# 16

"Sepertinya mereka orang kaya. Apa jangan-jangan mereka mencari July untuk membicarakan pekerjaan dengan July?" Gumam mantan suami Julya saat melihat penampilan March dan Neon.

"Tuan tunggu." Panggil mantan suami Julya.

March dan Neon pun menghentikan langkah kaki mereka lalu memutar tubuh mereka lagi untuk melihat mantan suami Julya itu.

"Ada apa?" Tanya Neon.

"Apa kalian mencari Julya untuk membicarakan pekerjaan?"

March dan Neon mengernyitkan keningnya.

"Bukan urusan anda." Jawab March ketus.

"Iya, memang bukan urusan saya Tuan. Hanya saja saya ingin memberitahu anda sesuatu. Julya itu wanita yang sangat tidak baik, dia beberapa kali ketahuan menggoda suami orang saat mengisi acara wedding. Dan dia juga pernah bernyanyi di kafe dalam keadaan mabuk, dan setelah selesai manggung, ia merayu salah satu pengunjung yang menyawer dirinya untuk memakai tubuhnya. Dia itu wanita ja lang, murahan!! Saya menyesal menikah dengannya, makanya kami bercerai." Ucap mantan suami Julya menjelek-jelekkan Julya.

March mengernyitkan keningnya. Ia melihat mimik wajah mantan suami Julya itu, dari mimik wajahnya, March tau kalau mantan suami Julya itu sedang berbohong. Tujuannya apa, entah lah, March juga tidak tahu.

"Apa anda tidak malu membicarakan masalah rumah tangga anda dengan mantan istri anda pada orang yang baru anda temui? Bukan kah anda laki-laki, tapi kenapa mulut anda seperti perempuan? Karena setau saya, laki-laki yang sudah bercerai dari istrinya apalagi perceraiannya karena si istri berselingkuh, akan malas membahas tentang mantan istrinya. Kecuali, kalau ternyata laki-laki itu yang berselingkuh dari istrinya, maka si laki-laki itu akan berkoar kemana-mana mengatakan kalau si istri lah yang berselingkuh untuk mendapat simpati dari masyarakat." Balas March menohok.

Jelas saja ucapan March itu membuat mantan suami Julya diam seribu bahasa.

"Ayo Neon, kita pergi." Ucap March lalu kembali memutar tubuhnya.

"Shiiit!!!" Umpat mantan suami Julya.

*****

Kini March dan Neon sudah berada di dalam mobil. Gantian, kini Neon yang mengendarai mobil.

"Aku tidak suka laki-laki itu!! Bisa-bisanya dia menjelek-jelekkan mantan istrinya seperti itu!!" Geram March, nafasnya sampai memburu sangking geramnya.

Neon tak merespon, ia hanya menjadi pendengar yang baik saja.

"Neon, cari alamat Julya yang baru dan cari tau tentang alasan perceraian Julya dengan mantan suaminya yang seperti perempuan itu!" Perintah March.

"March, apa tidak sebaiknya kau menyerah saja pada Julya? Kalau dia menghilang setelah percintaan panas kalian, itu tandanya dia tidak membutuhkan tanggung jawab mu. Jadi untuk apa kau repot-repot mencarinya. Ikhlaskan saja, cari saja wanita lain yang bisa kau ajak serius dan bina lah rumah tangga mu yang baru jika memang kau ingin ada rumah untuk Mister Peni." Ucap Neon.

"Aku tidak mau! Aku tidak akan menyerah sebelum mendengar sendiri dari mulut Julya alasan kenapa dia meninggalkan ku pagi itu!" Jawab March bersikeras.

"Lakukan saja apa yang aku perintahkan pada mu!" Ucap March lagi pada Neon dengan tegas.

"Baik lah. Tapi aku harap kau tidak gila jika wanita itu benar-benar menghilang." Balas Neon.

*****

Kini mereka sudah berada di apartemen March. March memilih untuk langsung pulang ke apartemen karena sudah tidak mood bekerja.

Sedangkan Neon setelah mengantarkan March ke apartemennya, memilih untuk kembali ke kantor.

"Neon, jangan lupa apa yang ku perintahkan pada mu tadi." Ucap March.

Neon menganggukkan kepalanya lalu pergi dari hadapan March.

Setelah Neon pergi, March berjalan menuju mini bar dan mengambil satu botol minuman beralkohol. Dan tanpa menuangkan ke dalam gelas, March langsung menenggak minuman beralkohol itu.

"Julya, dimana kau?! Aku tidak terima dengan perlakuan mu ini Julya. Kau harus bertanggung jawab karena sudah membuat ku gelisah dan panas dingin seperti ini!" Lirih March sambil mengingat wajah Julya.