ADM 5

"Hai, tumben loe main?" Tanya Ayu.

"Suntuk gue dirumah, yang ada ribut terus sama tu laki tak guna." Ria sambil meneguk minuman yang baru saja tersaji di mejanya.

"Kalau bukan karena suami loe, tu harta juga nggak bakalan jadi milik loe, tau!" Ayu dengan suara sedikit meninggi.

"Iya, sih! Bener juga. Tapi gue uda nggak butuh lagi sama dia. Jadi, gue suruh aja dia pergi dari hidup gue," Ria dengan dengan nada ikut meninggi.

"Kalau sama gue, loe masih butuh nggak!" sahut seseorang dari arah belakang Ria.

Dan begitu Ria menoleh...

"Hai, Vin!" Ria berdiri dan segera menghampiri Alvin. Tak lupa juga dia langsung mengecup bibir Alvin tanpa ada rasa malu sedikitpun.

Alvin tak menolak sedikit pun. Mereka malah saling menikmati ciuman itu.

Tampak di seberang meja tempat mereka duduk, tanpa disadari oleh Ria ada seseorang yang sedang mengamatinya. Beberapa kali dia mengambil gambar Ria, begitu mendapatkan bukti, pria itu segera pergi dari tempat itu.

Hingga tengah malam Ria tak kunjung datang, sang ayah yang mengetahui kelakuan Ria pun telah menunggunya di rumah Ria.

"Kemana tuh, Anak! Hingga tengah malam belum juga pulang," ucapnya dengan penuh amarah.

Tak lama kemudian mobil Ria datang memasuki gerbang rumah mewah itu, dia turun dengan di bopong oleh Alvin.

Sang Ayah yang melihat mulai geram dengan kelakuan Ria. Penyakit lama yang tak kunjung sembuh dan tak bisa menghilang dari kehidupannya tak kunjung bisa di rubah.

Berfoya-foya, berteman dengan kehidupan di dunia malam itu yang sering dilakukan oleh Ria sejak masih Remaja. Salah didikan mungkin juga kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua yang membuat dia menjadi seperti itu.

Alvin membopong Ria hingga masuk kedalam rumahnya. Tak lama kemudian, ajudan sang ayah menghidupkan lampu ruangan yang sejak tadi di matikan. Alvin tersentak, kaget. Dia segera menaruh tubuh Ria di atas kursi sejenak setelah dia mengetahui keberadaan Bram, Ayah Ria.

"Kamu lagi!" Ucap Bram menggema di seluruh ruang tamu itu.

"Maaf, Om! Saya hanya mengantarkan Ria saja, karena secara tidak sengaja tadi kami bertemu di klub malam," jawab Alvin santai.

"Terimakasih, silahkan anda pergi. Karena kami yang akan mengurus nona Ria sendiri," ucap pengawal Bram.

Setelah kepulangan Alvin, pengawal Bram membawa Ria ke kamar belakang yang gelap tanpa penerangan. Bram sengaja menyuruh pengawalnya untuk membawa Ria ke kamar yang bisa dikatakan gudang itu.

Sekalipun Ria bukan anak kecil lagi, tetapi dia selalu saja membuat ulah yang merugikan orang tuanya. Perusahaan Bram hampir gulung tikar pun itu semua karena ulah Ria sang anak tunggal yang sukanya berfoya-foya.

"Kunci pintunya!" Bram menyuruh pengawalnya mengunci pintu yang ditempati oleh Ria.

"Siap, Tuan!" Jawab pengawalnya dengan tegas, pengawal itu pun mengunci kamar dan segera meninggalkan tempat itu.

***

Sementara di kediaman orang tua Rey, oma Rita sedang mendengarkan cerita tentang anak dan menatunya. Aqila dan Hafiz yang masih polos dan lugu itu menceritakan dengan detail tentang pertengkaran yang selalu terjadi dirumahnya.

"Terus, apa lagi yang sering mama katakan sama papa kalian.

