan"
84 Bab 84 "Menagih Janji"
85 Bab 85 "Tangisan menantu dan mertua"
86 Bab 86 "Resmi jadi janda"
87 Bab 87 "Kedatangan nenek Kasih"
88 Bab 88"Ternyata dunia ini sempit sekali"
89 Bab 89 " Belum habis masa Iddahnya"
90 Bab 90 "Raka dan Sheila menikah"
91 Bab 91 "Pendekatan dengan calon anak sambung"
92 Bab 92 " PDKT dengan calon istri"
93 Bab 93 " Om ganteng siapa nak?"
94 Bab 94 "Bertemu pelakor"
95 Bab 95 "Rencana melamar"
96 bab 96 "Kedatangan keluarga Arkan"
97 Bab 97 "Melamar"
98 Bab 98 "Dara benci papa"
99 Bab 99 "Apa om ganteng mau jadi papanya Dara dan dedek Ardi?"
100 Bab 100 "Merestui"
101 Bab 101 "Menerima lamaran"
102 Bab 102 "Kapan kita menikah"
103 Bab 103 "Yang nikah siapa yang heboh siapa"
104 Bab 104 "Memilih cincin pernikahan"
105 Bab 105 "Undangan pernikahan"
106 Bab 106 "Detik-detik menuju ijab kabul"
107 Bab 107 "Resmi jadi istri"
108 Bab 108 "Canggung"
109 Bab 109 "Nikmat mana lagi yang kau dustakan"
110 Bab 110 "Dijadikan ratu bukan babu"
111 Bab 111 "Azab pasangan selingkuh"
112 Bab 112 "Kagum"
113 Bab 113 "Seperti anak perawan"
114 Bab 114 "lingerie"
115 Bab 115 "Gugup"
116 Bab 116 "Malam pertama"
117 Bab 117 "Terlambat bangun"
118 Bab 118 "Keluarga kecil Arkan"
119 Bab 119 "Seperti Raja"
120 Bab 120 "Jangan panggil om tapi papa"
121 Bab 121 " Merebut hati suami"
122 Bab 122 "Terpesona"
123 Bab 123 "Karena kamu milikku"
124 Bab 124 "Mama di gigit nyamuk"
125 Bab 125 " Foto Keluarga"
126 Bab 126 "Raka emosi"
127 Bab 127 "Biarkan aku merawat salah satu dari mereka"
128 Bab 128 "Lahirkan seorang anak untukku"
129 Bab 129 "Pergi ke club"
130 Bab 130 "Kemarahan Kasih"
131 Bab 131 "Semua keputusan ada di tanganmu"
132 Bab 132 "Misi meruntuhkan gunung es"
133 Bab 133 " Seperti singa"
134 Bab 134 "Singkirkan barang-barang almarhumah istrimu"
135 Bab 134 "Mengikhlaskan"
136 Bab 136 "Pura-pura Sakit"
137 Bab 137 "Sama-sama untung"
138 Bab 138 "Gagal membujuk istri"
139 Bab 139 "Gelisah galau mereka"
140 Bab 140 "Cinta boleh bodoh jangan"
141 Bab 141 "Hubungan terlarang"
142 Bab 142 "Bermimpi"
143 Bab 143" Melupakan masa lalu"
144 Bab 144 " Renovasi kamar"
145 Bab 145 "Jasa angkat barang"
146 Bab 146 "Istriku jauh lebih indah"
147 Bab 147 "Jangan tinggalkan aku"
148 Bab 148 "Belum sempat membahagiakan"
149 Bab 149 "Kritis"
150 Bab 150 "Raka jadi pendonor"
151 Bab 151 "Operasi berjalan lancar"
152 Bab 152 "Kasih sadar"
153 Bab 153 "Tidak tahu malu"
154 Bab 154 "Perawat pribadi"
155 Bab 155 "hatinya bukan milikku"
156 Bab 156 "Menualah bersamaku"
