"El, kau berangkat bareng Abang atau diantar supir?" Tanya Naka pada El yang sedang memeriksa isi tasnya.
"Bareng Abang saja!" Jawab Elleanore tanpa sedikitpun menoleh pada Naka.
"Apa yang hilang?" Tanya Naka kepo seraya ikut-ikutan memeriksa tas Elleanore.
"Earphone El kemana, ya, Bang?" Tanya Elleanore yang masih mengorek-ngorek isi tasnya.
"Pakai saja punya Abang!" Jawab Naka santai seraya mengambil earphone miliknya dari dalam waistbag, lalu memberikannya pada Elleanore.
"Thank's! Abang memang yang terbaik!" Elleanore memeluk Naka sekilas sebelum kemudian gadis itu berlari-lari kecil menuju ke arah mobil Naka.
Naka sendiri saat ini mengelola sebuah bisnis tour & travel. Seperti halnya Gika yang enggan mengelola gurita bisnis milik Alexander Group, dua saudara kembar itu malah sibuk dengan bisnis mereka masing-masing. Naka sebagai owner perusahaan tour & travel dan Gika yang kini menggeluti profesi sebagai model sekaligus bintang iklan yang lumayan laris.
Hanya Richard yang fokus pada Alexander Group saat ini membantu Dad Dean yang masih jadi pemilik utama tentu saja.
Naka sudah menyusul Elleanore masuk ke dalam mobil, dan pria itu memasangkan sabuk pengaman Elleanore. Adik bungsunya ini selalu saja lupa memasang sabuk pengaman sendiri.
"Terima kasih, Abang!" Ucap Elleanore yang hanya membuat Naka mengangguk dan tersenyum tipis. Tak berselang lama, Naka sudah melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Alexander.
****
"Pagi, El yang manis!" Sapa seorang pria yang baru saja masuk ke jok belakang mobil Naka. Elleanore bahkan tidak tahu kalai tadi sang Abang mampir untuk menjemput rekan kerjanya yang selalu memanggil Elleanore dengan sebutan manis ini.
Memangnya Elleanore kucing?
"Pagi juga, Abang!" Jawab Elleanore acuh tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
Abang siapa, Elleanore juga lupa namanya. Yang jelas dia adalah teman Abang Naka.
"Abang saja? Yang lengkap, dong!"
"Ck! Sudahlah, Ju! Nggak capek kamu godain El tapi dicueki begitu?" Tegur Naka seraya geleng-geleng kepala.
"Namanya juga usaha, Ka! Usaha buat jadi adik ipar kamu," jawab Juan seraya menaikturunkan alisnya. Juan adalah teman Naka sejak kuliah hingga sekarang. Bisnis tour & travel yang kini dikelola Naka modal awalnya juga hasil patungan antara Naka dan Juan. Jadi sekarang bisnis itu statusnya milik mereka berdua.
"Iya, iya! Yang usahanya pantang menyerah tapi selalu dicueki," ledek Naka seraya tergelak.
"Lagi bahas apa, sih, Bang? Kok tertawa sampai terbahak-bahak begitu?" Tanya Elleanore yang sejak tadi ternyata memang tidak connect dengan obrolan dua pria tersebut.
"Bahas hal nggak penting," jawab Naka sekenanya yang hanya membuat Elleanore membulatkan bibirnya.
"El nanti pulang kuliah jam berapa? Nanti Abang Juan jemput, ya!" Tanya Juan yang kembali merayu Elleanore sekaligus mencari kesempatan untuk pedekate.
"Nggak usah, Bang! El pulang bareng teman-teman nanti. Mau hang out dulu soalnya. El mau traktir teman-teman juga," jawab Elleanore panjang lebar.
"Abang nggak keberatan nemanin kamu hang out, kok!" Juan masih pantang menyerah.
"Yeee! Nanti Abang Juan cowok sendiri emang nggak malu? Temennya El kan cewek semua," jawab Elleanore seraya tergelak. Naka ikut tergelak dengan penolakan Elleanore pada Juan.
"Begitu, ya? Trus yang yang buat jajan sudah ada? Abang traktir, ya!" Juan sudah mengeluarkan dompet dari sakunya, lalu memberikan beberapa lembaran merah pada Elleanore.
"Nggak usah, Bang! Uang jajan dari Dad dan Abang Richard masih banyak, kok!" Tolak Elleanore halus.
Ya ya ya!
Merayu putri sultan dengan uang sepertinya bukan ide bagus. Uang jajan Elleanore pasti sampai luber-luber, secara Dad-nya seorang pengusaha yang punya perusahaan besar dengan banyak cabang. Lalu Abang sulungnya seorang direktur, abang keduanya model terkenal, ditambah Naka yang juga punya penghasilan setara dengan Juan.
Juan menepuk jidatnya sendiri karena merasa kehabisan akal.
"Tapi sepertinya uang Abang Juan lebih bermanfaat jika disumbangkan, Bang!" Elleanore sudah menyambar uang yang berada di tangan Juan, lalu memberikannya pada seorang ibu-ibu pengemis yang sedang membawa bayi di lampu merah.
"Hai, Adik bayi! Duh kepanasan, ya?"
"Ini buat beli susu adek, Bu! Besok adeknya jangan diajak panas-panasan lagi, ya!" Pesan Elleanore pada ibu pengemis seraya mengangsurkan lembaran uang dari Juan tadi.
Tak berselang lama, lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau, dan mobil Naka sudah kembali melaju menuju ke kampus Elleanore.
"Makasih udah anter El, Bang!" Ucap Elleanore seraya mencium pipi Naka.
"Sama-sama! Nanti pulangnya jangan sore-sore!" Pesan Naka pada Elleanore.
"Iya, Bang!" Jawab Elleanore seraya membuka pintu mobil.
"Lah, Abang nggak dipamitin, El?" Tanya Juan berharap.
"El duluan, Abang Juan!" Pamit Elleanore dengan nada malas.
"Nggak dicium juga?" Juan menyodorkan pipinya ke arah Elleanore.
"Ngarep aja!" Ledek Naka seraya menoyor kepala sahabatnya tersebut. Sementara Elleanore hanya tergelak.
"Namanya juga usaha, Ka!" Kilah Juan selalu pada alasan klasiknya.
"Usaha terus, hasilnya nggak pernah kelihatan!" Ledek Naka lagi. Sementara Elleanore sudah masuk ke dalam area kampus.
"Adik kamu itu yang jual mahal! Padahal aku kan udah perfect sebagai cowok. Ganteng iya, body oke, penyayang, kerjaan mapan, kurang apa, coba?" Celetuk Juan dengan nada sombong.
"Kurang laku! Nyatanya, ditolak melulu sama El," sahut Naka seraya tergelak.
"Sialan kamu, Ka! Ketimbang kamu yang jomblo abadi, punya pacar aja nggak pernah!" Ledek Juan lagi.
"Belum nemu yang pas aja!"
"Pindah ke depan sini!" Perintah Naka selanjutnya pada Juan.
"Mau yang pas ya ke pom bensin sana!" Celetuk Juan lagi bersamaan dengan mobil Naka yang sudah melaju meninggalkan kampus Elleanore.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
JUAN JODOHNYA JASMINE ADIK ALLEGRA..
2023-05-26
0
Nanda Lelo
enak y kyk El,, punya Abang banyak,,
2022-10-07
0
Reni Kurniasih
lanjut bund.....semangat ijooo....
2022-03-16
1