Seusai makan malam bersama. Kini dua keluarga itu berbincang-bincang dengan sesekali bercanda membuat Freya yang tidak terbiasa kini merasa bosan.
"Dad, jika tidak ada yang penting, Freya ke apartemen duluan!" ucap Freya datar.
Anton menoleh menatap putrinya yang terlihat lelah. "Tunggu sebentar sayang! Baiklah, Daddy akan langsung pada intinya."
"Silahkan kau yang bicara, Bri!" ucap Anton tersenyum tipis.
Brian menatap Anton tajam karena ia bingung bagaimana ia memulai pembicaraan tersebut, ia sebenarnya tidak tertarik dengan perjodohan itu, baginya cukup ia dan Gracia yang menjadi korban perjodohan hingga di awal pernikahannya dengan Gracia begitu buruk.
Brian menarik nafas, lalu menatap putranya datar. "Silakan kau pilih salah satu dari mereka, Freya atau Raya!" ucap Brian tanpa basa-basi seraya menatap putri Anton satu persatu.
Deg
Kedua gadis kembar itu terkejut dan seketika menatap wajah Brian bersamaan.
Brian yang melihat keterkejutan Kedua gadis tersebut, ia dapat menyimpulkan bahwa sahabatnya itu belum memberi tahu putrinya tentang perjodohan mereka.
"Kenapa kalian terkejut, apakah Anton tidak menjelaskan tentang ini semua?" tanya Brian. Kedua gadis kembar itu menggeleng bersamaan.
"Dasar Dokter sesat!" umpat Brian.
"Maksud, om Brian apa?" tanya Raya. Memberanikan diri untuk bertanya.
"Kami ingin menjodohkan kalian, tergantung David mau milih siapa?"
"Aku tidak mau dijodohkan dengan siapa pun, jika Daddy memang tidak bisa membatalkan perjodohan ini, maka Raya yang seharusnya dijodohkan dengan Tuan muda David. Raya lebih dekat dengannya dibandingkan denganku," ucap Freya seraya menatap Daddynya datar.
David yang mendengar penolakan Freya langsung mengepalkan tangannya, ia menatap Freya intens.
"Sayang...!" Anton menatap putrinya dengan lembut.
Raya yang mendengar penolakan kakaknya serasa mendapat angin segar karena ia sangat menyukai David sejak kecil.
"Tapi aku memilihmu untuk menjadi pendampingku," ucap David dengan senyum yang tidak bisa diartikan.
Deg
Bagai disambar petir di siang bolong Raya terkejut mendengar jawaban David karena yang Raya tahu David tidak mau terikat dengan wanita manapun.
"Kenapa Kak David lebih memilih Freya?" tanya Raya dengan senyum yang dipaksakan.
"Aku menganggapmu sebagai adik, tidak mungkin bagiku menikah dengan orang yang sudah ku anggap seperti saudara," ucap David tanpa mengalihkan tatapannya pada Raya.
"Kalau Freya...!" David menatap gadis itu penuh arti.
"Sepertinya tidak masalah bagiku untuk belajar mencintainya karena kita belum pernah dekat." David tidak mengalihkan tatapannya dari Freya, sedangkan yang ditatap kini terlihat santai tanpa memperdulikan tatapan David.
"Berarti kau tidak menolak perjodohan ini?" tanya Brian menatap putranya penuh tanya.
"Tidak, Dad! Aku menerima perjodohan ini dengan senang hati," ucap David tersenyum konyol.
"Maaf Om, kalau Om mau menjodohkan anak Om ya silakan saja! Toh, dari tadi aku tidak mendengar penolakan dari kembaranku, tetapi kalau denganku sepertinya jangan om karena aku mau melanjutkan pendidikanku sampai mendapatkan apa yang ku inginkan." Freya menatap Brian dengan wajah seriusnya tanpa senyum sedikit pun membuat Brian tersenyum tipis karena sikap dingin Freya.
"Bagiamana menurutmu, David?" tanya Brian pada putranya.
"Okay, aku akan menunggumu sampai kau mencapai impianmu,"
"Mana mau aku menunggu seorang wanita seperti dirinya, sok jual mahal, sombong dan pelit senyum. Aku akan membuatnya tergila-gila padaku, tapi aku akan meninggalkannya setelah ia jatuh ke dalam lautan cintaku," batin David.
Pria itu menatap Freya intens, sedangkan Freya menatap David tajam karena ia tidak mengerti dengan apa yang menjadi tujuan David hingga pria itu bisa memilihnya walaupun tidak kenal dengan begitu dekat.
"Bagaimana sayang? David mau menunggumu sampai kau mendapatkan apa yang kau cita-citakan." Anton menatap Freya dengan penuh harap hingga membuat gadis itu tidak tega untuk menolaknya.
"Terserah Daddy, aku akan menuruti apapun yang terbaik menurut Daddy," ucap Freya Datar
Deg
Perasaan Raya hancur seketika, orang yang ia kejar selama ini ternyata akan menjadi kakak iparnya. Raya terkejut hingga ia tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Kenapa harus saudaraku sendiri!" batin Raya seraya mengepalkan tangannya.
Setelah mendengar jawaban Freya, Anton kini terlihat begitu lega, ia tahu, meskipun Freya sedingin kulkas, tapi gadis itu tidak pernah menentang keinginan orang tuanya.
...💋💋💋💋💋...
...TBC...
Assalamualaikum Readersku sayang 🥰
Semangatin Othor yuk! Agar lebih rajin update
Thank you untuk Readers setiaku yang telah Sudi membaca karyaku sampai saat ini ❤️
Othor selalu menunggu dukungan Kalian 🥰
Jangan lupa Like, komen and Vote bagi yang berkenan 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
宣宣
jangan2 entar km yg bertekuk lutut sama Freya.....bang....😜😜😜😜
2023-03-04
0
宣宣
ternyata masih melekat julukan dokter sesat nya....😁😁😁😁😁
2023-03-04
0
Sri Ayudesrisya46
aq hadir disini thor, aq suka baca novel yang udah tamat agar bisa terus menerus baca nya.
setelah baca novel kisah brian, gracia, anton dan dinda jadi aq cuss baca kisah David, Freya dan Raya karena penasaran sama cerita ini
2023-02-15
1