157 Bab 157 "Dijenguk mantan kakak ipar"
158 Bab 158 "Pelet si pelakor sudah gak mempan"
159 Bab 159 "Sudah salah dari awal"
160 Bab 160 "Sebaiknya kita bercerai"
161 Bab 161 "Sheila pingsan"
162 Bab 162 "Si gunung es yang mencair"
163 Bab 163 "Hamil"
164 Bab 164 " Menggoda Kasih "
165 Bab 165 "Bucinnya Arkan"
166 Bab 166 "Sate Padang untuk istri tercinta bos"
167 Bab 167 "Mawar merah"
168 Bab 168 "Mencintaimu jauh lebih indah"
169 Bab 169 " Pulang"
170 Bab 170 "Kamar baru"
171 Bab 171 "Berdamai dengan masa lalu
172 Bab 172 "Perut sixpack"
173 Bab 173 "Mas bucin"
174 Bab 174 "Raka berkunjung ke rumah Arkan"
175 Bab 175 "pertemuan Raka dan anak-anaknya"
176 Bab 176 " Tidak peduli"
177 Bab 177 " Selalu ribut"
178 Bab 178 "Sembuh"
179 Bab 179 "Tidak gratis"
180 Bab 180 "Aku tidak peduli"
181 Bab 181 "Menyenangkan suami"
182 Bab 182 "Aku suamimu jangan malu"
183 Bab 184"Terbang bersama"
184 Bab 184 "Menginginkan seorang anak"
185 Bab 185 "Aku mau hamil lagi"
186 Bab 186 "Mabuk"
187 Bab 187 "Tamu tengah malam"
188 Bab 188 "Racauan Raka"
189 Bab 189 "Pertanyaan keramat"
190 Bab 190 "Malu"
191 Bab 191 "Menggoda istri"
192 Bab 192 " Pergulatan di pagi hari"
193 Bab 193 "Menyadari"
194 Bab 194 "Masih mencintainya"
195 Bab 195 "Semoga Kasih cepat isi"
196 Bab 196 " Usianya sudah empat Minggu"
197 Bab 197 "Bahagia dan Takut"
198 Bab 180 "Trauma"
199 Bab 199 "Jangan duakan aku"
200 Bab 200 "Kasih hamil ma"
201 Bab 201 "Tangisan bahagia nenek Murni"
202 Bab 202 "Lebih manja"
203 Bab 203 "Kasih berkunjung ke kantor"
204 Bab 204 "Bahagia di tangan orang yang tepat"
205 Bab 205 "Kue putu"
206 Bab 206 "Kebencian Sheila"
207 Bab 207 "Tingkah lucu ibu hamil"
208 Bab 208 "Melepas bidadari tak bersayap"
209 Bab 209 "Ribut"
210 Bab 210 "Merebut kebahagian orang lain"
211 Bab 211 "Semakin posesif"
212 Bab 212 "Aksi brutal"
213 Bab 213 "Kita yang salah bukan Kasih"
214 Bab 214 "Pembalasan Arkan"
215 Bab 215 " Mengikuti "
216 Bab 216 "Ketahuan"
217 Bab 217 "Karma"
218 Bab 218 "Amukan Sheila"
219 Bab 219 " Berita pagi"
220 Bab 220"Sheila di tahan"
221 Bab 221 "Pasrah"
222 Bab 222 "Kasih hati minta jantung"
223 Bab 223 "Bayi tidak berdosa"
224 Bab 124 "Kembar"
225 Bab 225 "Penantian yang tidak sia-sia"
226 Bab 226 "Diberhentikan tidak hormat"
227 Bab 226 "Kata perpisahan"
228 Bab 228 "Sidang"
229 Bab 229 "Singa betina"
230 Bab 230 "Memaafkan"
231 Bab 231 "Permintaan maaf Sheila."
232 Bab 232 " Bahagia dan Lega"
233 Bab 233 "Hukuman untuk Raka"
234 Bab 234 "
235 Bab 235 "Bertemu cucu"