" Papa itu selalu dimarahi, Oma. Mama itu jahat! Pokonya Qila nggak mau tinggal disana lagi.

"Serem, Oma!" Sahut Hafiz.

"Kita aja kemarin pulang sekolah nggak dijemput, Oma. Untung ada tante cantikcantik," ucap Qila.

" Tante cantik siapa?" Tanya oma mulai penasaran.

"Kita lupa nggak kenalan, Oma. Pokoknya orangnya cantik dan baik, nggak seperti mama," tegas Aqila.

"Kalau Hafiz, suka nggak sama tante cantik? Tanya Oma lagi.

" Suka, Oma. Suka banget," jawab Hafiz penuh semangat.

Oma pun segera menyuruh kedua anak kecil itu untuk segera pergi tidur, sesaat setelah keduanya tertidur barulah sang oma keluar dari kamar mereka.

Oma mencari keberadaan Reyhan dan suaminya. Oma sudah sangat penasaran tentang apa yang dikatakan anak-anak tadi. Apakah bener kehidupan Reyhan selama ini tidak bahagia?

"Pa, mana Rey?" Oma bertanya pada sang suami.

"Baru saja dia masuk ke kamarnya, Ma! Jawab suaminya.

Oma pun mendatangi kamar Reyhan, Oma benar-benar ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah tangga anaknya itu.

" Rey, boleh mama masuk! "Oma meminta izin sebelum memasuki kamar Rey

" Iya, Ma! Masuk saja," Jawab Rey.

Sang mama duduk di ujung tempat tidur itu, sambil sesekali mengamati apa yang dilakukan Rey. Hatinya begitu miris melihat sang anak. Tanpa dia sadari keristal bening dari ujung matanya menetes begitu saja.

Reyhan yang melihat itu pun segera menghentikan kegiatannya, dia duduk disebelah sang mama, sembari merangkul sang mama, Rey bertanya," Kenapa mama bersedih?" Tanya Rey.

Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan dari kita, Rey?" Mama Rey memulai pertanyaannya.

"Apa, Ma! Rey tidak menyembunyikan apapun dari kalian," jawab Rey dengan tenang.

"Jangan bohong Rey, anak-anak cerita semua tentang pertengkaran kalian.

" Apa saja yang mereka katakan kepada mama? " Tanya Rey balik.

"Banyak!

Deg.. .

Hati Rey hampir saja berhenti, saat dia mendengar mama mengetahui tentang pertengkaran yang sering terjadi di dalam rumah tangganya.

" Jangan sekarang ya, Ma! Lain kali Rey akan ceritakan semua sama mama. Lagian ini sudah malam, sebaiknya mama istirahat," Rey berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Rey katakan, Nak! Semua ini salah kami." Mama menghambur memeluk Rey sambil tersedu.

🐦

Hayo... Ada yang penasaran nggak! Kenapa mama Rey merasa bersalah, tunggu up selanjutnya ya gaesss, jangan lupa favorit kan, Like, komen juga gift ya,

Terimakasih ya,masih setia dengan ADM, Jaga kesehatan jangan lupa bahagia 😘

Terpopuler

Comments

Nenie desu

Nenie desu

semangat terus kak 🤗🤗🙏

2022-08-14

1

SriHarmanto

SriHarmanto

mama rey... baik banget... suka dech...

