Suami Gaib

Suami Gaib

Wanita sempurna

Kampus selalu menjadi tempat menyenangkan bagiku, selalu ada tingkah teman yang tak membuat bosan, kadang konyol, kadang bertingkah kekanak kanakkan, polosnya raut wajah yang gelisah ketika menghadapi ujian akhir, tuntutan dosen setiap harinya. Tapi mereka luar biasa. Kami sudah melewati semua fase sulit dan senang bersama sama sejak awal kami masuk kuliah dulu. Dan sekarang kami berusaha mendapatkan gelar S2 kami. Wow luar biasa bukan. Aku selalu mengucap syukur alhamdullilah. Kami termasuk beruntung, kebanyakan dari Mahasiswa kampus ini ialah dari orang berada. Kami didukung secara finansial, sekarang bagaimana niat kita tergantung dari diri kita sekarang ingin berkembang atau tidak. Sedangkan diluar sana masih banyak yang punya niat besar tuk kuliah tapi terhalang biaya.

Aku merupakan anak satu satunya dari keluarga Suherman, orang terpandang di kota ini, meskipun begitu aku tak mau di kenal sebagai anak orang berada, aku ingin dikenal karena inilah diriku, bukan dihormati karena keturunan dan pangkat.

Semua orang memujiku cantik, pintar, dan beruntung, mereka menganggapku Wanita Sempurna. Dalam hati alhamdulillah semua karna kemurahan Allah.

Semua yang kutemui menghormatiku, laki laki pun tidak ada yang berlaku tak sopan padaku.

Bisnis yang kupunya sudah dimana mana, hidup tak mengandalkan orang tua, itu prinsipku.

Aku sudah banyak membangun relasi, rencanaku setelah gelar S2 kudapat aku akan buat yayasan sekolahku sendiri, Amin semoga Allah membukakanku jalan.

Laki laki misterius

Pagi ini Dosen tak hadir, aku duduk di kursiku membaca buku referensi yang aku pinjam dari perpustakaan kemaren. Bentar lagi pembuatan skripsiku di mulai, segera ingin kuselesaikan S2 gelar Spd ku. Sungguh terbayang aku mengajar di kelasku sendiri, memiliki muridku sendiri, subhallah amin Ya Allah. Lancarkanlah.

"Hai Mia", panggilan temanku membuyarkan fokus membacaku.

"Hai", timpalku, sambil ku bereskan semua buku yang terbuka di atas mejaku.

"Udah dapet bahan judul skripsinya??", ucapnya lagi di depanku sambil menarikku berdiri dari kursi.

Angin berhembus mengkibaskan sedikit kerudung kami, pandanganku langsung tertuju ke pintu kelas kami, "siapa dia..??", batinku penasaran ada seorang lelaki paruh baya melempar senyum kepadaku. Senyum yang seolah ada rasa senang bangga ia menatapku.

"Miaaa!!", selly melambaikan tangannya di wajahku.

"Halllo..!!, melihat apa sii...?", ketusnya..

"Mmm gak kok sell, kamu tadi tanya apa sell??", membuyarkan fokusku ke laki laki itu.

"Itu lhooo skripsimu gimana...??"

"Entah aku belum nemuin judul yang pas nih", mengambil semua bukuku dari meja dan bergegas ingin pergi.

"Nanti kalau cari ide kemana gitu aku ikut ya", ujar selly.

"Oke oke, aku pergi dulu ya nanti aku kabari kebetulan aku mau cari referensi di pasar lama deket kampus", sambil berjalan keluar ruangan.

"Janji ya..??", timpalnya dengan nada agak lantang.

Di luar Kampus laki laki itu duduk di kursi taman di depan pintu masuk kampus. Aku beranikan diri mendekat dan menyapanya.

"Assalammualaikum", sapa ku.

"Walaikumsalam anakku", jawab ia dengan santun seperti sedang berhadapan dengan anaknya sendiri.

"Kalau boleh tau, bapak cari siapa ya..?, setau saya hari tidak ada undangan bagi wali mahasiswa", aku berusaha akrab dengannya siapa tau dia butuh bantuanku.

"Tidak nak, bapak hanya berkunjung sebentar, ada perlu dengan seseorang, bapak kerabatnya bang mamat tukang kebun kampus sini".

"Masyallah maaf saya tidak tau pak, soalnya bang mamat tidak pernah cerita punya lerabat di Jakarta.

"Kamu akrab dengan bang mamat..??", tanya laki laki itu padaku.

"Kebetulan saya bertemu bang mamat tiap hari setelah jam kampus selesai pak, saya sering duduk di taman ini sambil menyelesaikan tugas kuliah, sedangkan bang mamat waktunya menyapu kebun, jadi kasarannya setiap saya belajar bang mamat yang jadi teman ngobrol pak", jelasku panjang lebar.

"Bapak boleh titip sesuatu nak..?, siapa namanya..?"

"Mia pak, bolehh silahkan", timpalku lagi.

"Bapak sedang buru buru, tolong berikan cincin ini pada bang mamat", menyodorkan sebuah cincin kepadaku.

"Baik pak akan saya sampaikan amanat bapak", menerima cincin itu.

"Bapak pesan sesuatu nak, jalani hidup sesuai takdir, karena takdir Allah itu lebih baik dari perencanaan yang matang dari diri kita sendiri" sambil berdiri dan tersenyum padaku.

"Insyaallah akan saya ingat selalu nasehatnya pak", sambil berfikir apa maksud perkataannya.

"Assalammualaikum", sambil berlalu pergi.

"Walaikumsalam", jawabku.

Kecelakaan yang tak dapat ku hindari

Tittt..tittt

"Iya neng bentar", teriak bang ogah dari halaman belakang rumahku.

"Bang bukain pagar", panggilku dari dalam mobil.

Pagar di buka tak lama kemudian.

Mobil ku parkir di garasi, aku bergegas masuk ke kamar dan berbaring. Sungguh skripsi kali ini membuatku pusing.

Ku ambil hp dari tas ku, aku ingat janjiku ke selly hari ini.

"Hai sell jadi ya nanti jam 2 sore ke rumah, ikut aku ke pasar lama, nanti pakek mobilku aja, mobilmu taruh rumahku, arah pasar lama kan berlawan arah sama rumahmu", jelasku ke selly.

"Siap bos", jawab selly.

Percakapan ku akhiri, hp ku tinggalkan dan tidur.

Jam 2 aku sudah rapi menunggu selly dirumah.

Terlihat mobil warna merah masuk ke halamanku.

"Sampai juga dia", melambai ke selly.

"Dah lama nunggu..?"

"Gak kok, yuk berangkat kunci mobil kasih ke bang ogah", sambil ku tarik tangan selly bergegas masuk mobilku.

"Bang ogah masukin mobilku ke bagasi ya, kunci ku taruh meja teras", teriak selly.

"Siap neng", pak ogah g kalah lantangnya bersuara.

20 menit perjalanan kita hampir sampai ke tempat tujuan. Tinggal satu belokan lagi samapi ke pasar lama.

Tiba tiba....

"Awas Mia!!!!!", teriak selly mengagetkanku.

"Astagfirullah, pegangan sell..!!"

Entah dari mana asal anak kecil itu lewat, tiba tiba ada di depan mobilku.

kubanting stirr ke arah kiri, mobil melaju menuju ke arah sungai.

Brukkkkkkkk...

Mobil kami masuk sungai..

Terpopuler

Comments

Ai waty

Ai waty

Hai kak salam kenal 🙏,sudah ku faforit dan like juga .mampir lah ke karya ku jika berkenan 😊🙏

2022-07-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!