236 Bab 236 "Pulang ke rumah"
237 Bab 237 "Aqiqah si kembar"
238 Bab 238 "Bebas"
239 Bab 239 "Akhir yang bahagia"
240 Draft
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Bab 1 "Keluarga bahagia"
2
Bab 2 "Menantu kesayangan"
3
Bab 3 "Wanita sederhana"
4
Bab 4 "Negatif"
5
Bab 5 "Naik jabatan"
6
Bab 6 "Pillow talk"
7
Bab 7 "Positif"
8
Bab 8 "Bini loh hamil lagi"
9
Bab 9 "mengantar Sheila"
10
Bab 10 "Ngidam donat"
11
Bab 11 "Istri saya limited edition"
12
Bab 12 "Jiwa-jiwa pelakor"
13
Bab 13 "Kamu bukan tipeku"
14
Bab 14 "Menjadi sosok yang dingin"
15
Bab 15 "Mengunjungi makam istri dan anak"
16
Bab 16 "Kesedihan nenek Murni"
17
Bab 17 "Wajahmu pucat sekali"
18
Bab 18 "Pendarahan"
19
Bab 19 "Masuk rumah sakit"
20
Bab 20 "Menjenguk"
21
Bab 21"Cintaku hanya untuk Rena"
22
Bab 22 "Solo karir"
23
Bab 23 "Mencoba menerima kenyataan"
24
Bab 24 "Tunjukkan pesonamu"
25
Bab 25 " Pelakor mulai beraksi"
26
Bab 26 "Mencari perhatian"
27
Bab 27 "Mulai akrab"
28
Bab 28 "Raka mulai berbohong"
29
Bab 29 "Mood ibu hamil"
30
Bab 30 "Mama pulang"
31
Bab 31 "Mertua idaman
32
Bab 32 "Asisten manager baru"
33
Bab 33 "Saya janda gara-gara janda"
34
Bab 34 "Mulai bimbang"
35
Bab 35 "Tipe istri ideal"
36
Bab 35 "Kamu menolakku"
37
Bab 37 "Mulai menggoda"
38
Bab 38 " Hampir"
39
Bab 39 "Sudah terlambat dia sudah menikah"
40
Bab 40 " Suami orang lebih menggoda"
41
Bab 41 "Datang ke apartemen Sheila"
42
Bab 42 "kamu harus ingat aku adalah milik istriku"
43
Bab 43"kamu gak bohongkan mas"
44
Bab 44 "Awas ya mas kalau kamu selingkuh"
45
Bab 45 "Benar-benar candu"
46
Bab 46 "Mas Raka akhir-akhir ini berubah"
47
Bab 47 "Menolong nenek Murni"
48
Bab 48 "Bertemu perempuan berhati malaikat"
49
Bab 49 "Kekesalan hati Kasih"
50
Bab 50 "Hampir ketahuan"
51
Bab 51 "Tugas keluar kota"
52
Bab 52 "Kecewa"
53
Bab 53 "Sedekat apa mereka"
54
Bab 54 "Melihat Anton"
55
Bab 54 " Kebohongan mulai terungkap"
56
Bab 55 "Janda anak Dua"
57
Bab 56 "Air mata istri"
58
Bab 57 "Bercerita kepada kakak ipar"
59
Bab 58 "Mengumpulkan bukti"
60
Bab 60 "Pertengkaran Kasih dan Raka"
61
Bab 61 "Bukti pembayaran"
62
Bab 62 "Tetap berusaha Waras"
63
Bab 63 "Wanita perusak rumah tangga orang lain"
64
Bab 64 "Ban serap"
65
Bab 65 "Papa Arman beraksi"
66
Bab 66 "Bukti perselingkuhan"
67
Bab 67 "Memasang GPS"
68
Bab 68 "Kehancuran hati Kasih"
69
Bab 69 "Lelah"
70
Bab 70 "Memantau pergerakan"
71
Bab 71 "Tertangkap basah"
72
Bab 72 "Amukan Wanita hamil"
73
Bab 73 "Pertemuan Kasih dan Arkan"
74
Bab 73 "Bolehkah saya mengazaninya?"