2022-04-25

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

karena perjodohan ya?
ria? hadeuh

2022-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Diantara Mereka 1
2 ADM 2
3 ADM 3
4 ADM 4
5 ADM 5
6 ADM 6
7 ADM 7
8 ADM 8
9 ADM 9
10 ADM 10
11 ADM 11
12 ADM 12
13 ADM 13
14 ADM 14
15 ADM 15
16 ADM 16
17 ADM 17
18 ADM 18
19 ADM 19
20 ADM 20
21 ADM 21
22 ADM 22
23 ADM 23
24 ADM 24
25 ADM 25
26 ADM 26
27 ADM 27
28 ADM 28
29 Adm 28
30 ADM 30
31 ADM 31
32 ADM 32
33 ADM 33
34 ADM 34
35 ADM 35
36 ADM 36
37 ADM 37
38 AdM 38
39 ADM 39
40 ADM 40
41 ADM 41
42 ADM 42
43 ADM 43
44 ADM 44
45 ADM 45
46 ADM 46
47 ADM 47
48 ADM 48
49 ADM 49
50 ADM 50
51 ADM 51
52 ADM 52
53 ADM 53
54 ADM 54
55 ADM 55
56 ADM 56
57 ADM 57
58 ADM 58
59 ADM 59
60 ADM 60
61 ADM 61
62 ADM 62
63 ADM 63
64 ADM 64
65 ADM 65
66 ADM 66
67 ADM 67
68 ADM 68
69 Promo karya Kak Susi Similikity
70 ADM 69
71 ADM 70
72 ADM 71
73 ADM 72
74 ADM 73
75 ADM 74
76 ADM 74
77 ADM 74
78 ADM 74
79 ADM 74
80 ADM 74
81 ADM 74
82 ADM 74
83 ADM 75
84 ADM 76
85 ADM 77
86 ADM 78
87 ADM 79
88 ADM 80
89 ADM 81
90 ADM 82
91 ADM 83
92 ADM 84
93 ADM 85
94 ADM 86
95 ADM 87
96 ADM 88
97 ADM 89
98 ADM 90
99 ADM 91
100 ADM 92
101 ADM 93
102 ADM 94
103 ADM 95
104 ADM 96
105 ADM 97
106 ADM 98
107 ADM 99
108 ADM 100
109 ADM 101
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Aku Diantara Mereka 1
2
ADM 2
3
ADM 3
4
ADM 4
5
ADM 5
6
ADM 6
7
ADM 7
8
ADM 8
9
ADM 9
10
ADM 10
11
ADM 11
12
ADM 12
13
ADM 13
14
ADM 14
15
ADM 15
16
ADM 16
17
ADM 17
18
ADM 18
19
ADM 19
20
ADM 20
21
ADM 21
22
ADM 22
23
ADM 23
24
ADM 24
25
ADM 25
26
ADM 26
27
ADM 27
28
ADM 28
29
Adm 28
30
ADM 30
31
ADM 31
32
ADM 32
33
ADM 33
34
ADM 34
35
ADM 35
36
ADM 36
37
ADM 37
38
AdM 38
39
ADM 39
40
ADM 40
41
ADM 41
42
ADM 42
43
ADM 43
44
ADM 44
45
ADM 45
46
ADM 46
47
ADM 47
48
ADM 48
49
ADM 49
50
ADM 50
51
ADM 51
52
ADM 52
53
ADM 53
54
ADM 54
55
ADM 55
56
ADM 56
57
ADM 57
58
ADM 58
59
ADM 59
60
ADM 60
61
ADM 61
62
ADM 62
63
ADM 63
64
ADM 64
65
ADM 65
66
ADM 66
67
ADM 67
68
ADM 68
69
Promo karya Kak Susi Similikity
70
ADM 69
71
ADM 70
72
ADM 71
73
ADM 72
74
ADM 73
75
ADM 74
76
ADM 74
77
ADM 74
78
ADM 74
79
ADM 74
80
ADM 74
81
ADM 74
82
ADM 74
83
ADM 75
84
ADM 76
85
ADM 77
86
ADM 78
87
ADM 79
88
ADM 80
89
ADM 81
90
ADM 82
91
ADM 83
92
ADM 84
93
ADM 85
94
ADM 86
95
ADM 87
96
ADM 88
97
ADM 89
98
ADM 90
99
ADM 91
100
ADM 92
101
ADM 93
102
ADM 94
103
ADM 95
104
ADM 96
105
ADM 97
106
ADM 98
107
ADM 99
108
ADM 100
109
ADM 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!