75
Bab 75 "Mengetahui keberadaan Kasih"
76
Bab 76 "Memberi tahu orang tua"
77
Bab 77 "Buktikan kalau kamu bisa"
78
Bab 78 "Orang tua Raka syok"
79
Bab 79 "Pasangan Selingkuh go publik"
80
Bab 79 "Tangisan melepas menantu"
81
Bab 81 "Bertemu pengacara"
82
Bab 82 "Kedatangan Raka"
83
Bab 83 "Sampai jumpa di pengadilan"
84
Bab 84 "Menagih Janji"
85
Bab 85 "Tangisan menantu dan mertua"
86
Bab 86 "Resmi jadi janda"
87
Bab 87 "Kedatangan nenek Kasih"
88
Bab 88"Ternyata dunia ini sempit sekali"
89
Bab 89 " Belum habis masa Iddahnya"
90
Bab 90 "Raka dan Sheila menikah"
91
Bab 91 "Pendekatan dengan calon anak sambung"
92
Bab 92 " PDKT dengan calon istri"
93
Bab 93 " Om ganteng siapa nak?"
94
Bab 94 "Bertemu pelakor"
95
Bab 95 "Rencana melamar"
96
bab 96 "Kedatangan keluarga Arkan"
97
Bab 97 "Melamar"
98
Bab 98 "Dara benci papa"
99
Bab 99 "Apa om ganteng mau jadi papanya Dara dan dedek Ardi?"
100
Bab 100 "Merestui"
101
Bab 101 "Menerima lamaran"
102
Bab 102 "Kapan kita menikah"
103
Bab 103 "Yang nikah siapa yang heboh siapa"
104
Bab 104 "Memilih cincin pernikahan"
105
Bab 105 "Undangan pernikahan"
106
Bab 106 "Detik-detik menuju ijab kabul"
107
Bab 107 "Resmi jadi istri"
108
Bab 108 "Canggung"
109
Bab 109 "Nikmat mana lagi yang kau dustakan"
110
Bab 110 "Dijadikan ratu bukan babu"
111
Bab 111 "Azab pasangan selingkuh"
112
Bab 112 "Kagum"
113
Bab 113 "Seperti anak perawan"
114
Bab 114 "lingerie"
115
Bab 115 "Gugup"
116
Bab 116 "Malam pertama"
117
Bab 117 "Terlambat bangun"
118
Bab 118 "Keluarga kecil Arkan"
119
Bab 119 "Seperti Raja"
120
Bab 120 "Jangan panggil om tapi papa"
121
Bab 121 " Merebut hati suami"
122
Bab 122 "Terpesona"
123
Bab 123 "Karena kamu milikku"
124
Bab 124 "Mama di gigit nyamuk"
125
Bab 125 " Foto Keluarga"
126
Bab 126 "Raka emosi"
127
Bab 127 "Biarkan aku merawat salah satu dari mereka"
128
Bab 128 "Lahirkan seorang anak untukku"
129
Bab 129 "Pergi ke club"
130
Bab 130 "Kemarahan Kasih"
131
Bab 131 "Semua keputusan ada di tanganmu"
132
Bab 132 "Misi meruntuhkan gunung es"
133
Bab 133 " Seperti singa"
134
Bab 134 "Singkirkan barang-barang almarhumah istrimu"
135
Bab 134 "Mengikhlaskan"
136
Bab 136 "Pura-pura Sakit"
137
Bab 137 "Sama-sama untung"
138
Bab 138 "Gagal membujuk istri"
139
Bab 139 "Gelisah galau mereka"
140
Bab 140 "Cinta boleh bodoh jangan"
141
Bab 141 "Hubungan terlarang"
142
Bab 142 "Bermimpi"
143
Bab 143" Melupakan masa lalu"
144
Bab 144 " Renovasi kamar"
145
Bab 145 "Jasa angkat barang"
146
Bab 146 "Istriku jauh lebih indah"
147
Bab 147 "Jangan tinggalkan aku"
148
Bab 148 "Belum sempat membahagiakan"
149
Bab 149 "Kritis"
150
Bab 150 "Raka jadi pendonor"
151
Bab 151 "Operasi berjalan lancar"
152
Bab 152 "Kasih sadar"
153
Bab 153 "Tidak tahu malu"
154
Bab 154 "Perawat pribadi"
155
Bab 155 "hatinya bukan milikku"
156
Bab 156 "Menualah bersamaku"
157
Bab 157 "Dijenguk mantan kakak ipar"
158
Bab 158 "Pelet si pelakor sudah gak mempan"
159
Bab 159 "Sudah salah dari awal"
160
Bab 160 "Sebaiknya kita bercerai"
161
Bab 161 "Sheila pingsan"
162
Bab 162 "Si gunung es yang mencair"
163
Bab 163 "Hamil"
164
Bab 164 " Menggoda Kasih "
165
Bab 165 "Bucinnya Arkan"
166
Bab 166 "Sate Padang untuk istri tercinta bos"
167
Bab 167 "Mawar merah"
168
Bab 168 "Mencintaimu jauh lebih indah"
169
Bab 169 " Pulang"
170
Bab 170 "Kamar baru"
171
Bab 171 "Berdamai dengan masa lalu
172
Bab 172 "Perut sixpack"
173
Bab 173 "Mas bucin"
174
Bab 174 "Raka berkunjung ke rumah Arkan"
175
Bab 175 "pertemuan Raka dan anak-anaknya"
176
Bab 176 " Tidak peduli"
177
Bab 177 " Selalu ribut"
178
Bab 178 "Sembuh"
179
Bab 179 "Tidak gratis"
180
Bab 180 "Aku tidak peduli"
181
Bab 181 "Menyenangkan suami"
182
Bab 182 "Aku suamimu jangan malu"
183
Bab 184"Terbang bersama"
184
Bab 184 "Menginginkan seorang anak"
185
Bab 185 "Aku mau hamil lagi"
186
Bab 186 "Mabuk"
187
Bab 187 "Tamu tengah malam"
188
Bab 188 "Racauan Raka"
189
Bab 189 "Pertanyaan keramat"
190
Bab 190 "Malu"
191
Bab 191 "Menggoda istri"
192
Bab 192 " Pergulatan di pagi hari"
193
Bab 193 "Menyadari"
194
Bab 194 "Masih mencintainya"
195
Bab 195 "Semoga Kasih cepat isi"
196
Bab 196 " Usianya sudah empat Minggu"
197
Bab 197 "Bahagia dan Takut"
198
Bab 180 "Trauma"
199
Bab 199 "Jangan duakan aku"
200
Bab 200 "Kasih hamil ma"
201
Bab 201 "Tangisan bahagia nenek Murni"
202
Bab 202 "Lebih manja"
203
Bab 203 "Kasih berkunjung ke kantor"
204
Bab 204 "Bahagia di tangan orang yang tepat"
205
Bab 205 "Kue putu"
206
Bab 206 "Kebencian Sheila"
207
Bab 207 "Tingkah lucu ibu hamil"
208
Bab 208 "Melepas bidadari tak bersayap"
209
Bab 209 "Ribut"
210
Bab 210 "Merebut kebahagian orang lain"
211
Bab 211 "Semakin posesif"
212
Bab 212 "Aksi brutal"
213
Bab 213 "Kita yang salah bukan Kasih"
214
Bab 214 "Pembalasan Arkan"
215
Bab 215 " Mengikuti "
216
Bab 216 "Ketahuan"
217
Bab 217 "Karma"
218
Bab 218 "Amukan Sheila"
219
Bab 219 " Berita pagi"
220
Bab 220"Sheila di tahan"
221
Bab 221 "Pasrah"
222
Bab 222 "Kasih hati minta jantung"
223
Bab 223 "Bayi tidak berdosa"
224
Bab 124 "Kembar"
225
Bab 225 "Penantian yang tidak sia-sia"
226
Bab 226 "Diberhentikan tidak hormat"
227
Bab 226 "Kata perpisahan"
228
Bab 228 "Sidang"
229
Bab 229 "Singa betina"
230
Bab 230 "Memaafkan"
231
Bab 231 "Permintaan maaf Sheila."
232
Bab 232 " Bahagia dan Lega"
233
Bab 233 "Hukuman untuk Raka"
234
Bab 234 "
235
Bab 235 "Bertemu cucu"
236
Bab 236 "Pulang ke rumah"
237
Bab 237 "Aqiqah si kembar"
238
Bab 238 "Bebas"
239
Bab 239 "Akhir yang bahagia"
240
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!